Sisi Lain Dewina

Dewina terkejut melihat makhluk menyeramkan berkelahi dengan sosok perempuan anggun layak bidadari , mereka menggunakan berbagai macam kekuatan , kilat cahaya menerangi angkasa .

Dewina bangun dan melihat siapa sosok bidadari tersebut namun tidak bisa melihat dengan jelas karena terhalang makhluk seram ternyata ia berada di suatu ruang tanpa seorang pun menemani .Dewina mencari sesuatu untuk melepaskan diri dari tempat tersebut , ia melihat bunga yang bercahaya mendekati dan menciumnya , tiba-tiba merasakan tubuhnya lemas tak sadarkan diri .

Makhluk berwajah seram itu melihat Dewina pingsan tertawa puas , Ersa terkejut melihat Dewina pingsan kembali mendekatinya . Dewina kamu harus sadar , kamu harus kembali pulang , Dewina ," teriak Ersa menangis melihat kondisi Dewina .

Makhluk seram itu menghilang sementara Ersa melihat Dewina sedih karena tidak bisa mengeluarkan Dewina dari ruangan tersebut.

Sementara di rumah Dewina banyak orang berkumpul sedang mendoakan Dewina , Lastri tidak berhenti meneteskan airmata .

Delliana kakak Dewina hari ini adalah liburan masa kerja , pulang ke rumah terkejut melihat banyak orang , ia mencari ibunya diantara banyak orang di ruang tamu . Lastri terkejut melihat Deliana pulang mendekatinya dan memeluk sambil menangis .

Deliana penasaran melepas pelukan ibunya bertanya ."Ada apa ini bu kenapa banyak orang di rumah kita ?" Deliana menyapu ruangan tapi tidak melihat adiknya . "Dewina kemana kenapa tidak kelihatan ?" tanyanya lagi semakin heran .

Lastri mengajak Deliana masuk ke kamar Dewina , Deliana terkejut melihat adiknya tidur dengan wajah pucat bibirnya mengeluarkan darah ,ia menangis memeluk adiknya . "Dewina kamu kenapa Dek siapa yang tega berbuat seperti sama kamu , Dewina bangun ," teriak Deliana menepuk dada adiknya .

Seorang ustadz menenangkan Deliana yang menangis histeris . "Nak jangan seperti ini lebih baik doakan adikmu agar segera sadar , tidak baik kamu berteriak seperti ini mari kita berdoa bersama ," bujuk Pak Ustadz .

Deliana duduk di lantai bawah bersama ibu dan pak ustadz berdoa dengan khusuk .

Di alam lain Dewina mendengar sayup-sayup suara lantunan ayat alquran , hatinya merasa sejuk bibirnya terukir senyum senang ,ia bangun dan mencari sumber suara . Siapa yang membaca ayat alquran gumam Dewina mencari ke segala arah .

Makhluk seram datang menghampiri Dewina dengan wujud seorang perempuan cantik . Dewina penasaran melihat kedatangannya justru menjauh . Perempuan cantik itu memperkenalkan dirinya sebagai penolongnya .

"Dewina kamu jangan takut , kenalkan aku Perisai aku adalah temanmu di sini kita akan menjadi teman baik dan akan selalu bersama ," ucapnya duduk tak jauh dari Dewina berdiri .

Ersa melihat mereka berdua dari luar ruangan namun tidak terlihat oleh Dewina hanya Perisai yang melihatnya dengan tersenyum seram .

"Aku tidak tahu siapa kamu , lebih baik bantu aku keluar dari sini ," ucap Dewina .Perisai tersenyum tipis melihat keberanian Dewina terhadapnya . "Kamu tidak bisa keluar dari sini karena kamu sudah menjadi bagian dari kami ,sayang ," sahut Perisai dengan santai .

Dewina semakin takut dan tertekan berada di tempat tersebut mencoba mencari sesuatu agar bisa melepaskan diri . Perisai tertawa melihat Dewina ketakutan .

"Tidak usah takut di sini kita bisa bersenang-senang, lihatlah taman ini dan lihatlah pemandangan di sana sangat indah bukan ," ucap Perisai memperlihatkan keindahan tempat itu yang tak lain adalah tipuan Perisai agar Dewina bertahan dan menetap di situ . Dewina mencoba melawan rasa takut terhadap musuh didepannya.