zanaya Zederta Gautama ,satu satunya pewaris perusahaan terbesar di asia Gautama group company.
memiliki takdirnya sendiri,menemukan cinta setelah di khianati .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TORONTO
Setelah acara debat mendebat ,akhirnya kedua pasangan bucin akut tingkat kabupaten itupun keluar dari kamar .
Zanaya yang memakai kaos oversize terlihat lebih seksi di mata para lelaki, kulit yang putih pucat kontras dengan warna gelap pada baju yang kini tengah di kenakan oleh zana.
Pun dengan Chen dan Axel yang sudah keluar lalu ikut bergabung mendudukkan bokongnya di sofa .
" Free kan hari ini ? " Tanya Chen
" Gue mau buat tato " celetuk mahen tiba tiba ,sontak saja para inti Maxim terkejut
Pasalnya ketua inti Maxim sejak dulu sangat tidak menyukai tato .
" Lo yakin?" Tanya chenleememastikan
Chaterine yang merasa curiga pun menarik lengan zanaya untuk mengikutinya pergi ke dalam kamar .
" Lo udah cerita sama mahen za " tanya cath penasaran
" Cepat atau lambat dia harus tau kan? Gue nggak bisa bohongin dia terus " lirih zanaya pasrah.
" Apa dia juga bisa Nerima Lo saat tau kalo kita udah resmi berada di dunia hitam "
" Iya " singkat zanaya kemudian berlalu meninggalkan saudarinya di dalam kamar .
" Lo serius hen mau buat tato?" Tanya prabu kemudian
" Hmm, mungkin kalian nggak sadar ,tapi lihat baik baik di bagian tubuh semua cewek di sini ada satu tato pedang,seperti zanaya . Dia punya tato di bagian leher belakang juga di bagian pundak dan lengan kiri atas " jelasnya lagi .
Inti Maxim cukup terkejut mendengar hal ini ,zanaya benar benar sudah berubah .
***
Mata Chen menatap sosok Monic yang memakai baju crop top sedang berbalik arah,menampilkan sebuah tato bergambar pedang dengan bunga mawar yang kontras dengan kulit putih nya .
" Gila makin seksi " keluh nya.
Matanya kian menyipit kala memandang sosok perempuan paling ganas di SAD .
" Punya moza malah di lengan bawahnya .ni cewek cewek bikin tato bukan nya serem tapi malah makin seksi njir" ucap Julian setengah menganga .
Kondisikan mulutnya ,karna jika sudah begini maka akan sedikit memakan waktu untuk mengembalikan kesadaran inti Maxim
****
Sarapan telah usai ,inti Maxim dan inti SAD kini tengah bersiap untuk pergi ke sebuah taman yang terkenal di kota Toronto .
" Kamu suka nggak sama tato ku " tanya mahen yang kini bersandar di pundak kekasihnya , perjalanan yang memakan waktu kurang lebih satu jam dari apartemen membuat mereka sedikit bosan .
" Hmm,lebay sih" celetuk zanaya
" Karna aku cinta sama kamu babe,makanya aku tulis nama kita " tuturnya ,lihatlah? Mulutnya bahkan sudah mengerucut maju beberapa centi .
" Iya aku suka " lirih zana yang sudah tidak ingin mendebat sang kekasih .
Dengan gemas mahen mencubit pelan hidung mancung bertindik tengah milik kekasihnya ,,,banyak sekali kejutan sejak ia tiba di Kanada .
" Nyet ,kira kira dong kalo jalan . Nubruk gue Mulu " keluh Julian pada prabu
" Makanya jangan pendek jadi orang" jawab prabu enteng.
" Sialan,mentang mentang gapura kecamatan terus nyebut gw pendek " kesal Julian .
" Ini congek dua kagak ada akurnya perasaan . Gue bawa ke KUA juga nyahok Lo pada " ucap Zion asal,
" Dih MIT amit , gue masih doyan sama Moza kok" ucap Julian tanpa sadar .
Sedangkan yang di sebut hanya acuh ,membuat sosok Julian mengelus dada .
Kudu sabar ,kudu kuat ,jangan lupa ikhtiar kata papi ( sebenarnya panggilan untuk sang papi adalah Abi ,tapi kata Julian sudah tidak modis lagi ,ia ingin mengikuti trend masa kini . Akhirnya Abi dan umi nya hanya bisa pasrah dengan kelakuan anak bungsu nya itu ).
