NovelToon NovelToon
MENGANDUNG BENIH TITIPAN CEO

MENGANDUNG BENIH TITIPAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Menikah Karena Anak
Popularitas:79.4k
Nilai: 5
Nama Author: Julia Fajar

Hutang budi membuat Aisyah terpaksa menerima permohonan majikan sang ayah. Dia bersedia meminjamkan rahimnya untuk melahirkan anak Satria dengan Zahra melalui proses bayi tabung.

Satria terpaksa melakukan hal itu karena dia tidak mau menceraikan Zahra, seperti yang Narandra minta.

Akhirnya Narandra pun setuju dengan cara tersebut, tapi dengan syarat jika kesempatan terakhir yang dia berikan ini gagal, maka Satria harus menikahi Gladis dan menceraikan Zahra.

Gladis adalah anak dari Herlina, adik tiri Narandra yang selalu berhasil menghasut dan sejak dulu ingin menguasai harta milik Narandra.

Apakah usaha Satria dan Zahra akan berhasil untuk mendapatkan anak dengan cara melakukan program bayi tabung?

Yuk ikuti terus ceritaku ya dan jangan lupa berkarya tidaklah mudah, jadi kami para penulis mohon dukungannya. Terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia Fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14. JEBAKAN GLADIS

Satria dan Aisyah masih bersikap sama, keduanya dingin dalam hubungan rumah tangga mereka. Meskipun Zahra sering menelepon untuk mengingatkan keduanya.

Narandra menghubungi Satria, beliau menanyakan apakah program bayi tabungnya sudah dimulai atau belum.

Satria sudah mempersiapkan bukti saat hal itu dipertanyakan oleh sang Papa. Dia telah bekerjasama dengan dokter untuk mempersiapkan semuanya.

Gladis masih uring-uringan, apalagi saat dia melihat surat-surat dari rumah sakit yang menyatakan jika proses bayi tabung sudah dilakukan.

Dia berharap hal itu gagal dan Gladis sudah mempersiapkan rencananya agar dirinyalah yang hamil hingga mau tidak mau Satria akan menikahinya.

Sepulang kantor, Satria mengajak Aisyah ke rumah sang Papa, mereka akan menginap di sana karena Narandra sedang sakit.

Seorang pembantu menelepon jika tadi Narandra jatuh dan pingsan saat hendak keluar kamar.

Mendengar jika Satria akan menginap, Gladis pun bersiap akan mempergunakan kesempatan itu untuk menjalankan rencananya yang sempat lama tertunda.

Satria dan Aisyah langsung menemui sang Papa, mereka ingin memastikan bagaimana keadaan Narandra.

Satria akan membawa Narandra ke rumah sakit, tapi lelaki tua itu keras kepala, dia ingin dirawat di rumah saja.

Akhirnya Satria pun mengalah, dia memanggil dokter keluarga untuk memeriksa sang Papa.

Dokter mengatakan jika Narandra terlalu banyak pikiran hingga kesehatannya ngedrop.

Satria dan Aisyah tahu, pasti masalah yang sama, yang telah mengusik pikiran sang papa.

Mereka masih melakukan penjajakan satu sama lain, hingga siap untuk menepati janji.

Setelah dokter pulang, Aisyah menyuapi Narandra bubur, yang dia masak sendiri.

Karena menurut pembantu Narandra sudah dua hari ini tidak mau makan apapun.

Dengan telaten Aisyah menyuapin sesendok demi sesendok hingga lebih dari setengah mangkok bubur pun habis.

Kemudian Aisyah pun memberi Narandra obat, lalu memintanya untuk beristirahat.

Satria tersenyum, ternyata setelah beberapa hari hidup dan tinggal bersama Aisyah dia melihat banyak kemiripan sifat antara Zahra dengan Aisyah.

Keduanya sama-sama penyabar serta perhatian. Satria diperlakukan bak seorang raja, dimanjakan dari mulai makanan, menyiapkan pakaian, sepatu dan juga memasangkan dasi.

Bahkan Aisyah selalu menyambut, membawakan tas saat pergi maupun pulang dari kantor.

Aisyah setiap hari berusaha pulang lebih awal, dia ingin ada di rumah saat suaminya pulang bekerja.

