NovelToon NovelToon
Love At Twilight

Love At Twilight

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Diusianya yang tak lagi muda, Sabrina terpaksa mengakhiri biduk rumah tangganya yang sudah terajut 20 tahun lebih lamanya.

Rangga tega bermain api, semenjak 1 tahun pernikahnya dengan Sabrina. Dari perselingkuhan itu, Rangga telah memiliki seorang putri cantik. Bahkan, kelahirannya hanya selisih 1 hari saja, dari kelahiran sang putra-Haikal.

"Tega sekali kamu Mas!" Sabrina meremat kuat kertas USG yang dia temukan dalam laci meja kerja suaminya.

Merasa lelah, Sabrina akhirnya memilih mundur.

Hingga takdir membawa Sabrina bertemu sosok Rayhan Pambudi, pria matang berusia 48 tahun.

"Aku hanya ingin melihat Papah bahagia, Haikal! Maafkan aku." Irene Pambudi.

..........................


"Tidak ada gairah lagi bagi Mamah, untuk menjalin sebuah hubungan!" Sabrina mengusap tangan putranya.

Apa yang akan terjadi dalam kehidupan Sabrina selanjutnya? Akankah dia mengalah, atau takdir memilihkan jalannya sendiri?

follow ig @Septi.Sari21

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2

Gadis bernama Mika itu tersentak kaget, hingga dia mengeratkan pelukanya pada buku-buku yang dia bawa tadi.

"Siapa, kamu? Anak baru?" jawab gadis berambut lurus, dengan bando bewarna merah. Wajah gadis itu terlihat sinis, menatap remeh, sambil mengunyah permen karet.

"M I K A ...." gadis bernama Eca itu memajukan setengah badanya, mengeja nama yang tertera diseragam Mika. "Oh, jadi namamu Mika?" tanya Eca kembali.

Mika menangguk pelan, menampakan raut wajah ketakutan.

Irene~gadis berbando tadi, sedikit memundurkan satu langkah, mengisyarat pada Eca, agar temannya itu mengerti.

Setelah berbisik beberapa detik, Iren mendekat lagi kearah Mika. Ujung bibirnya terangkat tipis, hingga dia berjalan mengitari gadis culun itu.

"Mika, bagaimana kalau kamu masuk kedalam gengku saja? Aku kasian sama kamu, karena kamu murid baru, pasti tidak memiliki teman disini," gumam Irene, yang kini sudah berhenti kembali didepan Mika. Jemari lentiknya terulur sedikit menarik rambut kepang sebelah Mika, hingga dihempaskan kembali dengan cepat.

Mika sedikit ragu dengan tawaran teman barunya kini. Namun, tidak ada salahnya dia mencoba berteman kembali. Sejak dulu, Mika selalu mendapat bullian disekolahnya, hingga orang tuanya memutuskan memindah Mika disekolah barunya kini.

"Sudahlah, Mika ... Jangan banyak berpikir! Ayo!" Eca langsung merengkuh pundak Mika, diajaknya berjalan masuk menuju kelas, tanpa peduli wajah Mika yang terlihat sangat keberatan.

Irene yang berjalan dibelakang mereka berdua, kini tampak bersedekap dada, menyungging senyum puas, karena sebentar lagi ambisinya akan terlaksana.

Tak terasa, waktu sudah menunjukan pukul 11.00 yang dimana anak-anak sudah saatnya beristirahat.

Entah mengapa, sejak tadi Haikal tampak risau, dan tidak begitu tenang saat pelajarannya berlangsung. Tubuh Haikal benar ada didalam kelas, namun pikirannya mendadak tertuju kepada sang Ibu yang berada dirumah.

Tidak biasanya Haikal berpikir seperti saat ini. Begitu keluar kelas, dia langsung duduk dibangku taman, mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi sang Ibu~Sabrina.

*****

Sementara dirumah, Mbak Nur sang pelayan, kini tampak berjalan kesana kemari, karena sejak tadi ponsel majikannya itu berdering tanpa jeda, yang saat ini tertinggal diatas meja makan.

