NovelToon NovelToon
AKU MENYERAH

AKU MENYERAH

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / CEO / Playboy / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rahma AR

Renata menatap dingin dua sejoli yang berdansa mesra di depannya sambil meneguk minuman dinginnya.

Joandra, tunangannya seakan ngga mempedulikannya dan terus saja berdansa dengan Saraswati, model di perussahaan mereka.

Renata dan Joandra dijodohkan kedua orang tua mereka demi perjanjian bisnis keluarga. Tepatnya orang tua Renata berhutang cukup besar pada keluarga Joandra.

Tapi jauh sebelum itu Renata dan Joandra sudah saling mengenal. Joandra bahkan sempat menyatakan sukanya pada Renata lewat teman dekat Renata. Tapi karena sesuatu hal, Renata teepaksa menolak.

Tapi takdir mempermainkan mereka. Mereka kembali disatukan lewat perjodohan bisnis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingatan Joandra

Lima Tanun Yang Lalu

Joandra baru saja meneteskan ke buku buku jari tangannya yang terluka setelah bertanding di pertandingan semifinal karate yang diselenggarakan antara tiga SMU di sekolahnya.

Besok dia akan memasuki babak final, melawan karateka dari SMA musuh bebuyutan mereka, SMA Adiraja.

Tapi selama tiga tahun ini Joamdra ngga terkalahkan. Dia championnya.

Joandra membuka jubah karatenya, niatnya akan mengoleskan salep di bahu belakamg atasnya yang terasa pegal dan nyeri.

CEKLEK

Tatapanya bertemu pada seorang perempuan cantik yang hampir terkena pantulan bola basket Dilo dulu.

Anak perempuan itu membalikkan tubuhnya karena kaget saat melihat Joandra hampir bertelanjang dada.

Dia bermaksud mengambil perban dan betadine di ruamg uks untuk teman teman mereka yang terluka setelah selesai bertanding sepakbola.

Joandra tersenyum.

"Sorry," kata Joadra sambil menaikkan lagi baju karatenya.

"Ya," sahut anak perempuan cantik itu yang diyakini Joandra sebagai adik kelasnya, kemudian tersenyum setelah membalikkan badannya.

Joandra terpana. Ada dua lesung pipi yang tercetak dalam di kedua pipi merahnya.

Cantik, batin Joandra dengan jantung berdebar.

"Kakak kenapa?" tanya anak perempuan itu sambil menatap buku buku jarinya yang berlepotan betadine.

Kemudian dia spontan menghampiri Joandra setelah mengambil kapas.

Dia pun mengusap lelehan betadine di buku buku jari kedua tangan Joandra dengan telaten.

"Tadi kakak hebat ya," pujinya sambil berkonsentrasi penuh dengan kegiaatannya.

"Kamu nonton?" tanya Joandra dengan jantung terus berdebar ngga seirama. Semakin senang mendengar pujiannya.

Ada rasa hangat mengalir ke seluarih tubuhnya saat anak perempuan itu memegang tangannya.

"Iya. Aku senang banget saat kakak menang," katanya sambil memgangkat wajahnya. Kemudian senyumnya merekah.

Kedua mata mereka saling bersitatap, Joandra menatapnya sangat lembut.

"Emmm..." Anak perempuan itu terlihat salah tingkah.

"Kak, ditempel plester ya, biar besok udah sembuh. Kakak, kan, mesti tanding lagi," katanya sambil menunduk malu.

Joandra dapat melihat rona merah di wajahnya. Dia pun tersenyum.

"Ya, boleh."

Dengan agak gugup anak perempuan itu meraih kotak yang berisi plester dan hampir saja menjatuhkannya. Karena tangannya terlihat gemetar.

Untungnya Joamdra dengan sigap meraihnya hingga ngga sampai jatuh dan berserakan di lantai.

"Eh, maaf, kak," ucapnya semakin malu. Wajah putihnya sangat merah bahkan sampai ke telinganya.

"Namaku Joandra," kata Joamdra sambil terus mematap anak perempuan yang semakin grogi ini. Dalam hati dia tersenyum senang.

"Aku Renata," sahutnya masih menunduk, menyibukkan diri dengan menempelkan plester di kedua buku jari Joandra.

"Nata ya," usik Joandra begitu anak perempuan yang bernama Renata itu selesai menempelkan seluruh plesternya.

"Kok, Nata?" protesmya dengan wajah heran. Biasanya teman teman dan keluarganya menyingkat namanya menjadi Ren.

"Aku suka Nata," ucap Joandra membuat bibir merah itu merekah. Sangat manis. Jangan lupakan lesung pipinya yang menambah cantik wajahnya.

Keduanya terdiam sesaat dengan jantung yang berdebar semakin kencang.

"Kak, tadi, kok, pegang salep itu?" tanya Renata tersadar dan mengalihkan tatapannya pada salep yang ada di pangkuan joandra.

"Agak memar di sini," jelasnya sambil menunjukkan punggung atasnya. Sekalian mengklarifikasi kenapa tadi dia melepaskan baju karatenya hingga terlihat seperti bertelanjang dada.

