NovelToon NovelToon
Luka Lama

Luka Lama

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Rebirth For Love
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Renjana

Devandra pernah menjadi bagian dari kisah masa lalu Audrey. Pernah menjadi bahagia dan sedih hidupnya. Pernah menjadi luka yang sampai saat ini masih membekas.

Audrey sedang berusaha mengobati lukanya, menghilangkan sakitnya. Tapi disaat itu pula Devan hadir kembali.

Apakah Audrey akan menghilang kembali atau menghadapi lukanya agar ia tak lagi mengingat Devandra dihidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renjana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Sreekkkkk!

Audrey mengedipkan matanya karena sinar matahari yang tiba-tiba saja masuk ke kamarnya. Mengganggu tidurnya. Audrey menyipitkan matanya dan berusaha melihat seseorang yang ada di jendela kamarnya.

"Banguuun! Anak perawan bangun siang-siang, jodohnya direbut orang nanti!" ucap Vivian berkacak pinggang.

"Apaan sih Vi, ini masih pagi," protes Audrey yang kembali membenamkan wajahnya di bantal.

"Pagi? Ini sudah jam delapan lewat! Bangun nggak?" Vivian menarik bantal dan selimut yang menutupi tubuh Audrey.

"Resek banget sih!" Audrey terpaksa duduk dan melihat jam disamping tempat tidurnya.

"Bangun dong! Aku bawa sarapan! Yuk!" Vivian dengan semangat menarik tubuh Audrey keluar kamar.

Audrey keluar dari kamar mandi setelah mencuci muka, ia bergabung dengan Vivian yang menunggunya sarapan.

"Drey... Itu masih sakit?" tanya Vivian menunjuk bahu Audrey. Audrey masih memakai tank top nya. mengekspos bahu dan punggungnya.

"Nggak lagi," jawab Audrey cuek. Ia mengambil makanannya dan mulai menyuap. Sebenarnya matanya masih terasa berat. Semalam ia dan Egi pulang hampir larut malam.

"Semalam? Kamu bareng Devan?" tanya Audrey. Vivian mengangguk.

"Semalam aku dan beberapa model lain kumpul, kebetulan ada Devan. Kami gabung deh. Kamu dengan Egi? Bisa cakep juga tu anak!" ucap Vivian.

"Iya... Semalam ngerayain ulangtahun tante Oliv. Mamanya Egi,"

"Wow... Sudah sejauh itu kalian?" tanya Vivian.

"Nggaklah! Emang tetanggaku, best friendku. Mamaku juga diajak tapi emang nggak bisa. Resto ada pesanan untuk malam jadi nggak ikutan," Audrey menjelaskan semuanya.

"Terus? Udah move on nih?" ucap Vivian.

"Males ah!" Audrey meletakkan piringnya ke westafel dan minum air dingin.

"Kebiasaan! Masih pagi minum dingin," Vivian merebut gelas Audrey.

"Biasa aja kali,"

"Kamu marah ya karena aku bareng Devan?" tanya Vivian.

"Ya nggaklah! Marah kenapa?" tanya Audrey cuek.

"Siapa tahu kamu masih ada rasa suka, tapi semalam sih kita rame-rame," ucap Vivian. Audrey hanya diam saja.

"Ada apa sih pagi-pagi kesini?" tanya Audrey.

"Nah... Ini, aku ada pemotretan..."

"Nggak ah, aku nggak mau pergi. Nanti jadi korban lagi ikutan foto," Audrey memotong pembicaraan Vivian.

"Iiih nggak kok, maksudku kita sekalian jalan-jalan Drey, liburan gini. Mumpung pemotretannya di pantai,"

"Nggak!" jawab Audrey.

"Pleaseeee?" Vivian menunjukkan puppies eye.

"Nggak Vi! Malesin banget nanti di sana ada Devan, atau dayang-dayangnya Naira. Ogah banget!" ucap Audrey.

"Nggak ada, aku jamin deh. Yah? Kita pergi ya?"

"Ada syaratnya..." ucap Audrey. Vivian segera memajukan bibirnya. Sudah pasti permintaan Audrey sedikit berat. Benar saja, mereka tidak satu mobil. Audrey mengikuti mobil Vivian dari belakang. Dia juga meminta sunscreen Vivian.

"Waaaah! Pada cantik! Mau kemana?" tanya Egi dari pagar rumah.

"Mau mantai. Eeeh Gi, ikutan yuk! Kasian Audrey nggak ada temennya," pinta Vivian. Audrey hanya menatapnya kesal.

"Ide bagus! Sebentar!" Egi berlari masuk untuk mengganti pakaiannya. Ia juga membawa ranselnya, tak lupa kacamata hitamnya. Senyum merekah terlihat saat ia mendatangi rumah Audrey.

"Mau mijit dimana kang?" tanya Audrey.

"Di rumah kamu neng, sini akang pijitin!" ucap Egi. Audrey langsung merinding.

"Kita naik mobilku aja!" kata Vivian.

"Nggak! Aku naik motor aja. Kalian berdua naik mobil," ucap Audrey. Vivian dan Egi saling melempar pandangan. Keduanya lalu menggotong Audrey untuk masuk ke mobil.

