NovelToon NovelToon
Sweet Marriage Revenge

Sweet Marriage Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: renita april

"Jangan bunuh aku."
Sydney tidak menyangka hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat hanya dalam satu malam. Ia melihat saudaranya dibunuh oleh seorang pria, dan dirinya terjebak dalam situasi sulit. Penderitaan ini tidak ia terima, dan alam mengabulkan permohonannya. Namun, ia malah harus menikah dengan seorang pria kejam bernama Ransom Alexander. Dia adalah pria yang paling Sydney benci. Pernikahan ini adalah dendam.

Cover by : Ineed design.

IG : renitaaprilreal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Godaan

“Aku yakin dia akan terus mengangguku,” ucap Sydney.

“Apa kau ingin dia dilenyapkan?”

“Tidak berperasaan.” Sydney pergi begitu saja.

“Apa, sih, yang dia inginkan? Apa dia ingin terus diganggu oleh mantan tunangannya itu? Masih cinta? Hei, Sydney … tunggu aku.” Ransom segera menyusul calon istrinya itu. “Kau sungguh mencintai pria itu?”

Mendengar ucapan pemuda ini, Sydney terdiam. Cinta mati itu ada di masa lalu. Saat itu ia sungguh takut kehilangan William, tetapi sekarang, yang ada hanya kebencian.

“Dulu kami pernah saling mencintai,” jawab Sydney.

“Oh, percintaan yang begitu manis.”

“Kenapa? Kau cemburu?”

“Aku? Sama sekali tidak.”

“Ya, sudah. Tidak ada masalah kalau begitu.” Sydney masuk rumah begitu saja. Disusul oleh Ransom. Sekarang ia harus apa? Gadis itu telah berada di kamarnya dan di sini sepi. Di mana Tuan Andi dan David? Batang hidung mereka tidak kelihatan. Mungkin Ransom bisa melihat-lihat dulu kediaman ini.

“Tuan Ransom.” Pelayan yang ditugaskan oleh Ransom menyapa. “Tuan mau minum teh?”

“Ambilkan air dingin saja. Di mana yang lain?”

“Rumah ini terasa sepi. Tuan Andi sedang berapa di ruang kerja, lalu Tuan Muda David, beliau berada di luar.”

Ransom mengangguk. “Biarkan saja. Aku ingin melihat kediaman ini dulu.”

Di sini ada beberapa foto masa kecil Sydney. Terlihat sekali anak ini begitu lucu, tetapi sudah dewasa, Sydney terlihat galak. Ransom geli sendiri dibuatnya. Dari dulu wajahnya sudah manis dan cantik.

“Itu foto Sydney ketika berusia satu tahun.” Andi Forest menegur ketika melihat Ransom membelai potret putrinya yang memakai dress kembang floral.

“Dia manis,” kata Ransom, lalu mengalihkan perhatiannya pada Andi.

“Di mana Sydney?” Orang tua ini belum melihat putrinya.

“Dia sedang berganti baju. Orang tuaku mengadakan pertemuan makan malam. Mungkin minggu ini aku dan mereka akan melamar Sydney secara resmi.”

“Kau yakin orang tuamu mau menerima putriku? Dia belum lulus kuliah.”

“Aku yang mengambil keputusan dan siapa yang tidak tahu keluarga Forest, kalian cukup terpandang.” Tepatnya ketika Andi masih memiliki pendamping. Namun, saat bersama Anna, posisi 10 besar orang ternama di London telah bergeser.

“Hanya satu yang kuminta darimu. Dia adalah putri yang paling kusayang. Aku rela menukar apa pun demi kebahagiannya. Kumohon, jangan menyiksanya. Aku bersalah karena mempercayakan Sydney dan David dengan wanita itu. Aku tidak mau kejadian itu terulang lagi.”

“Aku pastikan Sydney akan bahagia dan tidak kekurangan satu apa pun.”

Andi mengangguk. Karena Ransom sudah berkata demikian, maka ia mencoba untuk percaya. Seorang pria sejati pasti akan menepati janjinya.

“Kau duduklah dulu. Sydney sebentar lagi akan turun.”

“Ya, aku akan menunggunya. Aku tidak akan merepotkan.”

Karena masih ada yang harus dibereskan, Andi kembali ke ruang kerja, meninggalkan Ransom yang sekarang duduk di ruang tamu sembari menikmati minuman dingin serta cemilan yang disiapkan pelayan.

30 menit berlalu, tetapi Sydney belum juga turun. Menunggu adalah sesuatu yang membosankan. Ransom bangkit dari duduknya, dan kebetulan ada pelayan yang lewat.

“Di mana kamar Sydney?” tanya Ransom.

“Di atas, Tuan.”

“Biar aku susul dia.” Ransom melangkah menuju anak tangga. Di sini ada beberapa kamar, yang mana satu kamar Sydney? Aha! Ruangan khas wanita. Ransom menuju ke sana dan mengetuk pintu, tetapi tidak ada sahutan. Lebih baik ia langsung masuk saja. “Halo!”

“David, kau kah itu?”

Suara Sydney terdengar samar. Ransom menuju ke ruang wardrobe. Oh, rupanya calon istrinya itu ada di sini.

“Masuklah, aku kesulitan mengenakan gaun. Bantu aku menarik resletingnya. Aku harus cepat, kalau tidak dia pasti marah.” Sydney bicara sambil merias wajahnya. Kebetulan ruang rias dan wardrobe ini menjadi satu.

