My Amnesia Wife

Jordan mengerjap-ngerjapkan matanya ke Addie yang tanpa ragu menyatakan perasaannya ke dirinya. Sungguh, Jordan tidak menyangka Addie akan jatuh cinta pada dirinya secepat ini. Ya memang mereka sudah menikah, tapi ... Apa bisa jatuh cinta kurang dari dua Minggu ?

"Why?" tanya Jordan bingung.

"Why? Ya ampun, Jordan! Siapa yang tidak jatuh cinta sama kamu!" protes Addie. "Kamu itu ... Apa ya. Pria idaman semua wanita, tahu nggak!"

"Dari sisi mana?"

Addie merasa gemas dengan sikap Jordan yang terlalu santun, tidak tahan dan langsung memukul bahu suaminya.

"Kamu menyebalkan!" pekik Addie sambil berdiri dan masuk ke dalam kamar Jordan.

Pria itu hanya melongo dan menoleh ke arah Joy yang berdiri bersama Neil di dekat pintu ruang makan.

"Kok dia marah?" tanya Jordan bingung.

Joy menggelengkan kepalanya sebal sementara Neil memegang pelipisnya. Keduanya pun masuk ke kamar tidur masing-masing meninggalkan Jordan yang bingung.

"Aku tidak salah kan? Tanya kenapa dia jatuh cinta sama aku?" monolog Jordan sambil berdiri dan berjalan menuju kamar tidurnya.

***

Addie sudah berganti pakaian dengan kostum tidurnya berupa kaos dan celana pendek. Dirinya sudah bersih-bersih dan gosok gigi. Sekarang Addie masuk ke dalam selimut dan berusaha memejamkan matanya. Hatinya sangat dongkol dengan sikap Jordan yang polos tapi juga menjengkelkan.

Sambil terlelap, Addie mulai berusaha menyelami pola pikir suaminya. Wajar jika Jordan bertanya kenapa dan dari sisi mana karena mereka baru bertemu, dirinya amnesia, Jordan menikahinya demi melindungi dirinya, dan mereka belum ada sebulan bersama.

Tapi banyak orang-orang diluar sana hanya dengan bertemu sekali, langsung merasa cocok dan melakukan one night stand. Urusan cinta itu belakangan dan Jordan bukan tipe orang seperti itu.

Addie semakin bisa mengerti kenapa Jordan disebut sebagai the most gentleman football player saat masih menjadi pemain bola di Manchester United. Addie memang tadi diajak melihat rekaman Jordan saat masih aktif di sepak bola oleh Joy dan memang, suaminya garang di lapangan hijau tapi sangat gentleman di publik.

Kamu tidak boleh marah sama Jordan karena memang dia seperti itu orangnya. Setidaknya masih ada pria green flag di dunia ini dan kamu beruntung menikah dengannya. Bahkan meminta haknya saja dia berpikir panjang dulu.

Addie masih memejamkan matanya saat suara pintu terbuka dan dia tahu, Jordan masuk ke dalam. Addie tidak mau Jordan tahu kalau dia belum tidur. Addie mendengar Jordan bersih-bersih di kamar mandi dan dirinya menunggu sampai suaminya naik ke atas tempat tidur.

Addie tidak merasa apapun seperti adanya tekanan di kasur kalau ada orang yang naik, dan membuatnya bingung. Addie mengintip sedikit dan melihat Jordan menata sofa besar yang ada di kamarnya.

Yang benar saja dia mau tidur di sofa? Dengan tinggi 183 begitu? Tetap saja sempit meskipun Sofanya besar.

Addie pun bangun dan memanggil Jordan membuat suaminya terkejut.

"Astaghfirullah, Addie! Aku kira kamu sudah tidur!" ucap Jordan sambil memegang dadanya.

"Kamu ngapain tidur di sofa? Tidur sini!" perintah Addie.

"Tapi ... Aku di sofa tidak apa-apa," jawab Jordan.

"Jordan Neville O'Grady!"

Jordan mengerjap-ngerjapkan matanya. "Ya Allah, istriku galak kali ...."

"Tidur sini." Addie menatap galak ke suaminya yang akhirnya berjalan ke tempat tidurnya.

"Benar tidak apa-apa?" tanya Jordan lagi memastikan.

"Tidak apa-apa!"

Jordan pun naik ke tempat tidur dan Addie baru sadar jika suaminya hanya memakai celana panjang saja tanpa baju hingga memamerkan tubuhnya yang terawat serta tattoo di tangannya.

