NovelToon NovelToon
Mantan Istri Yang Berharga

Mantan Istri Yang Berharga

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Nikah Kontrak
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Japraris

Anya tidak menyangka bahwa hidupnya suatu saat akan menghadapi masa-masa sulit. Dikhianati oleh tunangannya di saat ia membutuhkan pertolongan. Karena keadaan yang mendesak ia menyetujui nikah kontrak dengan seorang pria asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Japraris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 10

Jam 10 pagi, Anya tiba di depan gedung perusahaan Danendra. Jantungnya berdebar kencang saat menatap gedung menjulang itu. Ini adalah perusahaan milik mantan suaminya, Arga, ayah biologis Kinan.

Meskipun sudah bercerai selama dua tahun, Anya masih merasa sedikit canggung saat bertemu dengan Arga. Terlebih lagi, ini adalah pertemuan ketiga mereka sejak kedatangannya.

Anya mengambil napas dalam-dalam mencoba menenangkan diri. Dia harus fokus pada proyek Danendra, bukan pada perasaan pribadinya. Dia bertekad untuk menjalankan pertemuan ini secara profesional.

Anya melangkah masuk ke lobi perusahaan. Seorang sekretaris menyambutnya dengan senyum sopan.

"Selamat pagi, Bu. Silakan tunggu di ruang tunggu, Pak Arga akan segera datang."

Anya mengucapkan terima kasih dan duduk di kursi tunggu. Dia melihat-lihat sekitar. Perusahaan Arga masih sama seperti sebelumnya. Ada beberapa karyawan yang berlalu-lalang dengan penampilan profesional.

Anya kembali menarik napas dalam. Dia mencoba untuk mengatur perasaannya. Dia ingin menjalankan pertemuan ini dengan baik dan menunjukkan profesionalitasnya sebagai arsitek.

Tidak lama kemudian, Arga muncul di ruang tunggu bersama asistennya, Rangga. Wajah Arga terlihat tenang, namun ada sedikit kerutan di keningnya yang mungkin disebabkan oleh kelelahan. Arga tersenyum tipis saat melihat Anya, memberikan isyarat untuk mengikutinya.

"Selamat pagi, Anya. Mari kita naik ke atas."

Anya mengangguk, berusaha untuk menjaga ketenangannya. Mereka berdua berjalan menuju lift khusus CEO, Rangga mengikuti di belakang.

Saat berada di ruang kantor Arga, Anya tertegun. Interior kantor Arga pun masih sama seperti tiga tahun lalu. Warna cokelat tua yang mendominasi, rak buku besar yang penuh dengan buku-buku tebal, dan gambar-gambar desain arsitektur yang terpajang di dinding. Anya merasa sedikit bernostalgia. Tiba-tiba, kenangan indah masa lalu berputar di pikirannya.

"Kamu terkejut ya?" Arga menanyakan pertanyaan yang sudah terbaca dari raut wajah Anya.

Anya menggeleng pelan, mencoba untuk menghilangkan perasaan campur aduk di hatinya. "Tidak juga. Cuma sedikit terkejut kantornya masih tetap sama," jawab Anya, mencoba untuk tetap profesional.

Arga tersenyum sedikit pahit. "Ya, aku memang tidak pernah berniat mengubahnya. Kantor ini merupakan tempat dimana aku menorehkan mimpi dan cita-cita ku, dan setiap sudutnya mengingatkan aku pada masa-masa itu, termasuk masa-masa bersama kamu," jawab Arga, suaranya terdengar lembut dan menyenangkan.

Anya tersentak mendengar perkataan Arga. Jantungnya berdebar kencang. Dia mencoba untuk menahan air matanya dan menjawab dengan nada yang sedikit kaku, "Ya, seperti surat kabar yang penuh dengan kencanmu dengan wanita berbeda di hotel dan di kantor," ujar Anya, mencoba untuk menutupi perasaannya yang bercampur aduk.

