NovelToon NovelToon
HEI MANTAN! KUNIKAHI PAPAMU!

HEI MANTAN! KUNIKAHI PAPAMU!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Pihak Ketiga
Popularitas:21.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Om Bima! Apa yang Om lakukan padaku!"

Sambil mengernyitkan dahi dan langkah pelan mendekati Sang Gadis yang kini menjaga jarak waspada dan tatapan setajam silet menusuk netra tajam Bima.

"Seharusnya, Saya yang bertanya sama Kamu? Apa yang semalam Kamu lakukan dengan Alex?"

Bima, Pria yang masih menggunakan handuk sebatas lutut kini menunduk mendekati Laras, Perempuan yang seharusnya menjadi Calon Menantunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Memanas

Mobil Bima sudah sampai di garasi Kediamannya. Namun Laras masih terpejam, setelah kenyang menghabiskan sepuluh piring gultik di daerah Jaksel.

Bima menatap sejenak wajah gadis muda yang kini menjadi Istrinya.

"Cantik." Senyum Bima merekah, mempertontonkan lesung pipi yang perlahan semakin dalam saja tertanam dalam ingatan Laras.

"Ras, sudah sampai. Ayo, bangun dulu, nanti dilanjut lagi tidurnya."

Gumaman Laras sekilas menanggapi ucapan Bima namun bukannya bangun malah kembali tidur.

Rasanya Bima tak tega, bisa sakit sebadan-badan kalau lama tidur di jok mobil.

Perlahan Bima membuka pintu samping mobil, membawa Laras secara perlahan dalam gendongannya.

Laras, entah sadar atau tidak malah nyaman dan mengalungkan kedua tangannya bergelayut di leher Bima.

"Tuan," sapa salah satu pelayan yang melihat Bima menggendong Laras hendak menuju lift ke lantai dua kamar Mereka.

Anggukan Bima mengisyaratkan baik-baik saja dan tak perlu dibantu.

Bima tak kesulitan membawa Laras dalam gendongan ala bridal yang kini sudah sampai didepan pintu kamar Mereka.

Bima meletakkan perlahan Laras di ranjang besar Mereka. Sambil menunduk dan berlutut Bima melepas heels yang membalut kaki jenjang Laras.

Bohong jika godaan itu tak terlintas dalam benak Bima. Tapi sebagai Pria bermartabat tak pernah Bima memanfaatkan keadaan sedikitpun. Dulu saat masih bersama dengan Ibunya Alex, Bima tak pernah sedikitpun mencari kesempatan apalagi memang saat itu Bima tahu ada Alex dalam perut Ibundanya.

"Maaf Ras, Saya gak bisa ganti pakaianmu. Meminta Bibi pun hanya akan membuat Mereka curiga. Kamu yang lelap ya tidurnya. Mimpi indah." Bima menyelimuti Laras dengan selimut tebal hingga sedada.

Laras merespon dengan tersenyum meski dalam mimpi mungkin entah apa yang sedang dimimpikan oleh Istrinya itu.

Bima membawa diri ke kamar mandi. Menuntaskan apa yang seharusnya dituntaskan.

Dalam balutan handuk setengah badan, Bima memasuki ruangan wardrobe dan memilih kaos singlet dan celana panjang sebagai kostum tidurnya malam ini.

Terlihat selimut yang dipakaikan Bima sudah berubah dan teracak sembarang arah.

"Ya ampun Ras. Kamu tidurnya luar biasa." Kembali Bima menyelimuti, kali ini entah apa yang diigaukan Laras, wajah Laras merengut seperti sedang berbincang dengan seseorang."

"Lo emang brengsek Lex! Mati aja Lo sekalian! Lo juga Bel! Temen macam apa Lo! Dasar dua-duanya emang Sialan!"

"Ras, Kamu sampe kebawa mimpi begitu." Bima tersenyum membetulkan kacamatanya, Bima memang sedang menyelesaikan sedikit pekerjaannya yang baru sempat Ia lihat.

"Astaga, Aku ketiduran." Bima mengucek matanya, melepas kacamata dan menutup laptop serta meletakkannya di meja kamar.

