Dunia yang kejam atau Takdirnya yang Kejam sehingga membuat seorang gadis menikah dengan pria arogan, Selesai menyelesaikan kuliah S1 Bella Haryanto bekerja menjadi guru TK di sekolah swasta yang sangat elit...
Ayah yang meninggal dalam kecelakaan kerja membuatnya Jadi anak yatim, Sejak lahir Bella tidak pernah tahu bagaimana sosok figur ayah dalam hidupnya hanya ada ibu yang selalu menemani dirinya...
Kini Bella harus menikah dengan seorang lelaki yang tidak mencintai dirinya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14...
Bella pamit pulang setelah mama Jelita sadar sementara Devano masih duduk diam di sofa ruangan itu Tas Bella yang ada di samping Devano, Bella mengambil lalu pamit pada Devano karena biar bagaimana juga Devano adalah atasannya sekarang.
"Saya pamit pak." ucap Bella mengambil Tas nya dan segera pergi setelah oamit dengan semuanya....
"Bell..." ucap kak Jenni memanggil Bella yang Sudah keluar di susul olehnya.
"Iya mom." ucap Bella belum terbiasa memanggil kakak karena Jenni biar Bagaimana adalah orang tua murid.
"Panggil saya kak Bella seperti Devano." ucap kak Jenni, Bella hanya senyum dirinya tidak yakin apa kan pernikahan ini akan terjadi.
"I... Iya kak." ucap Bella ragu ragu.
"Kamu yang sabar ya dengan sikap Vano dia sebenarnya baik dan romantis." ucap kak Bella.
Mereka berjalan Sampai keluar dari gedung rumah sakit... Bella yang hendak berjalan ke halte di tahan kak Jenni, Jenni mengajak Bella untuk pulang bersama.
"Aku antar yuk." ucap Kak Jenni...
"Kak, bagaimana Jerry.?" ucap Bella yang memang mengkhawatirkan Jerry bila dirinya pindah kerja.
"Jerry baik, dia sudah bisa ikotin sekolah dan bertemen dengan temannya." ucap kak Jenni.
"Syukurlah..." ucap Bella yang memang mengkhawatirkan Jerry padahal Bella jaga sering bertanya sama kak Dinda.
"Kamu tidak marah kan sama Vano.?" ucap Jenni.
"Tidak kak... Aku hanya Jadi bingung kak." ucap Bella.
"Bingung kenapa.?" tanya Jenni...
"Apa pak Devano akan memecat ku.?" ucap Bella dirinya memang sangat mengkhawatirkan bagaimana pekerjaannya nanti Bella sangat membutuhkan pekerjaan itu.
Jenni hanya tersenyum mereka sudah sampai Bella tak lupa menawarkan kakak iparnya untuk.mampir kerumahnya... Taoi karena memikirkan Jerry kak Jenni menolak dengan halus dam sopan...
"Maaf ya Bell, bukan tidak mau mampir takut Jerry nunggu lama, nanti aku ajak Jerry kesini juga." ucap Kak Jenni.
Bella pun turun kak Jenni jiga sudah pergi meninggalkan halaman rumah Bella... Terlihat ibu yang sudah berdiri di teras rumah menyambut ke hadiran Bella...
"Bu... Kenapa ibu di luar.? ucap Bella.
" Ibu sudah sehat itu nona Jenni ya.?" ucap Ibu...
"Iya, ibu sudah kenal.?" ucap Bella.
"Iya dulu Jenni masih kecil saat kami bertemu." ucap Bu Bunga.
Bella tersenyum dan istirahat bu aku rasanya capek banget... Rasanya dia ingin tidur dan tidak mau ada yang mengganggunya rasanya ingin di dalam kamar saja... Saat Sudah ingin memejamkan mata ponsel ya berbunyi nomor yang tidak di kenal tertera di layar ponselnya itu dengan malas Bella menjawabnya.
📱 Bella : Hallo...
📱 Aldo. : Bel, tadi kamu pergi dengan pak Devano ke napa tidak balik kantor lagi kalian.?" iya Aldo yang menghubungi Bella.
📱 Bella : Iya karena sudah malam jadi langsung pulang...
📱 Aldo : Kalian kemana.?
Bella bingung kenapa Aldo seperti ini menginterogasinya seakan Bella kekasihnya yang sedang selingkuh...
📱 Bella : Aku ingin istirahat dulu....
ucap Bella mematikan ponselnya sepihak tanpa meminta keputusan dari Aldo, Bella memang tidak tahu kalau Aldo menyukainya Bella hanya berpikir Aldo ingin tahu dia di ajak ke mana sa bosnya sebagai rekan kerja saja...
Pagi ini Bella ragu lagi masuk kerja dirinya tidak tahu harus bagaimana bertemu atasnya itu yang ternyata calon suaminya anak dari Tante Jelita yang sudah membantunya membiayai sang ibu.
