Erland sang King Mafia harus menerima perjodohan yang diinginkan oleh sang Daddy lantaran pernah berjanji akan melakukan apapun demi mendapatkan maaf dari Daddy nya .
" Ini beneran Gila " ucap Erland yang duduk sendiri di sofa kamar nya memandangi foto gadis yang akan menjadi istrinya.
Selain gadis belia calon istrinya adalah anak konglomerat yang sangat nakal suka membuat ulah dimana-mana bahkan dia sangat terkenal dengan kelakuan nya yang membuat orang ngeri dengan kejahilan nya .
" Huftt,,, Aku bisa gila beneran punya istri begini" Erland menarik nafas panjang , ingin kembali meminta Daddy untuk mengganti calon istrinya
Lanjutan novel Aliora untuk Jhonatan ✅
"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14 pertengkaran kecil
" Ammm,,,, hiks ,,,aaaks " Acia langsung menangis saat Erland memaksanya membuka mulut , tapi Erland tak bergeming mau seperti apapun Acia menolak dia tetap memainkan peran nya .
" Enggak ,,,, By ,,,hiks ,,, Jahat " tangis Acia mendorong tubuh Erland yang menindihnya itu tapi Erland seperti tak goyah sama sekali.
Muach.
" maka nya jangan memancingku di pagi hari " senyum lebar Erland mengecup kening Istri kecilnya yang sudah menangis itu .
" Hiks " Acia masuk kedalam selimut menangis memeluk boneka nya setelah di cium Erland .
Erland bangun lalu masuk kekamar mandi tanpa membujuk Acia yang sudah menangis dan sepertinya marah itu .
15 menit kemudian Erland sudah siap dengan stelan kantornya karena harus berangkat pagi ke perusahaan utama keluarga Acia .
" Acia kau tidak memasak untuk suami mu?" tanya Erland yang duduk disofa memakai sepatu itu menatap Istri kecilnya yang masih berbaring menutup seluruh tubuh nya dengan selimut tapi sudah tak menangis lagi .
" Enggak " jawab Acia dengan suara parau dari dalam selimut .
" Yasudah kalau ngambek nya sudah selesai nanti keluarlah dari kamar" senyum lebar Erland segera keluar dari kamar mereka .
Erland sengaja tidak membujuk Acia yang tengah marah karena Erland mencium nya , Erland khawatir semakin tak bisa mengontrol diri jika membujuk Bocil manja yang manis itu yang ada nanti Erland malah melahap nya .
30 menit kemudian .
Acia berjalan keluar kamar sambil memeluk boneka pokemon nya , merasa lapar ingin makan atau memasak dulu .
Erland yang hampir selesai memasak itu tersenyum lebar melihat Acia yang masih memakai baju tidur itu kembali memutar langkah saat melihatnya ada di dapur , mungkin Acia berfikir Erland sudah pergi .
" Ayo kita makan , Aku harus kekantor pagi ini " ucap Erland membawa masakan nya ke meja makan .
Acia seperti tak mendengar kembali melanjutkan langkah nya menuju kamar tak mau bicara dengan Erland yang jahat itu .
" Ihhh lepas " Acia memukul Erland yang tiba-tiba menggendong lalu membawanya ke meja makan .
" Diam. Aku sudah effort ya masak sepagi ini bahkan memakai stelan kantor ku jadi tolong dimakan , hargai masakan ku " ucap Erland rada Formal pada Acia yang duduk di atas pangkuan nya itu .
" Siapa suruh masak " jawaban ketus Acia memeluk boneka kesayangan nya semakin erat , ingin turun dari pangkuan Erland .
Erland menatap Acia dengan mata tegas nya yang perlahan menyipit membuat Acia takut saja .
" Dia benar-benar seperti harimau " batin Acia ngeri sendiri mengangkat bahu nya .
" Iya Acia makan " jawab Acia sejujurnya merasa takut dan ngeri juga jika tatapan Erland sudah begitu .
Erland mengisi piring di depan nya dengan nasi dan lauk serta sayur yang di masak nya , entah mengapa sejak ada Acia Erland tak lagi terbiasa sarapan pagi dengan roti .
" Mmmm" Acia sedikit komplen saat Erland mengambil boneka yang di peluk nya tapi akhirnya melepaskan karena takut dan Erland menaruh boneka Acia di kursi sebelah mereka .
Acia makan dengan tenang tanpa bersuara menerima setiap suapan yang Erland berikan dengan penuh nikmat tapi mau memuji masakan Erland pun dia sudah takut duluan , ternyata kalau Erland marah dia benar-benar seseram harimau .