"Duh ... Bu Brina dimana sih? Ini Mas Haikal telfon terus, tapi dimana orangnya," gumam Mbak Nur, sambil berjalan bingung menuju lantai dua.

Brina~dia sejak tadi masih duduk termenung didalam ruangan kerja suaminya. Air matanya terasa kering, hingga menjerit saja dia sudah tidak berselera. Tatapannya berubah dingin, hingga senyum indah yang selalu terpancar, kini hilang bak tertelan bumi.

'Aku tidak boleh kalah dengan rasa sakit ini! Putraku masih membutuhkan aku. Aku harus kuat, dan mencari tahu semua kebusukan mas Rangga selama ini!' Brina sudah bertekad untuk mencari tahu semuanya. Dan mulai hari ini, dia bukan lagi dirinya.

Begitu pintu terbuka,

Ceklek!!!

Mbak Nur sedikit melonjak kaget, saat melihat majikannya baru saja keluar dari ruangan kerja tersebut.

"Bu Brina, Anda baik-baik saja?" tegur sang pelayan, memfokuskan pandanganya pada wajah sembab sang majikan.

"Tadi habis nonton drama didalam, Mbak! Ceritanya agak sedih, jadi nangis deh tadi," dalih Brina tersenyum tipis.

Pandangan Mbak Nur kembali jatuh pada ponsel Brina yang sejak tadi dia bawa mondar mandir. "Bu ... Ini tadi Mas Haikal telfon terus! Ini, siapa tahu penting."

Brina sedikit mengernyit, karena tidak biasanya sang putra menelfon dirinya, pada saat sekolah berlangsung. Setelah dia menerima ponselnya, dia berjalan agak menjauh menuju teras balkon samping, mencoba menghubungi kembali putranya.

Drtt.. Drtt..

Baru saja Haikal akan beranjak dari duduknya, ponsel yang berada dalam genggaman tanganya bergetar. Dia urungkan, dan langsung duduk kembali, sambil menerima panggilan sang Ibu.

"Mah, Mamah dirumah baik-baik saja 'kan? Mamah nggak lagi kemana-kemana 'kan?" Sederet pertanyaan langsung Haikal lontarkan, berharap sang Ibu dalam keadaan tenang dirumah.

Senyum hangat kembali terbit, dan itu hanya akan ditunjukan pada putranya seorang.

📞 "Mamah baik-baik saja, Haikal! Ini aja Mamah dirumah kok. Memangnya kenapa, tiba-tiba banget telfon Mamah?" dalih Brina kembali, menyembunyikan rasa sesak yang kini kembali menjeruat.

"Syukurlah kalau Mamah nggak kenapa-kenapa! Perasaan Haikal tadi nggak enak banget, tiba-tiba kepikiran sama Mamah. Ya udah, Haikal mau makan siang dikantin dulu. Nanti Haikal pulang agak telat, karena ada latihan basket!" terangnya sambil menatap arloji di tangannya.

📞 "Hati-hati, Sayang! Byeee ...." Brina memutus panggilan telfonnya, dengan air mata yang kembali menetes, terjun bebas menerjang rahang lemahnya.

Dadanya kembali terasa nyeri, kala apa yang dia rasakan, rupanya berpengaruh besar pada pikiran sang putra.

Diusiannya yang tak lagi muda, Brina hanya dapat bersabar, memposisikan dirinya sebaik mungkin untuk mengatur strategi. Jika saja, kebusukan itu tercium sejak dulu, yang dimana pada saat itu usianya masih muda. Niscaya, Brina akan mencari tahu kemana-mana, mengekspresikan rasa sakitnya dengan menumpahkan emosinya sekuat mungkin pada sang suami.

Tetapi, usianya kini sudah kepala 4. Dia tidak mungkin bertengkar hebat, sementara putranya sudah semakin besar. Brina tidak ingin, apa yang terjadi dalam rumah tangganya, akan berpengaruh besar terhadap tumbuh putranya~Haikal.

