NovelToon NovelToon
GLOW UP PADA WAKTUNYA

GLOW UP PADA WAKTUNYA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:811.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: Savana Alifa

"Gak tahu malu! Lo gak ngaca? Lo itu jelek, gendut, item lagi! Bisa-bisanya mimpi mau jadi pacar Alder."

Suara sumbang itu terus terlontar dari banyaknya murid yang mengelilinginya, melemparnya dengan kertas bahkan dengan botol air mineral kosong.

Dimana letak kesalahannya? Gadis bernama Jasmine itu hanya mencoba menyatakan perasaannya pada pemuda bernama Alder, tapi ternyata di situ lah awal kehancurannya.

Mendapat perlakuan buruk dan bullying dari teman-teman sekolahnya, tak lantas membuat Jasmine menyerah. Meski nyaris tak waras, ia berhasil merubah dirinya. Dari seekor itik, menjadi angsa cantik!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Alifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LEBIH INDAH KAMU

Jasmine menatap dirinya di pantulan cermin, ia tampak begitu cantik memakai dress panjang bunga-bunga berwarna baby blue. Di bagian pinggang ada tali yang di ikat membentuk pita, membuat dress itu semakin terlihat manis. Di bagian leher, terdapat renda-renda yang mempercantik penampilan Jasmine.

Rambut panjangnya ia biarkan tergerai indah, hanya di bagian kedua sisi yang ia ikat ke belakang, jasmine tampak anggun. Di sempurnakan dengan high heels berwarna cream senada dengan bunga-bunga kecil pada dressnya.

Penampilan sempurna itu di sponsori oleh Alder. Sore tadi, saat pulang Pak Darto mampir ke sebuah butik terkenal. Ternyata untuk mengambil dress lengkap dengan high heels juga tas jinjing berwarna cream yang sudah Alder siapkan untuk Jasmine.

Se-totalitas itu Alder memberikan fasilitas untuk Jasmine. Jasmine sih iya-iya saja, ia justru senang bisa merasakan memakai dress mahal dari butik itu. Mungkin dengan sekretaris yang sebelumnya pun Alder seperti ini, apalagi meeting malam ini dengan klien penting, tentu Alder ingin memberikan yang terbaik dari segi apapun.

Sentuhan terakhir, Jasmine mengoles lipgloss berwarna peach, juga parfume andalannya sejak zaman sekolah dulu. Memang bukan parfume mahal, namun Jasmine sangat menyukai wanginya, hingga ia tak pernah berganti-ganti parfume.

“Ok, ini sudah sempurna kan?” Gumamnya pada diri sendiri. Sekali lagi ia menatap pantulan dirinya di cermin, putar kanan putar kiri, untuk memastikan tak ada yang kurang dengan penampilannya.

Suara ponsel berdering mengalihkan perhatiannya, ia segera meraih benda pipih itu di atas meja rias, ia kira Alder yang menghubunginya, tapi ternyata Dion. Sejenak ia terdiam, untuk menimang apakah ia harus mengangkat panggilannya atau tidak. Malasnya, setiap mereka bicara lewat telpon, ada saja yang membuat mereka bertengkar.

Dion jadi sangat posesif dan pencemburu, alasannya karena Jasmine cantik katanya. Ia takut banyak laki-laki yang tertarik pada Jasmine, apalagi ia tahu betul bahwa Jasmine belum juga mencintainya. Jika ada laki-laki yang menarik untuk Jasmine, gadis itu akan dengan mudah berpaling, begitu pikir Dion.

“Angkat gak yah? Males juga kalau tiap telpon berantem. Biarin aja deh, mending aku nunggu Alder di bawah,” Jasmine memutuskan untuk membiarkan panggilan itu. Sampai panggilan itu mati lalu kembali menyala. Tidak lupa juga ia merubah mode dering di ponselnya menjadi mode silent, selain karena enggan mengangkat panggilan dari Dion, ia juga tak mau suara ponselnya mengganggu meeting nanti.

Baru saja menuruni tangga, pintu apartemen terbuka. Tentu saja Jasmine terkejut, siapa yang bisa memasuki apartemennya? Apa maling bisa menyusup? Sedangkan untuk masuk memerlukan card sebagai akses agar pintu bisa terbuka.

