Nobis

Nobis

Prolog

WARNING :

CERITA INI SEDANG DALAM PROSES REVISI YA. BEBERAPA PART KE BELAKANG AKAN BERBEDA

****

N O B I S

Prolog

Kaisar Wira Atmadja. Katakan lah dia makhluk yang diciptakan dari iblis terburuk di dunia. Berkelahi. Mabuk-mabukan. One night stand. Pemuja ****. Dan penguasa dari segala macam keburukan yang ada di muka bumi.

Kai tidak pernah ingin tau tentang kehidupan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Hidup Kai hanya untuk bersenang-senang hingga terbang ke langit ke tujuh. Tidak ada yang berani mengganggu kesenangannya, jika pun ada, ia yakin orang tersebut akan menghilang selanjutnya.

Seperti halnya saat ini, ketika dirinya dengan leluasa memukul orang yang berada di bawah tubuhnya tanpa ampun. Tidak ada satupun orang yang berani menghentikan dia. Mereka yang menyaksikan adegan itu hanya diam seribu bahasa jika tidak ingin menjadi orang selanjutnya yang akan terkapar dengan wajah babak belur.

Hanya karena tidak sengaja menumpahkan air ke atas seragam sekolah Kai, pemuda dengan wajah manis itu harus terkapar tidak berdaya di atas lantai, dengan darah yang keluar dari hidung dan juga sudut bibirnya.

"Berengsek!" Kai meludah ke arah wajah pemuda itu. "Kalo lo berani lewat depan muka gue lagi, mati lo!"

Kai meninggalkan pemuda yang terkapar itu dan berjalan pergi bersama tiga cowok lainnya. Tidak ada rasa bersalah sama sekali setelah apa yang dia lakukan tadi. Kai tidak peduli, bahkan jika dunia ini runtuh sekalipun dia tidak akan pernah peduli dengan orang lain.

"Lo kelewatan. Dia cuma gak sengaja numpahin itu." Sahut Sean saat mereka sudah duduk di tempat favorit mereka.

"Biarin!" Kai mendesis. "Bocah tolol kaya gitu harus dikasih pelajaran. Dia lupa siapa gue!"

"Wihh.. sabar bos! gak ada yang pernah lupa siapa lo di sini! Anaknya Bapak Kevin!" Chandra menepuk pundak Kai pelan, sedikit terkekeh karena hanya orang bodoh yang tidak tau Kai di sekolah ini. Penerus Coex Department Store.

"Bosen gue ke sekolah mulu."

"Lah, ngapain lo sekolah kalo gitu." Celetuk Bara.

"Cuma pengen mastiin kalo sumbangan yang Oma gue kasih gak sia-sia." Jawab Kai.

"Ya elah.." dengus Sean. "Nih sekolahan yang jadi sia-sia kan gara-gara ada lo."

Kai mendelik, tidak terima dengan kalimat Sean barusan. "Bangkeee!"

Hampir setiap hari ada saja masalah yang dibuat oleh Kai, sampai guru kedisiplinan harus memanggilnya berulang-ulang, itu pun atas perintah ketua yayasan Ibu Yolanda, yang tak lain adalah Omanya. Jika bukan karena Oma Yolanda, mana ada guru yang berani menghukum seorang Kaisar. Begitupun untuk semua guru di sekolah ini. Tidak ada satupun yang berani mengganggu Kai. Mereka hanya sekedar memberi nasihat dan setelahnya tidak pernah mau berurusan lagi dengan cowok itu.

"Cabut yuk!" Kai berdiri.

Ketiga cowok lainnya menoleh ke arah Kai.

"Ke mana?" tanya Bara.

"Drunk!"

Chandra, Bara, dan Sean tersenyum menanggapi ajakan Kai. Alkohol memang yang terbaik buat mereka saat ini. Tidak seperti anak-anak seumuran mereka yang lebih memilih belajar untuk masa depan. Kai, Chandra, Bara dan Sean terbentuk karena kedua orang tua yang membuat mereka terjun ke dalam dunia hitam seperti itu.

Kesamaan nasib membuat mereka menjadi dekat dan saling membutuhkan satu sama lain, hingga kini kata sahabat membuat mereka nyaman.

Sebut saja mereka korban broken home, Kai anak satu-satunya dari penerus COEX Department Store. Ayahnya Kevin Wira Atmadja, adalah ahli waris tunggal perusahaan ritel di Indonesia, yang merupakan pemilik dari jaringan toserba COEX. Ibunya, Morena Anggita Salim, seorang model terkenal pada jamannya, setelah melahirkan Kai, sang ibu memilih untuk membuka sebuah butik untuk menyalurkan hobinya, tapi karena terlalu sibuk mengurus butik, Kai kecil selalu terlupakan oleh mereka.

