NovelToon NovelToon
Aku Tidak Menyesal

Aku Tidak Menyesal

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Chicklit
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Ayuna begitu mencintai suaminya, meskipun selama pernikahan ia tak pernah menikmati hasil kerja suaminya. Seiring berjalannya waktu, Ayuna akhirnya menggugat cerai suaminya. Mampukah Ayuna jauh dari pria yang sangat dicintainya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian Keempatbelas

Satu bulan berlalu...

Mida menghampiri putranya yang baru pulang bekerja tepat berada di teras rumah lalu berucap, "Sepertinya istrimu itu hanya ingin menggertak kamu saja. Sampai sekarang surat gugatan cerai darinya juga tak juga datang."

"Mungkin dia sedang menyesal karena sudah keluar dari rumah ini, Bu." Kata Romi dengan percaya diri.

"Ya, kamu benar. Pasti dia malu untuk meminta kamu menjemputnya," ucap Mida lagi.

"Aku pun tidak mau menjemputnya, sejak kami menikah dia tak pernah mengajakku ke rumah orang tuanya. Bahkan, sampai sekarang aku juga tidak mengenal ibu dan keluarga yang lainnya," ujar Romi.

"Tentunya dia malu memperkenalkan keluarganya yang miskin," kata Mida.

"Lagian Kak Romi main nikah aja, bukan lihat dulu bibit bobot keluarganya," sahut Rani yang muncul dari arah dapur.

"Kakak mau menikah dengannya karena selama kami dekat, semua dia yang mengeluarkan uang. Kamu pikir, Kakak punya uang? Kalau pun ada buat apa aku kasih uang untuknya, lebih baik aku gunakan sendiri. Aku juga masih banyak keperluan," ungkap Romi dengan jujur.

"Benar juga, apa yang Kakak bilang," ucap Rani setuju.

"Makanya kamu tuh cari laki-laki yang kaya raya dan tidak pelit biar kamu tak perlu mengeluarkan uang," kata Mida pandangannya pindah ke arah putrinya.

"Tentunya, Bu. Aku tidak mau cari pria seperti Kak Romi," sindir Rani.

"Hei, Kakak bukan pelit. Cuma, rugi aja memberi uang kepada Ayuna. Dia juga bekerja," jelas Romi.

"Karena Kak Romi tidak mencintai Kak Ayuna!" sahut Mayang yang mendengar pembicaraan keluarganya dari arah teras rumah. Kebetulan posisi Romi, Mida dan Rani berada di ruang tamu.

Romi pun terdiam mendengarnya. Memang selama ini dia tak begitu mencintai Ayuna hanya karena Ayuna begitu tergila-gila padanya.

"Nah, benar. Kak Romi tidak mencintai Kak Ayuna makanya pelit," cetus Rani.

"Buat apa mencintai wanita miskin yang keluarganya tidak jelas. Cinta itu tak membuat kenyang," ujar Mida.

"Dengan adanya cinta, hubungan rumah tangga akan menjadi harmonis," kata Mayang.

"Aku mau mandi!" Romi gegas berpamitan. Ia malas melanjutkan obrolan apalagi membahas tentang cinta.

"Aku akan melakukan hal sama seperti Kak Romi jika ada pria mencintaiku," kata Rani.

"Aku berharapnya tidak menerima karma. Sebab jika kita menyakiti seseorang takutnya kita akan merasakan hal yang sama," singgung Mayang.

"Ya, kita harus pintar-pintar dong. Jangan terlalu cinta biar ketika ditinggal tak selalu sakit hati," ucap Rani.

"Mulut kadang berkata begitu, tetapi tidak dengan hati," ujar Mayang.

"Ibu rasa Rani tidak bodoh dan banyak pria yang tergila-gila padanya," sahut Mida yang membela putri keduanya.

"Asal jangan suami orang saja yang diganggunya!" sindir Mayang kemudian berlalu menuju kamarnya.

Mendengar sindiran sang kakak membuat Rani sedikit kesal.

"Gak usah di dengar ucapan kakakmu itu!" Mida menenangkan putrinya. "Dia hanya iri saja padamu!" lanjutnya.

-

Malam harinya, ketika selesai menikmati makan malam. Seluruh keluarga Anton berkumpul di ruang santai sembari menikmati siaran televisi.

"Sudah di cuci piringnya?" tanya Mida melihat Mayang muncul dari arah dapur.

"Sudah," jawab Mayang dengan datar. Ia duduk di samping ayahnya.

"Kamu sudah gajian?" tanya Anton kepada putrinya.

"Belum, Yah. Gajian ditunda karena bos ku lagi ke luar negeri," jawab Mayang.

"Kenapa bisa begitu? Harusnya bos kamu memberikan gaji karyawannya tepat waktu," sahut Mida yang mendengar pembicaraan suami dan putrinya.

"Biasanya memang begitu, tapi ini 'kan dia lagi pergi. Apa salahnya sabar menunggu?" kata Mayang.

"Kamu yang sabar tapi Ibu dan Ayah tidak!" ketus Mida.

