Pawang Tuan Impoten

Pawang Tuan Impoten

PTI BAB 1 - Bukan Jaka Tarub

"Silahkan, Tuan," ucap asisten Mike yang mempersilahkan atasannya untuk keluar dari mobil.

Seorang lelaki keluar dari mobil dengan angkuh, wajahnya terlihat tegas dan matanya menatap lurus ke arah rumah duka yang terlihat banyak orang di sana.

"Jadi, ini tempatnya?" tanya lelaki itu.

Zester Schweinsteiger, seorang lelaki berumur tiga puluh tahun, pewaris tunggal perusahaan mobil Zesla. Merk mobil yang digandrungi oleh kalangan menengah ke atas saat ini.

Baru saja menempati posisinya sebagai direktur, Zester sudah berurusan dengan masalah karena salah satu pekerja yang bertugas merakit mobil mengalami kecelakaan kerja.

Sebagai direktur, Zester harus memberi santunan.

"Kita masuk setelah itu langsung pulang, uang santunan sudah disiapkan, bukan?" Zester berkata begitu arogan. Dia seperti tidak merasa ikut berkabung padahal yang diinginkan keluarga korban bukan sebatas uang.

Namun, bagi Zester semua akan selesai dengan uang.

Dan benar saja, lelaki itu hanya datang memberi santunan setelah itu pamit pulang yang membuat ibu dari korban menjadi emosi.

"Kau bertingkah semaumu, sebagai pemimpin kau tidak punya empati sama sekali. Kau harus kehilangan sesuatu yang berharga supaya kau mengerti rasa peri kemanusiaan!"

Saat kalimat itu selesai diucapkan, ada petir menyambar di siang hari.

Zester bergeming, dia masih saja sombong, dia percaya tidak akan kehilangan apapun.

"Tuan, bukankah anda sedang dikutuk?" tanya asisten Mike. Dia jadi takut karena ada petir di siang hari yang cerah itu.

"Kau percaya takhayul?" Zester masih berusaha mengabaikan.

Ada hal yang jauh lebih penting yang harus lelaki itu pikirkan dari pada takhayul tidak jelas, Zester tidak sadar jika sesuatu yang berharga itu bukan harta.

Zester sadar ketika keesokan paginya, lelaki itu bangun tidur dan mendapati sesuatu yang aneh. Miliknya tidak mau berdiri.

Awalnya dia bersikap santai, Zester mencoba memutar video xxx untuk pemicu tapi sia-sia, miliknya masih tidak mau berdiri. Dari situ Zester mulai cemas.

"Sial! Apa yang terjadi denganku?" umpat Zester.

Ini tidak boleh dibiarkan, satu bulan lagi dia akan menikah. Bagaimana bisa dia jadi mendadak impoten?

Zester sudah bertunangan dan pernikahan pun telah dipersiapkan. Jangan sampai calon istrinya tahu mengenai kondisinya.

Lelaki itu kalang kabut apalagi dia harus menyelesaikan banyak pekerjaan sebelum hari H pernikahannya.

"Mike!" Zester memanggil asistennya.

Tak lama asisten Mike datang dan ternyata Zester memintanya untuk mendaftar ke dokter kelamin.

"Ada apa, Tuan?" tanya asisten Mike jadi takut. Dia merasa tidak mempunyai masalah dengan miliknya.

"Daftar atas namaku dan rahasiakan semua itu!" perintah Zester.

Asisten Mike berpikir kalau Zester ingin mengecek kondisi kesehatan alat pribadi lelaki itu sebelum menikah. Tapi, ternyata saat berkonsultasi ke dokter, asisten Mike cukup kaget karena milik tuannya yang arogan selama ini tidak bisa berdiri.

Walaupun arogan dan sombong Zester setia dari kecil pada calon istrinya, lelaki itu tidak pernah bermain wanita jadi bisa dipastikan Zester masih ori dan perjaka.

"Jangan berpikir aneh, baru-baru ini saja terjadi, pokoknya lakukan pengobatan apapun itu!" Zester merasa kesal karena dokter kelamin hanya memberinya resep obat.

"Bagaimana kalau pengobatan kampung saja, apa Tuan setuju?" tanya asisten Mike.