Dan Aisyah sengaja memasak makanan tanpa mengandalkan pembantu.

Hal ini membuat hati Satria tersentuh dan mulai memberikan perhatian-perhatian kecil untuk Aisyah.

Zahrapun sudah mulai jarang menelepon, dia ingin memberi Satria dan Aisyah waktu agar bisa fokus dengan hubungan mereka.

Setelah Narandra tertidur, Satria mengajak Aisyah untuk makan malam, ternyata di sana sudah ada Gladis yang menunggu mereka.

Gladis sengaja meminta pembantu beristirahat, karena dia yang ingin menyiapkan makanan.

Kesempatan itu sengaja Gladis gunakan untuk menjalankan rencananya. Gladis telah memasukkan obat ke dalam minuman Satria. Malam ini, dia akan menjebak Satria agar tidur dengannya.

Soalnya tadi, Gladis sempat mendengar jika Satria meminta pelayan untuk menyiapkan dua kamar tidur.

Itulah kenapa Gladis yakin jika rencananya akan sukses malam ini.

Gladis pura-pura cuek, dia tidak manja seperti biasanya. Gladis membiarkan saja saat Aisyah melayani Satria, mengambilkan makanan kepiringnya.

Keduanya sedikit heran sih, tapi mereka berpikiran positif, mudah-mudahan Gladis memang sudah berubah. Berubah menjadi gadis yang baik karena jauh dari pengaruh mamanya."

Senyum tersungging di bibir Gladis saat Satria menghabiskan minuman dalam gelasnya.

Gladis pamit, dia kembali ke kamarnya. Sementara Satria dan Aisyah masih duduk membicarakan tentang kondisi sang Papa.

Tiba-tiba Satria merasakan kepalanya pusing. Lalu dia memijatnya untuk mengurangi rasa sakit.

"Mas Satria kenapa?"

"Entahlah Syah, tiba-tiba kepalaku pusing."

"Aku bantu pijat ya!"

Satria pun mengangguk. Setelah mendapatkan persetujuan, Aisyah pun mulai memijat kepala Satria.

Tapi bukannya sembuh, malah semakin pusing dan Satria merasakan hawa panas mulai menjalari tubuhnya.

"Syah, aku akan tidur sejenak, barangkali setelah bangun nanti sakit kepala ku akan sembuh."

Satria pun bangkit, tapi tubuhnya oyong hingga dia hampir terjatuh.

Aisyah membantu Satria, memapahnya ke dalam kamar. Dan setelah memastikan Satria beristirahat, Aisyah pun keluar. Dia ingin mengecek Narandra lalu pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

Satria berusaha tidur, tapi perasaan aneh membuatnya tidak bisa tidur, dia merindukan belaian istri yang sudah hampir dua minggu tidak dia dapatkan.

Perasaan itu semakin kuat, hingga Satria sulit untuk mengendalikannya. Diapun akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamar Aisyah.

Dengan terhuyung, Satria bangkit, lalu dia berjalan ke arah pintu.

Begitu membuka pintu, Satria melihat Gladis ada di hadapannya. Gladis memaksa masuk, lalu diapun mendorong Satria dan menutup pintu kamar tersebut.

Melihat keadaan Satria, Gladis tersenyum, sekaranglah saatnya dia akan melakukan perannya.

Gladis membawa Satria ke tempat tidurnya, lalu diapun mulai melepaskan satu persatu pakaiannya sendiri hingga tinggal dalamnya saja.

Pandangan Satria kabur, sekilas dia melihat Zahra, dan sebentar kemudian dia memandang Gladis sebagai Aisyah.

Melihat tubuh montok dan seksi ada di hadapannya, hasrat Satria kian tidak terkendali, dia mendorong tubuh Gladis dan mulai mendaratkan ciumannya di sana.

Gladis menikmati hal itu dan dia malah memainkan tubuhnya agar gairah Satria kian terpacu.

Saat Satria hendak melucuti pakaian dalam Gladis, tiba-tiba pandangannya pulih, dia mendorong Gladis hingga terjatuh dari atas tempat tidur.

Dengan susah payah Satria menarik Gladis, mengambil pakaiannya dan memintanya untuk pergi.