"Ya ampun Ras, selimut dimana Kamu kemana." Bima berjalan perlahan, mendekati ranjang dan menatap dengan senyum hangat.

Akhir-akhir ini, semenjak bersama Laras, Bima sering tersenyum.

Bima bergabung dalam selimut yang sama. Sejenak ingin rasanya berlama-lama memandang wajah manja Laras.

Dalam sisa malam yang masih ada, Bima merebahkan tubuhnya berhadapan dengan Laras, hingga kapan matanya terpejam dan begitu nyenyak menikmati mimpi indah.

*

"Pagi Om," Laras menyapa Bima, hangat dan berseri bisa Bima lihat semangat dan keceriaan begitu terasa salam setiap gerak gerik Laras saat bergabung di meja makan untuk sarapan.

"Pagi, Ras," Bima memberi kode bahwa tak hanya ada Mereka berdua, Laras lupa mengapa memanggil kembaki dengan sebutan Om.

"Ok," Laras memberi tanda mengerti dan kini keduanya menikmati sarapan yang sudah terhidang di meja makan Mereka.

"Kamu gimana kuliahnya? Kapan sidang? Atau masih bimbingan?"

"Aku minggu depan sidang Om. Duh deg-degan banget. Tapi ini yang Aku tunggu, pengen cepet-cepet beres!"

Bima manggut-manggut sebagai dukungan dan bukti Ia senang atas apa yang Kini Laras sedang usahakan.

"Ras, Aku mau ngomong sama Kamu," Alex baru saja masuk ke dalam rumah tanpa memperdulikan sapaan pelayan kepadanya dan kini berdiri dihadapan Laras.

"Alex! Jaga sikap Kamu, Laras Istri Papa." Bima menahan emosinya. Masih pagi dan Ia tak mau pelayan dirumahnya memperhatikan keributan diantara Mereka.

"Ngomong tinggal ngomong, apa susahnya." Sesantai itu tanggalan Laras sambil menyeruput coklat hangat yang terhidang sebagai pelengkap sandwich yang menjadi menu sarapan miliknya hari ini.

"Gak disini Ras, Kita harus bicara! Berdua!"

"Lepas!" Dengan cepat Laras menghentak tangannya yang digandeng Alex.

"Denger ya, Aku dari kemarin masih sabar sama Kamu! Tapi makin lama Kamu makin gak tahu diri! Dan sekarang Aku kembali ingatkan sama Kamu Lex! Panggil Aku Mommy! Aku Istri Papamu! Aku Ibu Tirimu! Punya telinga kan?" Laras balik menantang tatapan Alex.

Alex terkejut. Seumur Ia pernah menjalin kasih dengan Laras, baru kali ini ratapan Laras begitu dingin, menusuk dan kejam.

Larasnya adalah pribadi yang ceria, ramah dan menyenangkan. Dulu, saat Mereka masih bersama, Laras mana pernah meninggikan suara dihadapan Alex, Laras adalah perempuan yang Alex anggap rumah karena Laras selalu mampu membuat Alex betah dan nyaman.

"Kamu berubah Ras,"

Bima kesal. Mengapa harus dirinya yang menjadi kambing congek diantara pertengkaran kedua mantan kekasih. Terlebih yang ada dihadapannya kini adalah Istri dan Putranya. Bima menyugar rambutnya kasar. Ingin ikut campur, ya, Dia harus ikut campur.

"Alex, kita sudah sering bahas ini, Laras sekarang adalah Ibu Sambungmu, sepatutnya Kamu menghormati dia. Karena Laras adalah Istri Papa sekarang."

Kata-kata yang kembali enggan Alex dengar. Hatinya hingga kini masih menolak fakta bahwa Laras sudah menikah dengan Papanya dan kenyataan bahwa Laras kini adalah Ibu Sambungnya.

"Tapi diantara Kita belum selesai Ras!" Alex masih memiliki banyak energi untuk berdebat.

"Bagiku, semua sudah selesai Lex saat Kamu berkhianat!"

