NovelToon NovelToon
Bloom Of The Crimson Mark

Bloom Of The Crimson Mark

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Identitas Tersembunyi / Rebirth For Love / Dark Romance / Fantasi / Reinkarnasi
Popularitas:400
Nilai: 5
Nama Author: NINI(LENI)

Update Every day

Qing Lou tak tahu kenapa, ia terjebak di dunia entah apa ini. Dan di paksa melakukan hubungan dengan pria asing, yang katanya akan menikahinya.

mengira itu omong kosong seorang pria, siapa sangka pria itu membawanya..tidak, tidak...lebih tepat menculiknya.

dan ya...

cari sendiri kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NINI(LENI), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

...Tidak ada yang tahu...

...Apa tujuanmu bertemu dengannya...

...tapi ketahuilah...

...bertemu dengannya sebuah takdir yang mungkin,...

...memiliki arti untuk kelanjutan kisahmu...

...----------------...

Kepala Qing Lou berat.

Tubuhnya lemas, panas, dan seakan bukan miliknya sendiri, jangan tanya betapa hancurnya dan sakitnya, sungguh ngilu. Semua terasa samar—hingga ia menyadari sesuatu yang hangat menempel di pinggangnya,

Ternyata ada sebuah tangan memeluknya dengan erat.

Ketika matanya sedikit terbuka, ia mendapati rambut hitam Lian Zhen berantakan, menutupi bagian wajahnya yang terbenam di sisi lehernya. Pria itu menelusuri kulitnya dengan cara yang membuat tubuh Qing Lou menegang tanpa diketahui sebabnya.

Selimut tipis yang menutupi tubuh mereka pun jatuh sedikit, memperlihatkan betapa tidak sehelai pun pakaian tersisa.

Anggaplah Qing Lou gila.

Lian Zhen membuka mata perlahan, pupil gelapnya menatap Qing Lou dengan intensitas yang sama liar seperti malam sebelumnya. Tapi kali ini… ia membuka mata penuh dengan kesadaran penuh, buka karena obat yang merasukinya.

'kamu kira setan? main rasuk aja'

Dan alih-alih mundur atau meminta maaf, bibir pria itu justru menggoreskan sentuhan basah di leher Qing Lou, membuat wanita itu terkejut bangun.

"Kamu bangun, sayang?" suaranya lembut—melembut secara sengaja—namun terdengar seperti menikamati permainan ini.

Qing Lou terlompat sedikit, mencoba menjauh, tapi kaisar itu menahan pinggangnya dengan mudah. Tubuhnya yang belum pulih membuatnya tak mampu melawan banyak. Ia merasakan sakit yang menusuk pinggangnya, paha gemetar, dan rasa lelah yang mengalir dalam-dalam.

Serta rasa lengket di pahanya, kalian tahu apa itu.

"Lian Zhen… berhenti…" Qing Lou berbisik dengan suara serak.

Ia berniat menghindar, tapi napas Lian Zhen menekan sisi lehernya lagi, lebih dalam, lebih menuntut.

Sialnya—dan ia sangat membencinya—tubuhnya merespons lalu menikmatinya tapi otaknya ingin sekali untuk menolak semua ini, tubuhnya benar-benar mengkhianatinya.

Sepatah desahan lolos dari bibirnya, begitu pelan namun terdengar jelas oleh lelaki itu. Yang jelas membuat pria itu semangat.

Lian Zhen tersenyum tipis, seakan berhasil melakukan apa yang sudah jadi rencananya. Sayangnya Qing Lou tidak tahu itu, hanya bisa pasrah apa yang dilakukannya.

Ia mencium kulit Qing Lou pelan namun perlahan, dari bahu hingga ke bawah telinganya. "Kau memanggil namaku semalam," gumamnya. "Bukan gelarku. Namaku. Kau bahkan menyebut nama kecilku."

Nama kecil? apakah iya? ataukah karena terlalu menikmati sembarangan mengatakan sesuatu yang entah apa itu?

Wajah Qing Lou memanas. Ia tidak bisa mengingat semua, hanya kilasan suara rintihan dan rasa panas yang hampir membuatnya kehilangan kesadaran, kala itu.

"Jangan sebut itu," katanya pelan—tapi Lian Zhen justru semakin menikmati reaksi itu, karena baginya menggemaskan.

Tangan besar kaisar itu menyapu punggungnya, menariknya lebih dekat, membuat tubuh keduanya kembali menempel. Qing Lou mencengkeram selimut, berusaha menahan diri agar tidak kembali larut dalam nafsu.

Yang jelas-jelas ingin melakukan hal jahat itu lagi padanya...

Namun sebelum Lian Zhen bisa kembali melakukan sesuatu yang membahayakan kewarasan Qing Lou—

Tok. Tok.

"siapapun itu, kau penyelamatku. nanti aku traktir seblak deh!" seru dalam hatinya yang merasa senang luar biasa.

Tapi berbeda dengan Lian Zhen yang langsung merubah ekspresinya yang lebih tidak enak di pandang oleh siapapun, tapi apa boleh buat.