Gladis menolak, dia masih saja berusaha agar Satria kembali menyentuh tubuhnya.

Satria marah, lalu dia mendorong Gladis keluar dengan menyebut Gladis sebagai pelacur dan hal itu bertepatan dengan datangnya Aisyah di sana.

Aisyah bingung, dia kaget saat melihat kondisi Gladis. Tapi Aisyah yakin dan percaya jika Satria tidak melakukan hal tak senonoh terhadap Gladis.

Apalagi saat ini Satria masih mengenakan pakaian lengkap. Dengan terhuyung Satria mendekati Aisyah lalu dia berkata, "Usir pelacur itu Syah, dia pikir aku akan tertarik dengan tubuhnya itu!"

"Dasar wanita tidak punya moral, main nyelonong saja ke sini."

Gladis pura-pura menangis dan dia minta tolong, minta keadilan dari Aisyah.

Bukannya percaya, Aisyah malah meminta Gladis pergi dan mengancam akan berteriak agar para penghuni rumah bangun menyaksikan perbuatan bejatnya.

Akhirnya Gladis pun dengan marah meninggalkan tempat itu, lalu Aisyah pun masuk kembali ke dalam kamar, untuk memastikan kondisi Satria.

Satria terjatuh ke lantai, dia masih memegangi kepalanya yang pusing dan sakit. Satria berusaha keras menahan gairahnya dan sebisa mungkin dia mengalihkan pandangan agar tidak menatap tubuh istrinya.

"Mas Satria sebenarnya kenapa?" tanya Aisyah yang merasakan keanehan.

Dengan suara bergetar Satria pun berkata, "Pergilah Syah, kunci pintunya dari luar. Sebelum aku kehilangan kendali!" ucap Satria tanpa berani menatap Aisyah.

"Maksud Mas kendali apa?"

"Aku rasa ada seseorang yang telah memasukkan sesuatu ke dalam minuman ku Syah."

"Aku sulit mengendalikan hasrat birahiku. Cepat Syah, pergilah! Aku tidak ingin menyakitimu dengan memintamu secara paksa."

"Tapi Mas...bagaimana mungkin aku membiarkan Mas dengan kondisi seperti ini. Aku tidak mau Mas kenapa-kenapa," ucap Aisyah yang malah mendekat.

"Cepat Syah, pergi! sebelum semuanya terlambat!"

Aisyah tidak mau pergi, dia malah memeluk tubuh Satria yang makin gemetaran.

Dan tak ayal lagi, Satria pun kehilangan kendali, dia mendorong tubuh Aisyah ke tembok lalu ******* bibirnya dengan sangat rakus.

Bersambung....

1
Dwi ratna
kesian ais
Dwi ratna
upik abu jd Cinderella ya syah
Dwi ratna
kebanyakan ma gladis tuh jd antagonis ya
Dwi ratna
berarti ssatria mw dnikahin sm sepupuny apa?
Dwi ratna
komen ah msa cm bca doang, kesian othorny...
Alya Yuni
Mati aja kau Zahra jdi prmpuan ko trllu bodoh
Alya Yuni
In yg buat ak mls bca npa penulis membuat sya mlas bca
Cinta Suci
alloh irham
neny
wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh,,mohon maaf lahir dan batin ya kak othor 🙏😘
neny: aamiin yra 🤲🤲
Juliatik: Sama-sama Kak. Terimakasih atas dukungannya ya Kak, semoga kita tetap diberikan kesehatan hingga lancar menjalankan ibadah puasa.🙏😘🥰🥰🥰
total 2 replies
Uchi Hafiz
lanjut
Puput pujiati
mantab
Uchi Hafiz
lanjut
neny
kerasa banget euy sakit nya di hati aq ,,,bentengi hati mu aisyah,,km harus kuat,,
Uchi Hafiz
lanjut
Avatar
Semangat..kak..
mama oca
mampir thor.. cerita yang bagus..semangat kakak
neny
cerita nya sangat menarik,,sy senang membaca nya,,semangat kak othor untuk menghasilkan karya terbaik,,tetap sabar dlm mencapai kesuksesan,,krn semua itu tdk instan,,,pokok nya semangat 💪💪💪😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!