"Ras, Aku gak cinta sama Bella! Aku cintanya sama Kamu!"

"Gak usah bawa-bawa cinta kalo apa yang ada diantara selangkanganmu buktinya bisa masuk sembarang lobang!" Laras melempar serbet yang selesai Ia gunakan, "Mas, ayo antar Aku ke Kampus, Aku sudah telat."

"Oke, Mas antar." Bima bangkit mengikuti Laras yang pergi meninggalkan keterpanaan Alex menatap dengan kesal bagaimana pemandangan kedua Suami Istri yang baru saja melenggang pergi tanpa permisi.

"Yakin mau ke kampus?" Bima sengaja mengemudi dengan perlahan, Ia tahu kejadian tadi menguras emosi dan psikis Laras.

"Iya Om, maaf jadi ngerepotin Om nganterin Aku ke Kampus."

"Gak ada yang repot justru Aku takut Kamu gak baik-baik aja setelah tadi."

"Om,"

"Iya,"

"Bisa dipercepat peresmian pernikahan Kita?"

"Kamu yakin?"

"Aku yakin Om."

"Oke. Kalau gitu nanti malam Kita bicarakan dengan Papa dan Mamamu."

"Makasi Om."

"Iya, sama-sama."

Keduanya terjebak dalam diam. Masing-masing sibuk mencerna apa dan bagaimana seharusnya.

Sementara di sebuah apartemen, Bella yang sejak tadi menghubungi Alex kini dikejutkan dengan kedatangan Alex yang membuka pintu Apartemen Bella dengan kasar.

1
Mar lina
kapan inboxsing nya
thor....???
lanjut ceritanya
di tunggu up nya
semangat...
Radya Arynda
mantap,,,,,udah kasih jodoh alex sama yang lain,,,biar adil🤣🤣🤣🫣
mustika mus
lanjut thor ceritamu bagusssssss
TIARA: Makasi Kakak
total 1 replies
Radya Arynda
gas pol,,,belah semangkanya💪💪💪💪
Radya Arynda
semangaaat ras cepet2 belah semangka lah
mustika mus
lanjut terus thorrr seru banget
TIARA: Siappp Kak
total 1 replies
Chauli Maulidiah
hahahhahahahaaa... sangaarrrr... lanjut ras🔥🔥🔥🔥🔥😂
CieDina Kardinah Mbem'z
ditunggu kelanjutannya
merry
knp Bima gk mau jjur alex bukn ank kandung tp ank kkk sepupunya biar alex cri Bpk kndungy
Dewi Anggraeni
hahahah kakasih halal ya mommy muda
merry
om duda msk istri di blg betina yg unik dr peradaban sejarah 🤣🤣🤣🤣🤣
evi siagian
semangat up nya thor
TIARA: Siap Bunda. Makasi sudah Mampir Baca Karyaku.
total 1 replies
Radya Arynda
semangaaat up nya cantik💪💪💪💪💪
TIARA: Siap Kakak Cantik😍🥰
total 1 replies
Radya Arynda
semangaaat up,,,udah halal,boleh belah duren
Radya Arynda: manut aku.....
TIARA: Malem Apa Siang Kak Belah Durennya nih? 🫣🤭
total 2 replies
mustika mus
lanjuttttttttt
TIARA: Siap Kakak
total 1 replies
Uswatun Hasanah
lanjut
TIARA: Siap Kakak
total 1 replies
Eti Alifa
jalan ceritanya bagus mengalir alami ga melulu romantis tpi ada komedinya.
tokoh utamanya karakternya tegas.
kebaikan bima dibalas dngn kehadiran laras yg msh fresh dan suci.
cinta bs dtng dngn sendirinya asalkan ketulusan sllu menyertainya.
Eti Alifa
ooo kirain hasil selingkuhan istrinya ternyata ponakan ya brti.
Radya Arynda
semangaaaat cantik💪💪💪💪
TIARA: Makasi Kakak
total 1 replies
Eti Alifa
ma2 lana asyik jd mama, jd mertua pun ga kalah asik😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!