Tiba di sebuah taman yang memiliki danau di tengahnya ,mereka memutuskan untuk pergi ke sebuah cafe terdekat di taman itu.
Cuaca yang terik namun hawanya masih sama seperti kemarin.
Seperti cinta mereka ,terpisah tapi bertaut juga .
Akankah ada kapal berikutnya yang akan bersandar ,bicara soal itu...
Prabu yang duduk di sebelah cath diam diam menggenggam jemari tangan gadis itu ,tidak akan terlihat karena tertutup oleh meja yang memiliki tinggi sebatas dada.
cath yang terkejut sontak mengalihkan pandangannya ,melihat pria yang tetap fokus menatap ke depan sembari tertawa menanggapi ocehan konyol dari sahabatnya Julian .
Di tariknya lagi genggaman tangan nya ,namun sayang Andre kembali menggenggam ,kali ini bahkan jauh lebih erat.
DEG
(Nggak bener ini ,besok gue harus periksa ke dokter .yakali gue sakit jantung ) monolog nya.
Pun sama dengan Zion yang masih menatap kagum pada kimonara ,gadis cantik blasteran Jepang .
" Tau gue cantik" celetuk kimonara asal ,kesal melihat ekspresi Zion yang seolah menatap tajam dirinya .
Pandangan sulit di artikan oleh seorang Zion karena menyukai gadis serumit kimonara .
Rumit,bahkan sejak awal Kimo sudah memperingatkan lelaki itu agar tidak menyukainya apalagi mendekati nya .
Zion saja yang tetap Keukeh ingin terus berusaha ,nanti sakit hati NANGES,di tinggal galau bertahun tahun ,heh !!! Dasar Buaya ! .
" Gue suka sama Lo Kim,Lo nggak ada niatan buat buka hati apa" tanya Zion to the point'
" Ckk nggak capek apa ngomongin itu Mulu" dengus Kimo ,ya memang lelaki itu tak pernah berhenti berjuang dengan cara mengirimi pesan setiap hari, bahkan tiap sepuluh menit sekali ia bahkan mengirim foto dirinya .
NARSIS
" Nggak lah,minimal Lo terima gue dulu jadi pacar Lo ,baru gue berenti ngepoin hidup Lo" ujar Zion enteng .
" Gue nggak mau Lo sedih nantinya ...." Lirih kimonara ,sangat pelan hingga hanya lelaki itu saja yang bisa mendengar nya .
Tangan nya terulur menggapai jemari lentik milik calon kekasihnya itu.
Begitu cantik,lembut, nyaris tanpa luka . Tapi siapa yang tau di balik itu semua kimonara adalah sosok wanita keturunan Yakuza ..
Yang menjadi beban bagi dirinya adalah ketika ia sudah jatuh cinta ,baginya cinta hanya akan menghambat semua yang sudah ia capai selama menjadi bagian dari keluarga Gautama .
" Gue bakal tungguin Lo sampai Lo siap" ucapnya setengah berbisik .
" Buat gue jatuh cinta" ucap Kimo ,
Senyum seketika terbit dari bibir lelaki bermata sipit mirip seperti milik Chen Li .
Tau kan ,kalau nggak ada usaha yang sia sia,mungkin itulah salah satu alasan Zion bertahan ,sudah berbagai cara ia lakukan tanpa sepengetahuan inti Maxim ,karna bila mereka sampai tau apa yang Zion lakukan ,maka habislah sudah .
Terutama si tengil Julian yang tidak pernah absen untuk membully nya .
Monica menatap jengah ketiga pasang manusia ,hmmm mungkin di sini hanya dirinya yang masih berusaha untuk waras . Menurutnya berfikir dengan logika jauh lebih penting ketimbang berfikir dengan hati dan perasaan .
Pun dengan zanaya yang sejak beberapa menit yang lalu menerima panggilan dari sang grandpa ,membuat sosok lelaki jangkung di belakangnya mengerucutkan bibirnya .
" Lo kenapa ?" Tanya zana polos
CK tidak peka !
" Lo laper ?" Tanya zanaya lagi..
Saat semua orang bilang bahwa wanita sulit di pahami ,bagi zanaya justru sosok yang berjenis kelamin laki laki inilah yang sulit di pahami apalagi di mengerti .
Entah lah ,terserah Tuan Mahendra saja !