Arga menunduk sejenak, tampak sedikit terkejut dengan jawaban Anya. Dia tahu Anya masih sakit hati dengan yang terjadi.

"Baiklah, langsung saja kita selesaikan urusan kontraknya. Aku sudah membaca usulan desainmu, dan aku sangat terkesan. Kamu arsitek yang berbakat," kata Arga, mencoba untuk mengalihkan perhatian dari suasana sedikit canggung yang tercipta.

Anya tersenyum sambil mengangguk. "Terima kasih, Tuan Arga. Aku senang kamu suka dengan desainnya."

"Tuan? Apa hubungan kita se-sungkan itu?"

"Silahkan Tuan Arga tanda tangan di sini," Anya memberikan penanya kepada Arga.

Arga terdiam. Mereka pun menandatangani kontrak dengan cepat dan efisien. Setelah urusan pekerjaan selesai, Arga mencoba untuk menanyakan hal pribadi pada Anya.

"Bagaimana kabarmu? Kamu baik-baik saja kan?" tanya Arga, dengan nada lembut yang berusaha mencairkan suasana tegang.

Anya terkejut. Dia tidak menyangka bahwa Arga akan menanyakan kabarnya. Anya mencoba untuk tetap profesional, tapi raut wajahnya terlihat sedikit terkejut.

"Ya, aku baik. Terima kasih."

Arga menunduk sejenak, "Aku senang mendengarnya," jawab Arga. Tatapannya sedikit terarah pada Anya, namun cepat-cepat dialihkan ke meja kerja.

Anya menunduk, mencoba untuk menahan air matanya. Dia juga merindukan Arga, tapi dia harus tetap kuat demi Kinan.

"Sebenarnya, aku ingin mengajakmu makan siang. Bagaimana? Ada waktu?" tanya Arga, dengan sedikit harapan di suaranya.

Anya menggeleng. "Maaf, Tuan Arga. Aku sudah punya janji siang ini."

Kekecewaan tergambar di wajah Arga. "Oh, ya sudah. Tidak apa-apa. Gimana kalau besok siang?"

"Baiklah," jawab Anya, tidak enak menolak niat baik Arga.

Arga mendekati Anya dan menjulurkan tangannya. "Sampai jumpa lagi, Anya."

Anya menjabat tangan Arga dengan sedikit gugup. "Sampai jumpa."

Anya berpamitan pergi karena urusannya di perusahaan Danendra telah selesai. Dia berjalan menuju pintu kantor. Arga menatap punggung Anya yang menjauh.

Anya merasakan segala perasaan yang bercampur aduk di dalam hatinya. Dia merasakan sedikit rasa sayang pada Arga, tapi di sisi lain, dia juga masih merasa sedikit sakit hati.

Anya menarik napas dalam dan mencoba untuk menyingkirkan segala perasaan itu. Dia harus fokus pada pekerjaannya. Dia harus membuktikan bahwa dia adalah arsitek yang berbakat dan profesional.

...----------------...

Anya kembali ke kantor dengan perasaan campur aduk. Meskipun penandatanganan kontrak berjalan lancar, pertemuan dengan Arga menimbulkan perasaan yang sulit dijelaskan. Dia mencoba untuk menyingkirkan perasaan itu dan fokus pada pekerjaannya.

Sesampainya di kantor, Anya langsung melaporkan kepada Pak Hendry tentang penandatanganan kontrak dengan Danendra.

“Pak, saya sudah menandatangani kontrak dengan Danendra. Semuanya berjalan lancar,” lapor Anya dengan senyum lega.

Pak Hendry menanggapi dengan senyum puas. “Bagus, Anya. Kamu sudah menunjukkan profesionalitas yang tinggi. Saya yakin proyek Danendra akan berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan mu.”

Anya merasa lega mendengar pujian dari atasannya. Dia kembali ke mejanya dan baru saja akan duduk ketika Rina, teman sekantornya, mendekati meja Anya dengan wajah berbinar.

