VANOREZ
Deskripsi
Siapa yang akan menyangka bahwa ucapan saat pertama melihatnya akan menjadi kenyataan yang terduga. Itulah yang di alami Vanorez Harven Dowson yang biasa di panggil Vano saat pertama melihat seorang gadis cantik bermata softblue di seberang jalan. Raquella queenby firstly putri kedua keluarga firstly yang tinggal bersama oma dan opa nya di jerman semenjak berumur 10 tahun setelah kejadian tak terduga yang membuat sang princess identitasnya di tutup rapat dari dunia. " Mine " itulah yang di ucapkan seorang pemuda saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di pinggir jalan. Bagaimanakah kisah awal cinta itu bersemi....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha_Rere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Di saat ella hendak berdiri.
Bruuk ...
" Princeesss "
" Ella..."
" Laaaa "
" Nonaaa "
" Bram cepat siap kan mobil kita kerumah sakit " ucap bram sembari mengendong ella yang tiba-tiba pingsan dan membawanya kemobil.
" Ra gimana nih, ella gak apa-apa kan kita ikuti aja yuk " rengek anna cemas.
" Lo gak lihat tatapan tuan abraham yang udah kayak mau makan orang ???" Gue mah ngeri cuy " jawab maira.
" Gue juga ngeri, gue gak nyangka punya sahabat sultan " balas bella.
Nanti aja kita hubungi ella, mudah-mudahan dia gak apa-apa. Mereka pun memilih pulang.
Sesampainya dirumah sakit tuan abraham mengendong putrinya setengah berlari.
" Dokter periksa putri saya " ucapnya datar.
" Baik tuan silahkan tunggu di luar, kami akan melakukan yang terbaik" ucap salah satu wanita yang menggunakan jas dokternya.
ella Pun di periksa dokter tersebut.
Abraham sudah menghubungi istri dan putranya dan mereka sudah menuju ke rumah sakit.
Abraham tampak kalut dan tak henti-hentinya mondar-mandir di depan ruangan IGD.
Airin dan rai pun sampai di rumah sakit. mata Airin sudah tampak sembab dan air mata yang sudah membasahi pipinya, di sepajang koridor airin terus menangis membayangkan keadaan putrinya.
Rai masih terlihat tenang dengan wajah datarnya padahal di dalam hatinya sudah berkecamuk.
" Dad dimana queen dad, mommy mau ketemu queen dad"
" Queen masih di tangani sayang, daddy juga belum tau gimana keadaan queen"
" Kenapa bisa seperti ini dad ???"
" Daddy juga gak nyangka son, nanti aja kita bahas"
Rai hanya mengangguk pelan dan menatap nanar ruangan yang di dalamnya terdapat adik kesayanganya. Rai pun teringat akan vano dan segera mengabari sahabatnya itu
Ting
Raihan : gue tunggu lo di di rumah sakit bokap lo sekarang !!!
Me : ngapain ??
Raihan : queen masuk rumah sakit.
Damn it...
Vano segera manyambar jacketnya yang di atas sofa dan segera berlari menuju motornya dan meninggalkan mension menuju rumah sakit dengan kecepatan tinggi.
" Semoga kamu baik-baik saja sayang " batin vano.
Tak berselang lama dokter pun keluar dari ruang ella.
Dan semua orang berdiri menghampiri dokter tersebut.
" Gimana keadaan putri saya dokter ??? Tanya tuan abraham.
" Pasien tadinya kehilangan darah cukup banyak tuan dan sepertinya benturan di kepala cukup keras yang menyebabkan nona cukup lama pingsan, tapi semuanya sudah berhasil kami atasi dan sekarang pasien sudah sadar untuk sementara biarkan dulu pasien istirahat disini dan kalau malam ini tidak ada keluhan besok pagi pasien sudah bisa pulang" jelas dokter itu.
Semua nya bernafas lega.
" Baiklah dokter terima kasih atas bantuanya "
" Sudah menjadi tugas saya tuan, kalau begitu saya permisi dulu tuan".
" Ya silahkan dokter ".
Abraham dan airin pun memasuki ruangan ella di susul rai di belakang mereka.
" Princess "
" Dad .. mom.. abaang " jawab ella lirih karena ella merasa lemas.
" Ada yang sakit naak ?? Tanya abraham
Ella menggelengkan kepalanya pelan.
" Sayaaang hiks..hikss.. kamu bikin mommy khawatir nak.. kamu gak papa kan sayang, gak pusing kan atau kepalanya gak sakit kan nak, mana lagi yang sakit bilang sama mommy sayang "
Ella terkekeh mendapatkan pertanyaan beruntun dari sang mommy
" Mommy nanya nya kebanyakan. Queen udah gak papa kok mom cuma bekas luka nya aja agak perih ".
" Abang... " Rengeknya manja sembari merentang kan kedua tanganya.
" Mana yang sakit sayang, hm ?? Tanya rai sembari memeluk erat adik kesayanganya.
" Cuma perih dikit abang " gumamnya pelan.
