NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Diam-Diam Cinta / Bepergian untuk menjadi kaya / Bullying dan Balas Dendam / CEO Amnesia / Persaingan Mafia
Popularitas:115.6k
Nilai: 5
Nama Author: enny76

Zidane Alvaro Mahesa adalah pewaris ketiga dari kelurga terkaya di Asia Tenggara Reno Mahesa, yang menempuh pendidikan di Inggris. Pria tampan dan cerdas ini telah salah pergaulan hingga berakhir menyedihkan. Demi mendapatkan hukuman dari sang Daddy, Zidane di asingkan untuk mendapatkan pelajaran.

Hidup tanpa keluarga dan tidak memiliki aset apapun membuat Zidane merasa sendiri. Hingga ia bertemu dengan sekelompok genk yang menjerumuskan dirinya semakin dalam dan menuju jalan kematian.

Zidane harus menjalani hidupnya penuh kesialan, tuduhan atas pembunuhan dan pemerkosaan seorang gadis telah membuatnya masuk kedalam jeruji besi. Berbagai siksaan dan intimidasi ia peroleh. Hukuman mati telah menanti, Namun Zidane tidak tinggal diam.

Berhasilkah sang pewaris membalas dendam pada orang-orang yang telah membuatnya menderita?

Yuk ikuti kisah selanjutnya, ada juga kisah-kisah romantis anak-anak Reno yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cari muka

"Apa?! Mau buat pabrik motor ? Jangan mimpi!" Carlos terbahak-bahak di ikuti kedua temannya.

Padahal apa yang di katakan Alvaro memang benar, ia bisa membeli apapun dengan uang sang Daddy. Membuat perusahaan otomotif di seluruh negara pun ia mampu. Tetapi, sekarang ia benar-benar sedang di uji oleh sang Daddy. Alvaro terlihat miskin di mata orang-orang yang tidak pernah menganggap nya ada.

Tangan Alvaro terkepal kuat, bola matanya menyala. Ia benar-benar murka atas tuduhan ketiga teman-temannya.

"Cih! Kau jangan pernah mimpi ingin jadi orang kaya! Kami semua sudah tahu kalau kau bekerja di sebuah bengkel motor!"

"kalau ia memang nya kenapa? Apa aku merugikan kalian?! balas Alvaro.

Carlos berjalan mendekat dan mendorong tubuh Alvaro hingga ia mundur kebelakang beberapa sentimeter "Sepertinya dia menantang kita, ayo hajar." Seru Carlos, mereka bertiga mulai keroyok Alvaro. Pria itu tidak begitu bisa menguasai ilmu bela diri seperti kedua kakak nya. Tetapi masih bisa melawan meskipun tidak sebanding satu lawan tiga.

Carlos menampar wajah Alvaro berkali-kali, dengan gerakan cepat Alvaro juga menampar wajah Carlos hingga ujung bibirnya berdarah. Melihat temannya terluka, Revan dan Timmy ikut menyerang Alvaro secara bertubi-tubi, beruntung Varro sempat menghindar dan berhasil menendang balik Revan dan Timmy.

Karena tidak terima mendapatkan pukulan dari Alvaro, mereka bertiga menyerang bersama-sama dan Timmy dan Revan berhasil menarik kedua tangan Alvaro, Carlos menendang perut Varro kuat hingga pria itu tersungkur di aspal. Varro berusaha bangkit.

Dari kejauhan Carlos melihat Felisha dan Maudy turun dari mobil, lalu berjalan kearah mereka. Sebab jalan itu satu-satunya menuju ke kelas. Carlos yang menyadari kedatangan Felisha buru-buru menjatuhkan tubuhnya di depan Alvaro dan berteriak kesakitan.

"Sudah Alvaro, aku menyerah!" seru Carlos "Jangan kau pukulin aku lagi!" ucapnya memohon.

Timmy dan Revan terperanjat, ia menatap temannya yang pura-pura kesakitan sambil berguling-guling. Bola mata Carlos memberi kode pada dua teman nya. Akhirnya mereka baru tahu kalau Felisha berjalan kearah nya.