Walaupun Zester selama ini kuliah di luar negeri, dia lahir dan tumbuh di Indonesia jadi banyak mendengar mengenai pengobatan alternatif di tanah air.

Siapa sangka, dia akan menjadi salah satu orang yang akan melakukan pengobatan alternatif tersebut.

"Baiklah," Zester terpaksa menerima tawaran itu.

"Tapi orang ini tinggalnya di kampung dan di tengah hutan, Tuan," ucap asisten Mike.

Artinya Zester harus meninggalkan kota dan pergi ke kampung di mana orang yang bisa mengobati impotennya itu berada.

"Tidak masalah," balas Zester.

Akhirnya lelaki itu bersiap-siap pergi ke kampung dan meninggalkan pekerjaannya sejenak.

"Apa nama kampungnya?" tanya Zester ketika di perjalanan.

"Kampung Suka Maju, kampung yang terkenal karena produksi beras lokalnya," jawab asisten Mike.

"Kau sudah mempersiapkan tempat tinggal di sana, bukan? Kau tahu seleraku bagaimana," tuntut Zester.

"Iya Tuan, tapi tetap saja tidak ada yang sebagus penthouse atau mansion seperti di kota," jawab asisten Mike supaya tuannya tidak kaget.

Zester tidak mau membahasnya lagi, dia ingin semua ini cepat selesai dan menjadi aib yang akan ditutupnya rapat-rapat.

Butuh dua belas jam perjalanan untuk sampai ke kampung Suka Maju.

Zester melihat hamparan sawah yang luas dan rumah-rumah penduduk, suasana hiruk pikuk kota berganti menjadi suasana pedesaan yang kental.

"Kita istirahat dulu, Tuan. Kita harus lapor kepala desa baru bisa naik ke gunung," jelas asisten Mike.

"Kau saja yang urus semuanya," balas Zester yang tidak mau tahu.

Hari itu, Zester tinggal di salah satu rumah yang disewakan untuknya. Untuk ukuran rumah di kampung itu adalah rumah yang bagus tapi bagi Zester tempat itu tak lebih dari kandang ayam.

"Cih, aku tidak akan bisa tidur di tempat yang mempunyai bau kemiskinan seperti ini," decih Zester yang angkuh dan sombong.

...***...

Keesokan harinya, Zester bersiap-siap untuk naik ke gunung. Dia tengah menunggu asistennya yang melapor pada kepala desa karena orang yang datang dari luar kampung wajib lapor.

"Tuan... Tuan..." asisten Mike berlari mendatangi tuannya dengan wajah bahagia.

"Ternyata kepala desa kampung ini adalah musisi favorit saya, saya adalah fansnya dan saya mendapat tanda tangan," ucapnya seraya menunjukkan bajunya yang terdapat tanda tangan.

Zester tampak tidak tertarik mendengarnya. "Jadi ini yang membuatmu lama?"

"Ayo cepat!"

Asisten Mike pun membawa Zester pada juru kunci untuk mendatangi Mbah Joko, orang yang katanya mempunyai ilmu sakti mandraguna.

Mereka berjalan ke dalam hutan untuk mendatangi lokasi Mbah Joko. Sang guru kunci menjadi petunjuk jalan, Zester dan asisten Mike mengikuti dari belakang.

"Kita istirahat dulu," ucap Zester yang merasa lelah padahal mereka baru mencapai seperempat jalan.

"Di sini ada mata air dari pegunungan, kalau ingin menghilangkan dahaga ke sana saja," ucap sang guru kunci menunjuk ke arah yang dia maksud.

Karena ingin tahu bagaimana air dari pegunungan itu, Zester menuju ke sana dan dia bisa melihat sebuah telaga dengan air terjun yang membuatnya diam sepersekian detik karena kagum dengan keindahan alam tersebut.

"Aku baru melihat yang seperti ini," komentar Zester.

Lelaki itu mendekat dan mencoba meminum air dari pegunungan langsung, rasanya memang menyegarkan.

Saat dia ingin kembali melanjutkan perjalanan, Zester samar-samar mendengar suara nyanyian dari seorang perempuan.

"Suara siapa itu?" Zester mengikuti sumber suara dan dibalik batu dia terkejut mendapati seorang gadis tengah mandi di telaga.

