NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Tuan Presdir

Gadis Simpanan Tuan Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Aprilia

Aleya adalah seorang wanita muda yang hidup dalam dunia glamor dan penuh rahasia. Ia secara tak terduga terjerat dalam hubungan rumit dengan seorang presdir perusahaan ternama, yang menjadikannya gadis simpanan. Meski awalnya Aleya menganggap hubungan ini sebagai jalan pintas untuk memperbaiki hidupnya, lambat laun ia menyadari bahwa cinta dan kekuasaan membawa konsekuensi yang tak pernah ia bayangkan. Di tengah konflik batin, ambisi bisnis, serta tekanan sosial, Aleya berjuang menemukan jati dirinya dan menentukan pilihan antara hati dan harga diri. Akankah Aleya mundur dari kenyataan yang ia ketahui? Atau ia akan tetap melanjutkan hidupnya sebagai Gadis simpanan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Aprilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyetir mobil ala aleya

Malam itu, setelah selesai mengurus Jade, Arga pun langsung melajukan mobilnya kearah Rumah orang tua Kyraa yang terletak cukup jauh dari Apartemennya. Kurang lebih 30 menit, akhirnya ia sampai. Pria itu langsung masuk dan menemui Dave asistennya.

”Bagaimana?” tanya Arga.

“Nyonya dikamarnya bersama Ibunya, Tuan,” bisik Dave.

Arga pun mengangguk dan langsung menghampiri Kyraa. Pria itu mengetuk pintu kamar Kyraa dan langsung membukanya. Kyraa dan Sang Ibu pun menoleh kearah Arga yang mulai berjalan kearah mereka.

“Bagaimana? Apa kau sudah memberinya pelajaran?” tanya Ibu Kyraa sembari memeluk Anaknya itu.

Arga pun mengangguk. “Aku sudah membereskannya. Kalian tenang saja,” ucap Arga.

Arga kemudian ikut duduk dipinggir ranjang. “Ayo pulang,” ucap Arga lembut.

Kyraa pun menatap mata Arga dengan penuh arti. “Dia tidak pernah selembut ini padaku,” batin Kyraa.

Karena Kyraa tak bergeming, Arga mencoba mengajaknya lagi. Tapi Kyraa menolak. Ia ingin berada dirumah orang tuanya.

“Biarkan dia disini terlebih dulu Arga. Tidak apa-apa kan?” ucap Ibu Kyraa.

“Pulanglah Kyraa. Kau harus patuh pada Suamimu,” sahut Ayah Kyraa yang tiba-tiba muncul.

“Biarlah dia disini dulu bersamaku,” ucap Ibu Kyraa.

Ayah Kyraa pun mulai emosi dan hendak memarahi Kyraa. Tapi untungnya, Arga membela gadis itu.

“Tidak papa jika dia ingin disini, Ayah,” ucap Arga.

“Baiklah-baiklah. Jika suamimu mengizinkan,” ucap Ayah Kyraa mengalah.

“Kalau begitu aku pulang dulu. Besok aku harus keluar kota untuk mengurus proyek disana,” ucap Arga berpamitan kepada Istri dan kedua mertuanya.

Arga pun menatap tajam kearah Kyraa sebelum ia melenggang pergi meninggalkan Mansion itu.

“Apa kau akan kembali ke Mansion Tuan?” tanya Dave.

“Tidak. Oh ya, jika mereka bertanya bilang saja aku pergi keluar kota karena ada urusan pekerjaan. Sisanya aku serahkan padamu,” ucap Arga.

“Kapan kau akan pergi, Tuan?”

“Besok. Aku akan menemani Aleya ke cabang nya diluar kota,” ucap Arga.

“Baik Tuan,” ucap Dave.

Arga pun segera melajukan mobilnya dan kembali ke Apartemen miliknya. Tapi saat sampai disana, ia mendapati Aleya sudah tertidur pulas diatas ranjang miliknya. Arga pun berganti baju dan membersihkan diri, kemudian ikut naik keatas ranjang dan tidur bersama pujaan hatinya itu.

\~\~

Sinar matahari mulai menusuk mata pasangan yang tengah tertidur pulas itu. Hingga membuat keduanya gusar dan terbangun dari tidur lelapnya.

“Pagi Tuan Putri,” sapa Arga kemudian mengecup pucuk kepala Aleya.

Aleya pun tersenyum. “Kapan kau pulang?” tanya Aleya sembari mengeratkan pelukannya pada Tunangannya itu.

