Cinta Ku Habis Di Kamu

"mah..siapa sih yang undang itu si setan.."rengek biel sesampai di room milik mama dan papa nya.

"maaf kan papa,.karena dia rekan bisnis papa.."sela adam lalu memeluk putri nya. Wajah anak gadis nya pun di pandangi nya.."sudah lebih baik? Hmm atau mau ketempat lain? Arumi pasti mengerti kok tapi setelah season foto keluarga ya?

"hmm better sih..ya udah biel kembali ke kamar saja deh.."sebelum beranjak pergi, mariana mengingatkan biel kalau MUA akan ke kamar nya dua jam lagi.

"kamu bisa istirahat dulu, sayang.."usapan sayang mariana untuk putri kedua nya.

"oke..oke.."biel pun keluar dari kamar orang tua nya menuju kamar yang di tempati sahabat dan juga adik nya.

"acara selesai ke bandung yuk? Teman gue kasih tiket hotel sama ada konser artis loh.."ajak alex

"banyak gak tiket nya? Nanti buat Lo doang lagi..terus gue kayak emak emak anter anak nya nonton konser.."celetuk intan.

"konser apa? Di mana?"biel masuk kedalam kamar sudah ramai suara sahabat dan adik nya.

"tuh alex ngajakin ke bandung selesai acara.."tunjuk intan dengan dagu nya.

Alex sudah yakin kakak nya akan menolak apa lagi acara sangat berharga bagi kakak pertama nya.

"ya udah kelar sesi foto keluarga kita cus.."seru biel membuat alex berlarian menggendong kakak nya jadilah di dalam kamar cukup luas main kejar kejaran.

Acara resepsi segera di mulai semua keluarga terutama para pengiring pengantin cewe atau cowo sudah berbaris rapih di koridor menuju ballroom hotel. Nampak alex sedang berbincang bincang dengan pria yang di incar intan.

"abigail putri dewanta..wow saya sampai terpukau Loh? Cantik nya anak mas adam satu ini.."puji salah satu teman papa nya biel.

"terima kasih tante..tapi yang cantik tentu pengantin nya dong!! Kak rumi.."jawab biel dengan bangga

"benaran kamu cantik abis dan makin cantik kalau di make up..ngga di make up aja cantik kok.."sahabat papa nya terus saja memuji nya sampai sebuah pasang mata menatap nya tanpa menoleh sekali pun.

pintu ballroom terbuka lebar mulai lah para pengiring wanita atau pria memasuki ballroom hotel dengan melangkah penuh dengan hitungan.

Kecantikan biel mengalahkan pengantin wanita, aura biel seolah terbuka bahkan banyak yang mengagumi sosok putri kedua pasangan adam dan mariana. Arumi mengakui itu jika adik nya hari ini benar benar tampil memukau.

"ih masa iya kakak kalah sama kamu sih? Salah make up kali nih.."canda rumi pada beil saat ini mereka sedang sesi foto keluarga.

"apa sih Lo kak? Pada katarak aja liat gue cantik hari ini pada hal nih make up udah gue kurangi."jelas biel jadi tidak enak hati ketika kakak nya mengucap seperti itu.

Serangkaian acara adat sudah selesai tinggal acara bebas dan para tamu di persilahkan untuk memberi ucapan selamat untuk kedua mempelai. Antrian cukup panjang tapi arumi dan juna nampak bahagia, sesekali mereka tersenyum dan bercanda itu tidak luput dari pandangan para tamu, moment tersebut selalu di abadikan oleh alex karena terlihat natural.

"kita jadi kan? Papa udah nanyain aja tuh..gak apa apa kalau mau pergi karena sorean nanti semua relasi dari pihak papa dan bang juna akan datang jadi buat antisipasi ketemu si setan itu.."seru alex

"jadi bentar mama mau kesini kata nya..mungkin mau kasih kata sambutan buat kita? Kekeh biel sedangkan sahabat biel sudah pulang mau mempersiapkan baju dan lain nya.

Mama mariana menghampiri anak nya dengan wajah sendu.."oma ijinin kalau kalian mau pergi tapi hati hati dan jaga diri ya? Oh iya biel tadi kakak mu pesan, bisa ngga nyanyi satu lagu buat kakak mu..tolong ya?

"mama kayak sama siapa aja deh..iya nanti biel sama alex akan naik ke panggung tapi rahasiain dulu dari kak rumi.."pinta beil lalu mariana tersenyum bahagia.

Music mulai mengalun indah namun rumi masih penasaran karena penyanyi nya belum muncul sedangkan artis tanah air akan mengisi acara pas jam delapan malam. Sebuah lagu yang rumi hapal ketika dia sedang bertiga dengan adik nya di jendela kamar.

I know your eyes in the morning sun,, i feel you touch me in the pouring rain.. And the moment that you wander far from me.. I wanna feel you in my arms again..(suara beil membuat tangis rumi pecah)

and you come to me on a summer breeze.. Keep me warm in your love..than you softly leave..and it's me you need to show..(suara alex semakin rumi berjalan bergabung dengan adik nya)

How deep is your love? how deep is your love...how deep is your love.. I really mean to learn.. Cause we're living in a world of fools.. Breaking us down when they all should let us be.. We belong to you and me...

Akhir nya mereka bertiga bernyanyi sambil berpelukan erat, arumi di tengah antara biel dan juga alex tangan mereka saling merangkul. Mariana menangis bahagia, anak anak nya saling mengasihi dan menyayangi. Begitu pun dengan adam, merasa bangga pada kedua putri dan satu putra nya.

"terima kasih adik adik ku..aku suka dan senang..:ucap rumi dan kembali memeluk adik nya, biel mengantarkan kakak nya kembali ke pelaminan sambil dia ijin ke juna karena bagaimana pun juna sudah menjadi kakak ipar nya.

"hati hati biel..kabari kami ya? Jangan sungkan meminta bantuan abang.."ucap juna

"hmm minta duit dah bang.."sahut biel tanpa basa basi tapi hanya sekedar candaan saja, usai pamit dia dan alex menuju parkiran di antar adam.

"ih papa ngapain anter kita? Cuma parkiran aja!! Nanti pacar nya ngambek loh.."ledek biel

sebelum adam menjawab terdengar suara bariton yang menyapa adam. "malam om adam.."

"oh malam mateo? Mau kemana? Adam balik bertanya pada pria keturunan itali dan wajah nya bak dewa yunani sangat tampan, tubuh tinggi atletis. "pantes si intan kayak ulet bulu kegatelan, ternyata ganteng sih.."puji biel dalam hati

"oh ada yang mau di ambil tadi tertinggal di dalam mobil..ini siapa om? Mateo balik bertanya

"ini abigail atau biasa di panggil beil, adik nya rumi dan yang itu udah kenal kan? Kekeh adam dan mateo langsung menarik tangan biel karena sudah tidak sabar ingin berkenalan.