NovelToon NovelToon
LIKU-LIKU SANG MANTAN

LIKU-LIKU SANG MANTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

Niara yang sangat percaya dengan cinta dan kesetiaan kekasihnya Reino, sangat terkejut ketika mendapati kabar jika kekasihnya akan menikahi wanita lain. Kata putus yang selalu jadi ucapan Niara ketika keduanya bertengkar, menjadi boomerang untuk dirinya sendiri. Reino yang di paksa nikah, ternyata masih sangat mencintai Niara.

Sedangkan, Niara menerima lamaran seorang Pria yang sudah ia kenal sejak lama untuk melupakan Reino. Namun, sebuah tragedi terjadi ketika Reino datang ke acara pernikahan Niara. Reino menunjukkan beberapa video tak pantas saat menjalin hubungan bersama Niara di masa lalu. Bahkan, mengancam akan bunuh diri di tempat Pernikahan.

Akankah calon suami Niara masih mempertahankan pernikahan ini?

🍁jangan lupa like, coment, vote dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟 ya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Sepertinya sikap jutek kepadaku selama ini hanyalah topeng belaka. Aku semakin penasaran dengan dirinya saat ini. ‘Apa yang disukai dariku’ aku menggumam di dalam hati kalimat itu lebih dari 100 kali. Matanya yang coklat, kulitnya kuning langsat dan bersih serta aroma parfumnya yang membuatku tak bosan. Sejenak tanpa sadar aku menghirupnya dalam-dalam. ‘Astaga,’ Aku menepuk kedua pipiku berulang kali, menyadarkan diriku agar tidak semudah itu jatuh cinta lagi. Apalagi aku memiliki banyak rahasia.

BAB 14 ( Salah Tingkah )

Tiba di sebuah Restoran Jepang, aku terpukau lagi. Dia membawaku ke tempat yang mewah, yang belum pernah aku kunjungi. Tubuhku yang mungil hanya sebahu Pak Ridwan membuatku merasa menjadi sugar baby saat berjalan berdampingan dengannya.

Aku melihat harga menu dari atas, kebawah, aku balik, aku balik lagi sampai 3 lembar. Aku hanya mampu mengerutkan alis. Pak Ridwan dengan cakap langsung memesan aneka sushi dan sake. Sedang aku hanya diam menurut keinginannya. Mataku berkeliaran di setiap sudut Restoran.

“Chika juga sangat suka sushi, kalian pasti cocok.” ucap Pak Ridwan, menceritakan kesukaan makanan anak sulungnya. Kemudian menunjuk beberapa menu lainnya yang disukai Chika. Aku hanya mengangguk karena terlalu canggung.

Makanan datang tidak butuh waktu lama, aku sampai bingung harus memulai mengunyah sushi jenis mana duluan. Sedang Pak Ridwan bukannya makan, malah sibuk mengetik pesan di ponselnya.

“Em, terimakasih sudah mentraktirku,” ucapku lirih.

“Hah,” Pak Ridwan menatapku, dan memasukkan ponselnya kedalam saku celana.

“enggaklah, ini semua kamu yang bayar!” balas Pak Ridwan. Aku seketika langsung menjatuhkan garpu di tanganku.

Pak Ridwan tampak serius mengatakannya, sehingga membuatku gelisah. Aku langsung mengecek harga di daftar menu.

Hahahaha

Pak Ridwan tertawa kecil, aku meliriknya nya kesal. “Besok lagi jangan bawa aku kesini!” gerutuku.

“Besok lagi, jadi ada harapan besok lagi kita makan bareng lagi,” balas Pak Ridwan. Aku langsung menundukkan kepala, dan mengunyah sushi itu dengan cepat. Aku merasa kesal di godanya.

Pak Ridwan lalu menyentuh tangan kiriku, sambil menatapku. Aku merasa sangat canggung dengan mulut yang penuh makanan. Aku segera minum sebelum tersedak, mengangkat tanganku yang disentuhnya. Dan lagi-lagi Pak Ridwan tersenyum, dia seakan senang melihatku yang selalu salah tingkah.

“Selain sushi, apa yang kamu sukai?” tanya Pak Ridwan yang masih tidak lepas menatapku. Aku mengangkat kedua pundakku memberikan balasan yang tidak pasti.

