Because You Are My Wife
Di sebuah kamar yang terlihat seperti gudang dengan tumpukan barang-barang bekas nampak seorang gadis termenung menatap jendela dari kursi yang ia duduki, hujan yang turun sejak pagi membuat wanita itu enggan keluar hanya untuk sekedar menyapa anggota keluarganya. Sebenarnya ia ingin melakukannya tapi keberadaannya di rumah tersebut seperti tak terlihat oleh mereka.
Ting
Sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya dan gadis yang bernama Karin Kusuma itu pun segera membuka layar ponsel yang sejak tadi di pegangnya, senyumnya langsung mengembang ketika melihat sebuah pesan yang baru saja ia terima. Kemudian wanita itu segera beranjak, mengambil tasnya di atas nakas lantas berlalu keluar dari kamarnya yang berada di ruangan paling belakang rumah mewah yang ia tempati saat ini.
Saat baru menutup pintu kamarnya Karin tak sengaja mendengar perdebatan dari ruang tamu hingga membuatnya seketika mengintip dari balik tembok untuk mencuri dengar apa yang sebenarnya terjadi, rupanya kedua orang tuanya dan juga saudara tirinya yang sedang bersitegang. Entah apa yang terjadi karena tak biasanya perdebatan terjadi di antara mereka.
"Aku tidak ingin menikah dengan pria miskin tak punya apa-apa itu Ma, aku sudah memiliki kekasih yang jauh lebih tampan dan juga kaya raya." Seorang wanita cantik nampak menolak mentah-mentah ide perjodohan yang baru saja di utarakan oleh sang ayah.
''Tapi ini demi perusahaan kita nak, karena tuan Suarez akan membantu jika anak tertua keluarga kita menikah dengan cucu angkatnya.'' Bujuk seorang pria paruh baya dengan wajah memohon menatap putri pertamanya tersebut.
''Memang apa yang bisa di harapkan dari pria itu, Pa? Dia bahkan tak diinginkan oleh keluarga tuan Suarez sendiri. Aku yakin mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk kita demi bisa menyingkirkannya, karena aku mendengar gosip jika saat ini sedang ada perebutan warisan di dalam keluarga besar Suarez.'' Tolak gadis cantik bernama Risa Kusuma itu, putri pertama keluarga Kusuma.
''Benar kata putri kita, pa. Mama juga tidak ingin pria itu akan menjadi beban kita nanti, dia hanya seorang pria pengangguran tak berguna yang menjadi benalu di keluarga Suarez.'' Nyonya Kusuma sang ibu pun ikut menimpali, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik berkat perawatan mahalnya tersebut langsung menyetujui perkataan putri kesayangannya.
Sang suami pun nampak frustrasi karena sejak mantan calon menantu dari putri keduanya mencabut seluruh investasinya membuat perusahaannya kembali gulung tikar dan berada di ambang kehancuran. Kini pria paruh baya tersebut harus mencari cara agar perusahaannya tetap berjalan demi kelangsungan hidup keluarganya serta untuk memenuhi gaya hidup istri dan anak pertamanya itu yang kelewat glamour.
''Tapi kita tidak punya cara lain selain menuruti kemauan tuan Suarez, karena saat ini hanya beliau yang bisa membantu kita keluar dari masalah ini.'' Tegas pria itu yang tak memiliki cara lain lagi, karena hanya pria tua itu yang mau membantunya tanpa berhutang. Meskipun ia harus merelakan putrinya tersebut di persunting oleh seorang pria yang selama ini terkenal tak berguna bahkan dari kabar yang ia dengar pria tersebut adalah seorang preman, pantas saja dia akan di singkirkan oleh keluarga Suarez karena memang tak memberikan manfaat yang berarti. Membayangkan hal itu membuat pak Kusuma nampak bergidik ngeri, bagamaina mungkin ia memiliki menantu seperti itu dan akan di taruh di mana nama baik keluarganya nanti.
''Aku punya ide.'' Tiba-tiba Risa memotong perkataan ayahnya tersebut hingga membuat mereka semua langsung menatapnya dengan wajah penuh harap.
''Katakan nak, apa idemu itu ?'' Nyonya Kusuma nampak penasaran karena ia tahu putrinya itu pasti memiliki ide yang tentunya akan menguntungkan bagi dia dan dirinya.
Risa nampak tersenyum licik menatap ibunya tersebut. ''Bagaimana jika Karin saja yang menikah dengan pria itu ?'' Ucapnya seraya menatap kedua orang tuanya bergantian.
Tentu saja nyonya Kusuma langsung setuju karena ia tidak ingin putri kandungnya itu yang mengalami penderitaan dan lebih baik anak tirinya saja yang menggantikan perjodohan itu.