Siang ini, Brina memutuskan menuju kekantor suaminya, ingin mencari tahu, dengan dalih mengajak Rangga makan siang.

*****

"Iya ... Nanti Papah pasti akan pulang! Tapi tidak dapat sore ini, Sayang! Nanti Papah transfer saja ya, buat uang jajannya! Iya ... Byeee!"

Tok!! Tok!!!

Rangga terpaksa memutus sambungan telfonnya dengan seseorang disebrang, karena dari luar terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk!" jawabnya.

Wanita cantik dengan setelan batik modisnya, kini masuk kedalam dengan sopan.

"Permisi Pak, Anda sudah ditunggu Ibu di Lobi!" ucap sang sekertaris yang bernama Vira.

Rangga mengernyitkan dahi. Dia merasa aneh, mengapa istrinya tidak langsung masuk kedalam. Dan malah memposisikan diri sebagai tamu, yang sedang menunggu kedatangannya.

"Loh, suruh Ibu masuk, Vira!" perintahnya seraya bangkit.

"Maaf, Pak ... Tapi Ibu menolak! Dia hanya ingin mengajak Anda untuk makan siang," perjelas Vira, sesuai perintah Sabrina. "Saya permisi dulu," lanjutnya.

Rangga segera bangkit, sambil menarik kerah jasnya. Pikirannya menerka, merasa bingung dengan sikap aneh yang ditunjukan istrinya barusan.

Drrt.. Drrt..

Masih duduk disofa tunggu, Brina merogoh gawai yang saat ini berada dalam tas jinjingnya.

Senyum simpul mengembang, disaat melihat nama sang adik tertera jelas dalam layar ponselnya.

"Hallo, ada apa Revan?"

📞 "Mbak, apa Mbak sibuk? Ada yang ingin aku bicarakan dengan Mbak!" tanya Revan dengan nada cemasnya.

"Nggak juga sih, mungkin setelah selesai makan siang. Karena ini Mbak lagi ada dikantornya Mas Rangga," jawab Brina seraya bangkit dari duduknya berjalan kesamping.

Dari arah pintu masuk, datang seorang wanita dewasa, bekisar umur 40 tahun. Jika dari penampilan, wanita itu mengenakan setelan casual yang senada dengan sepatunya, rambut dibiarkan tergerai lurus, dengan pita yang menjepit sebagian rambut belakangnya.

Wanita itu berjalan menuju tempat resepsionis, terlihat berhenti, dengan beberapa pertanyaan.

Sementara Brina, setelah tadi bercengkrama dengan sang adik, dia kembali lagi duduk ditempatnya semula. Brina sempat menoleh sekilas pada wanita yang berdiri tadi. Namun dia enyahkan, mungkin saja rekan kerja atau kepentingan lainnya.

Rangga yang baru tiba dari belokan, sempat menghentikan langkahnya sejenak. Wajahnya terlihat menahan keterkejutan yang mendalam, disaat tatapannya jatuh pada kedua wanita didepannya. Namun Rangga langsung mencoba tenang, dan memutus pandangannya dari wanita asing tadi, sambil melanjutkan jalannya kedepan.

"Sayang ...." seru Rangga mendekat kearah Brina.

Tetapi, anehnya ... Wanita asing tadi juga menoleh, bersamaan dengan Brina. Namun karena resepsionis tadi berbicara lagi, sehingga wanita asing tadi terpaksa memutus pandangannya.

Brina segera bangkit. Begitu Rangga sudah ada disebelahnya, "Dek ... Kok nggak langsung masuk saja!" ucap Rangga, sedikit menahan cemas.

"Sama saja disini! Jika belum makan siang, aku ingin mengajakmu makan siang sekalian," ujar Brina dengan wajah tenang. Jujur saja, rasanya saat ini air mata Brina ingin sekali keluar. Melihat bagaimana suaminya memperlakukan dirinya selembut itu, semakin membuat sesak dada Brina, seolah Rangga melilitnya dengan belati tajam.