“Kamu suka jalan-jalan ke Pantai?” tanyanya. Aku hanya diam tak menyahut. “Chika dan Nael suka Pantai. Kalau kamu suka, hari minggu besok kita ke Pantai, ya!”

Aku belum menjawab apapun, tetapi Pak Ridwan sudah memberikan jadwal. Aku langsung menggelengkan kepalaku. “Aku hari minggu sibuk!” ketusku.

“Kemana? Ibumu bilang yang kau lakukan saat hari minggu hanya pulang kerumah dan tidur seharian,” ujar Pak Ridwan, menarik tanganku lembut. Dia memilih tidak makan, dan hanya menyentuh jari-jariku.

“Iya, tidur adalah kesibukanku di hari minggu, tahu sendiri kan 6 hari aku bekerja sesibuk apa. Mondar-mandir, naik turun tangga setiap jam,” keluhku.

“Ya sudah jangan bekerja setelah menikah.” sahut Pak Ridwan. Aku melirik ke arahnya, dan masih mencoba melepaskan jari-jariku dari sentuhannya.

5 jenis sushi aku habiskan sendiri, sedang Pak Ridwan hanya kebagian menatapku saja. “Sudah kenyang, mau makan apa lagi?” tanya Pak Ridwan, mengambil buku menu. Aku lekas menariknya, aku sudah kenyang untuk saat ini. Tidak enak hati jika meminta orang lain untuk mentraktirku terlalu banyak. Biasanya dulu ketika aku berkencan dengan Reino, aku dan dia selalu menikmati makanan sepiring berdua. Saat itu, asal berada di samping Reino aku merasa kenyang. Hanya menatapnya saja, sekarang hal bodoh yang aku lakukan itu terjadi pada Pak Ridwan.

“Habis ini pulang ya!” pintaku. Pak Ridwan menggeleng dengan manja sambil tersenyum. “Astaga,” gumamku merasa geli dengan sikapnya yang tak sesuai usia.

“Aku capek,” ujarku.

“Hari ini saja, besok aku ada tugas ke luar kota 2 hari, jadi kita nggak ketemu.” balas Pak Ridwan, menarik jari-jariku lagi di genggamnya erat-erat.

“Ah, akhirnya aku bebas 2 hari,” celetukku.

Ponsel berdering

Pak Ridwan melepaskan genggamannya dan mengangkat telepon dari rumah. Aku mendengar rengekan Chika meminta ayahnya segera pulang.

“Pulang aja ya, Chika nangis tuh!” ujarku, mencoba menyelamatkan diri. Pak Ridwan belum memberikan jawaban, dia masih sibuk menenangkan rengekan Chika.

“Aku ke toilet dulu,” selaku di antara pembicaraan Pak Ridwan dan putri sulungnya.

Mataku masih berkeliaran menatap kemewahan Restoran yang baru aku tapaki selama 30 tahun aku hidup menjadi manusia. Dalam langkahku aku mengira-ngira berapa budget yang harus dibayar Pak Ridwan untuk makan malam ini. Membayangkannya saja membuat dompetku meronta kesakitan.

Bahkan toiletnya, bak hotel bintang lima. Semua otomatis dan menggunakan desain yang sangat indah.

“Betah deh tidur disini,” gumamku tertawa kecil. “Ya ampun Niara, jangan kampungan, jangan kampungan!” aku menepuk jidatku berulang kali.

Baru saja aku tinggal 10 menit untuk mencuci tangan dan mengoleskan lip blam di bibirku, ponselku terus berdering. Pak Ridwan terus menghubungi. Aku bergegas keluar dari toilet.

“Heh!”

Aku terperanjat, melihat Abel yang berdiri di depanku. Aku langsung mendongak kaget.

“Apa yang kamu lakukan disini!” ketusnya padaku. Aku hanya diam mencoba menghindar. Namun, Abel menghalangi setiap langkahku, mempermainkan ku seperti orang bodoh.

“Kamu nggak baca perjanjian, kamu harus pergi dari Kota ini. Dan jangan dekati suamiku lagi!” gertak Abel, mendorong pundak kiriku. Aku mendengus kesal, kemudian mendorongnya agar pergi dari jalanku. Abel pun terpentok ke dinding, dia merasa kesal dan langsung menarik rambutku kuat-kuat. Aku mencoba berbalik badan dan memukul tangannya berulang kali agar melepaskan rambutku.

