NovelToon NovelToon
Pewaris Untuk Om Khan

Pewaris Untuk Om Khan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Setiap perempuan yang berstatus seorang istri pasti menginginkan dan mendambakan memiliki seorang keturunan itu hal yang wajar dan masuk akal.

Mereka pasti bahagia dan antusias menantikan kelahirannya, tetapi bagaimana jadinya kalau seorang anak remaja yang berusia 19 tahun yang statusnya masih seorang gadis perawan hamil tanpa suami??

Fanya Nadira Azzahrah dihadapkan pada situasi yang sangat sulit. Dia harus memilih antara masa depannya ataukah kehidupan dan keselamatan kedua saudaranya.

Apakah Caca bersedia hamil anak pewaris Imran Yazid Khan ataukah harus melihat kakaknya mendekam dalam penjara dan adiknya meninggal dunia karena tidak segera dioperasi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 14

Rendy dan Caca saling bertatapan dan mengatupkan rapat-rapat bibirnya hingga sedikit terlihat bergetar, karena menahan tawa mereka.

“Hahaha! Bisa gawat nih kalau mereka nggak pinter berbohong,” gumam Caca.

Imran dan Selina salah tingkah dan nampak canggung karena kejadian yang tak terduga itu.

“Kenapa kami melupakan masalah bulannya sih?” ketusnya Selina dalam hati yang kebingungan sekaligus kesal karena salah ucap.

“Maaf, kami belum mengecek langsung ke dokter kandungan jadi kami hanya menebaknya saja,” kilahnya Imran yang tidak bisa menutupi kegugupannya karena salah berbicara.

“Oh begitu toh Tuan Muda,” balas semuanya.

Beberapa hari kemudian…

Caca begitu dimanjakan selama diketahui kalau Caca sudah positif hamil. Caca hanya diijinkan beraktifitas ringan saja seperti tetap mengikuti les privat dan jalan-jalan sekitar rumah.

Semua kebutuhannya diatur dan dijaga ketat oleh Rendy. Mulai dari makanan dan minuman yang paling bagus untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

Tapi, ada yang aneh dari sikapnya Selina yang selalu mencari alasan dan menghalalkan segala cara untuk menghalangi suaminya mendampingi Caca untuk memeriksa kondisi kesehatan calon bayinya.

Seperti terjadi beberapa hari yang lalu, dia berpura-pura sakit ketika Imran akan menemani Caca ke dokter obgyn. Padahal hal itu tidak dipermasalahkan oleh Caca, ia lebih senang karena Imran tidak menemaninya.

Jakarta, 22 April 2020

Sudah tiga bulan berlalu, hari ini tepat empat bulan usia kandungannya Caca. Bobot tubuhnya pun semakin bertambah seiring usia kandungannya.

Pagi ini Caca bersantai di taman belakang sambil menikmati aneka kudapan yang baru saja di antar oleh Mbak Rita.

“Silahkan dinikmati Nyonya Muda,” candanya Rita.

Caca tertawa terbahak-bahak mendengarnya,” berasa gue ini istri mudanya Tuan Muda Imran saja,” balasnya Caca yang balas bercanda pula.

Rita duduk di sampingnya Rara setelah menyimpan beberapa piring dan mangkuk yang berisi aneka makanan yang sangat baik untuk perkembangan otak bayi yang ada di dalam kandungannya Caca.

“Kalo dilihat-lihat sih Lo lebih cocok dan pantas menjadi istrinya Tuan Muda sayangnya Lo sudah menikah, Tuan juga sudah menikah dengan Mak lampir berkedok istri sultan,” ucapnya Rita yang dibarengi dengan tawanya yang membahana memenuhi taman bunga itu.

“Masa sih!? Mbak Rita ada-ada saja deh, padahal memang iya sih faktanya kayak gitu,” Caca malah ikut mengolok Selina.

“Apa kalian nggak takut menceritakan kejelekan majikan kalian di rumahnya sendiri?” Tanyanya Resti yang baru bergabung dengan mereka.

“Haha, takut sih tapi nggak mungkin berani ngomel-ngomel dia kan lagi bunting takut terjadi sesuatu kepada calon bayinya,” balasnya Rita sambil menirukan gaya berjalannya Selina dengan perut buncit palsunya.

Ketiganya kembali tertawa terpingkal-pingkal melihat Rita yang berlagak seperti Selina.

