Seruni baru saja lulus Sekolah Menengah Atas,niat hatinya ingin bekerja membantu Bapaknya menjual ikan hasil tangkapan si Bapak.Namun Bapaknya malah mengajak Seruni bekerja menjadi pembantu rumah tangga di sebuah keluarga kaya di Kota.
Dari sinilah teror bermula,Keluarga Jaka Sasongko sering mengalami penampakan seorang wanita yang sangat mengerikan.
Anehnya,hanya Seruni yang berani menghadapi hantu itu.Bukan dengan bacaan ruqyah ataupun Doa pengusir setan lainnya,melainkan dengan batang penyapu atau apa saja yang Seruni temukan di dekatnya.
Siapakah Seruni sebenarnya??Kenapa hantu yang begitu digeruni jadi takut kepada gadis desa ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 Putus??Tidak!!!
Disaat Dosen mengajar di depan,sekilas Seruni melihat ada kepala nongol di jendela yang sedang diam-diam memperhatikan dirinya.
Seruni yakin sekali itu kepala si Kunti yang sering nongkrong di toilet.Seruni menyusun rencana untuk ngasih pelajaran kepada makhluk tak kasat mata itu.Ia tersenyum licik.
Seruni melihat jam tangannya,tinggal 10menit lagi pelajaran akan usai.Seruni merebahkan kepalanya ke atas meja.Ia memejamkan matanya,Dosen mengucapkan salam pun ia tetap santai melelapkan diri.
Satu persatu Mahasiswa keluar dari kelas,sampai tak bersisa.Seruni tetap diam dengan mata terpejam.
Hawa dingin mulai menyergap,suasana hening mencekam.Sunyi terasa bagai dalam kubur.Seruni merasakan kehadiran makhluk sakral itu,hembusan bau anyir menyengat hidung.Seruni menarik nafas panjang menyimpan banyak udara dalam perut,bersiap untuk menyerang.Tangan dingin merayap di pergelangan kakinya.
3.
BRRRUUUUUTTTTTTTTT
Seruni melepaskan gas beracunnya.Si Kunti membelalakkan matanya,Gas beracun itu tersembur tepat di wajahnya yang notabene sedang berada di bawah meja.
Hahahahahaha
Seruni tak dapat menahan tawa melihat ekspresi Kuntilanak itu.
"Gimana?enak nggak kentut aku hahahahaha"
Bola mata Kuntilanak itu berputar-putar lalu terkapar pingsan.Lenyap menjadi kabut.
"Hihihihi kabur dia...rasain"Dengan riangnya Seruni keluar dari kelas.Sampai tak sengaja ia menambrak seseorang saat baru saja melewati pintu.
"Aduh"Seruni mengaduh,ia menoleh siapa gerangan yang ia tabrak.Ternyata Roy,laki-laki itu menatapnya tanpa ekspresi.
"Eh Tuan,Maaf ya"
"Mata tu ditaruh mana?"
"Ini"Seruni menunjuk dua bola matanya.
"Kok nggak di pakek"
"Hehehehe jangan marah lah sayang....ehhh Tuan"Seruni cengengesan seperti dengan sengaja memanggil Roy dengan kata sayang.
Roy menyimpan senyumnya dalam hati,karena ada Sherly tepat di belakang Seruni.Namun gadis itu tak perasan.
"Yuk kita pulang"Dengan manjanya Seruni menggandeng tangan Roy lalu ditariknya pergi.Namun mendadak langkahnya tertahan,ia menoleh ke belakang.Dan disana Sherly sudah menatapnya penuh amarah.
"Eh ada pacar Tuan"Seruni langsung melepas tangan anak majikannya.Roy hanya geleng-geleng kepala sambil senyum-senyum.
"Ohhh jadi begini kelakuan si babu kalau nggak ada gue"Sherly melipat tangannya di dada.
"Hanya bercanda kok"Jawab Seruni.
"Bercanda Lo bilang??gandeng-gandeng cowok orang,apalagi itu majikan Lo,itu bercanda???Itu kurang ajar namanya!!!Sok baik sok cupu,ternyata ganjen"
"Sudah Sher...dia nggak serius kok"Roy menengahi.
"Belain aja dia terus,kamu memang nggak bisa menghargai aku ya Roy.Kamu lebih belain dia dari pada cewek kamu sendiri"
"Dia cuma bercanda Sher...dia nggak serius"
"Ini bercandanya kelewatan Roy,terlalu kurang ajar.Atau kalian memang selalu begitu mangkanya kamu anggap lelucon ini hal biasa.Jangan-jangan kalian berdua emang sudah melakukan hal yang luar biasa"Sherly sudah tidak bisa mengontrol emosinya.
"Kamu ngomong apaan sih?kok malah makin ngawur"Roy pun terlihat sudah tidak bisa bersabar lagi.
"Sher...udah...Malu jadi tontonan gratis"Dona mencoba membujuk Sherly.
"Gue nggak bisa diem aja lihat pacar gue digituin sama si babu"Sherly tetap saja tak mau mengerti.