Suara ketukan membuat aksi terhenti. Diikuti suara seorang kasim tua dari luar, formal dan penuh hormat, tanpa berani membuka tapi tak melihat hanya terdengar suara.

"Yang Mulia, maaf menganggu anda...tapi ada beberapa mentari ingin menemui anda."

Qing Lou langsung mendorong dada Lian Zhen, berharap perlawanan itu membuat pria itu mundur. Tapi Lian Zhen hanya mendesah kesal karena kegiatannya terganggu.

Tapi Lian Zhen melihat Qing Lou merasa senang dengan tidak jadinya hubungan panas itu berulang lagi.

Wajahnya menunduk ke leher Qing Lou sekali lagi, kali ini menggigit pelan—protes diam-diam yang membuat wanita itu menahan napas keras.

Anggaplah sebagai tindakan protes Lian Zhen pada Qing Lou yang begitu senang, kalau dirinya meninggalkannya.

Bukan marah, hanya kesal.

"Sayang…sepertinya kau begitu senang dan membalas nanti malam." Lian Zhen mengusap pipi Qing Lou, suaranya penuh keengganan. "Aku harus pergi."

Qing Lou berpikir ia akhirnya bisa bernapas lega, dan tak merespon apapun lagi, badannya jauh dari kata baik-baik saja, dan harus mencari cara agar kaisar brengsek itu tak menemukannya.

Sampai rahangnya terangkat paksa oleh tangan pria itu, dan Lian Zhen menatap matanya dalam-dalam, penuh niat gelap yang tak ditutupi lagi.

"Tetaplah di sini," katanya sambil mengusap bibir Qing Lou dengan ibu jarinya. "Aku yakin kamu tak bisa berjalan dengan baik."

Qing Lou menelan ludah.

Ingin rasanya membunuhnya.

Pria itu benar. Tubuhnya bahkan tidak sanggup bergerak tanpa gemetar, bahkan pinggangnya rasa ingin copot dari bagiannya.

"Aku bisa berjalan," bantah Qing Lou lirih, mencoba mempertahankan harga dirinya.

Lian Zhen menatapnya seolah mendengar lelucon. "Kalau kamu mencoba keluar kamar ini, aku akan—"

Ia berhenti. Senyumnya naik, seperti seseorang yang baru mendapat ide menyenangkan dan mungkin bisa dilakukan.

"Aku akan menghabisimu seharian penuh saat aku kembali."

Qing Lou membeku.

Ancaman macam apa itu…"Kamu ini manusia apa monster? kau tidak lihat keadaanku?" ucapnya dengan kesal tanpa sengaja menaikkan satu oktaf.

Bukannya marah, Lian Zhen menatapnya dengan senang dan menaikkan sedikit sudut bibirnya itu.

Tapi sebelum ia sempat menolak, Lian Zhen mencondongkan tubuhnya, menempelkan bibirnya di telinga Qing Lou, menjilat dan mengigit lalu terdiam sebentar.

"Nona Qing," bisiknya rendah, suaranya begitu lembut hingga dada Qing Lou bergetar. "Terimalah satu hal."

Jari tangannya mengusap garis rahang wanita itu, lembut namun mengikat.

"Aku akan mencari siapa yang berani memberiku obat itu, serta tujuannya. Dan aku akan membalaskan dendammu… dengan caraku."

Mata Qing Lou membesar. "Dendam…?"

"Aku tahu ada sesuatu, apa yang kamu sembunyikan, sayang. Tahu semuanya!" Lian Zhen mengangkat dagunya. "Seseorang membuatmu terluka. Dan sekarang… dia mungkin harus membayar yang seharusnya."

Qing Lou ingin berkata bahwa ia tidak butuh bantuan kaisar. Bahwa ia tidak mau masuk lebih jauh ke permainan berbahaya laki-laki ini.

Tapi Lian Zhen menambahkan satu kalimat yang menutup mulutnya sepenuhnya.

"Aku juga akan menyelidiki dari mana obat itu datang. Dan siapa yang berani mencoba mengendalikanku."

Senyumnya menghilang.

Membuatnya tertegun dan berpikir sejauh mana pria ini mengenal dirinya? dan ataukah tahu kalau sebenarnya bukan Qing Lou yang sesungguhnya itu? ataukah...

tidak, tidak...mana mungkin.

Dan pria itu masih menatapnya. "Kamu tidak punya berhak menolak bantuanku, sayang."

Qing Lou terdiam.

..._BERSAMBUNG_...

...Gimana - gimana? kurang seru? kurang bumbu ya?...

...duh gimana ya...

...buruan like dan komen deh...

...maksa nih...

...yuk follow ig author, @laleni_writer...

1
Fransiska Husun
bagusss thorr
Leni: penulisnya ngerasa kurang soalnya...
total 1 replies
Leni
sekelas pemula bagus sii
うacacia╰︶
Gak disadari sampai pagi cuma baca cerita ini, wkwkwk.
Leni: terima kasih
total 1 replies
sareishon
Teruslah menulis dan mempersembahkan cerita yang menakjubkan ini, thor!
Leni: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!