cerita tentang seorang tuan muda yang sederhana yang bertemu dengan gadis cantik yang tangguh .
karna sebuah jebakan yang di buat untuk sang gadis yang akhirnya secara tidak sengaja menyebabkan sang tuan muda ikut terjebak
dan apakah yang akan terjadi selanjutnya ???
ingin tahu ???
yuk baca selengkap , hanya di sini 😊😊😊
BADBOY & BADGIRL
S2
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
Tok tok tok
" Masuk " Ucap Arya yang mendengar ada yang mengetok pintu ruangannya .
Pintu pun terbuka dan masuklah seorang wanita cantik dengan pakaiannya yang cukup seksi , wanita itu berjalan mendekat pada Arya , wanita itu berjalan berlenggak lenggok bak seorang model , sebuah senyuman menggoda ia lontarkan kepada Arya ,
Arya pun memperhatikan wanita itu dengan tatapan yang tak bisa di baca .
"Kamu siapa ?" Tanya Arya
" Nama saya Audi pak " Jawab wanita itu yang bernama Audi dengan terus tersenyum pada Arya
" Ada perlu apa ke ruangan saya , dan kamu sebagai apa di perusahaan ini , kenapa bisa masuk ke sini ?" Tanya Arya
" Saya hanya ingin memberikan berkas ini pada bapak , dan saya di sini sebagai sekertaris pak " Jawab Audi yang di angguki oleh Arya " Apa ada yang bisa saya bantu pak ? " Tanya Audi
" Oh iya , tolong lain kali jangan pernah memakai baju yang seperti itu lagi " Ucap Arya dengan nada dinginnya.
"Ehh, baiklah pak , saya tidak akan memakainya lagi " Jawab Audi
"Bagus " Jawab Arya
"Saya pamit dulu ya pak , permisi " Ucap Audi yang langsung keluar dari ruangan Arya ,dan Arya pun hanya diam dan kembali mengecek berkas berkasnya , tanpa menjawab ucapan Audi.
Tok tok tok
Tak lama suara ketukan terdengar kembali di ruangan Arya , Arya pun mengerutkan keningnya , dan saat pintu ruangan terbuka masuklah seorang pria yang cukup tampan , yang tak lain adalah Viyan .
" Selamat siang pak " Ucap Viyan berbasa basi pada Arya
" Ya " Ucap Arya
Viyan pun berjalan dan duduk di depan Arya , Viyan menaruh sebuah map di meja Arya dan langsung menyerahkannya pada Arya .
" Nih , barang yang Lo mau " Ucap Viyan , Arya pun langsung membukanya , dan Arya mengambil surat nikahnya yang sudah selesai di urus oleh Viyan .
" Ok , bagus " Ucap Arya
" Gitu doang ?" Tanya Viyan " Berterimakasih ke setidaknya , dasar datar " Sambung Viyan
" Apanya yang datar?" Tanya Arya
" Muka Lo tuh datar " Jawab Viyan, Viyan pun langsung bangkit dan langsung pindah merebahkan tubuhnya di sofa yang ada di ruangan Arya .
"Kayanya Lo senggang ya , sampe bisa bersantai seperti itu" Ucap Arya
"Santai apanya , Lo gak tahu aja , gw baru beres tahu ngerjain ini , itu , Lo enak enakan sama istri baru Lo " Jawab Viyan santai
"Sok tahu Lo , gw juga kerja kali , gw ngurusin bengkel , benerin mesin ini , mesin itu " Jawab Arya
"T*i Lo , mending ngerjain bengkel yang sepetak gw , gak capek , gak ribet , gak pusing , dari pada ngurus perusahaan yang besar kaya gini , anak cabang di mana mana , puyeng pala gw " Jawab Viyan santai
"Ya udah , Lo gak usah kerja sama gw lagi kalau gitu , gampang kan " Ucap Arya
"Resek Lo " Jawab Viyan yang langsung bangkit dan langsung menghampiri Arya .
Arya dan Viyan pun akhirnya membahas beberapa hal tentang permasalahan di perusahaan .
Sampai tak terasa waktu sudah sore dan sudah saat untuk pulang dari kantor , Arya pun langsung pergi menuju parkiran dan langsung menancapkan gasnya untuk kembali ke rumah kontrakan nya .
Dan setelah tiga puluh menit Arya pun sampai di bengkelnya dan langsung memarkirkan mobilnya , Arya pun keluar dan berjalan mendekat pada Ujang .
" Gimana hari ini Jang ?" Tanya Arya
" Lumayan , oh ya mending Lo cepet pulang deh Ar !" Ucap Ujang
"Ada apa?" Tanya Arya yang merasa heran
" Tadi gw gak sengaja ketemu sama Tasya , dan sepertinya Tasya habis nangis , dan sepertinya muka Tasya sedikit bengkak , seperti abis di tampar" Jelas Ujang
Mendengar perkataan Ujang , Arya pun langsung berlari menuju rumah kontrakan nya .
Karena jarak bengkel dan rumah kontrakan nya tak jauh , Arya pun kini sudah sampai di rumah , Arah langsung masuk ke dalam dan mencari keberadaan Tasya .
Saat Arya ke dapur , Arya pun melihat Tasya tengah duduk dan mengompres pipinya , Arya pun berjalan mendekat pada Tasya dan duduk di depan Tasya . Tasya pun kaget karena kedatangan Arya yang tiba tiba .
" Arya kamu sudah kembali ? " Tanya Tasya .
Tanpa menjawab pertanyaan dari Tasya , Arya langsung mengambil kompresan yang tengah di pegang oleh Tasya , Arya pun melihat pipi Tasya yang sedikit bengkak dan merah bekas sebuah tamparan.
"Siapa ?" Tanya Arya yang kini tengah mengompres pipi Tasya
"Sudahlah Arya , aku gak papa kok" Jawab Tasya yang berusaha tersenyum pada Arya
"Aku bukan anak kecil Tasya , kamu tidak biasa berbohong padaku , siapa yang menamparmu ? dan jika kamu ingin menangis , menangis lah " Ucap Arya
Tasya pun langsung memeluk Arya dan menangis , dan dalam dekapan Arya pun Tasya menceritakan semuanya yang telah terjadi di kampus hari ini .
" Tapi kamu tidak perlu cemas , aku juga sudah menampar Jesika , jadi impas " Ucap Tasya yang tersenyum pada Arya
" Bagus kalau begitu , tapi bagaimana dengan Yohan ? kamu belum impas kan , jadi biarkan aku yang membalasnya suatu hari nanti , agar sama sama impas " Ucap Arya
" Baiklah , tapi aku gak mau kalau kamu sampai kenapa kenapa " Ucap Tasya
" Tenang saja " Jawab Arya
Tasya pun kembali memeluk Arya , saat Tasya memeluk Arya , Tasya melihat sebuah kunci mobil di atas meja .
" Kunci mobil siapa itu ? dan kalau di lihat lihat sepertinya itu kunci sebuah mobil yang sangat mahal " Batin Tasya
Karena Tasya sebelumnya tinggal dan bergaul dengan kalangan atas , tentu saja Tasya tahu barang barang mewah dan mahal , namun karena sifat Tasya yang sederhana tidak membuat Tasya menginginkan semua itu.
Tasya pun jadi bertanya tanya siapakah Arya sebenarnya ?.