NovelToon NovelToon
Nobis

Nobis

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:11.9M
Nilai: 5
Nama Author: Anna

(Proses Revisi) Kaisar adalah salah satu gelar penguasa monarki, kedudukannya bahkan lebih tinggi dari seorang raja. Namun, Kaisar Wira Atmadja adalah penguasa kegelapan di muka bumi ini. Sebut saja, berkelahi, mabuk-mabukan, dan seks bebas. Itu semua sudah menjadi kebiasaannya.

Status sebagai cucu pemilik yayasan membuat Kai sangat ditakuti di sekolah. Siapapun yang mengganggu kesenangannya, dia yakin orang itu tidak akan selamat.

Kai tumbuh dewasa tanpa cinta. Baginya hidup ini hanya miliknya. Tidak peduli pada ayah, ibu ataupun teman-temannya. Kai hanya mencintai dirinya sendiri.

Namun... semua itu berubah saat seorang gadis kutu buku bernama Krystal menciumnya di tengah lapangan.

"Jadi pacar aku."

Adakah yang lebih mengerikan daripada menjadi kekasih seorang Kaisar Wira Atmadja?

Bagaimana caramu untuk merubah Iblis, menjadi Malaikat?

Non Nobis Solum

Kita diciptakan tidak untuk diri kita sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesel

WARNING :

CERITA INI SEDANG DALAM PROSES REVISI YA. BEBERAPA PART KE BELAKANG AKAN BERBEDA

NOBIS

Chap 14

Krystal menatap lurus, melipat bibirnya seperti sedang menahan tawa. Jujur Kai tidak mengerti dengan apa yang ada di dalam pikiran gadis yang sedang berada di bawahnya ini. Bahkan di saat tubuhnya sudah terpojok dengan kedua tangan terkunci erat oleh Kai, Krystal masih saja tidak menunjukan tanda-tanda ketakutan di wajahnya.

"Kenapa lo?" Kedua alis Kai berjengit tinggi, hingga keningnya mengkerut.

Krystal tidak bisa lagi menahan tawanya. Ia tergelak kencang dengan wajah merah padam dan garis mata yang melengkung cantik. Entah apa yang ada di pikiran Krystal saat ini, yang jelas seharusnya dia merasa takut bukan alih-alih tertawa lucu seperti itu.

"Kamu serius mau jadiin saya bantal?" Krystal menggeser tubuhnya. "Ini loh Kai bantal, empuk kayak gini juga."

Benar saja. Belum ada beberapa jam bersama Krystal, Kai sudah merasa mati langkah. Kepolosan Krystal ternyata mampu membuat kepala Kai berdenyut nyeri.

Bego banget gue!

Refleks Kai beringsut dari posisinya. Lalu duduk di pinggiran ranjang. Dia mendengus seraya mengusap wajahnya dengan kedua tangan.

"Jadi tidur nggak?"

Sontak Kai mebelalak kaget melihat Krystal kini sudah duduk di sebelahnya.

"Nggak!"

Krystal mengerutkan dahi. "Kenapa?"

"Udah nggak ngantuk!" Jawab Kai malas.

"Bisa gitu ya?"

"Iya gara-gara lo!"

"Kok saya?" Tanyanya bingung.

Krystal membuat Kai merasa sangat frustasi. Baru kali ini dia bertemu gadis sepolos Krystal. Yang Kai tahu, cewek itu mudah dirayu, suka dipuji dan mudah diajak bergulat di atas ranjang.

Namun Krystal membuktikan jika pemikirannya salah, cewek itu benar-benar tidak peka. Mungkin jika posisi Krystal adalah Airin, sekarang mereka sudah bergulat hebat di atas ranjang.

"Lo berisik!"

"Kamu tuh nggak bisa ya, sehari nggak marah-marah. Nanti cepet tua loh, trus ada kerutan di sini nih." Krystal menyentuh dahi Kai dan membuat cowok itu menjauhkan wajahnya. "Senyum dong, Kai. Saya nggak pernah liat kamu senyum kayaknya."

"Bodo!"

Krystal terkikik geli. "Kamu tuh kalo ngomel suaranya sampe keras gitu, memang gak takut suaranya abis?"

"Lo kok bawel banget sih!" Kesal Kai menghadapi kepolosan Krystal. "Keluar sana lo!"

"Senyum dulu dong, biar Saya nggak takut ninggalin kamu sendirian di sini."

Kai mengerutkan dahinya lagi. "Apaan coba?"