Gadis itu sangat cantik, berkulit putih dan rambutnya yang basah membuatnya jadi seksi di mata Zester sampai membuat miliknya berdiri.

"What the hell.." Zester merasa terkejut. "Apa dia bidadari yang mandi di telaga?"

Namun, sepertinya tidak hujan jadi tidak mungkin ada bidadari jatuh ke bumi.

Zester merasa panik dan matanya kini tertuju pada pakaian gadis itu, dia pun diam-diam mengambil pakaian itu supaya sang gadis yang mandi di telaga itu tidak kabur.

Terpopuler

Comments

jumirah slavina

jumirah slavina

Plester walaupun km menyebalkan TP ini kali k'2 lo Aku baca novel mu🤭🤣🤣

2024-04-15

1

❤️MOMMY JEJE💋💋💋

❤️MOMMY JEJE💋💋💋

hai kak Devis, salam kenal yaa❤️

2024-04-19

0

❤️MOMMY JEJE💋💋💋

❤️MOMMY JEJE💋💋💋

hadooh lidahku kesrimpett 🤣🤣

2024-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 PTI BAB 1 - Bukan Jaka Tarub
2 PTI BAB 2 - Perjaka Tapi Impoten
3 PTI BAB 3 - Penasaran
4 PTI BAB 4 - Ke Rumah Pak Kades
5 PTI BAB 5 - Hanya Gatal
6 PTI BAB 6 - Masih Menolak
7 PTI BAB 7 - Tantangan
8 PTI BAB 8 - Go To Sawah I
9 PTI BAB 9 - Go To Sawah II
10 PTI BAB 10 - Deal
11 PTI BAB 11 - Ular Yang Pemilih
12 PTI BAB 12 - Reka Ulang
13 PTI BAB 13 - Potong Tytyd
14 PTI BAB 14 - Anak Pemberani
15 PTI BAB 15 - Ikan Lele
16 PTI BAB 16 - Ras Terkuat
17 PTI BAB 17 - Satu Ide
18 PTI BAB 18 - Alasan Tipis
19 PTI BAB 19 - Mulai Tersentuh
20 PTI BAB 20 - Tidak Suka Bule
21 PTI BAB 21 - Magang
22 PTI BAB 22 - Kesambet Gadis Desa
23 PTI BAB 23 - Detective Ara
24 PTI BAB 24 - Main Petak Umpet
25 PTI BAB 25 - Semakin Berat
26 PTI BAB 26 - Promise is A Promise
27 PTI BAB 27 - September
28 PTI BAB 28 - Bukan Putri Duyung
29 PTI BAB 29 - Tuntutan
30 PTI BAB 30 - Ada Lambe Turah
31 PTI BAB 31 - Ke Luar Kota
32 PTI BAB 32 - Akan Mengubah Takdir
33 PTI BAB 33 - Misi Bu Sutopo
34 PTI BAB 34 - Senang Dan Takut
35 PTI BAB 35 - Tanggung Jawab
36 PTI BAB 36 - Skinship Terus
37 PTI BAB 37 - Pengakuan
38 PTI BAB 38 - Putri Duyung Galau
39 PTI BAB 39 - Dugong Datang
40 PTI BAB 40 - Hot News
41 PTI BAB 41 - Rencana Cadangan
42 PTI BAB 42 - Duyung Versi Ular
43 PTI BAB 43 - Ara-Ara Kimochi
44 PTI BAB 44 - POV Riri
45 PTI BAB 45 - Akan Bertahan
46 PTI BAB 46 - Ide Penjebakan
47 PTI BAB 47 - Rencana Pertama
48 PTI BAB 48 - Merasa Kagum
49 PTI BAB 49 - Lebih Menantang
50 PTI BAB 50 - Gerak Cepat
51 Me And Two Boyfriends
52 PTI BAB 51 - Bukti Baru
53 PTI BAB 52 - Di Atas Awan
54 PTI BAB 53 - Game Over
55 PTI BAB 54 - Clear Man
56 PTI BAB 55 - Ayah Mertua
57 PTI BAB 56 - Semakin Melilit
58 PTI BAB 57 - Gagal Cium
59 PTI BAB 58 - Curhat
60 PTI BAB 59 - Ketempelan
61 PTI BAB 60 - Pasrah
62 PTI BAB 61 - SadBoy
63 PTI BAB 62 - Tidak Senang
64 PTI BAB 63 - Nostalgia