Karin yang sejak tadi bersembunyi di balik tembok nampak terkejut mendengar ide saudara tirinya tersebut, bagaimana bisa mereka tega melakukan itu di saat luka di hatinya masih basah akibat gagalnya rencana pernikahannya sebelumnya.
''Tapi tuan Suarez menginginkan putri pertama keluarga kita yang menjadi menantunya.'' Terang sang ayah yang terlihat gusar jika rencana perjodohan ini akan gagal.
Mendengar itu tentu Risa langsung naik pitam, ia sudah memiliki kekasih yang tampan dan juga kaya raya. Meskipun kekasihnya bukan pemilik perusahaan tapi saat ini pria itu adalah seorang direktur di sebuah perusahaan asing ternama di kotanya.
"Tapi aku tetap tidak mau Pa, aku mencintai Daniel dan hanya dia satu-satunya pria yang bisa membuatku bahagia." Risa nampak mengiba menatap ayahnya tersebut dengan air mata mulai mengalir membasahi pipinya.
"Pa, kasihan putri kita Pa. Lagipula apa bedanya putri pertama dan kedua karena mereka hanya berbeda beberapa bulan saja. Karin juga sedang tidak menjalin hubungan dengan siapa pun saat ini, daripada dia terus menjadi beban keluarga kenapa tidak menikah saja dengan pria itu." Nyonya Kusuma kembali membujuk sang suami, rasanya tidak tega melihat putri kesayangannya bersedih seperti itu. Tentu saja hanya Risa yang ia anggap sebagai satu-satunya putrinya karena lahir dari rahimnya. Sedangkan Karin hanya anak tiri pembawa sial bagi keluarganya.
Pak Kusuma nampak menghela napasnya dengan berat, kemudian pria itu mengangguk kecil. "Nanti akan ku coba untuk berbicara pada tuan Suarez." Ucapnya kemudian.
Karin yang mendengar itu pun langsung mengggeleng cepat, lantas segera berlalu mendekat dengan bantuan sebuah tongkat yang menopang tubuhnya mengingat kakinya masih terasa sakit akibat kecelakaan sebulan yang lalu. Sebelumnya gadis itu berusaha menabrakkan dirinya setelah pernikahannya gagal dan keluarganya terus menerus menyalahkannya.
"Aku tidak mau Pa, apa papa tega memintaku menikahi pria asing yang tak ku kenal? Bagaimana jika dia bukan pria baik ?" Ucapnya melayangkan protes.
"Halah Kaizar yang kamu kenal dengan baik pun tega meninggalkan mu di hari pernikahan kalian, jadi lebih baik kamu terima lamaran cucu angkat tuan Suarez daripada perusahaan papamu bangkrut." Potong nyonya Kusuma yang nampak geram mendengar penolakan anak tirinya tersebut.
"Benar Karin, hanya kamu yang bisa membantu papa saat ini dan kamu tidak maukan perusahaan mendiang mamamu bangkrut tak bersisa ?" Sang ayah pun ikut membujuk karena ia tahu kelemahan putrinya itu adalah mendiang ibunya.
Dahulu ia memang membangun perusahaan dari nol bersama istri pertamanya tersebut dan saat sukses ia tergoda dengan pesona wanita yang kini menjadi istri keduanya itu, ia masih mengingat ketika wanita selingkuhannya itu hamil di saat istrinya juga sedang hamil hingga pada akhirnya penghianatannya pun terbongkar dan membuat istri yang berjuang bersama-sama dari bawah tiba-tiba meninggal karena serangan jantung.
"Aku tetap tidak mau dan perusahaan adalah tanggung jawab papa bukan aku." Tegas Karin bersikeras menolak perjodohan tersebut, kemudian wanita itu berlalu pergi dari sana.
"Tunggu Karin, tidak sopan meninggalkan orang tua yang sedang berbicara !!" Teriak nyonya Kusuma namun gadis itu tak mengindahkannya.
"Putrimu benar-benar tak berguna." Ucapnya seraya menatap kesal suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
👏ℛᵉˣᎯƖƒᷡɑⷶ𖼹ͧ𖼹ᷫɑⷶ𐒅ᷝ🎸⒋ⷨ͢⚤
sebegitu membedakan mereka antara anak tiri dan kandung.. hanya demi kejayaan rela menjual anaknya sendiri
2024-10-21
1
Healer
kasihan ya jadi Karin.... sepatutnya sosok Karin lebih tangguh dan kuat menghadapi keluarga toxic nya
2024-10-15
1
Kusii Yaati
lagi dan lagi anak kandung di abaikan anak tiri jadi anak kesayangan 🙄
2024-10-24
0