Icha yang sebenarnya dia Putri Ke 3 dari keluarga Kaya Raya, namun ndari Kecil dia Hilang selama 20 tahun dan hanya di besarkan oleh pasangan suami istri yang tidak mampu,, meskipun di besarkan oleh orang tua Asuh , Icha di anggap seperti anak kandungnya sendiri oleh mereka.
Namun semenjak kedua orang tua Asuhnya meninggal icha menjadi sebatang kara menjalani hidupnya di tambah lagi beban Hutang orang tua Asuhnya semasa hidup yang harus Icha lunasi seorang diri.
namun setelah dia bertemu dengan Keluarga Aslinya, hidup Icha berubah drastis, bahkan dia memiliki 2 orang kakak yang sangat menyayangi dia , bahkan menuruti semua keinginan Icha.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Bagtig49, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab_14
"hah Kaka.?"
Wajah Icha kaget mendengar perkataan dari mulut CEO nya , di tambah lagi melihat raut wajah CEO nya yang begitu tenang.
"Kenapa kamu kaget seperti itu , memangnya Friska belum mengatakan hal yang sebenarnya kepada kamu , padahal dia di samping kamu terus ."ucap Rian.
Icha hanya diam dan Masih bingung dengan apa yang di katakan oleh Rian, meski dia memang memiliki keluarga biologis Yang sampai detik ini belum dia ketahui keberadaan nya ,namun dia juga tidak pernah berpikir jika keluarga biologis nya mereka.
"Ah pak Rian bisa saja bercandanya."ucap Icha.
"Memangnya kmu tidak merasa Aneh, seorang Direktur utama menginap di rumah karyawan nya .?"
"Emm.. bagaimana pak Rian bisa tau "ucap Icha dalam hati. Yang kaget kenapa pak Rian Bisa tau jika Bu Friska menginap di rumah'nya,
Kemudian rian mengambil selembar kertas yang berada di atas meja kerjanya,lalu dia tunjukkan kepada Icha, dan kertas tersebut adalah dokumen hasil test DNA yang mengatakan 99% cocok dengan Icha ,jelas hal tersebut membuat Icha tambah kebingungan.
"Apa ini, dan Kapan mereka melakukannya, tidak mungkin."ucap Icha dalam hati.
Icha yang tidak habis pikir dengan kenyataan yang sebenarnya,dia langsung keluar dari ruangan Rian tanpa berkata apapun. Jelas dia kaget bahkan bingung.
Dan saat dia baru keluar dari ruangan Rian , dia berpapasan dengan Friska, Namun Icha hanya bersikap cuek terhadap Friska dan itu malah membuat Friska bertanya tanya, apa lagi Friska juga heran melihat Icha keluar dari dalam ruangan Rian.
"Kenapa dia keluar dari ruangan Rian,apa lagi sikapnya seperti acuh terhadap aku ,tidak seperti biasanya.?"ucap Friska dalam hati .
Friska langsung masuk ke dalam ruangan Rian , dan melihat hasil test DNA tersebut, melihat hal tersebut Friska langsung bisa menyimpulkan apa yang sebenarnya terjadi kepada Icha .
"Kamu yang benar saja Rian "
"Aku bahkan belum mengatakan apapun kepada dia ,hanya memberikan bukti saja ,namun dia langsung keluar tanpa bertanya sedikit pun"ucap Rian.
"Jelas pasti dia kaget, Kaka saja belum mengatakan hal sebenarnya,kita butuh pendekatan terlebih dahulu, jangan seperti ini ,yang pasti dia bakal kaget."
"Apa bedanya, pendekatan atau tidak ,toh dia juga bakal kanget pada akhirnya, bukannya jika lebih Lama Kaka mengatakan sebenarnya kepada Icha ,malah semakin membuat dia kaget bahkan bisa saja malah akan menyakiti perasaan dia "ucap Rian.
"Tapi tidak seperti ini juga lah ,Kaka kan sudah bilang kita butuh pendekatan terlebih dahulu, kamu benar benar mengacaukan semuanya.!"ucap Friska yang langsung meninggalkan Rian .
Friska langsung pergi mencari Icha untuk menjelaskan semuanya, namun melihat Icha yang sedang bekerja bersama karyawan lainnya, Friska mengurungkan niatnya.
"Akh.. Benar benar si Rian, mengacaukan semuanya,pasti Icha saat ini bingung"ucap Friska.
Sedangkan Icha sendiri, meskipun dia bingung dengan kejadian saat ini , dia sekarang mengerti kenapa Friska bersikeras di ingin mengenal dirinya,di tambah lagi sampai menginap di rumahnya, padahal mereka berdua baru saja saling mengenal satu sama lain.