Resti mengambil buah apel kemudian langsung dimakannya,” oiy ini dugaan gue yah entah apa benar atau hanya sekadar dugaan yang keliru. Apa kalian berdua nggak memperhatikan perutnya Nyonya Muda Selina?”

Keduanya saling bertatapan kemudian menatap Resti selanjutnya,”maksudnya Mbak apa, gue nggak paham?” Tanyanya Caca yang berpura-pura tidak mengetahui apa maksud dari kecurigaan Resti.

“Maksud Lo apaan sih! Kenapa emang dengan perutnya nyonya Selina?” Tanyanya Rita kebingungan sambil mencicipi buah asinan miliknya Caca.

Caca menepuk punggung tangannya Rita,” Mbak! Itu milikku jangan dihabisin!” gerutunya Caca.

Rita malah nyengir lebar,” hehehe! Enak sih makanya tak comot secuil.”

“Maksudnya gua itu, perutnya nyonya Selina dengan Caca itu berbeda. Caca terlihat jelas kalau dia sedang hamil, tapi Nyonya Selina malah kayak hamil pura-pura alias hamil palsu!” Ucapnya Resti sambil memandang jauh ke depan.

Caca hanya terdiam mendengarnya karena memang seperti inilah kenyataannya.

“Ya Allah semoga rahasia kami nggak kebongkar, benar memang adanya kebusukan itu sulit untuk disembunyikan pasti lambat laun ketahuan juga,” batinnya Caca.

“Ada benarnya juga sih apa yang Lo katakan. Gue pernah lihat langsung ketika Tuan Muda dan nyonya Selina berdebat mengenai pemeriksaan perutnya Caca. Masa Tuan Muda lebih perhatian dan antusias dengan kehamilannya Lo daripada istrinya sendiri. Itu kan sangat aneh dan di luar nurul menurut gue,” imbuhnya Rita.

Caca terlihat sedikit gugup dan salah tingkah karena sebagian orang curiga dengan kehamilannya Selina. “Gue yakin Mbak pasti hanya keliru saja, mana ada hal seperti itu.”

Caca bangkit dari posisi duduknya sambil mengelus perutnya yang semakin terlihat membuncit padahal baru masuk ke trimester kedua.

“Udah dulu yah Mbak-mbak cantik, gue ada jadwal kontrol dan konsultasi dengan dokter kandungan. Gue pamit duluan,” ujarnya Caca yang tidak ingin memperpanjang keraguan dari keduanya agar tidak semakin rumit yang berujung kebongkar rahasia mereka.

Tanpa sengaja Selina yang berjalan-jalan santai di sekitar taman mendengar percakapan mereka. Selina bersembunyi di balik pohon pinus yang ada di sekitar taman itu.

Selina mengepalkan kepalan tangannya,” mereka semakin berani bergosip di belakangku, semua ini terjadi gara-gara aku terlanjur berjanji kepada Rendy untuk tidak akan memotong gaji mereka jika berbuat kesalahan walau sepele saja. Untungnya Caca bisa diandalkan untuk jaga rahasia sehingga kami masih aman.”

Selina berjalan cepat ke arah dalam rumahnya dan menaiki tangga menuju ke arah kamarnya berada. Saking marahnya sampai-sampai melupakan kalau dia sedang hamil pura-pura.

Bi Asih dan Pak Ado yang kebetulan melihat Selina berjalan cepat sudah mirip berlari kecil menaiki tangga.

Pak Ado menyenggol lengannya Bibi Asih,” bi Asih, apa bibi melihat perutnya Nyonya Selina kok kayak mau jatuh yah? Goyang kanan goyang ke kiri gitu?” bisik Pak Ado.

“Saya juga melihatnya,apa mungkin karena nyonya Selina berjalan cepat sehingga nampak bergoyang-goyang yah kayak buntelan kain gitu?” tebaknya Bi Asih.

“Aneh yah perutnya nyonya Selina nggak kayak Caca yang kelihatan cantik padahal lagi bunting,” sahut Bu Salma yang lagi mengepel lantai.

Selina berjalan cepat ke dalam kamarnya dan gegas mengunci pintu kamarnya karena hendak menelpon suaminya sambil melepas perut palsunya.

Selina melaporkan segalanya apa didengarnya barusan kepada suaminya dan mendesak suaminya untuk cepat-cepat berangkat ke Singapura.

