NovelToon NovelToon
Suamiku Seorang Mafia Dan Psycophath

Suamiku Seorang Mafia Dan Psycophath

Status: tamat
Genre:Mafia / One Night Stand / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga / Tamat
Popularitas:722.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yakasa

Davina mempunyai kekasih dan sahabat namun dengan teganya mereka bekerja sama menjual dirinya. Davina pun melakukan cinta satu malam bersama pria asing tersebut.

Namun siapa sangka pria tersebut ternyata seorang Ketua Mafia sekaligus seorang psycophath pembunuh berdarah dingin dan anti wanita.

Enam tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dengan suasana yang berbeda di mana Davina bersama ke tiga anak kembarnya hasil dari cinta satu malam bersama pria asing tersebut.

Bagaimana kisah perjalanan cinta mereka? Ikuti yuk novelku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Dari Keluarga Dave

"Baik mommy." Jawab Daven dan David serempak sambil mengeluarkan air matanya karena kakak kesayangannya tertembak.

"Biar Dave yang aku gendong." ucap Mommy Davina setelah dekat dengan Daddy Aberto.

Daddy Aberto langsung memberikan Dave ke Mommy Davina dengan berhati-hati takut anaknya bertambah kesakitan.

"Masuk ke dalam mobil dan pergi ke rumah sakit dengan di antar bodyguardku." ucap Daddy Aberto

"Tapi..." ucapan Mommy Davina terpotong oleh Daddy Aberto dengan nada dingin.

"Tidak ada penolakan." ucap Daddy Aberto dengan nada tegas sambil menatap tajam ke arah Mommy Davina.

Mommy Davina hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar karena dirinya kesal dengan pria yang mengaku sebagai Daddy ke tiga anaknya terlebih Daddy Aberto menatap tajam ke arah dirinya karena seumur hidup dirinya tidak pernah di tatap tajam oleh seorang pria.

"Baik." Jawab Mommy Davina singkat sambil berjalan meninggalkan mereka dengan menggendong Dave menuju ke arah mobil.

"Antar kami ke rumah sakit." ucap Mommy Davina.

"Baik nona." Jawab bodyguard sambil membuka pintu mobil belakang kemudian diikuti oleh David dan Daven.

"Biar Kakak saja yang menggendong Dave." Ucap Paman David.

"Baik Kak." Jawab Mommy Davina sambil menyerahkan putra sulungnya ke kakak kembarnya.

Paman David duduk di samping pengemudi sambil memangku ponakannya sedangkan bodyguard duduk di kursi pengemudi.

Sepeninggal Mommy Davina dan ke tiga anak kembarnya serta Paman David dan bodyguardnya sepasang mata Daddy Aberto berubah menjadi merah karena melihat anaknya tertembak membuatnya tidak bisa menahan amarahnya dan menyerang secara membabi-buta hingga semua penjahat tumbang.

"Bawa mereka ke markas dan siksa siapa yang menyuruh mereka." ucap Daddy Aberto dengan nada dingin.

"Baik tuan." Jawab para bodyguard sambil berjalan ke arah para penjahat untuk di bawa ke markas.

"Tunggu." ucap Daddy Aberto

Para bodyguard itupun menghentikan langkah kakinya sambil menunggu perintah selanjutnya dari Daddy Aberto.

dor dor dor dor

"Akhhhhhhhh..." Teriak ke empat pria bersamaan.

Bruk Bruk Bruk Bruk

Ke empat pria penjahat tersebut langsung ambruk ketika di tembak masing - masing di kaki kirinya oleh Daddy Aberto.

"Hendrik." Panggil Daddy Aberto sambil melempar pistol secara asal yang pelurunya sudah habis.

Tanpa menjawab Hendrik memberikan pistol miliknya ke Daddy Aberto kemudian Daddy Aberto mengarahkan pistolnya ke arah salah satu penjahat yang belum di tembak.

dor dor dor dor

"Akhhhhhhhh..." Teriak ke empat pria bersamaan.

Bruk Bruk Bruk Bruk

Ke empat pria penjahat tersebut langsung ambruk mengikuti ke empat temannya ketika di tembak masing - masing di kaki kirinya oleh Daddy Aberto.

"Hendrik." Panggil Daddy Aberto kembali sambil melempar pistol secara asal yang pelurunya sudah habis.

Tanpa menjawab Hendrik memberikan pistol milik salah satu bodyguard ke Daddy Aberto kemudian Daddy Aberto mengarahkan pistolnya ke arah salah satu penjahat yang belum terkena luka tembak.

Dor dor dor dor

"Akhhhhhhhh..." Teriak ke empat pria bersamaan.