"Takut suara kamu habis kalo kebanyakan ngomel."

Kai menghela napas. Kesabarannya sudah habis untuk menghadapi Krystal. Entah apa yang ada di dalam pikiran cewek itu hingga berani melontarkan kata-kata meledek padanya.

"Lo mau keluar sendiri apa gue seret?"

Krystal menyengir, lalu menggeleng. "Iya-iya saya keluar sendiri."

Cewek itu turun dari atas ranjang sambil memperbaiki roknya yang tersingkap sedikit. Lalu menatap Kai lagi masih dengan senyum sumringah miliknya.

"Kemarin kita kan nggak jadi belajar, saya ganti hari ini aja ya? Jadi dua kali belajarnya."

Kai mendesis, mengacak rambutnya kesal. Apalagi sekarang?

"Lo nggak capek apa belajar mulu?! Gue males!"

"Nggak boleh males-males. Sebentar lagi kita 'kan ujian semester, kata Oma nilai kamu nggak boleh di bawah rata-rata."

"Penting banget apa dengerin tuh nenek-nenek."

"Hus ngomongnya. Kualat loh."

Kai berdecak kesal. Menatap Krystal yang juga menatapnya tanpa rasa takut sama sekali. Cewek itu bisa terlihat sangat tenang walaupun amarah Kai sudah berada di puncak.

"Gue kebal sama kualat!"

"Kamu tuh kalo ngomong." Krystal mendengus seraya mencebikan bibirnya. Cewek itu mulai jengah dengan sifat Kai yang sombong.

Kai mengedikan bahunya. Menatap Krystal dengan senyum miring. "Taruhan yuk, kalo nanti nilai gue bisa di atas rata rata, lo harus ngabulin satu keinginan gue."

Krystal cemberut. "Kamu emang suka banget yaa segala sesuatu dijadiin taruhan?" Seketika kejadian kemarin kembali berputar di kepalanya.

"Lo nyindir!" Mata Kai memicik kesal. "Yang kemarin kan gue udah minta maaf."

Dan membuat Krystal mengerucutkan bibirnya. "Tapi apa permintaan kamu?"

"Nanti gue kasih tahu kalo nilai ujian semester udah keluar." Kai mencondongkan tubuhnya pada Krystal, membuat gadis itu bergerak mundur ke belakang. "Gimana? setuju gak?"

Merasa tidak mempunyai pilihan lain, Krystal lalu menghela napasnya pelan seraya menganggukan kepala. "Iya ... tapi harus di atas rata-rata, yaa."

Kai berdehem dengan senyum penuh kemenangan. Ia benar-benar merasa tertantang, Krystal terasa berbeda dengan gadis-gadis yang selama ini ia permainkan.

• • •

Sean dan Chandra saling melempar pandangan satu sama lain saat melihat Kai duduk melamun dengan sebatang rokok terselip di antara jari tangannya. Kedua mata Kai menatap lurus keluar jendela di dalam apartemennya.

"Lagi jatuh cinta kali." kata Sean pelan.

Chandra yang sangat senang meledek Kai, lalu melempar bungkusan rokok ke wajah cowok itu, dan dibalas dengan tatapan mematikan darinya.

"Anjing ...  Apaan sih lo!"

"Cielah ... biasa aja kali. Tau gue tau, lo lagi mikirin Krystal kan?"

Kai memutar bola matanya malas. "Nggak usah bacot! Ngapain gue mikirin dia."

Chandra dan Sean tertawa berbarengan. "Menurut  pengamatan gue, lo mulai ada rasa sama Krystal." Sahut Sean yang membuat Kai semakin kesal.

"Gue? Lo pada ngomongin gue? Lo lihat nih, mana ada gue naksir cewek macem gitu!"

"Hati-hati lo, kemakan omongan sendiri baru tau rasa!" Ujar Chandra. "Gitu-gitu Krystal cantik tau, tinggal dipoles dikit aja, lo juga bakalan klepek-klepek!"

Kai mendengus, lalu mematikan rokoknya yang ada di tangan ke atas asbak. "Cewek kayak dia itu nggak ada di dalam list gue! Lo nggak lihat, polosnya kebangetan!"

Sean dan Chandra tergelak, saling melemparkan tatapan jahil. Kai memang cowok dengan gengsi tinggi. Baginya cewek bukan makhluk yang harus dipuja. Tidak seperti kedua temannya yang mudah mengumbar perasaan. Kai justru penyimpan emosi terbaik.