"Aku nggak mau terlibat apa-apa ya Vi!" ucap Audrey dengan nada kesal. Vivian yang sedang memoleskan make up duduk di belakang hanya menggumam.

"Santai aja Drey, kita kudu liburan ini. Biar kamu tu nggak marah-marah terus," ucap Egi yang menyetir mobil Vivian.

"Siapa yang marah?"

"Lah? Itu?" Egi menoel hidung Audrey.

"Bau ikan asin Gi!" protes Audrey. Egi segera mencium tangannya.

"Kayaknya nggak deh, ini bau telur. Tadi garuk-garuk dikit. Maklum belum mandi," Egi terkekeh.

"Ihhhhh jorok!" Audrey memepetkan diri ke pintu, menjauhi Egi.

"Kan nanti di pantai juga mandi, santai ah," ucap Egi. Audrey hanya buang muka.

Sesampainya di pantai, Vivian segera bergabung dengan teman-temannya. Sementara itu Audrey hanya duduk bersandar pada sebatang pohon dan Egi sedang berganti pakaiannya.

"Drey! Renang yuk!" ajak Egi.

"Nggak ah, nggak bisa!"

"Aku ajarin!"

"Nggak! Kamu mesum!" ucap Audrey. Egi mengangkat bahunya lalu berlari ke air. Ia segera berenang kesana kemari mencari perhatian para model yang sedang menunggu giliran.

Tetesan air menciprati wajah Audrey yang tertidur.

"Egi!! Nggak usah usil!" Audrey melepas kacamata hitamnya dan kaget melihat Devan yang mencipratinya dengan air mineral.

"Egi terus yang disebut! Tuh dia selingkuh di sana," tunjuk Devan pada Egi yang sedang berswafoto dengan para model.

"Bukan urusanmu. Ngapain juga kamu di sini!" ucap Audrey kesal.

"Sengaja, mau bangunin putri tidur," Devan tersenyum. Audrey membuang pandangannya.

"Kenapa nggak berenang?" tanya Devan.

"Nggak bisa!"

"Hmmpph aku kira semua yang ada di kamu berubah. Ternyata berenangnya belum ada kemajuan juga," Devan menahan tawanya. Audrey malas berdebat, ia hanya menutup matanya. Lebih baik pura-pura tidur.

Tapi ia terkejut saat Devan mengangkat tubuhnya dan menggendongnya ala bridal style menuju ke pinggiran pantai.

"Devan! Turunin!" Audrey memberontak. Beberapa model menyadari bos mereka menggendong seorang wanita. Beberapa mengabadikan mereka dengan kamera ponselnya.

"Devan!" kali ini suara Audrey mengancam.

"Ngapain ke pantai kalau nggak mandi?" wajah jahil Devan membuat Audrey menggeleng pelan sebelum dia...

Byurrrrr

Devan menjatuhkan Audrey begitu saja ke air. Untung tidak dalam. Tapi cukup membuat Audrey basah.

"Yaaah mandi gih!" ucap Devan sambil tersenyum.

"Aku nggak akan maafin ini!" Audrey berdiri tapi Egi menerjangnya hingga tubuh Audrey kembali jatuh ke air.

Audrey terbatuk karena air asin itu masuk ke hidungnya. Terasa perih.

"EGI!" kali ini Audrey benar-benar kesal, tidak hanya Devan tapi Egi juga menyebalkan.

"Kamu mau keluar dari air dengan baju setipis itu?" bisik Egi. Audrey menyadari baju kaus putihnya pasti menerawang.

"Kamu sih! Malah main sama mereka. Bukannya nolongin!" ucap Audrey.

"Kamu yang digendong, kok salahin aku!" ucap Egi.

"Mau aku bantu?" Devan mengulurkan tangannya menghentikan perdebatan dua orang di depannya.

"Nggak usah, aku mau di sini dulu," jawab Audrey. Egi tersenyum mengejek. Sementara itu Devan ikut membasahi diri. Bedanya Devan memang berenang dan sesekali berenang ditempat yang sedikit dalam.

"Gi, ambilkan handuk atau apa gitu. Aku mau keluar," ucap Audrey.

"Males ah, mandi dulu yang bener," jawab Egi cuek.

"Egi!"

"Iya sebentar lagi," Egi malah berenang menjauh. Semakin membuat Audrey kesal.

"Tuh dibawain handuk," tunjuk Devan pada seorang model yang ikut rombongannya. Audrey menyambut handuk yang diberikan dan membalut tubuhnya dengan cepat.

Audrey melangkah keluar dari air dan menuju ke kamar mandi dengan perasaan kesal. Dia akan membuat perhitungan dengan Vivian. Padahal dia sudah curiga, pasti ada Devan. Audrey belum siap untuk bicara berdua dengan Devan, ia juga takut bila tiba-tiba Naira datang.

1
Fiftin Indriani
hai kak semangat yaa buat tulis novel nya novel kakak bagus kok menurut ku hmm ih ya jangan lupa mampir dan baba chat story aku judul nya gadis kecil milik CEO
Renjana: makasih kak sudah mampir😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!