65 PTI BAB 64 - Laki-Laki Biasa
66 PTI BAB 65 - Modus!!
67 PTI BAB 66 - Gelang Pasangan
68 PTI BAB 67 - Permisi Dulu
69 PTI BAB 68 - Serangan Dugong
70 PTI BAB 69 - Luapan Hati
71 PTI BAB 70 - Kalah Vote
72 PTI BAB 71 - Restu Pak Kades
73 PTI BAB 72 - Jaga Jarak
74 PTI BAB 73 - Resmi Jadian
75 PTI BAB 74 - Cooking Date
76 PTI BAB 75 - Nasi Pecel
77 PTI BAB 76 - Tidak Tampan
78 PTI BAB 77 - Mike & Rebecca I
79 PTI BAB 78 - Mike & Rebecca II
80 PTI BAB 79 - Patah Hati
81 PTI BAB 80 - Tanda Cinta
82 PTI BAB 81 - Hormon Dopamin
83 PTI BAB 82 - Neng Kono Neng Kene
84 PTI BAB 83 - Everything With You
85 PTI BAB 84 - Misi Mike
86 PTI BAB 85 - Diskon dan Obral
87 PTI BAB 86 - Harus Bahagia Dulu
88 PTI BAB 87 - Tamu Bule
89 PTI BAB 88 - Bule Panen Padi
90 PTI BAB 89 - Ada yang Cemburu
91 PTI BAB 90 - Beras Cinta
92 PTI BAB 91 - Daddy Baru
93 PTI BAB 92 - Menerimanya
94 PTI BAB 93 - Saling Menggenggam
95 PTI BAB 94 - Kalah Start
96 PTI BAB 95 - Tidak Mau Kalah
97 PTI BAB 96 - Setipis Tisu
98 PTI BAB 97 - Sebentar Lagi
99 PTI BAB 98 - Penculikan
100 PTI BAB 99 - Agak Memaksa
101 PTI BAB 100 - Akhirnya
102 PTI BAB 101 - Biar Cepat Selesai
103 PTI BAB 102 - Dua Satu
104 PTI BAB 103 - Siap-Siap
105 PTI BAB 104 - Salah Sangka
106 PTI BAB 105 - Jamu Kuat
107 PTI BAB 106 - Kotak Hadiah
108 PTI BAB 107 - Bersertifikat Halal
109 PTI BAB 108 - Amfibi
110 PTI BAB 109 - Rencana Bulan Madu
111 PTI BAB 110 - Belum Terbiasa
112 PTI BAB 111 - Menantu Sontoloyo
113 PTI BAB 112 - Ular Bule
114 PTI BAB 113 - Hawa Pengantin Baru
115 PTI BAB 114 - Tetangga Arab
116 PTI BAB 115 - Tanda-Tanda
117 PTI BAB 116 - Sindrom Suami
118 PTI BAB 117 - Lato-Lato Bule
119 PTI BAB 118 - Surprise Untuk Bojo
120 PTI BAB 119 - Calon Daddy
121 PTI BAB 120 - Kunjungan Daddy
122 Skandal Di Atas Skandal
123 PTI BAB 121 - Opa Gula
124 PTI BAB 122 - Terapi Ala Zester
125 PTI BAB 123 - Cerita Sebenarnya
126 PTI BAB 124 - Baby Moon
127 PTI BAB 125 - Hektik
128 PTI BAB 126 - Kaizen Schweinsteiger
129 PTI BAB 127 - Uluh-Uluh
130 PTI BAB 128 - Hompimpa
131 PTI BAB 129 - Bukan Jaman Siti Nurbaya
132 PTI BAB 130 - Anniversary
133 PTI BAB 131 - Tidak Perlu Sempurna
134 PTI BAB 132 - Bayi Bule Always
135 PTI BAB 133 - Lebih Tenang
136 PTI BAB 134 - Sudah Siap
137 PTI BAB 135 - Mencintai dan Dicintai
138 BAB Spesial - Kaizen & Shiren
139 BAB Spesial - Kaizen & Shiren
140 BAB Spesial - Kaizen & Shiren
141 The Red Moon
142 BAB Spesial - Kaizen & Shiren
143 BAB Spesial - Kaizen & Shiren
144 BAB Spesial - Kaizen & Shiren
145 BAB Spesial - Kaizen & Shiren
146 BAB Spesial - Kaizen & Shiren
147 BAB Spesial - Kaizen & Shiren
148 BAB Spesial - Kaizen & Shiren
149 Pernikahan Estetik
150 Hidden Baby In School
Episodes