"Bukannya lo suka yang polos-polos?" Sean mendelik, menaikan alisnya menatap Chandra. "Biar apa, Chan?"

"Biar gampang ditidurinnya." Lanjut Chandra meledek dan dengan gelak tawa yang menyebalkan.

"Setan lo berdua!" Kai berdecak kesal, lalu tak lama dia terdiam mengingat kejadian saat dirinya dan Krystal berada di ruang kesehatan tadi.

Gimana mau gue tidurin, digoda aja nggak mempan.

"Jadi boleh nih?" Kai menoleh ke arah Sean dengan kerutan pada dahinya.

"Boleh apaan?"

"Boleh buat gue." Jawab Sean dengan senyum kecil di wajahnya, yang Kai lihat malah semakin menjengkelkan.

"Ngapain pake persetujuan gue?" Tanya Kai dengan nada sedikit kesal.

Sean mengedikan bahunya. "Ya kali gitu nggak boleh. Secara dia kan pacar lo, nanti kalo dia lagi sama gue, tiba-tiba lo nyariin, kan nggak asik."

Kai berdecak. "Kampret, lo pikir gue peduli!"

"Jadi boleh nih?" Sean tersenyum kecil.

Sementara Chandra sedang menahan tawa di sebelah Sean sambil menunggu ucapan Kai selanjutnya.

"Terserah."

Detik itu juga, Chandra tak dapat lagi menahan tawanya. Cowok itu tergelak sambil memukul-mukuli pahanya. Kai yang melihat itu merasa jengkel sekaligus kesal.

"anak setan! Ngapain lo ketawa?" Sarkas Kai melempar bungkus rokoknya.

Chandra menghindar masih dengan gelak tawa dari bibirnya. Cowok itu seperti puas meledek sahabatnya itu. "Kata-kata lo nggak ikhlas banget, setan!"

Sean hanya tersenyum jahil melihat perubahan pada wajah Kai. Terlihat jelas memang jika Kai sedang menahan sesuatu yang ada pada dirinya.

"Jadi deal nih yaa, Krystal buat gue!"

"Tayiii! Ambil sana, gue nggak peduli!"

Kai beringsut dari sofa, lalu menyelonong masuk ke dalam kamarnya. Meninggalkan kedua temannya yang sedang asik tertawa di ruang tengah tadi.

"Sialan! Kenapa gue jadi kesel!"

• • •

Hai genks!! ... terima kasih sudah membaca cerita ini.

Jangan lupa ya tekan Like, dan beri komentar. Kalau kalian suka dengan cerita yang aku buat, tolong beri rating bintang lima nya yaa..

terima kasih buat kalian yang sudah mendukung saya membuat cerita ini...

salam sayang,

anna ❤❤❤

1
𝖕𝖆𝖜𝖆𝖓𝖌 𝖙𝖚𝖆𝖓 𝖐𝖎m🐯
baca ulang
Yanni Santoso
duh author aq nyesek banget ikutan nyesek baca bab ini
Air
Luar biasa
Yulie Anti
halo aku dari 2025😁 kangen sama kaisar
Feny Kurniawati: sama kakak...😀nyari2 judul e..wkwk...dan memang novel baru bikin bosen.wkwkw
total 1 replies
Shee
pokoknya wajib baca novel ini, bagus ceritanya kosa katanya mudah di pahami
Ningning
bikin baper😍
Nitya Pradnyani
Luar biasa
Ahla Nayla
kisah yg plg buat aq nyesek..krn crtanya gntung.. bca brkali² pun gk kan bosan
Aisyah Pratama
belum bisa move on dari nobis,,,
sdh tidak terhitung berapa kali sudah membacanya... keren banget ceritanya
rian silviani
ending nybikin patah hati banget ya ampun 😭
Murni Asih
ka Anna kata2 nya Jd bikin sy pengen SMA lg.....
bunga cinta
salah satu karya yang luar biasa
Azaria Dwi
Luar biasa
Jeissi
kevin terlalu pengecut
Julia Rosdiana Dewi
Luar biasa
Neng Raishanum
Lumayan
Neng Raishanum
Biasa
Niaq HabibieShop
baru mampir dan ceritanya seenak ini😍
𝖕𝖆𝖜𝖆𝖓𝖌 𝖙𝖚𝖆𝖓 𝖐𝖎m🐯
untuk sesaat pasti pada negatif thinking terhadap Rekha 😅
Sundari Anggara
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!