Roy menarik tangan Seruni dan membawanya pergi.Laki-laki itu jadi tidak betah berlama-lama di sana.
"Roy!!!Roy!!!"Seru Sherly lantang membuat beberapa Mahasiswa yang berada di sana menonton gratis adegan tersebut.Sherly berlari mengejar,ia menarik kasar tangan Seruni dan gadis itu didorongnya hingga tersungkur.
"Sherly!!!"bentak Roy keras.Cowok itu bergegas membantu Seruni bangun.
"Kamu nggak apa-apa?"Ia menunjukkan perhatiannya kepada gadis itu,membuat Sherly semakin terbakar api amarah.
PYAAR!!!!
Pipi Seruni langsung merah setelah mendapat tamparan keras.Roy sampai mengap melihat di depan matanya Seruni di tampar oleh Sherly.Amarah didadanya tersulut.
"Kamu sudah keterlaluan Sher"
"Dia pantas mendapatkannya"Jawab Sherly begitu puas.Sampai ia tidak melihat sorot mata Roy merah menyala.
"Ok!!!Mulai sekarang kita putus,dan anggap saja kita tidak pernah saling mengenal"
Sherly terbelalak mendengar apa yang Roy katakan barusan.
"Roy,,kamu bilang apa?"Sherly masih belum percaya dengan pendengarannya.
"Kita putus"
Roy merangkul bahu Seruni dan dibawanya pergi.Sherly menggeleng histeris,ia mengejar Roy dan berusaha menahan laki-laki itu.Akan tetapi Roy tak menggubrisnya,ia terus berjalan membawa Seruni menuju tempat parkir.
Sherly menghadang dengan tangan terbentang,namun seperti tak melihat,Roy menerobos tubuh gadis itu.
"Roy tunggu Roy...Roy aku minta maaf...Roy...Seruni tolong berhenti,maafkan gue Seruni.Tolong bilang sama Roy untuk berhenti dan bicara sama gue.Tolong Seruni...Gue akan lakukan apapun,apapun yang Lo mau akan gue lakukan Seruni.Tapi tolong, berhenti..."Segala bujuk rayu tak didengar oleh Roy.Seruni pun tidak bisa berbuat banyak.Karena anak majikannya selain mengunci pergerakannya,juga menggiringnya berjalan dengan cepat.
Sampai di mobilnya,Roy membukakan pintu untuk Seruni.Dan mengunci pintu setelah gadis itu masuk.Lalu Roy melangkah memutar untuk masuk ke dalam mobil.Sherly terus saja mengikuti,namun tetap terabaikan.
"Roy....tunggu Roy..maafkan aku sayang.Tolong..aku nggak mau putus sama kamu Roy"Rengek Sherly sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil.Roy cuek saja,ia melajukan mobilnya perlahan.Sherly sudah kehilangan akal,ia berlari menghadang mobil Roy.Ia sudah nekat,tak perduli nanti Roy akan menabraknya.
Roy menekan klakson mobil berkali-kali sehingga menimbulkan kebisingan.Tapi Sherly tak perduli,ia tetap tak bergeming.
"Tuan,lebih baik bicarakanlah baik-baik.Kasihan dia Tuan"Pujuk Seruni.
Roy menghela nafas kasar,ia diam dengan segala pikiran di otaknya.
Di depan sana,Dona dan Mona bertindak membujuk Sherly agar menepi.Namun Sherly tetap kekeuh dengan pendiriannya.
Hingga pada akhirnya,Roy keluar dari dalam mobil mendekati Sherly.Wajah gadis itu terlihat menyunggingkan senyuman.
"Roy maafkan aku"Pujuk Sherly sekali lagi.
"Tolong minggir Sher,aku mau pulang"Ekspresi wajah Roy datar saja.
"Tapi maafkan aku dulu"
"Apa gunanya aku memaafkan kamu,jika kamu memaksaku untuk menabrakmu sehingga membuatku masuk penjara"
"Tidak Roy,tidak aku tak berniat demikian"
"Minggirlah,,, jangan menghalangi jalanku"
"Aku hanya tidak ingin putus dengan kamu Roy"Ucap Sherly tetap memaksakan keinginannya.
"Baiklah,aku akan meminta Mamaku untuk mengeluarkan kamu dari kampus ini"
"Apa??"Sherly melotot mendengar ucapan Roy baru saja.
"Kalau kamu tetap ingin disini tidak mau menepi,aku akan lakukan apa yang baru saja aku katakan"
Sherly kebingungan,ia tidak mau dikeluarkan dari kampus.Bisa-bisa Papanya akan mengusirnya dari rumah.
"Sher"Dona memegang lengan sahabatnya dengan lembut.Ia menarik lengan itu agar Sherly menepi.
Mau tidak mau,akhirnya Sherly menepi.Roy tersenyum kecut,ia kembali masuk ke dalam mobilnya dan mengemudikannya perlahan.
ah ada ada Bae sih Thor ... asli kocak 🤣🤣