Fan yu gadis bangsawan yang di buang hanya karena alasan konyol, dia dianggap sial oleh keluarga besarnya karena menyebabkan kematian ibu kandung nya.
ayahnya yang depresi yang tidak bisa menjaga Fan yu yang masih bayi, nenek Fan yu memerintah bibi Li bersama Xie untuk membawa Fan yu pergi ke kuil di pinggir kota.
saat dewasa Fan yu mengalami peristiwa yang merubah dirinya menjadi orang lain, dimana saat itu pembunuh bayaran mengejar Fan yu dan dia terpeleset ke pinggir sungai.
dan tenggelam terjatuh ke sungai, saat tenggelam itu Fan yu kehilangan nyawanya.
saat tubuh Fan yu berada di peti mati, tiba-tiba saja fenomenal aneh terjadi awan menjadi gelap petir menyambar di atas kuil. Lalu Fan yu kembali hidup, dan membuat semua orang terkejut melihat kebangkitan Fan yu.
apa yang terjadi kepada Fan yu?
bagaimana cerita setelah kebangkitan Fan yu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33.
Di tengah perjalanan ke rumah nya, raja Yun merasa tidak asing dengan wajah pelayan yang bersembunyi dibalik tubuh temannya.
Hu yang bersamanya,ia memperhatikan sikap raja Yun yang sedang memikirkan sesuatu.
"Ada apa yang mulia? ".
Dengan ragu-ragu raja Yun menjawab pertanyaan Hu.
" Wajah pelayan itu tidak asing untuk ku, tapi aku lupa pernah melihatnya dimana ".
" Tidak biasanya yang mulia tertarik terhadap pelayan rumah kita? "Pertanyaan yang mengoda yang dilontarkan oleh Hu sambil tersenyum.
" Kamu kerasukan Shu yang suka membuat ku jengkel! "Ucap raja Yun kesal dengan menekuk alis matanya melihat tajam kearah Hu.
" Saya mencoba bersikap sedikit ceria, kata Shu saya orangnya terlalu serius. Apa saya tidak pantas yang mulia? "Ucap Hu dengan wajah dinginnya.
" Tidak! "Jawab tegas raja Yun. " Jadilah dirimu sendiri,jika ada orang yang sama seperti Shu kepala ku bisa pusing "ucap raja Yun.
Setelah mengucapkan itu, raja Yun menepuk kudanya agar dia segera kembali pulang ke rumahnya.
Setelah raja Yun sampai dan masuk ke dalam kamarnya, tak beberapa lama Fan yu datang dan mereka berdua mengendap-ngendap masuk kedalam rumah.
Mereka tidak menyadari kalau Hu memperhatikan mereka masuk dari pintu belakang.
"Sepertinya kedua pelayan itu mencurigakan, atau yang mulia berprasangka kalau mereka berdua adalah mata-mata".
Segera saja Hu mendatangi kusir dan pengawal Fan yu, dan menanyakan siapa mereka.
" Katakan siapa kedua wanita itu? "Dengan tegas Hu bertanya kepada mereka berdua.
Mereka berdua malah tersenyum, dan pengawal itu malah mengejek Hu.
" Kau itu aneh!, dia kamu sendiri yang membawa mereka dari Bei. Apa sudah lupa? ".
Kusir itu juga menertawakan Hu. " Ha..!, mungkin tuan komandan terlalu kebanyakan berperang jadi tidak ingat ".
Setelah mengatakan itu mereka berdua langsung pergi sambil menertawakan Hu, Hu orang yang sedikit kurang paham dengan ucapan orang lain.
"Apa maksud mereka?, kenapa mereka malah menertawakan aku? " Tanyanya pada dirinya sendiri."Wanita yang aku bawa dari kota Bei,itu cuma pengantin dan pelayannya saja tidak ada yang lain"ucapnya lagi.
Setelah mengucapkan itu Hu langsung mengerti kebodohannya, ternyata salah satu dari mereka berdua adalah istri tuannya.
Hu pun merasa terkejut, setelah mengetahui kebenarannya. Langsung saja dia berlari dan melaporkan apa yang dia ketahui tadi kepada tuannya, dia langsung berlari masuk sampai-sampai tersandung karena terburu-buru.
Ia terus berlari kearah kamar tuannya, dan mengetuk pintu sambil terburu-buru.
"Tok.. ! "
"Yang mulia!, ada yang saya laporkan".
Segera raja Yun membukakan pintu kamarnya. " Ada apa? "Tanyanya.
Hu yang berdiri didepan, sambil mengambil nafas akibat berlari tadi.
Dengan tergagap, dia mulai memberitahu tentang kedua pelayan itu.
"Me..reka yang saya bawa dari kota Bei".
" Jadi maksud mu salah satu dari mereka adalah istriku! "Ucap tegas raja Yun.
" Benar yang mulia".
Segera saja raja Yun pergi menemui mereka berdua di kamar Fan yu, dengan marah raja Yun tidak suka melihat wanita berkeliaran malam.
Suara ketukan pintu kamar Fan yu terdengar, raja Yun dan Hu berdiri didepan kamar Fan yu.
Tiba-tiba raja Yun kebingungan, karena dia tidak tahu wajah istri nya seperti apa.
"Hu, kamu tau dimana dari kedua pelayan tadi istriku? ".
" Yang mulia, bercanda!. Yang mulia yang menikah, bukankah anda sendiri yang tau wajah istri anda "jawab Hu.