Namun Alder muncul dari balik pintu, membuat Jasmine bernafas lega setelah sebelumnya sempat tegang. Beberapa saat mengatur nafas dan degup jantung, ia pun mempercepat langkah menghampiri Alder yang kini tengah berdiri terpaku melihat penampilannya.

“Pak Alder, kok bisa masuk?” Tanya Jasmine, “Pak, Bapak baik-baik saja kan?” Tanya Jasmine lagi saat mendapati Alder hanya diam menatapnya.

Alder berdehem, ia memalingkan wajahnya, “Aku gak papa, kamu sudah siap kan?”

“Sudah, Pak. Tapi Pak, kenapa Bapak bisa masuk?”

Alder berdecak, “Kamu masih ingat kan siapa pemilik apartemen ini? Untuk masuk ke apartemen ini adalah hal yang sangat mudah bagi saya.”

Jasmine menelan ludah, ia merasa tak aman sekarang. Ada yang lebih berbahaya dari maling yang masuk secara mengendap-endap. Yaitu Alder, pria itu bisa masuk terang-terangan, kapan saja dan semaunya. Jika begini, lebih baik ia menyewa kontrakan saja, setidaknya privasinya bisa terjaga dengan aman ketimbang tinggal di apartemen mewah tapi ada orang lain yang bisa masuk semaunya. Meski Alder memang pemilik apartemen ini, tapi bagi Jasmine itu tak baik.

“Hey, kok bengong? Kamu tuh hobi banget ngayal yah?” Alder menarik tangan Jasmine, membuat gadis itu terkejut dan menatap tangan pria itu. “Kalau nungguin kamu sadar, bisa-bisa kita telat. Saya gak mau klien saya nunggu,” katanya.

“Haccciiiih,” kambuh lagi, Jasmine bersin saat jaraknya dan Alder sangat dekat. Ia kerepotan menahan bersin juga berusaha menenangkan degup jantungnya yang menggila di dalam sana.

Seumur-umur baru kali ini jantungnya bermasalah seperti ini, dan itu karena Alder. Serasa mimpi ia bisa merasakan hangatnya genggaman tangan pria itu. Namun ketika ia di sadarkan dengan berbagai kejadian buruk di masa lalu, ia segera menarik tangannya, “Saya bisa jalan sendiri, Pak.”

Alder cukup terkejut dengan yang Jasmine lakukan, namun tak ingin terlambat, ia pun melanjutkan langkahnya. Tanpa ada perbincangan lagi di antara mereka, keduanya saling diam di sepanjang perjalanan menuju tempat meeting.

Sesungguhnya, Alder diam karena merasa gugup. Melihat penampilan Jasmine malam ini, seperti ada magnet kuat yang menarik perhatiannya. Fokusnya seolah hanya ingin tertuju pada gadis itu.

Hingga mereka tiba di sebuah resto mewah tempat meeting akan berlangsung. Tak tanggung-tanggung, klien penting Alder sengaja meminta resto itu di kosongkan, khusus untuk meeting mereka malam ini.

Padahal mereka juga meeting di private room, tapi seluruh resto harus di kosongkan.

S,atu pelayan menghampiri mereka dan mengantar mereka ke private room yang akan menjadi tempat mereka meeting. Ternyata klien Alder belum datang, Alder bersyukur, setidaknya ia tak terlambat dan membuat klien pentingnya menunggu.

Hidangan segera di sajikan, resto ala Jepang itu benar-benar di desain persis seperti suasana di Negeri sakura.

Tak hanya menu makanan ala Jepang, namun meja makan lesehan, dan tersedia beberapa bantal berbentuk persegi kecil yang akan di gunakan untuk duduk para tamu, juga terdapat bunga sakura hias berukuran besar di tiap pojok ruangan.

Terdapat beberapa aksen bambu di dinding ruangan, yang juga menambah kesan tersendiri untuk para tamu yang datang, dan yang paling memanjakan mata, ruangan private room itu memiliki pintu kaca besar yang terhubung dengan kolam kecil yang di huni beberapa ikan hias berukuran besar.