"Carlos...!" seru Felly sambil berlari dan berjongkok, ia melihat Pria itu kesakitan, ada luka di ujung bibirnya dan membuat Felly marah

"Varro! Aku tidak menyangka kamu sejahat itu pada Carlos!"

Alvaro yang baru menyadari kedatangan Felisha, nampak syok dan bingung. "Tidak Fell, aku tidak pernah memulai duluan. Mereka bertiga yang cari gara-gara."

"Bohong! Kau jangan percaya ucapan pria ini! Dia cemburu melihat mu dekat dengan ku. Varro telah mengancam ku, kalau tidak percaya kamu tanya pada Revan dan Timmy!"

Felisha menoleh kearah Revan dan Timmy untuk meminta jawaban, dua pria itu mengangguk "Iya benar, Varro mengancam Carlos bila dekat-dekat dengan mu Felly." seru Revan.

"Lihat saja, ujung bibir Carlos berdarah. Varro memukulinya secara brutal dan kami berusaha memudahkan mereka." sahut Timmy.

Felisha berdiri dan menampar wajah Alvaro dengan keras "PLAKK!"

"Dasar laki-laki penjahat! Beraninya kamu menampar Carlos hingga berdarah! Keterlaluan kamu Varro!"

"Aku sangat membenci mu dan jangan harap aku akan berbaik hati padamu!" bentak Felisha.

Alvaro terdiam, ia tidak melawan atau membalas tuduhan wanita di depannya. Percuma membela diri kalau wanita itu sudah tidak ada rasa lagi padanya. Alvaro membiarkan wanita yang masih di cintainya menuduh dirinya, bahkan membela Carlos yang sedang cari muka.

"Ayo Carlos kita pergi dari sini."

Felisha merangkul Carlos untuk berjalan, di ikuti Timmy, Revan dan teman Maudy.

Alvaro membuang nafas kasar, lalu melangkah kearah kelas. Meskipun seluruh tubuhnya sakit dan wajahnya memar karena pukulan Carlos, tidak membuat ia minder.

Di dalam kelas, dengan telaten Felisha mengobati luka Carlos dan kedua temannya. Mereka saling menyindir dan mengolok-olok Alvaro.

"Varro, kamu habis berantem dengan mereka?" tanya Marissa.

Alvaro tersenyum sinis "Mereka yang cari gara-gara, tetapi aku yang tertunduh!"

"Biar aku obati, pipi mu sudah membengkak."

"Tidak perlu Ris, nanti juga bengkak nya hilang."

Marisa tidak memaksa lagi, ia memberikan obat salep pada Alvaro.

"Pakailah salep ini."

"Oke terimakasih Ris."

Marissa kembali ke tempatnya duduk, tak lama kemudian Dosen datang memberikan mata pelajaran.

 Usai mengerjakan mata pelajaran pada jam 04.00 sore, mereka semua berbaur meninggalkan kelas.

"Aldo, besok aku akan mengikuti acara festival di balai kota. Aku harap kamu bisa datang."

"Oke, aku usahakan besok datang."

"Apa kamu mengajak Alvaro?"

"Entahlah, aku tidak enak mau mengajaknya. Ia seperti sedang ada masalah dengan Carlos, Timmy dan Revan."

"Ya sudah, besok aku yang ajak Varro." kata Aldo yang bersiap-siap untuk pulang.

Marissa dan Aldo melangkah pergi dan melewati bangku Alvaro.

"Varro, ayo pulang." sapa Aldo.

"Kalian duluan saja, aku kerjakan tugas disini. Kalau sudah kerja, tidak akan bisa kerjakan tugas dari dosen."

"Oke, kalau begitu aku pulang duluan."

"Oke sampai jumpa lusa."

Marissa dan Aldo meninggalkan kelas. Satu jam kemudian Alvaro sudah selesai mengerjakan tugas untuk lusa, jadi dia bisa fokus kerja di hari Sabtu dan minggu. Sebab pada hari weekend pengunjung banyak datang ke bengkel untuk service motor dan mobil.