Updated 150 Episodes

1
PTI BAB 1 - Bukan Jaka Tarub
2
PTI BAB 2 - Perjaka Tapi Impoten
3
PTI BAB 3 - Penasaran
4
PTI BAB 4 - Ke Rumah Pak Kades
5
PTI BAB 5 - Hanya Gatal
6
PTI BAB 6 - Masih Menolak
7
PTI BAB 7 - Tantangan
8
PTI BAB 8 - Go To Sawah I
9
PTI BAB 9 - Go To Sawah II
10
PTI BAB 10 - Deal
11
PTI BAB 11 - Ular Yang Pemilih
12
PTI BAB 12 - Reka Ulang
13
PTI BAB 13 - Potong Tytyd
14
PTI BAB 14 - Anak Pemberani
15
PTI BAB 15 - Ikan Lele
16
PTI BAB 16 - Ras Terkuat
17
PTI BAB 17 - Satu Ide
18
PTI BAB 18 - Alasan Tipis
19
PTI BAB 19 - Mulai Tersentuh
20
PTI BAB 20 - Tidak Suka Bule
21
PTI BAB 21 - Magang
22
PTI BAB 22 - Kesambet Gadis Desa
23
PTI BAB 23 - Detective Ara
24
PTI BAB 24 - Main Petak Umpet
25
PTI BAB 25 - Semakin Berat
26
PTI BAB 26 - Promise is A Promise
27
PTI BAB 27 - September
28
PTI BAB 28 - Bukan Putri Duyung
29
PTI BAB 29 - Tuntutan
30
PTI BAB 30 - Ada Lambe Turah
31
PTI BAB 31 - Ke Luar Kota
32
PTI BAB 32 - Akan Mengubah Takdir
33
PTI BAB 33 - Misi Bu Sutopo
34
PTI BAB 34 - Senang Dan Takut
35
PTI BAB 35 - Tanggung Jawab
36
PTI BAB 36 - Skinship Terus
37
PTI BAB 37 - Pengakuan
38
PTI BAB 38 - Putri Duyung Galau
39
PTI BAB 39 - Dugong Datang
40
PTI BAB 40 - Hot News
41
PTI BAB 41 - Rencana Cadangan
42
PTI BAB 42 - Duyung Versi Ular
43
PTI BAB 43 - Ara-Ara Kimochi
44
PTI BAB 44 - POV Riri
45
PTI BAB 45 - Akan Bertahan
46
PTI BAB 46 - Ide Penjebakan
47
PTI BAB 47 - Rencana Pertama
48
PTI BAB 48 - Merasa Kagum
49
PTI BAB 49 - Lebih Menantang
50
PTI BAB 50 - Gerak Cepat
51
Me And Two Boyfriends
52
PTI BAB 51 - Bukti Baru
53
PTI BAB 52 - Di Atas Awan
54
PTI BAB 53 - Game Over
55
PTI BAB 54 - Clear Man
56
PTI BAB 55 - Ayah Mertua
57
PTI BAB 56 - Semakin Melilit
58
PTI BAB 57 - Gagal Cium
59
PTI BAB 58 - Curhat
60
PTI BAB 59 - Ketempelan
61
PTI BAB 60 - Pasrah
62
PTI BAB 61 - SadBoy
63
PTI BAB 62 - Tidak Senang
64
PTI BAB 63 - Nostalgia
65
PTI BAB 64 - Laki-Laki Biasa
66
PTI BAB 65 - Modus!!
67
PTI BAB 66 - Gelang Pasangan
68
PTI BAB 67 - Permisi Dulu
69
PTI BAB 68 - Serangan Dugong
70
PTI BAB 69 - Luapan Hati
71
PTI BAB 70 - Kalah Vote
72
PTI BAB 71 - Restu Pak Kades
73
PTI BAB 72 - Jaga Jarak
74
PTI BAB 73 - Resmi Jadian
75
PTI BAB 74 - Cooking Date
76
PTI BAB 75 - Nasi Pecel
77
PTI BAB 76 - Tidak Tampan
78
PTI BAB 77 - Mike & Rebecca I
79