Bruk Bruk Bruk Bruk

Ke empat pria penjahat tersebut langsung ambruk ketika di tembak masing - masing di kaki kirinya oleh Daddy Aberto.

Total semua ada dua belas penjahat yang? di tembak masing - masing di kaki kirinya.

"Sekarang bawa mereka semuanya." ucap Daddy Aberto sambil membuang asal pistol yang sudah kosong.

"Baik tuan." Jawab para bodyguard sambil berjalan ke arah para penjahat untuk di bawa ke markas.

"Hendrik kita berangkat ke rumah sakit." ucap Daddy Aberto.

"Baik tuan." Jawab Hendrik patuh.

"Hendrik lakukan tes DNA untuk ke dua anak kembar karena yang satunya lagi terluka karena aku sangat yakin kalau mereka bertiga adalah anakku." ucap Daddy Aberto sambil duduk di kursi belakang pengemudi.

"Maaf tuan, kalau memang yakin kenapa pakai tes DNA?" tanya Hendrik dengan wajah bingung sambil mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

"Agar Davina tidak bisa mengelak kalau mereka adalah darah dagingku." ucap Daddy Aberto.

"Saya mengerti tuan." ucap Hendrik.

Tidak berapa lama merekapun sudah sampai di rumah sakit.

tap

tap

tap

Bunyi suara sepatu pantofel memenuhi ruangan rumah sakit hingga para pengunjung, para perawat dan para dokter baik gadis dan wanita menatap tanpa berkedip melihat Daddy Aberto dan Hendrik. Dua laki - laki yang sangat tampan seperti dewa tapi lebih tampan Daddy Aberto.

Daddy Aberto dan Hendrik sudah terbiasa di tatap seperti itu karena itu ke dua pria tampan tersebut berjalan dengan angkuh menuju ke ruang UGD tanpa memperdulikan tatapan lapar dari para gadis dan wanita.

Daddy Aberto melihat Mommy Davina sedang duduk di kursi ruang tunggu bersama ke dua anaknya dan Kakak kembarnya yang bernama Paman David membuat Daddy Aberto merasakan bahagia karena bisa bertemu kembali dengan cinta pertamanya dan juga ke dua anak kembar yang sangat mirip dengan dirinya secara tidak di sengaja.

"Davina bagaimana dengan anak kita?" tanya Daddy Aberto sambil berdiri di hadapan Mommy Davina.

Mommy Davina berdiri dan menatap wajah Daddy Aberto dari jarak dekat dan memang wajahnya sangat mirip dengan ke tiga anaknya.

"Masih menunggu." Jawab Mommy Davina.

"Ada yang ingin kita bicara..." ucap Daddy Aberto terputus karena mendengar suara orang membuka pintu.

ceklek

"Anak dari keluarga Dave." panggil dokter.

"Saya dok." ucap Mommy Davina dan Daddy Aberto serempak.

"Maaf nyonya dan tuan, anak tuan mengalami kekurangan darah. Apakah ada yang cocok dengan darahnya?" tanya dokter tersebut.

1
Juna Dong
👌
Nur Cahyani
Luar biasa
Nur Cahyani
tmn laknt untung orang tua baik
Anonymous
Smakin seru
Anonymous
Nggk sabar
Anonymous
Lanjut
zidan albady
Maaf saya keasikan baca sampe lupa kasi like hadehhh
zidan albady: Sama" thor 🙏
Yakasa: tidak apa2. Terima kasih banyak sudah baca novelku
total 2 replies
Yakasa
maaf
christina paya wan
terkalu byk penggunaan kata mamy sampai bosan membacanya thor
Safa Almira
suka
Rika Baril
kok aku ngerasa kayak udah baca ya
lizulfa anjani
nama david sama dong ama pamanya
Disha♡💕
author kan nama tu banyak,kenapa harus dobel2 sihhh
Rai
ketemu calon bapa mertua Duluan c Paman Hendrik ya
Sarah wati
tipo
Yakasa
tidak apa2 terima kasih
Kristiana Yosep
haaaa haaa gakak mikrowife maaf ya thor
Yakasa
nama anaknya sama karena Davina tinggal bersama kakak kembarnya dan ketiga anak kembarnya di asuh sama kakak kembarnya
Emi Kurniahendarto
nama anak Davina SM pamannya kok sama2 David ya kak..maaf soale agak bingung sampekk tak scrol lagi ke atas namané ternyata sama
Emi Kurniahendarto
ini nama pamannya juga David ya kak author..tak scrol lagi ke atas kok nama ne sama dgn anak e Davina sma2 David
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!