“Semalam. Kau sudah tidur pulas saat aku pulang,” ucap Arga.

“Hm.”

Aleya pun mulai terduduk dan hendak beranjak dari ranjang. Tapi Arga menahannya dan kembali menariknya kedalam pelukannya.

“Arga, aku akan membuatkanmu sarapan,” ucap Aleya.

“Tidak usah. Aku hanya ingin memakanmu,” bisik Arga seduktif.

Aleya pun terkekeh dan mencoba menggelitik Pria itu. Tapi Arga, ia malah membalik posisi dan menindih tubuh Aleya hingga gadis itu pasrah dan tak melawan.

“Ah, pelan sedikit,” lenguh Aleya saat Arga bermain dengan cukup kasar.

30 menit berlalu. Aleya dan Arga langsung turun dan membersihkan diri mereka bersama di kamar mandi sembari bermain air dengan riang. Setelah itu, mereka langsung bersiap.

“Aku akan menemanimu,” ucap Arga tiba-tiba.

“Eh? Kau tidak bekerja?” tanya Aleya.

“Tidak ada pekerjaan yang harus kulakukan,” ucap Arga.

“Baiklah. Aku akan membuat sarapan dulu ya?” ucap Aleya.

Arga pun kembali menahan tangan Aleya dan menariknya keatas pangkuannya. “Aku tidak mau kau kelelahan. Mari menyarap diluar,” ujar Arga sembari mengecupi pundak Aleya.

Aleya pun tersenyum. “Baiklah Tuan. Aku akan mengikuti maumu,” ucap Aleya.

Mereka pun sarapan bersama di cafe favorit Aleya.

“Dulu aku sering kesini bersama teman-teman saat sekolah,” ujar Aleya.

“Benarkah? Dengan pacarmu?”

“Hei, ini pertama kali aku dekat dengan Pria,” kesal Aleya.

“Benarkah? Berarti aku adalah cinta pertamamu?” tanya Arga.

“Ish Arga. Jangan tanya hal seperti itu. Aku malu,” kesal Aleya kemudian memalingkan wajahnya.

Arga pun terkekeh karena melihat reaksi lucu Aleya. “Kau tidak pernah mengunjungi makam orang tuamu?” tanya Arga.

Aleya terdiam. Beberapa bulan terakhir, ia memang belum mengunjungi orang tuanya karena terlalu sibuk mengurus toko nya.

“Kau benar. Nanti aku akan mengunjungi mereka,” ucap Aleya.

“Gadis baik,” gumam Arga sembari mengacak rambut gadis itu.

Setelah sarapan, mereka langsung melanjutkan perjalanan mereka menuju kota seberang untuk mengecek toko milik Aleya. Sepanjang perjalanan, Aleya hanya menonton drama kesukaannya di ipad milik Arga. Ia tertawa menangis karena menyaksikan drama itu hingga membuat Arga keheranan dengan sikapnya.

“Kalau kau lelah bilang saja. Aku akan menggantikanmu untuk menyetir mobil,” ucap Aleya.

“Benarkah? Kebetulan aku sedikit mengantuk,” ucap Arga.

“Iya. Menepilah Tuan. Aku akan menjadi supirmu.”

Arga pun terkekeh kemudian segera menepikan mobilnya. Mereka kemudian bertukar posisi.

“Nyaman nya,” lenguh Arga sembari menyandarkan tubuhnya.

Aleya hanya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. Ia pun mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga membuat Arga terkejut.

“A-aleya, pelan-pelan. Kau ini terlalu mengebut,” ucap Arga sembari menahan nafasnya karena gemetaran.

“Tenang saja. Aku adalah mantan pembalap,” kekeh Aleya.

Aleya kembali menginjak gasnya hingga kecepatan mobil menginjak angka 140 km/jam. Arga pun pasrah sembari berpegangan karena terlalu takut dengan situasi itu.

Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, akhirnya mereka tiba ditoko Aleya. Arga pun keluar dari mobil dengan kaki lemas.

“Aku tidak mau membiarkanmu membawa mobil lagi Aleya,” lirihnya sembari berpegangan pada pintu mobil.

Aleya yang melihat kondisi Arga pun langsung memapah dan membawanya masuk kedalam ruangannya ditoko miliknya.

“Kau ini. Kau bilang mengantuk. Tapi malah tidak tidur diperjalanan,” kesal Aleya.

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!