PTI BAB 78 - Mike & Rebecca II
80
PTI BAB 79 - Patah Hati
81
PTI BAB 80 - Tanda Cinta
82
PTI BAB 81 - Hormon Dopamin
83
PTI BAB 82 - Neng Kono Neng Kene
84
PTI BAB 83 - Everything With You
85
PTI BAB 84 - Misi Mike
86
PTI BAB 85 - Diskon dan Obral
87
PTI BAB 86 - Harus Bahagia Dulu
88
PTI BAB 87 - Tamu Bule
89
PTI BAB 88 - Bule Panen Padi
90
PTI BAB 89 - Ada yang Cemburu
91
PTI BAB 90 - Beras Cinta
92
PTI BAB 91 - Daddy Baru
93
PTI BAB 92 - Menerimanya
94
PTI BAB 93 - Saling Menggenggam
95
PTI BAB 94 - Kalah Start
96
PTI BAB 95 - Tidak Mau Kalah
97
PTI BAB 96 - Setipis Tisu
98
PTI BAB 97 - Sebentar Lagi
99
PTI BAB 98 - Penculikan
100
PTI BAB 99 - Agak Memaksa
101
PTI BAB 100 - Akhirnya
102
PTI BAB 101 - Biar Cepat Selesai
103
PTI BAB 102 - Dua Satu
104
PTI BAB 103 - Siap-Siap
105
PTI BAB 104 - Salah Sangka
106
PTI BAB 105 - Jamu Kuat
107
PTI BAB 106 - Kotak Hadiah
108
PTI BAB 107 - Bersertifikat Halal
109
PTI BAB 108 - Amfibi
110
PTI BAB 109 - Rencana Bulan Madu
111
PTI BAB 110 - Belum Terbiasa
112
PTI BAB 111 - Menantu Sontoloyo
113
PTI BAB 112 - Ular Bule
114
PTI BAB 113 - Hawa Pengantin Baru
115
PTI BAB 114 - Tetangga Arab
116
PTI BAB 115 - Tanda-Tanda
117
PTI BAB 116 - Sindrom Suami
118
PTI BAB 117 - Lato-Lato Bule
119
PTI BAB 118 - Surprise Untuk Bojo
120
PTI BAB 119 - Calon Daddy
121
PTI BAB 120 - Kunjungan Daddy
122
Skandal Di Atas Skandal
123
PTI BAB 121 - Opa Gula
124
PTI BAB 122 - Terapi Ala Zester
125
PTI BAB 123 - Cerita Sebenarnya
126
PTI BAB 124 - Baby Moon
127
PTI BAB 125 - Hektik
128
PTI BAB 126 - Kaizen Schweinsteiger
129
PTI BAB 127 - Uluh-Uluh
130
PTI BAB 128 - Hompimpa
131
PTI BAB 129 - Bukan Jaman Siti Nurbaya
132
PTI BAB 130 - Anniversary
133
PTI BAB 131 - Tidak Perlu Sempurna
134
PTI BAB 132 - Bayi Bule Always
135
PTI BAB 133 - Lebih Tenang
136
PTI BAB 134 - Sudah Siap
137
PTI BAB 135 - Mencintai dan Dicintai
138
BAB Spesial - Kaizen & Shiren
139
BAB Spesial - Kaizen & Shiren
140
BAB Spesial - Kaizen & Shiren
141
The Red Moon
142
BAB Spesial - Kaizen & Shiren
143
BAB Spesial - Kaizen & Shiren
144
BAB Spesial - Kaizen & Shiren
145
BAB Spesial - Kaizen & Shiren
146
BAB Spesial - Kaizen & Shiren
147
BAB Spesial - Kaizen & Shiren
148
BAB Spesial - Kaizen & Shiren
149
Pernikahan Estetik
150
Hidden Baby In School

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!