"Ayah dan Ibu 'kan sudah gajian. Pakai saja uangnya tuk kebutuhan, kenapa harus nunggu gajian dariku?" singgung Mayang.

"Uang gaji darimu itu sebenarnya enggak cukup untuk kebutuhan kita. Setidaknya membantu, apalagi pemasukan keuangan kita sudah berkurang," kata Anton dengan suara lembut.

"Makanya, kemarin jangan sok-sokan bilang enggak butuh Kak Ayuna. Sekarang menyesal, 'kan?" sindir Mayang.

"Hei, siapa yang menyesal? Ibu enggak tuh!ucap Mida dengan sinis.

"Aku juga tidak menyesal, Bu!" timpal Rani.

"Apa kalian tidak bisa berhenti membahas tentangnya?" Romi yang risih keluarganya selalu menceritakan Ayuna.

"Ini semua karena Kak Mayang!" tunjuk Rani ke arah gadis dengan kulit kuning langsat.

"Enak aja!!" Mayang tak terima dituduh.

"Sudah... sudah!!" Mida menghentikan kegaduhan.

"Kalian ini selalu ribut!" ucap Rino sembari menggelengkan kepalanya sebab sedari tadi hanya mendengar.

"Anak kecil tak perlu ikut campur!!" sentak Rani.

Rino hanya memanyunkan bibirnya karena dibungkam.

"Lebih baik aku keluar saja. Di rumah suntuk!" Romi lantas berdiri dan melangkah pergi.

"Memang tiap hari keluar rumah pakai alasan suntuk!" Mayang menggerutu. Ia sebenarnya kesal juga dengan tingkah Romi yang hampir tiap malam selalu keluar rumah meskipun hujan deras. Apalagi tak bersama dengan Ayuna makin tak ada seseorang yang menasehatinya.

-

Romi tiba di sebuah kedai tempat para pria lajang menghabiskan waktu hingga larut malam. Di sana ia duduk bergabung dengan teman-teman akrabnya sembari memesan secangkir kopi dan beberapa batang r****.

Tepat jam 10 malam, Romi pamit pulang kepada teman-temannya. Seseorang diantara malah menanyakan mengapa Romi cepat balik ke rumah padahal belum sejam duduk dan mengobrol. Romi beralasan sedang tidak enak badan dan sangat mengantuk.

Mengendarai sepeda motornya, sejenak Romi berkeliling area jalanan tak jauh dari alamat tempat tinggalnya. Tujuannya menghilangkan rasa suntuknya karena selama di tempat tongkrongannya dirinya merasa tak nyaman padahal biasanya ia sangat menikmati waktu berkumpul dengan teman-temannya.

Ketika Romi melintasi sebuah minimarket, ia sempat melihat Ayuna berjalan menuju mobil yang terparkir. Ayuna tak sendirian melainkan bersama seorang pria muda.

Romi yang sedikit menjauh dari minimarket menghentikan laju kendaraannya dan memutar balik. Ia begitu penasaran apakah benar yang dilihatnya adalah Ayuna.

Sesampainya di parkiran minimarket, mobil yang ditumpangi Ayuna telah berlalu. Romi sempat kecewa.

"Tidak mungkin itu Ayuna. Aku pasti salah lihat!" gumam Romi kemudian menyalakan mesin motornya dan melanjutkan perjalanannya menuju rumahnya.

Sementara itu, Ayuna yang berada di dalam mobil mengetahui jika Romi melihatnya namun ia memilih diam. Ia tak mau memberitahu sang adik karena tak ingin ada keributan. Lagian, perlahan Ayuna juga mulai melupakan Romi yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.

"Lihat apa, Kak?" tanya pria muda yang sedang menyetir karena sedari tadi melihat Ayuna selalu melihat ke arah belakang.

"Tidak ada," jawab Ayuna dengan cepat.

"Apa ada yang ketinggalan?" tanya adik Ayuna lagi.

"Tidak ada. Tadi cuma ingin mengecek barang belanjaan kita sudah masuk ke mobil atau belum," jawab Ayuna berbohong.

1
Uthie
lanjut mam 💪🤗
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ma Em
Makanya Ayuna cepat jadian sama Affandi agar si Romi dan keluarganya TDK ganggu Ayuna terus.
Uthie
permasalahan nyata banget di jaman sekarang...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Kasih Bonda
bagus ceritanya
Kasih Bonda
next Thor semangat
Uthie
suka ceritanya diawal mampir 👍👍👍👍👍👍
Uthie
Diiihh... matre abissss 😏😂

lanjutttt terus Mam 🤩💪💪
Uthie
Jangan-jangan main affair sama Om suami tantenya lagiiii....
Uthie
setuju pak Anton 👍😏
Uthie
dasar keluarga benalu 😡
Uthie
keren 👍😏
Uthie
Bagus 👍👍👍🤨
Uthie
Judol kannn ,. 😏
Uthie
orang tua aneh 😡
Uthie
antara kecanduan Judol... atau.. main Wanita 😡
Uthie
harus begitu 👍🤨
Uthie
Keluarga toxic 😡
Uthie
Patut di curigai itu 🤨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!