Deghhh!!!

1
Sri Winda
jatuh cinta beneran itu si rayhan ...lanjut thor💪🏼 .....mksh jg udah up di bastian dan hafsah di tunggu kelanjutanya....
yumi chan
thor bt proses perceraian sabrina dgn mdh thor..dn bt sabrina sukses thor..
Septi.sari: pasti itu kak❤❤❤
total 1 replies
yumi chan
mantap thor ...haikal bkl jd singa nanti smpk dr rumah..dn blk tau siapa ank swlikuhn bpknya itu...dn thor stlh sabrina resmi cerai jdkn kluarga rangga jd gembl thor..jgn smkp plkor hdp enk thor...
Septi.sari: kak🤣🤣🤣🤣❤❤
total 1 replies
Sri Winda
bakal seru ..haikal ketemu sama aruna dan mika
...lanjut thor 💪🏼
Septi.sari: makasih kak, sudah setia ama.Sabrinaku💋❤❤
total 1 replies
Nurhayati Sobana
hayo ketahuan si Mika anak selingkuhan Rangga
Septi.sari: betul kak🙊🙊
total 1 replies
yumi chan
good thor bt aja aruna sm kluarga rangga jd gembl thor..dn cpt bt haikal tau klao mika adalah ank slingkuhn bpknya thor..
Septi.sari: gak bisa kebayang kalau tahu. huhuu pasti syedih💔😭😭
total 1 replies
Sri Winda
kasihan mika....semoga haris berempati pada mika...lanjut thor
Sri Winda: oke thor di tunggu...
Septi.sari: baik kak. ini masih nulis bonchap buat Bastian 💋
total 2 replies
yumi chan
good jod thor
Septi.sari: macihhh kak yumi💋💋❤❤❤
total 1 replies
Sri Winda
tuh kan ..jatuh cintrong beneran rayhan....jadi kangen bastian ..
di tunggu boncapnya thor lanjut.
Septi.sari: kak mereka sekalian reuninan. bonusnya udah aing up kak. bisa dibaca💋🤣🤣🤣
total 1 replies
Sri Winda
puber ke 2itu rayhan....semoga mereka ber jodoh dan rangga menyesal....brina dpt yg lebih dari dia...bosnya lagi..lanjut thor💪🏼
Septi.sari: iya kak, gemas-gemas gimana gitu ya, kalau bapak2 jatuh cintrong🙊🤣🤣
total 1 replies
Nurhayati Sobana
Lucu kayaknya Rayhan udah jatuh cinta ke Sabrina, salting kayak anak SMA aja 🤭😄😄
Septi.sari: disaat bapak2 buper ke 2 kak, gemas-gemas gimana gitu🙊🤣🤣
total 1 replies
Widia Ningsih
hai ...aku mampir
Septi.sari: hai kak selamat membaca💋❤
total 1 replies
yumi chan
mdh2an haikal cpt tau siapa selikuhn papanya...dn mdh2an percerai brina sm rngga cpt selesai...dn rngga jd gmbl..
Septi.sari: hai kak ❤❤
total 1 replies
Sri Winda
bagaimana reaksi haikal kalau tahu mika saudaranya ya.....lanjut
Septi.sari: kak ❤❤❤❤❤
total 1 replies
Sri Winda
semangat sabrina..lanjut thor 💪🏼
Septi.sari: baik kak❤❤❤
total 1 replies
Sri Winda
kasihanya akhirnya yg jadi korban anak2... lanjut thor💪🏼
Septi.sari: baik kak❤❤
total 1 replies
Sri Winda
semoga nti sabrina berjodoh dgn reyhan dan rangga menyesal dan teruruk.
lanjut thor💪🏼
Septi.sari: tabur tuai pasti ada kak 🤧
makasih kak❤❤
total 1 replies
edelweis🌻
ayo bri bikin rangga bangkrut
Septi.sari: kak chapter 15 otw 🏃‍♀🏃‍♀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!