Di sisi-sisi kolam terdapat tumbuhan bambu hias yang di tata sedemikian rupa, tak hanya memberi kesan asri dan sejuk, tapi para tamu juga akan benar-benar merasa berada di Negeri Sakura Jepang.

Jasmine saja di buat terpukau dengan pemandangan itu, benar-benar cantik.

"Kamu suka?"

Pertanyaan itu membuat Jasmine menoleh, tanpa sadar gadis itu mengembangkan senyum manisnya, "Sangat suka. Ini benar-benar indah, seperti di Jepang," jawabnya.

"Lebih indah kamu.."

"Apa?" Jasmine bertanya, keningnya berkerut, Alder mengatakan sesuatu tapi pria itu hanya bergumam. Jasmine tak dapat mendengar dengan jelas.

"Indah, tempatnya memang indah," ulang Alder seraya memalingkan wajah.

Jasmine mengangguk setuju, ia membuka pintu kaca lalu keluar untuk menikmati suasana asri di kolam ikan. Alder pun mengikutinya. Mereka berjongkok untuk memberi makan ikan, makanan ikan memang sengaja di sediakan di sana.

Untung klien mereka belum datang, mereka bisa sedikit bersantai untuk menikmati suasana indah di ruangan itu.

"Nara ..." Panggil Alder.

"Ya?"

"Pak Darto bilang kamu gak bisa nyetir mobil?"

Jasmine mengangguk, "Di Surabaya saya biasa pakai motor."

"Aku kamu saja, jangan terlalu formal kalau di luar kantor," kata Alder. "Eemmm, aku akan mengajarimu weekend nanti," bukan meminta pendapat Jasmine mau atau tidak, tapi Alder memberi pernyataan bahwa ia akan mengajari gadis itu menyetir. Alder tak perduli Jasmine mau atau tidak, yang pasti harus mau!

"Hah?"

"Aku..."

Ucapan Alder terhenti saat pintu ruangan terbuka, ternyata klien pentingnya telah tiba. Ia pun segera mengajak Jasmine untuk masuk dan menghampiri orang yang mereka tunggu sejak tadi.

1
RJ 💜🐑
kasihan banget Jasmine 😢
Nadira Alexa
Luar biasa
Feybe Sanger
thor apakah iyaaaa...
gak reamistis sih ni cerita 🤣🤣
apakah kurang ide amoe dilama2in
Feybe Sanger
lah kenapa juga ceritanya di panjang2in tapi gak masuk akal....
kita juga bacanya pake quota lohhh...
Violeta
🤣🤣🤣🤣
Violeta
😅🤣🤣🤣
Filza Fatim
dan aku juga pernah di bully di sekolah menengah waktu itu aku gak tahu kalau kakel aku naksir sama aku dia termasuk mostwanted sekolah. aku yang tidak tahu apa" di bully hampir satu sekolah. tp akhirnya semuanya minta maaf setelah kakaksepupu ku mendatangi sekolah dan mengadukanya pada pihak sekolah. itu pengalaman terburuk sepanjang sekolah
Anonymous
[
Talnis Marsy
lha Dion nya gak salah.jelaslah marah. di kasih duit mau..tapi cintanya gak mau.aneh.harusnya klo gak cinta jangan mau di kasih uang Jasmin...naraaaa...
RJ 💜🐑: iya betul banget aku jadi kasihan sama dion, Jasmine tu cape" cantik dan melupakan lukanya di masa lalu tapi pacaran dengan orang yang bikin luka
total 1 replies
Eka Yuni
Luar biasa
Henny Dai
Buruk
susy lawati
Luar biasa,bagus cerita nya
#ayu.kurniaa_
.
Sari Ramly
Plat
Motor Cross
Kecewa
Motor Cross
Buruk
Naturelight
dasar keras kpala kau😄
Naturelight
gk suka klo jasmine ma si padi huaaa....
Lala Al Fadholi
si oryza ma Jasmine PD konyol...harusnya dr awal jgn nikah udah tau kedepannya akan susah bahagia aplg perkosaan itu ga ada itu namanya masing2 PD nyakitin diri sendiri
Lala Al Fadholi
lah enak amat oryza udah belajar duren baru d lepas...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!