Sejak kecil, Kai selalu diurus oleh pengasuh. Ayah dan ibunya sibuk dengan pekerjaan masing-masing, hal itu yang membuat Kai tumbuh tanpa kasih sayang dan menjadi anak yang tidak pernah peduli dengan lingkungan sekitar. Keadaan membentuknya menjadi keras kepala, susah diatur, dan tidak punya belas kasih.

 • • •

"Ada yang ingin saya sampaikan sama kamu."

"Tentang apa ya, Pak?" Krystal meremat kedua tangannya takut-takut.

"Ada permintaan langsung dari Penyumbang dana terbesar di sekolah." Pria tua berkaca mata itu memberikan selembar kertas di depannya. "Ini atas permintaan Ibu Yolanda."

Krystal meneliti kertas yang tadi disodorkan oleh Pak Darma, kepala sekolah SMA Tunas Bangsa. Krystal teperangan dengan kerjapan kecil di matanya. Gadis itu sedikit terkejut setelah membaca isi dari kertas tersebut.

"Tolong bantu anak ini belajar, dan Bu Yolanda siap membantu membayar biaya sekolah kamu hingga perguruan tinggi."

Krystal masih terkesiap, bahkan rasanya sulit sekali menelan ludahnya saat ini. Dia masih bisa membaca dengan jelas maksud dari isi surat tersebut, hanya saja, Krystal masih tidak mengerti mengapa harus dirinya yang membantu murid ini untuk belajar.

"Hm ... kenapa harus saya, Pak?"

"Mungkin cuma kamu yang butuh dan berani melakukan ini."

Kata siapa itu?

Krystal menarik napas pelan. Dia berpikir sebentar sembari menimang-nimang. Memang biaya sekolahnya selama ini ditanggung oleh Yayasan yang mendapat kucuran dana dari Perusahaan Coex Department, dan ia memang merupakan salah satu anak beasiswa. Tapi siapa pun pasti akan berpikir dua kali untuk menerima ini.

Memang sedikit menggiurkan, apalagi biaya sekolahnya hingga perguruan tinggi akan ditanggung. Jadi, apa Krystal harus menerimanya?

"Hanya membuat nilai anak ini sejajar dengan rata-rata nilai sekolah." Pak Darma menghela napas pelan. "Saya tidak ingin menyulitkan kamu, Krystal. Tapi ini permintaan langsung dari Ibu Yolanda, dan saya harap kamu mau memenuhinya."

Kaisar Wira Atmadja adalah si pembuat onar di sekolah. Cowok yang paling ditakuti oleh seluruh siswa SMA Tunas Bangsa. Dia juga mendapat julukan sebagai pengusasa kegelapan. Hampir semua cewek-cewek populer di sekolah pernah menjadi teman tidurnya.

Hanya sebatas teman tidur dan belum ada yang berhasil mendapatkan hatinya. Kai tidak hanya mendapatkan julukan penguasa kegelapan, sebutan iblis nomor satu juga pantas disematkan pada cowok itu. Siapa pun yang mengganggu kesenangannya, Kai yakin orang itu tidak akan selamat.

Bagi beberapa siswa, mendengar nama Kai disebut rasanya seperti berdiri di atap gedung sekolah ini, hingga jika salah sedikit saja mereka akan jatuh dan mati.

"Jadi apa keputusan kamu?"

Krystal tersentak. Apa lagi yang bisa ia pilih? Ini adalah keputusan yang baik, mengingat di dalam surat itu, Ibu Yolanda akan membantu membayarkan biaya kuliahnya hingga lulus nanti.

"Iya, saya mau, Pak."

Krystal tahu, Kaisar bukan orang yang mudah, tapi apa pun itu demi sekolahnya, ia rela walaupun harus terjun ke dalam jurang yang bernama Kaisar Wira Atmadja. Tapi mungkin saja Krystal lupa jika Kai adalah perayu gadis terhandal di muka bumi ini.

Semua gadis sulit untuk menolak pesonanya.

Mungkin dia bisa? Atau akan sama seperti gadis lain. Tenggelam di dalamnya.

 • • •

Haiiiiii .... siapapun kalian yang nyasar ke sini terima kasih sudah membaca, jangan lupa jadiin favorite ya.. semoga sukak. Cerita ini terinspirasi dari Novel Invalidite

like sama komentar aku tunggu....

❤ ❤ ❤ ❤

Terpopuler

Comments

Sundari Anggara

Sundari Anggara

kembali di tahun 2024🥰

2024-06-27

2

Cacha_Bee🐝

Cacha_Bee🐝

thor aku mau nangis sumpah, hampir 2 tahun nyari ni novel baru nemu sekarang,dulu ngefans bgt sm novel ini smpe berkali-kali ngulang bacanya. tapi pake akun aku yg lama jadi akh lupa judul dan authornya.seneng bgt bisa nemu lagi novel karya mu😭💖💖💖

2024-06-12

0

syahira alifa

syahira alifa

ini baca ke4x nya,, tetep aja gak bosen bacanya..

2024-04-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!