“Mas, aku nggak mau tahu yang jelas minggu ini aku sudah berangkat ke Singapura. Aku nggak mau kalau mereka semakin curiga dan mengetahui rahasia besar kita,” sungutnya Selina yang terus membujuk suaminya.

“Kalau minggu ini sudah tentu Mas nggak bisa barengan kamu, karena di kantor lagi banyak-banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum ke sana,” ucap Imran sambil memijit pelipisnya yang tiba-tiba pusing setengah hidup.

“Kalau mas nggak bisa ikutan nggak apa-apa kok kalau aku yang pergi duluan, Mas gampang bisa nyusul kapan saja yang terpenting aku pergi jauh dari rumah untuk sementara waktu!” Tegasnya Selina.

“Baiklah lusa kamu boleh pergi ke Singapura,” akhirnya Imran setuju dengan permintaan dari sang istri tercinta karena capek berdebat.

Selina tersenyum puas kegirangan karena keinginannya kembali dipenuhi oleh suaminya.

“Yes!! Gue bisa have fun di sana, shopping setiap hari, memanjakan diri sendiri adalah impian aku selama ini yang selalu terkekang karena keinginan Mama Maryam yang selalu meminta cucu dan cucu saja bikin mumet!” ucapnya Selina yang terlihat kegirangan membayangkan banyak impiannya yang akan dilaksanakannya sesegera mungkin.

Sedangkan di dalam paviliun, Caca sudah siap-siap untuk berangkat ke rumah sakit ibu dan anak karena hari ini bertepatan dengan jadwal pemeriksaannya.

Awalnya dia sempat kebingungan harus memakai outfit apa yang cocok dipakainya karena perutnya yang sudah membuncit padahal usia kandungannya masih muda.

“Ya Allah, ternyata bentuk tubuhku yang dulu langsing sekarang malah semakin melebar kayak ikan buntal,” sungutnya Caca sembari memperhatikan bentuk tubuhnya melalui cermin besar di hadapannya.

“Azzahra, jangan-jangan kamu hamil anak kembar,” tebaknya Bi Minah kebetulan yang ditugasi membantu Caca berpakaian.

Caca melihat ke arah perutnya kemudian menatap ke arah bi Minah,” bisa jadi Bi, karena aku merasa sulit bergerak leluasa dan perutku kayak berat banget dibawah kemana-mana.”

“Semoga saja kamu hamil anak kembar pasti rumah ini bakalan rame karena suara tangisan dan celotehan anaknya kamu nantinya,” ujarnya Bu Minah yang sudah membayangkan anaknya Caca yang berlarian kesana kemari.

“Amin ya rabbal alamin, aku memang ada saudara kembar Bi jadi kemungkinannya akan kembar juga,” ceplosnya Caca.

Alisnya bi Minah saling bertautan,” saudara kembar! Bukannya Rendy tidak punya saudara kembar yah?”

Caca menjadi gugup, panik dan salah tingkah karena melupakan hal tersebut kalau Rendy adalah saudara palsunya selama dia tinggal di rumah itu dan statusnya adalah adik bungsunya Rendy.

“Hehehe! Bibi kayaknya nggak tau jelas silsilah keluarganya kami dan memang aku memiliki saudara kembar yang nggak pernah kami katakan dan sampaikan kepada orang lain termasuk orang-orang di rumah sini,” kilahnya Caca yang memutar otak untuk menemukan alasan yang paling tepat.

“Hemph! Apa kamu sudah siap, Dek?” Tanyanya Rendy yang masih saja bermimik wajah datar dan kaku.

Sepertinya memang kontur wajahnya Rendy yang dari pabrikan awalnya sudah seperti itu sangat keras dan sulit untuk tersenyum.

“Alhamdulillah aku sudah siap Mas, mari kita berangkat, let's go!” Ucapnya Caca sambil melambaikan tangannya ke arah bibi Minah.

Selama dalam perjalanan, Caca malah teringat dengan kedua saudaranya,” Abang Zacky, dek Zidan. Aku kangen banget sama kalian. Insha Allah, tidak lama lagi aku akan pulang menemui kalian. Lima bulan lagi insha Allah kita akan berkumpul bersama seperti dahulu.”

Berselang beberapa menit kemudian…

Caca sudah berbaring di atas ranjang dan siap untuk diperiksa kandungannya oleh dokter kandungan yang baru bukan orang yang melakukan inseminasi buatan sesuai dengan perintah Bu Maryam mamanya Imran.