“Anya, lihat ini!” Rina menunjukkan majalah berita selebriti dengan gambar Arga yang sedang makan siang romantis dengan seorang artis cantik yang lagi naik daun. “Mereka terlihat sangat mesra.”

Anya melirik majalah itu dan terpaku pada gambar Arga yang terlihat begitu mesra dengan wanita itu. Pandangan Arga pada wanita itu tampak sangat dalam, seolah-olah hanya ada mereka berdua di dunia ini.

"Bukankah berapa hari lalu mengatakan cinta padaku?" bisik Anya pada hati kecilnya.

"Ya, mereka tampak serasi."

"Gimana ya perasaan istri rahasianya Arga saat melihat majalah dan berita viral di medsos tentang suaminya ini?" tanya Rina.

"Istri rahasia?

Ah aku lupa dia punya istri rahasia. Lalu mengapa mengatakan cinta padaku?

Perasaan?

Mungkin perasaan wanita itu sama sepertiku dulu, merasa kecewa, sakit hati namun tidak dapat berbuat apa-apa," ucap Anya dalam hati.

Kenangan masa lalu seolah-olah berputar di kepala Anya. Dia terkenang saat-saat indah yang pernah dia lewatkan bersama Arga. Dia merasa sakit hati melihat Arga terlihat begitu mesra dengan wanita lain. Anya menunduk, mencoba untuk menahan air matanya.

1
Uthie
Lagiiiii.... 👍🤗🤗🤗
Uthie
Suka ceritanya 👍👍👍👍
seneng jika menemukan cerita yg suka alur cerita nya 👍🤗🤗
Uthie
Makin seru ..dan suka ceritanya 👍👍🤩🤩
Uthie
Gak jelas .. kamu juga main sama wanita-wanita cantik Arga 🤨😡
Uthie
terus masalah yg sekarang dihadapi Anya berita yg bagaimana sihhh??? harus ada penjelasan soal itu... jangan di bikin penasaran tebak sendiri!! 😌🙏
merry
trm ajj nasib mu David mencintai gk hrs memiliki liat psangn bhgia kmu jg ikt bhgia,, lagian Arga juga bun tandingan muu
Uthie
Berita apa sihhh... ????
koq knapa gak dijelaskan sihhhh... 😒
merry
cuma mm Tri mu ga ga kmu hruss khilngn istrimu dan ank muu,, kasuh pljrn n sm mm trimu kbnykn ikt cmpurr ursnn ank Tri,, mm kandung ajj gk bgitu ikr cmpur y yg pntg ank t bhgia kcli mm matre
Uthie
sakit banget dengan kelakuan laki macam itu 🤨
merry
lg lg ulah mertua yg gk trm pyn mantu gk setara dgnnya
Uthie
Sukkaa niiii soal mantan yg kembali tertarik lagiii 😏😏
Uthie
seru 👍
Uthie
Walau Cinta gak bisa di paksakan, namun tetep berpikir realitas dan kedepan... terutama ada anak!
Jangan menyia-nyiakan ketulusan seorang laki2 baik yg ada didepan mata dan terbukti sekian tahun penantian nya👍😁

Masa lalu jika menyakitkan, harus di hempaskan jauhh 👍😄
Aldin Andi: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Uthie
Sukka banget kalau awal yg langsung menarik gini 👍🤩🤩

Gak kaya cerita lain, ada yg di ceritakan dulu awal yg bertele-tele.. malah malas nyimak nya 😁😁
Aldin Andi: terima kasih kakak 🙏🙏🙏🙏.
total 1 replies
Aldin Andi
terimakasih 🙏🙏🙏🙏 semangat juga untukmu
Aerik_chan
2 iklan untukmu kak...semangat
Aerik_chan
memang cinta nggak bisa dipaksakan..tapi kalau yang ini boleh lah
Aerik_chan
bab 1 aja bikin sedih...1 iklan buatmu thor
Aldin Andi: terimakasih🙏🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!