Kampus sudah tidak seramai tadi pagi, parkiran mobil dan motor sudah lenggang. Hanya tersisa beberapa mobil dan motor. Alvaro menuju parkiran motor yang berada di belakang gedung kampus. Seketika bola matanya terbelalak, ia melihat motornya sudah ringsek. Seperti ada yang sengaja menabraknya.

"Ya Tuhan! Motor Victor hancur! Siapa yang melakukan nya?! Seru Alvaro yang terlihat frustasi.

"Aku yang menghancurkan nya!" teriak pria bertubuh tambun dan bertato. Ia berdiri bersama tiga orang di belakangnya. Tangan nya memegang stik yang terbuat dari besi.

💜💜💜

1
Eni Syifa
reno kenapa yg dipercayanya hanya 1 orang, coba selidiki dan buktikan sendiri harusnya kalau ada firasat yang tidak enak, jangan langsung percaya sama 1 orang
Mulyani
tu kan bersambung lgi
Miftahudin Ajah
lebih diperbanyak bab nya min,2 ato 3 bab, baru aja nyeduh kopi lgsg habis aja ceritanya
Foeah
Hati seorang ibu emang tdk bisa dibohongi walau berjauhan tetep aja ada ikatan batin terhadap orang2 yg disayanginya jika terjadi tragedi yg menimpanya
Tapi kenapa berita yg sp ke Reno blm maksimal ttg nasib terberat yg sedang dihadapi zidan
Kasian kamu Zidan
Semoga kamu lekas terbebas dari kasus yg sdg menimpamu
Rhodhiyatul Umazza: berani sekali mata2 reno berhianat pada reno ,semoga reno segera mengerti keadaan zidan yang sebenarnya ,lanjut bun 💪
total 1 replies
Rhodhiyatul Umazza
bun lanjut ,dari tadi udah bolak balik bukak novel ,secandu itu saya sama novel bunda 💪
Mulyani
ayuuu dong cerita ny jgan bersambung" trs lanjut trs
Wuri Amirah
semoga ada titik terang dimana Riska disembunyikan para penjahat
Foeah
Sahabat sejati pasti akan tulus dan memahami apa yg dirasakan sahabat jika sedang direlung masalah baik suka maupun duka
yatun divia
Kadihan Om.Victor dia kena dampak juga atas kasus yang dituduhkan kepada Zidane dan aku yakin ini pin juga pasti ulah dari Carlos dan Willy
yatun divia
Kamu hatus tetap waspada dan hati" Zidane karena dinding pun juga punya telinga
yatun divia
Benar Zidane kamu tetap harus hati" dan jangan mudah percaya pada siapa pun terkecuali Aldo dan paman Vkctor
yatun divia
Fix semakin yakin bahwa itu bukan jasad Riska pasti jenazah orang ini hanyalah rekayasa yang dibuat oleh Carlos dan Willybuntuk menjatuhkan Zidane
Femy Pantow
semoga aldo dan viktor dapat membantu zidan utk membongkar kebusukan willy dan carlos ... dan mata2 reno sdh melapor ke dady reno...delena fillingkh anakmu antara hidup dan mati
alvika cahyawati
kasihan Zidane sudah di asing oleh keluarga nya sendiri lah skrg d fitnah masuk penjara
Aisilia Putri
lanjut
Irma Juniarti
kasihan banget om Viktor,gara2 masalah ini dia juga jadi imbasnya,sabar ya om Victor.
Irma Juniarti
berarti yg di dlm peti itu bukan mayatnya Rizka,bisa jadi Rizka masih hidup dan di sembunyikan.
Irma Juniarti
semua sudah di sabotase,Zidane di fitnah,.
Irma Juniarti
kau salah paham Aldo,klu kau tau yg sebenarnya nanti jangan pernah menyesalinya.
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
semoga aja kebenaran segera terungkap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!