"Apa karena ini ,kak Friska mendekati aku , tapi kenapa dia harus berbohong dan tidak mengatakan semuanya kepa aku, Kalo seperti ini aku merasa seperti di permainkan oleh nya ."ucap Icha dalam hati.
"Hei..Icha kenpa melamun aja ,apa si yang sedang kamu pikirkan "ucap tekanan nya .
"Ahh ,gak ada apa apa kok."jawab Icha .
* * *
Beberapa jam kemudian saat jam pulang kerja , terlihat Friska Masih gelisah karena pesan'nya belum di bales oleh Icha.
"Pasti saat ini Icha marah kepada aku , akh ini semua gara gara Rian , membuat semuanya semakin berantakan."ucap Friska.
Kemudian Friska memutuskan untuk pergi mencari Icha dan pulang ke rumah Icha terlebih dahulu, namun ternyata Icha belum sampai di rumah, dan itu semakin membuat Friska khawatir dengan kondisi Icha .
"Sudah jam segini kenapa dia belum pulang juga "
"Rian Benar benar dia , selalu merusak rencana aku, padahal sudah aku peringatkan masalah ini biar aku yang tanggani,ahk itu anak bikin masalah aja "ucap Friska.
* *
Sedangkan di tempat lain , Icha saat ini ternyata masih berada di Kantor dia masih ada di ruangan Cleaning Servis, dia masih bingung dengan semuanya, bingung harus senang atau marah setelah mengetahui kenyataan keluarga biologis nya .
Dan di saat Icha sedang duduk seorang diri ,Deri yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan ingin pulang, melihat Icha duduk sendirian,Deri lalu menghampiri Icha .
"Kamu kenapa belum pulang, ngapain duduk sendirian.?"ucap Deri.
"Kak Deri."
"Kenapa masih di sini .?"
Melihat Deri Icha langsung ingat jika ,Deri adalah OB dari Friska.
"Apa aku boleh bertanya kepada kak Deri .?"
"Kamu mau bertanya apa.?"
"Tapi kak Deri jawab dengan jujur ya ,dan jangan ada yang di sembunyikan dari Icha ."
"Emm.. sepertinya penting banget ini, sampai kamu terlihat begitu serius "ucap Deri
"Jawab jujur ya kak."
"Apa memangnya yang ingin kamu tanyakan, Sampai terlihat serius sekali."
"Tapi kak Deri jujur dulu .?" Tegas Icha
"Iya."
"Apa kak Deri sudah tau semuanya tentang aku .?"
"Emm.. maksud kamu apa .?"
"Aku dan Bu Friska."
Deri sontak terdiam.
"Kaka itu , meskipun OB dari Bu Friska tapi Kaka termasuk orang kepercayaan Bu Friska kan ,aku sudah mencari tua semuanya, dan tentang Hasil test DNA."
"Hasil test DNA, apa si maksud pembicaraan kamu ,ka Deri masih belum paham Cha .?"
"Ka Deri tidak perlu menyembunyikan apapun kepada aku, karena aku sudah melihat hasil test DNA dari Pak Rian tadi, jadi apapun yang kak Deri tau tolong katakan kepada aku semuanya "ucap Icha.
Deri langsung mengerti apa yang sedang di pertanyakan oleh Icha , namun di satu sisi dia juga tidak bisa mengatakan semuanya kepada Icha, karena belum mendapatkan persetujuan dari Bu Bu Friska.
"Jadi apa saja yang kak Deri tau , apa jangan jangan sebelum aku melamar pekerjaan di sini kalian sudah mengetahui aku , makanya mudah sekali aku bisa di terima bekerja di perusahaan ini , padahal sudah Fik aku tidak di terima bekerja tapi tiba-tiba malah sebaliknya."
"Tidak seperti itu Cha.?"ucap Deri
"Jadi seperti apa kebenarannya.?"
"Apa yang kamu pikirkan itu salah Cha "
"Makanya aku ingin bertanya kepada kak Deri, kejadian Sebenarnya, mungkin setelah aku mendengar cerita dari kak Deri, bisa merubah cara pandang aku kepada kak Friska, karena aku merasa seperti di permainkan perasaan aku saat ini , dan aku tidak tahu harus bersikap senang atau malah sebaliknya setelah aku mengetahui keluarga biologis aku "ucap Icha .
Mau tidak mau pada akhirnya Deri menceritakan semua yang dia ketahui kepada Icha.
"Kak Deri ini , memang di tugaskan orang Bu Friska mencari Adik kandungannya yang telah hilang,dan sudah bertahun tahun juga kak Deri mencari keberadaan kamu ."
"Emm"
~ BERSAMBUNG ~