"Boleh aku oleskan? Kakak terlihat susah. Tapi jangan dibuka bajunya," katanya dengan wajah merona.

"Mau?" tanya Joandra ngga percaya.

Renata menganggukkan kepalanya.

"Oke."

Joandra pun menurunkan sedikit naju karatenya hingga memar di punggungnya mulai terlihat.

"Sakit, kak?" tanya Renata hati hati sambil mengoleskan salep itu ke bagian yang memar

"Sedikit," ringisnya kettika dia merasakan tangan lembut itu sedikit menekan

"Maaf," kata Renata ngga enak karena sudah menekan cukup dalam.

"Ngga apa."

Joandra menahan nafasnya karena tubuh Renata cukup delat dengannya.

"Selesai," kata Renata sambil menjauhkan dirinya.

Anak perempuan ini sepertinya ngga sadar sudah membuat jantung remaja laki laki ini hampir melompat karena ulahnya.

Mungkin karena dia benar bemar tulus ingin mengobati tanpa memikirkan hal lain. Begitu pikir Joandra.

"Mungkin tadi sempat kena, ya, kak?" ucapnya prihatin.

Kasian juga, demi nama sekolah, tubuh jadi memar dan luka, batin Renata.

"Cepat sembuh ya, kak. Besok harus menang," katanya sambil memegang kotak obat di tangannya.

"Tapi jangan sering kena pukul, ya," tambahnya lagi dengan senyum manisnya.

NYESSS.

Ada yang dingin seperti es menyentuh hatinya membuatnya kedinginan.

"Mau kemana?" tanya Joandra heran karena kini perhatiannya teralihkan pada kedua tangan Renata.

"Mau ngobatin tim sepak bola, kak."

"Ooh." Ada nada ngga rela dalam suara Joandra. Tapi dia bisa apa?

"Cepar sembuh, ya, kak," pamitnya sambil berjalan keluar. Senyum manis dengan lesung pipinya pun dia berikan lagi untuk Joandra.

"Ya," balas Joandra ngga semangat.

Ingin rasanya dia menghalangi niat balik Renata, tapi dia merasa ngga berhak.

Baru juga kenal, masa udah posesif.

Setelah Renata pergi, Joandra mengusap punggung atasnya sambil tersenyum senyum.

"Ngapain lo, senyum senyum sendirian,' seru Bisma yang melangkah masuk bersama Imam dan Dilo

Mengganggu saja, batin Joandra kesal. Padahal dia masih ingin mengingat kedekatannya tadi bersama Renata. Tanpa sadar Joandra tersenyum lagi.

"Apa otaknya udah konslet? Tadi ngga ada pukulan yang mampir di kepalanya, kan?" tukas Dilo sambil menatap Bisma dan Imam heran.

"Sarafnya kali yang kena," balas Imam cuek membuat Bisma terkekeh.

Joandra sendiri ngga mempedulikan kata kata teman temannya. Hatinya sangat senang berkenalan dengan Renata, hingga bibirnya terus saja mengembangkan senyumnya.

Dulu memang sangat manis. Joandra menyimpan kenangan itu hingga sekarang. Walau akhirnya menyakitkan.

1
Nanik Lestyawati
keren
Simba Berry
sayang sekali dicerita ini tdk diceritan sudah berapa tahun berlalu.tahu2 sudah renata sudah befubah aja wajahnya.bingung kita bacanya.
Siti Suhaenah
Luar biasa
Anita Choirun Nisa
good
Uba Muhammad Al-varo
Renata punya sahabat penghianat begitu juga papa joandra penghianat,hadeuh ........
Uba Muhammad Al-varo
kasian kamu Renata karena kesalah pahaman membuat kamu dibenci oleh joandra,begitu pun mamanya joandra karena kamu miskin.
Uba Muhammad Al-varo
huh joandra lain dimulut lain dihati
bunda DF 💞
bagus bgt ceritanyaa,, lanjut aku baca cerita yg lainnya yaaa
RithaMartinE
luar biasa
Lenni Namora
😘
sansan
mampir kesini sambil nunggu novel nya kaysar sama gista up lagi... udah maraton pokok nya ini.. dr nathan sama zoya .. early sama edna.. fazza vanda... skrg lanjut kesini dulu ..
💗vanilla💗🎶
yg bikin suka itu ceritanya gak panjang2 , tp gak pendek jg , pas lah .. ada plot twist nya jg , semangat berkarya trs thor
💗vanilla💗🎶
cerita susan sm bisma lucuk jg , gak ada lapaknya ni
Rahma AR: blm ada ....
total 1 replies
like
Kecewa
like
Buruk
💗vanilla💗🎶
pengertian sekali ob nya
💗vanilla💗🎶
lho bukannya udh kenal ya , wkt kena bola basket itu
💗vanilla💗🎶
brarti si diana nih biang kerok nya .. np jg msh pake kurir2 , gak komunikasi lsg hp ada 😁
💗vanilla💗🎶
br mampir di sini thor /Smile/
Lailatul Ella
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!