" Kau ini!, kamu tau sendiri aku meninggalkan dia di tengah upacara pernikahan begitu saja. Tanpa membuka tudung wajahnya! "Ucap raja Yun kesal.
Saat mereka berdua berdebat didepan pintu kamar Fan yu, Xie membukakan pintu kamar Fan yu dengan tenang menyapa mereka.
Tapi saat Xie mau memberikan salam dan menyebutkan kata tuan, dia langsung dihentikan oleh raja Yun.
" Dia pasti istriku! "Ucap raja Yun sambil menunjuk kearah Xie.
Xie pun berdiri kebingungan, dengan yang diucapkan oleh raja Yun.
" Yang mulia yakin dia istri anda? "Tanya Hu.
" Tentu saja!, dia yang membuka pintu itu berarti dia istriku "jawab raja Yun dengan percaya diri.
Saat Xie mau menjelaskan kesalah paham ini, raja Yun malah memegang pintu kamar Fan yu dengan kedua tangannya.
" Maaf, aku menganggu waktu tidurmu. Aku cuma bilang tidak baik wanita keluar malam-malam, mungkin dikotamu tidak apa-apa. Tapi disini sangat bahaya! "." Besok kita pergi ke istana, ibu suri ingin bertemu dengan mu. Sebaiknya kamu tidur, dan aku akan kembali ke kamarku".
Setelah mengucapkan itu langsung saja raja Yun menutup pintu kamar Fan yu, tanpa memberikan kesempatan Xie untuk menjelaskan kalau dirinya salah paham.
Dibalik tirai kamar Fan yu, dia memperhatikan kekonyolan sikap suaminya itu.
Dia lalu menertawakan Xie, Xie pun menoleh kearah Fan yu dengan wajah cemberut.
"Ha..!, lucu sekali.dia mengira kalau kamu istrinya".
"Nyonya!, masa tuan mengira aku istrinya. Apa dia itu buta? " Ucap Xie kesal.
"Biarkan saja dia salah paham!, anggap saja aku memberikan pelajaran untuk nya. Tapi dia sangat yakin kalau kau adalah istrinya, sebaiknya besok kamu ke istana menemaninya. Aku mau pergi ke toko nenek" Ucap Fan yu dengan santai.
"Nyonya! " Teriak Xie yang marah dengan Fan yu.
Tapi Fan yu terus menertawakan kejadian tadi, sambil cemberut Xie membantu tuannya bersiap untuk tidur.
Keesokan paginya, Fan yu yang masih kelelahan. Dipaksa Xie untuk bersiap, dengan semangat ia mendandani Fan yu berlebihan.
Dan saat melihat hasilnya dicermin, Fan yu terkejut melihat dirinya sendiri berpenampilan menor dengan bedak tebal dan bibir merah seperti darah.
"Ahh..!, Xie" Teriak Fan yu kesal.
"Apa yang kamu lakukan ini?, kamu mau balas dendam karena menertawakan mu kemarin malam?" Tanya Fan yu sambil menunjuk ke riasan wajahnya.
"Maaf nyonya, sepertinya saya terlalu berlebihan. Kata orang-orang penampilan wanita kerajaan Lou yan seperti itu, bedal tebal dan bibir semerah darah" Jawab Xie yang merasa bersalah dan juga sambil menahan senyum diwajahnya.
"Aku tidak perduli dan tidak perlu disamakan dengan wanita lain, karena aku sudah cantik jadi hanya dipoles sedikit saja biarlah pancaran kecantikan ku itu keluar sendiri" Penjelasan Fan yu yang berusaha menghapus hasil riasan Xie.
Xie hanya tersenyum dan berbicara mengejek Fan yu dalam batinnya.
'nyonya sombong sekali!'.
Fan yu yang mendengar suara batin Xie, langsung menoleh kearah nya dengan tajam.
"Sombong katamu! ".
Xie yang benar-benar lupa kalau tuannya bisa mendengar suara batinnya, dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
" Maaf nyonya! ".
" Karena kamu sudah berani ejek aku, maka gajimu akan aku potong 10% bulan ini"ucap tegas Fan yu.
Mendengar hukuman yang diberikan Fan yu, Xie berusaha untuk membujuknya sambil meminta ampun.
Suara perdebatan mereka sampai terdengar dari luar, dan raja Yun juga mendengar suara perdebatan disertai tawa mereka berdua.
"Paman" Panggilnya sambil melihat ke sisi tempat tinggal Fan yu.
"Ya, yang mulia! " Jawab paman yang juga membantu raja Yun bersiap-siap.
"Apa setiap hari mereka seramai itu? " Tanya raja Yun yang penasaran.
"Benar yang mulia, semenjak ada nyonya rumah ini terasa hidup" Jawab paman Hao tersenyum.
"Rupanya dia membawa perubahan besar, walaupun penampilannya tidak istimewa" Ucap raja Yun yang masih mengira Xie adalah istrinya.
Paman Hao menjadi bingung sendiri, dengan yang diucapkan oleh tuannya.
"Menurutku nyonya wanita tercantik di kota Lou yan, selain wajahnya cantik juga hatinya tidak kalah cantiknya" Puji paman Hao.
"Tidak ada wanita secantik ibu suri" Ucap raja Yun.
Paman Hao hanya mengiyakan ucapan raja Yun saja, dan terus melanjutkan melayani tuannya itu.
lanjut thor