"Sorry, aku tidur disini." Jordan menoleh ke arah Addie. "Goodnight Addie."

"Goodnight Jordan."

***

Jordan merasa ada seseorang memeluk dirinya dan perlahan membuka matanya. Tampak Addie memeluk tubuhnya dengan wajah tenang dan nafasnya yang teratur. Jordan adalah pria normal ... sangat normal. Ini pertama kalinya ada wanita yang memeluk dirinya dan itu adalah istrinya sendiri.

Setelah pernyataan cinta Addie, Jordan menjadi galau. Dia dididik sangat ketat oleh kedua orangtuanya apalagi sang ibu yang tidak mau Jordan melakukan kesalahan seperti Opanya, Tristan yang membuat hamil tunangannya. Jordan tahu, itu hal biasa di Inggris tapi tidak biasa di keluarga besarnya. Maka dari itulah Jordan selalu berusaha untuk tidak terpeleset apalagi yang berhubungan dengan cewek.

"Addie ... Berat ini," bisik Jordan sambil berusaha memindahkan tubuh Addie.

"Mmmm ...."

"Addie ...." Jordan memegang lengan Addie dan istrinya terbangun.

"Apa Jordan?" tanya Addie bingung.

"Kamu itu ... main peluk badan aku," jawab Jordan.

"Memang kenapa? Kan sama suami sendiri," gerutu Addie. "Bukan sama cowok tidak jelas. Sudah ah, aku mau tidur!"

Jordan melongo dan tak lama suara dengkuran halus terdengar dari Addie. Jordan akhirnya pasrah tubuhnya dipeluk oleh Addie dan tak lama dirinya pun terlelap sambil memeluk punggung istrinya.

***

"Mas Jordan bilang begitu?" seru Jessica yang sedang berada di museum pagi saat Joy menghubungi dirinya.

"Payah deh kakak kita satu itu! Bisa-bisanya pas istrinya menyatakan perasaannya, malah nanya. Kenapa? Ya auto ngamuk lah mbak Addie!" adu Joy membuat Jessica cekikikan.

"Ya mau gimana?" Jessica menatap saudara kembarnya. "Mas Jordan kan tipe kalau sudah berjanji kan pantang melanggar apalagi soal ini. Mas Jordan tidak mau menyentuh mbak Addie kan karena banyak pertimbangan. Mereka menikah karena mau selamanya atau demi melindungi mbak Addie saja."

"Jadi menurut kamu, mas Jordan ingin mbak Addie kalau nanti mau berpisah ... Masih tidak tersentuh?" tanya Jessica. "Tapi ... Mbak Addie jatuh cinta sama mas Jordan!"

"Ya kita lihat saja, apakah mbak Addie bisa membuat mas Jordan jatuh cinta sama istrinya sendiri."

Jessica mengangguk. "Kalau begini, mas Jordan mirip mas Aspen."

"Mirip gimana?"

"Istrinya lebih kaya," kekeh Jessica.

Joy terbahak. "Mas Aspen istrinya lebih keren. Calon Ratu Belanda. Tidak ada yang bisa mengalahkan itu!"

***

Pagi harinya, Addie terbangun dan melihat wajah tampan Jordan masih terlelap. Gadis itu tampak usil karena suaminya benar-benar tidak terpengaruh dengan pernyataan cintanya.

Apa kamu segitu green flag nya sampai-sampai santun pada istri sendiri? Tidak masalah kita berhubungan badan. Toh sudah menikah juga!

Addie pun bangun dan membuka kaosnya, membuat dadanya polos terlihat. Perlahan gadis itu pun mendekati Jordan yang masih tidur. Pria itu terbangun karena gerakan istrinya dan terkejut melihat Addie tidak memakai kaosnya.

"Addie? What the ... Kok kamu tidak pakai baju? Baju kamu kemana?" tanya Jordan bingung.

"Bajuku hilang." Addie semakin mendekati wajah Jordan.

"Hilang ... Kemana?"

"Entah tapi yang jelas, aku mau bercinta dengan suamiku pagi ini!" ucap Addie sambil mencium bibir Jordan.

Awalnya Jordan tidak mau terpengaruh ciuman Addie namun lama kelamaan dirinya pun terbawa permainan istrinya. Jordan pun akhirnya memeluk tubuh Addie dan membalas ciuman panas istrinya.

***

Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️