" Makan dulu ya nak biar ada tenaga " tawar airin.
Ella pun menganggukan kepalanya patuh.
" Sini mamin yang suapin "
" Iya mom"
Rai pun beranjak duduk di dekat sang daddy.
" Aku gak akan biarin orang yang udah lukain queen bebas dad"
" Kamu tenang saja son, bram udah urus semuany, besok juga sudah ada hasilnya.
" ucap abraham tersenyum penuh arti.
" Berani sekali anak-anak mereka menyentuh berlian firstly" batin abraham tersenyum smirk.
Rai bisa melihat senyuman itu dan tatapan penuh amarah dari daddy nya.
Brakk
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dengan keras dan mereka di kejutkan dengan kedatangan seorang pemuda tampan yang memiliki tubuh atletis yang terlihat jelas raut panik dan kecemasan di wajah tampanya.
Tanpa mempedulikan keadaan sekitar pemuda itu langsung menarik ella kedalam pelukanya dan memeluk kekasihnya erat.
Ella pun tertegun dan terdiam melihat vano seperti ini.
" Bee " lirih ella pelan sesaat sudah tersadar dari keterkejutanya dan mengusap punggung tegap kekasihnya"
" Biarkan seperti ini sebentar sayang " ujar vano terdengar serak.
Ella pun hanya menurut dan membiarkan kekasihnya memeluknya"
Airin dan abraham tampak cengo melihat seorang pemuda yang di kenalnya sebagai sahabat anak laki-lakinya memeluk putrinya dengan erat. Sedangkan rai hanya geleng-geleng melihat kebucinan sahabatnya.
Vano pun melerai pelukanya dan menatap lekat wajah kekasihnya.
" Sakit hmm " timpalnya menunjuk ke arah luka ella yang di tutupi verban "
" Perih dikit " jawab ella
Vano pun mengecup lembut tepat di verban yang menutupi luka kekasihnya.
" Siapa yang lakuin ini hmm "
Ella hanya diam, ella ragu untuk memberitahu vano.
" Jawab sayang " ujar vano lembut.
Hkhkmmmm abraham pun berdehem keras setelah tersadar dengan keterkejutanya.
" Ada yang bisa jelaskan ke daddy ini ada apa ??
Ella yang tersadarpun menatap kikuk ke arah sang daddy dan mommy yang yang sudah menatap mereka penuh selidik. Sedangkan vano hanya terlihat santai dengan pembawaanya yang tenang berdiri di sisi ranjang ella.
" Momm.. daad.. queen bisa jelasin " jawab queen sedikit gugup melihat tatapan daddynya.
" Jelasin apa queen ?? Sang mommy pun menimpali dan menatap tajam keduanya.
" Dan kamu kenapa peluk-peluk putri saya "
" Karena dia kekasih saya " jawab vano santai.
" APA !!! pekik airin dan abraham bersamaan.
" Queen sejak kapan dan kenapa mommy tidak tau ?? Selidik airin.
" Baru satu bulan ini mom.. dad.." queen belum sempat cerita sama mommy dan daddy tapi queen waktu itu belum terlalu yakin sama perasaan queen tapi akhir-akhir ini queen sadar kalau queen juga cinta dan sayang sama kak arez, mom.. dad.. maafin queen ya.. jangan marah ya daad.. mom " ucap ella sembari menunduk.
Sementara arez sudah salting brutal dan bibirnya sudah berkedut menahan senyum atas pengakuan gadisnya.
" Gemesin banget sih kamu sayang " batin vano.
Sementara airin dan abraham saling tatap dan tak tahan melihat wajah polos putrinya yang terlihat gugup dan takut kalau mereka marah dan akhirnya mereka tidak bisa menahan untuk tidak tertawa
Pffft.. haha..hahah..
Queen hanya bisa melongo melihat ke dua orang taunya tertawa padahal dia sudah bersiap jika mommy dan daddy nya akan marah.
" Kenapa tertawa mom..dad.."
" Kamu lucu hahahha".
" Gemes banget mommy lihat wajah kamu ".
" Mommy sama daddy gak marah aku pacaran sama kak arez??.
" Waah dad..panggilnya kak arez looh".
" Iya mom..putri kita udah dewasa jadi kita gak usah susah-susah buat jodohin mereka".
"Hah di-jodohin..Maksudnya apa mom..dad" tanya ella binggung.
" Mommy sama daddy udah sahabatan sama kedua orang tua vano dari SMP jadi kami pun berniat jika nanti kami punya anak mau kami jodohkan eeh.. ternyata kalian udah pacaran aja ya sudah jadi gak perlu ada drama dulu kan untuk kalian bersatu.
" Mommy dan daddy gak marah nak malahan kami senang kamu sama vano, karena kami tau vano dari kecil dan selama ini kami belum pernah lihat vano sama wanita lain " jelas airin sembari mengusap rambut putrinya dengan sayang.
" Makasi mom..dad Queen sayang kalian" ucap ella riang sembari memeluk ke dua orang tuanya.