Ransom masuk begitu saja, melihat Sydney sepertinya sedang kerepotan. Resleting bajunya belum tertutup. Karena wanita ini meminta tolong, maka Ransom akan melakukannya. Ia mendekat, lalu meraih resleting itu. Bertepatan dengan Sydney yang memandang cermin.

“Kau! Mau apa kemari?” Sydney berbalik menghadapnya.

“Membantumu, apa lagi.” Ransom memutar tubuh Sydney, lalu menaikkan resletingnya.

“Siapa yang mengizinkanmu masuk? Itu namanya tidak sopan.”

“Kita akan menikah, aku tidak perlu izin. Jadi, kau lama karena perlu bantuan? Harusnya panggil aku saja.”

“Sudah, kan? Keluar sana.”

“Aku akan menunggumu di ruang lain. Aku ingin lihat-lihat kamarmu.” Setelah itu, Ransom melangkah pergi.

Sydney mendengkus. “Pria sembarangan. Seenaknya saja dia masuk ke kamarku.”

Bergegas Sydney menyelesaikan riasan wajahnya, lalu keluar dengan membawa sepatu serta tas. Ransom tengah berbaring di tempat tidur. Pria ini sungguh sembarangan.

“Kau ini niat makan malam tidak? Malah tidur,” kata Sydney.

“Bagaimana kalau kita mengulang lagi kegiatan malam lalu?”

“Kau bilang apa?” Sydney yang mendengarnya jadi kesal, ia menghampiri Ransom, lalu menendang kakinya.

“Aww!” Ransom beringsut bangun, lalu mengusap kakinya. “Kau sungguh tidak sopan pada orang yang lebih tua. Memangnya salah aku menginginkanmu.”

“Bicara sekali lagi, aku akan mematahkan bendamu itu.”

“Sadis sekali.” Refleks Ransom memegang miliknya. “Kau sendiri yang bakal sengsara kalau milikku ini tidak ada.”

“Kau benar-benar mesum!” Sydney menarik dasi yang Ransom pakai dan tarikannya terlalu bertenaga sehingga hidungnya bersentuhan dengan hidung pria itu.

“Di sini siapa yang mesum?”

Sydney langsung mendorong Ransom, tetapi tangan pria itu malah melingkar ke pinggang, membuat keduanya sama-sama jatuh ke tempat tidur dengan posisi Sydney berada di atas.

“Terbukti, siapa yang menginginkanku lebih dulu,” kata Ransom.

“Berhenti bercanda.” Sydney mencoba bangkit, tetapi Ransom tidak membiarkannya. “Lepaskan aku.”

“Tidak akan.”

“Lepaskan … .” Sydney terdiam karena ia merasakan ada sesuatu yang keras di bawah sana. “Kau ini!” Karena Ransom tidak mau melepas dirinya, Sydney nekat menggigit hidung mancung Ransom.

“Kucing betina! Ini sakit!”

Sydney beringsut bangun. “Siapa suruh kau tidak mau melepasku.”

Ransom mengusap hidungnya. “Ayo, pergi.”

Sydney menahan tawa. Hidung Ransom merah karena ia gigit. Ini bukan salahnya juga. Pria itu dulu yang mulai. Jika Ransom tidak bermain, maka kejadian itu tidak pernah terjadi.

“Memangnya sangat sakit?” tanya Sydney, ketika ia dan Ransom telah berada dalam mobil.

“Lihat saja sendiri.”

“Kemari.” Sydney meraih wajah Ransom, memeriksa keadaan hidungnya. Ada bekas gigitan di sana. Sydney meniupnya perlahan.

“Cukup!” Ransom menarik diri. “Aku baik-baik saja.”

“Wajahmu memerah, kau tidak sakit, kan?”

“Aku baik-baik saja.” Ransom menyalakan mesin mobil, lalu mengendarainya. Ia jadi ingin bermalam bersama Sydney karena perlakuan wanita ini. Ah, bisa-bisanya Ransom malah tergoda. Apa ia harus mencari wanita untuk malam ini?

Sydney sendiri merasa aneh dengan tingkah Ransom. Tadi merasa sakit, sekarang pria ini hanya diam saja. Terserah saja, asal Ransom tidak menganggunya lagi.

1
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
good Ransom😂😂😂
Mirda Ciebungsu
tiap hari up Thor,please
Dian Rahmawati
wah rasain kamu marine
Febriah Dwi
yaa ayoo random cek cctv nyaa....biar kamu tahu jawabnya .
.
Mirda Ciebungsu
syd di lawan
Dian Rahmawati
senjata mkn tuan
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
senjata makan tuan😂😂😂
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga piringnya ditukar dengan punya si Marianne
Dian Rahmawati
mungkin senjata makan tuan buat si Marine
Febriah Dwi
Sydney dilawan....udah pernah mati soalnya jadi sekarang lebih berhati hati dalam bertindak.trus karakter marine mirip kakak tiri Sidney sebelum diusir bapaknya sidney
Faizah Indah lestari
cerita nya maraton amat sih Thor, pasangan yang sama cerewet sih. Hem..
Faizah Indah lestari
cerita nya maraton amat sih Thor, pasangan yang sama cerewet sih..
Mirda Ciebungsu
hemmm,pelakor mulai masuk
Nila
pagi2 baca ini bikin gerah🤭
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Ransom tidak ada puasnya...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
duh hujan2 gini😂😂
Dian Rahmawati
wa sydney gugup
Lisa Septiana
selalu yg terbaik ,👍
Dian Rahmawati
wah siap2 sidney
Mirda Ciebungsu
awas siap siap syd🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!