" Apa yang kau tangiskan pagi-pagi begini?" tanya Erland dengan Suara rada basah membuat Acia semakin ngeri .
" Eng,,, Enggak ada " jawab Acia gelagapan dengan reflek memeluk Erland dan membenamkan wajahnya dia merasa takut sekali jika ekspresi wajah Erland seperti itu .
Belum lagi rumor nya Erland adalah mafia , walaupun Acia tak tau pasti akan kebenaran itu .
" Apa aku tidak boleh mencium istri ku?" tanya Erland dengan nada datar , merasa tersakiti juga saat Acia begitu menolak sentuhan nya padahal mereka adalah suami istri .
" Jawab " ucap Erland yang membuat Acia yang tengah menikmati aroma tubuh Erland sampai memejamkan mata itu kaget seketika.
" Enggak ,,,, Acia nggak mau " jawab Acia dengan suara tegas menantang mata Erland tiba-tiba.
" Kenapa ?" tanya Erland tak kalah tegas menyandarkan punggung Acia yang duduk di pangkuan nya itu ke meja makan agar mereka bisa saling berhadapan.
" Karena By jahat ,,,, ini adalah hal pertama bagi Acia ,,, sedangkan By udah melakukan nya berulang kali bersama wanita lain " teriak Acia merasa kesal apalagi saat ingat ketika dia menjemput Erland ke Club dia tengah minum bersama wanita-wanita malam .
Erland langsung bungkam mendengar pernyataan istri kecilnya yang benar-benar logis , jadi itulah alasan kenapa dia menolak sentuhan Erland .
" Acia Aku berjanji padamu akan berubah tapi tolong bantu Aku" pinta Erland dengan mata sayu nya , menatap Acia dalam .
" nggak mau " jawab Acia dengan ego serta pikiran labil nya tetap tak mau mendengar penjelasan Erland .
" Sayang Aku begitu karena ada alasan nya" ucapan lirih Erland menatap Acia yang menatapnya dengan tatapan jijik itu .
" Hummm, dasar Om-om naf** an " hujat Acia memaksa turun dari pangkuan Erland , Acia bersikap begitu lantaran baru tadi pagi ketika Erland sedang mandi Acia mendapatkan informasi dari Bodyguard nya tentang kebiasaan Erland selama ini .
" bukan itu Alasan nya Acia " Erland tak membiarkan Acia turun dari pangkuan nya lalu menceritakan segala nya serta alasan dia menjadi Cassanova hanya untuk menghibur dirinya yang kesepian .
" Humm , itu bukan alasan kalau kesepian cari yang lain bukankah banyak yang mau sama Om. Nggak harus jadi cassanova?" tanya Acia menatap Erland intens lagian menurut Acia Erland sangat ganteng dengan pesona khas nya , lagian wanita-wanita yang mengejar Erland ada juga kok yang tulus ingin bersama nya bukan cuma mengharapkan harta .
" Sayang berhenti memanggil ku Om , Aku tidak suka " tegas Erland terang-terangan.
" Kau kan memang Om ku saja" pernyataan Acia yang semakin ingin bercerai mendengar cerita Erland pikiran labil Acia benar-benar tak bisa menerima semua itu .
" Aku suamimu" tegas Erland yang sudah membulatkan tekad bahwa dia tak akan pernah bercerai dengan istri kecilnya apapun yang terjadi.
" sementara " jawab Acia ketus benar-benar tak mau punya suami Casanova lebih baik jadi janda .
" aaaamkh,,, mmmhk ,,," Acia memukul kepala Erland yang lagi-lagi memaksa mencium nya .
" Tidak ada istilah sementara , Aku suamimu selama nya " pernyataan Erland .
" Enggak ,,,, Acia nggak mau punya suami cassanova " terik Acia menunjuk tepat di depan wajah Erland .
" Aku akan berhenti Acia ,,, Aku akan berubah tolong jangan buat aku merasakan kehancuran untuk kedua kalinya" mohon Erland memeluk Acia erat menyandarkan dagunya di bahu Acia .
" Aku akan buktikan bahwa aku bisa berubah dan akan melakukan apapun tapi tolong tetap lah bersama ku " lirih Erland yang sudah merasa nyaman bersama Acia walaupun dia sangat nakal tapi justru itu membuat hari-hari Erland lebih bewarna .
" Akhirnya" batin Acia terkekeh membalas pelukan Erland dengan segala fikiran nakal dan jahil nya , sekarang Erland itu adalah milik nya .
Next