" Jaga putri om dengan baik, kalau kamu berani nyakitin hati putri saya, saya akan membawa ella sejauh mungkin sampai kamu tidak bisa menemukanya " tekan abraham seraya menepuk pundak vano.
" Om gak perlu khawatir saya akan menjaganya dengan nyawa saya " jawab vano tegas.
Ella dan vano pun saling pandang dan tersenyum penuh arti.
"Huk..huk tenggorokan gue jadi gatal lihat duo bucin gak tau tempat " ujar rai jail.
" Berisik lo jones " ujar vano sinis.
" Sialan lo kurang ajar banget lo sama kakak ipar "
" Makanya abang cari pacar donk supaya ngak jones lagi ya kan bee " sindir ella
Abraham dan airin memalingkan wajahnya menahan untuk tidak tertawa.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Pagi harinya airin sudah di izinkan pulang dan vano dari semalam tidak pulang, dia lebih memilih menemani kekasihnya di rumah sakit kebetulan hari ini weeked jadi mereka tidak perlu sekolah.
Grup chat angel DHS
Bella : guys.. gimana kalau hari ini kita jenguk ella di rumah sakit. Semalam gue gak tidur gara-gara kepikiran ella. Kan gue yang ngajak nge mall
Maira : gue juga, mudah-mudahan ella gak apa-apa ya guys.
Anna: ayuuk.. jam berapa tapi kan kita gak tau ruanganya dimana. @raquella lo baik-baik aja kan la. Btw ruangan lo dimana ??
Raquella : ngak usah ke rumah sakit .gue udah di mansion. Besok ja kita ketemu di sekolah.
Maira : hah... Seriusan la lo gak papa, darahnya kemaren banyak banget lo la.
Anna : iya la lo serius udah drumah???
Raquella: iyaaa gue gak apa-apa cuma luka gue agak nyeri dikit.
Bella : Lo hutang penjelasan sama kita-kita kenapa lo gak bilang kalau lo putri keluarga firstly.
Raquella : iya.. gue minta maaf. Nanti gue jelasin ya..
Sementara di kediaman firstly vano berada di kamar ella. Tadi vano sudah mendapatkan izin untuk menemani ella istirahat.
" Bee aku mau duduk di balkon bentar ya, semalaman di rumah sakit bikin aku sedikit bosan bee"
" Cuma sebentar ya "
" Kok cuma bentar sih bee "
" Kamu masih sakit sunshine "
Blushhh pipi ella seketika memanas.
" Hkhm ya udah " ella berdehem menghilangkan ke gugupanya.
Vano pun membawa ella duduk di balkon kamar yang mengarah ke sebuah taman dan danau buatan.
" Sayang sini .." vano menepuk pahanya "
" Ngak mau bee aku berat "
" Sini sayang " vano menarik pinggang ella sehingga ella terduduk di pangkuanya.
" Mau luka nya cepat sembuh gak???
" Mau..
" Aku punya obatnya!"
" Apa ??
" Aku cium "
" Iih mana ada kek gitu, itu mah modusnya kamu "
" Beneran sayang "
" Gak mau "
" Kamu yang cium atau aku yang cium, hmm???
" Apa bedanya ??
" Ada !!
" Apa ???
Vano pun menyambar bibir tipis cerry kekasihnya melumatnya dengan sangat lembut ella hanya diam tidak menolak dan tidak membalas, vano menggigit bibir bawah ella agar ella membuka mulutnya, vano pun meraih tengkuk ella memperdalam ciumanya, Mengabsen deretan gigi ella.setelah cukup lama berciuman ella pun menepuk dada bidang vano karena kehabisan nafas. Vano melepaskan ciumanya dan mengusap bibir bawah ella menghapus jejak ciumanya.
" Kamu mau bunuh aku ya " rajuk ella.
" Manis " jawab vano.
" Itulah bedanya sayang kalau aku yang mulai duluan, itu sekalian hukuman buat kamu karena kemareh ngak bilang aku kalau kamu ke mall"
" Mana ada hukuman itu ciuman ?? Ucap ella menekuk bibirnya.
" Aku yang adain khusus buat kamu sunshine"
Ella tersenyum malu dan menyandarkan kepalanya di dada bidang vano. Dia begitu mahir menyerang titik lemah ella.
" Love you sunshine "
" Love you more my arez "
" Siapa yang udah lakuin ini hmm??
Tanya vano yang sedari kemarin dia tahan.
" Serra sama teman-temanya kemaren di mall".
" Bangsat .. tunggu pembalasan gue sialan" tangan vano terkepal kuat menampilkan buku tanganya yang sudah memutih.
Vano mengambil hp nya dan menghubungi seseorang .
" Cari semua video skandal para jalang yang udah berani nyakitin cewek gue, gue tunggu malam ini"
Tut
Panggilan pun berakhir tanpa menunggu jawaban dari seberang sana.
Di kediaman adnan...
Plak
Plak
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=©©©\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=