“Kamu menguntitku, kan!” gertak Abel.

“Jangan bodoh, untuk apa aku menguntitmu!” balasku, aku masih mencoba memukul tangan Abel dengan tasku. Aku tidak bisa membalas menjambaknya, karena rambut pendeknya.

“Lepaskan aku!” gertakku kesal. Akupun langsung menginjak high heels Abel dengan keras. Hingga akhirnya dia melepaskan rambutku. Aku menyisir rambutku yang berantakan dengan jari-jariku.

“Apa yang kau lakukan?!”

Aku mendengar suara Pak Ridwan dari belakang.

“Apa yang kau lakukan pad Niara?!”

Pak Ridwan mendekat, dan maju kedepan. Aku masih merapikan kemeja dan rambutku bersembunyi di belakang punggungnya.

“Apaan ini? Apa hubungannya dengan Anda!” balas Abel dengan sinis.

“oh, Anda atasan suami saya kan di kantor.”

Abel mulai merendahkan suaranya dan berkata lembut.

“Maaf sepertinya Anda salah paham.” imbuh Abel, mencoba menghindar dan mengelak.

“Tunggu!”

Pak Ridwan menarik pundak kanan Abel dari belakang. Abel menoleh dengan wajah jutek.

“Jika sekali lagi Saya melihat perbuatan kamu yang mempermalukan calon istri saya, saya akan membawa kamu ke ranah hukum. Ini namanya pelecehan, Anda mengerti!” gertak Pak Ridwan kepada Abel.

“Calon istri,” Abel mengernyit, dan melirik ke arahku dengan penuh kemarahan.

1
Violette_lunlun
gak kapok banget Reino ini Ama polisi. aku yakin polisi pun capek
Noveria_MawarViani: em, terlalu cinta. "polisi pun akan aku lalui asal bersamamu" kata Reino
total 1 replies
Violette_lunlun
wait? whaatttt?!
Noveria_MawarViani: kangen kaya gitu si Reino
total 1 replies
Violette_lunlun
kalau bisa pilih dua kenapa harus satu?
Noveria_MawarViani: Niara berkata "maaf aku sudah berubah, aku hanya cinta dengan mas duda"
total 1 replies
iqbal nasution
kerenn
Violette_lunlun
olahraga apa itu? aku kasian sama si kasur. jadi saksi bisu:)
Violette_lunlun
aku gak liat kok...aku gak liat:^
Violette_lunlun
heh! anak kecil minggir! minggir!
Violette_lunlun
suami sendiri pake handuk diliatin doang?
mana main!!!!

tarik atuh!
Violette_lunlun
Gayanya sok keras.
nanti giliran di tinggal istri baru sesak nafas.
Noveria_MawarViani: junho kaya gitu juga pasti nantinya 😂
total 1 replies
Violette_lunlun
No...Chika tak terluka.
Kau yang lebih terluka.
Noveria_MawarViani
/Sob/ ketemua terus berpelukan aja yuk
Violette_lunlun
sedih aku....
gak bisa diginiin:(
bunga for you nael
Noveria_MawarViani: 😭 kejamnya dunia
total 1 replies
Violette_lunlun
Violette: "malam pertama bukannya dimanja malah jadi kacang. kita sama, ya."

btw bikin Reno mati atuh Thor
Violette_lunlun
apa?! anak sekecil itu mati?!
Thor...bawa reoni kesini!!

gak bisa gak bisa!
apaan baru baca udah ada yang mati:>
✧༺▓✠ Cahaya ✠ ▓ ༻✧
bagus bget tulisan nya
Anyelir
keren kak
Violette_lunlun
Reino kalau mau mati, mati sendiri aja!!.
ihh pengen cubit ginjal nya
Violette_lunlun
samawa ya!!!
jujuu ZuBaidah
pernikahan berdarah.sungguh tragis.

thor cerita mu tak bisa d tebak.
kerenn bangeettt 👍👍👍
Noveria_MawarViani: terimakasih kak,

stay tuned 🌟🌟🌟🌟🌟
total 1 replies
iqbal nasution
semoga sukses
Noveria_MawarViani: makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!