Rendy duduk tidak jauh dari tempat pemeriksaan,” kondisi kesehatannya calon debay sehat dan kondisi ibunya juga sama. Detak jantung normal, ukuran dan beratnya juga sesuai dengan usia kandungannya, air ketubannya, semuanya baik-baik saja.”

Dokter kandungan yang disamping oleh seorang bidan perempuan itu kembali mengarahkan layar komputernya setelah menggeser sebuah alat ke atas perutnya Caca. Dia tersenyum simpul melihat ada beberapa kantong bayinya.

Dokter itu tersenyum lembut,” dilihat dari layar komputer Mbak Azzahrah ternyata hamil anak kembar karena terlihat ada dua kantong bayi.”

Rendy dan Caca yang mendengarnya dibuat keheranan, tidak percaya, bahagia dan gembira dalam waktu yang bersamaan.

“Alhamdulillah, Allahu Akbar makasih banyak ya Allah,” gumam Caca.

“Masya Allah, tuan Muda Imran akan memiliki anak kembar,” cicitnya Rendy yang ikut berbahagia dengan kabar yang sangat membahagiakan itu.

“Calon cucu pertama di keluarga Yazid Khan tidak lama lagi akan lahir ke dunia ini,” ucap dokter itu yang ikut bahagia.

“Mereka kembar twins, Dokter?” Tanyanya Caca.

Dokter itu kembali mengecek layar komputernya,” bukan dua, tapi tiga calon bayi sekaligus, satu perempuan dua cowok.”

Caca sedih mendengar kalau dia akan memiliki anak cewek karena seingatnya Imran dan Selina tidak menginginkan kalau bayi perempuan yang akan lahir kelak.

Mimik wajahnya seketika berubah menjadi sendu karena membayangkan salah satu calon anaknya tidak diinginkan oleh bapak biologisnya.

Caca dibantu berdiri dari tempatnya oleh bidan itu. Dia berjalan lunglai ke arah kursi dimana dokter dan Rendy berada. Rendy khatam dengan apa alasannya sehingga Caca seperti itu.

Tanpa terduga Caca malah berlutut di hadapan dokter perempuan itu,” Dokter, aku mohon dengan sangat tolong rahasiakan dari Tuan Muda Imran dan juga Nyonya Besar Maryam kalau aku hamil anaknya kembar tiga karena mereka tidak menginginkan anak perempuan dan aku berencana akan merawat anak cewek itu tanpa sepengetahuan mereka.”

Rendy dan dokter itu saling bertatapan keheranan melihat apa yang dilakukan oleh Caca.

Air matanya Caca sampai menetes membasahi kakinya Dokter itu. Ia tidak ingin Imran melenyapkan anaknya itu dan berencana akan merahasiakan anaknya itu selamanya.

1
Yani
Bagus Caca jangan lemah meng hadapi orang kaya Selina
Yani
Semoga aja anaknya Caca laki"
Yani
Ayo Emir selidiki ke curigaan mu
Nar Sih
mimpi mu emang bnr imran ,kau punya dua ank permpuan dri dua ibu ,seperti nya zacki sdh tergoda wanita lain nih
Yani
Apa adiknya Imran ?
Nar Sih
makasih kak udah up panjang
sunshine wings
kenapa Caca gak kenal???
siapa yaa???
🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
duh kasian banget ya Emir 🥹🥹🥹🥹🥹
sunshine wings
hah!!! ketahuan kan!!!! 😏😏😏😏😏
sunshine wings
Kan.. gak salah lagi.. 😘😘😘😘😘
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
Apa benihnya tuan muda Imran ya thor??? 🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
Aamiin3 🤲🤲🤲🤲🤲
sunshine wings
🥺🥺🥺🥺🥺
sunshine wings
Apakah ada jodohnya mereka author nemandangkan tuan muda Imran gak peduli keberadaannya Caca??? Huhhh! 😔😔😔😔😔
sunshine wings
Sakitnya hatiku author.. 😭😭😭😭😭
sunshine wings
Siapa ya??? 🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
duh! Gak kebayang gimana sakitnya bersalin ceasar dengan perasaan sakit hatinya bersamaan.. 😭😭😭😭😭
sunshine wings
🙄🙄🙄🙄🙄
sunshine wings
aku juga author 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!