NovelToon NovelToon
GADIS BERCADAR Bermata Hijau V DUDA BERANAK Kembar Empat.

GADIS BERCADAR Bermata Hijau V DUDA BERANAK Kembar Empat.

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Anak Kembar / Tamat
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ramanda

"Sayang, kamu yang tenang ya disana. Kamu jangan khawatir soal Anak-anak. In shaa Allah kak Bian tidak akan pernah mengabaikan anak-anak kita. Kak Bian janji, akan selalu menjaga mereka, serta akan membahagiakan mereka dengan penuh kasih sayang. Bahkan apapun permintaan mereka akan kak Bian penuhi, itulah janji Kak Bian, Acha!" Itulah janji Rio dihadapan pusara istrinya, Cindy.

Ya dia Adalah Rio Febrian Yang kini berusia 33 tahun, dan berstatuskan seorang Duda yang memiliki anak kembar Empat. Semenjak istrinya meninggal, Rio langsung berubah menjadi Pria yang amat dingin dan tak berperasaan.

Namun ia begitu hangat untuk baby quadrupletsnya dan ia amat menyayangi mereka. Sehingga apapun yang menjadi keinginan anak-anaknya maka ia pun akan mengabulkan. Hingga suatu ketika putri kecilnya mengungkapkan keinginannya.

"Daddy, bolehkah Tante yang bermata Hijau itu menjadi Momy umna?" pinta gadis kecil yang berusia empat tahun.

Akankah Rio mengabulkan permintaan putri kecilnya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KE RUMAHNYA MAMA

"Kami mau Mama! Huhuhu!" kata Yumna dan Yunda secara bersamaan. Membuat Rio, Daffin dan Meira kaget mendengar perkataan Yumna dan Yunda.

"Oke, oke, Sayang! Kita akan ketempat Mama," ujar Rio, yang langsung memeluk kedua putrinya.

"Loh-loh, tuan putri kecil yang cantik-cantik ini kenapa menangis? Apakah masakan Umah Ira tidak enak ya?" tanya Meira, sembari ia menghampiri Yumna dan Yunda, yang kini berada digendongan sang Ayah.

Mendengar pertanyaan Meira, Yumna dan Yunda seperti enggan menjawabnya. Sehingga mereka menyembunyikan wajah mereka dileher sang ayah. Rio yang seperti paham akan sifat anaknya Ia pun merasa tidak enak hati pada Meira.

"Maaf Mei, sepertinya saat ini mereka sedang sensitif. Karena pada awalnya kami mau langsung ke makam Mama mereka. Tapi malah kesini dulu, jadi ya kamu pahamkan? Jadi mereka seperti ini bukan karena masakan kamu nggak enak kok," jelas Rio, dengan wajah yang terlihat begitu segan pada Meira.

"Nggak papa kok Bang, ana maklum. Namanya juga anak-anak bang, ya seperti itu. Mereka tidak akan sabaran bila menginginkan sesuatu. Jadi Abang santai saja, tidak usah sungkan Bang," balas Meira, yang sepertinya ia paham dengan rasa ketidak enakkannya Rio.

"Benar yang dikatakan Bini gue Rio, Lo jangan merasa bersalah gitu dong. Lagiankan gue yang salah main bawa kalian kesini dulu. Padahal kalau kita lebih dulu mengunjungi makam almarhum istri Lo dulu, nggak bakalan begini jadinya," sambung Daffin, terlihat merasa bersalah.

"Sudah lupakan saja Bro. Ya sudah kalau begitu gue langsung pamit saja deh ya. Dan maaf karena anak-anak gue, makannya jadi tidak nyaman," ucap Rio, masih terlihat merasa bersalah.

"Sudah nggak usah di pikirin Bro! Sekarang ayo gue antar kalian kemakam Cindy, sekalian gue juga kami mau ziarah," ujar Daffin, sembari ia bangkit dari duduknya. "Mai, bersiaplah, bukankah dari kemarin kamu ingin berziarah?" lanjut Daffin pada Meira.

"Baiklah Mas," balas Meira seraya ia mulai melangkahkan kakinya. "Oh iya, Twins, jaga adik-adik ya dirumah, Biyah dan Umah mau ziarah," lanjutnya lagi pada Twins, sebelum ia melanjutkan langkahnya.

"Baik Umah!" balas Twins, secara bersamaan. Setelah mendapatkan jawaban dari anak kembar pertamanya Meira pun melanjutkan langkah menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Sementara Rio, Daffin, serta anak-anak Rio, sudah lebih dahulu ke mobilnya Daffin. Mereka terlihat masih menunggu kedatangan Meira. Dan tak berapa lama akhirnya Meira pun datang.

"Maaf ya quadruplets, Umah lama ya?" tanya Meira sembari ia masuk kedalam mobil dan langsung duduk di sebelah Yumna, yang kebetulan tadi masuk lebih belakangan.

"Nggak papa kok Umah," jawab Yunda, karena sepertinya Yumna lagi enggan mengeluarkan suaranya.

"Anak pintar," ujar Meira sembari mengelus kepalanya Yunda. "Ya sudah Mas, jalankan mobilnya," lanjut Meira pada Suaminya.

"Baiklah Nyonya," balas Daffin, membuat Meira menjadi canggung.

"Eh, Maaf Mas, bukan maksud Ira mau.." kata Meira jadi merasa tidak enak pada suami.

"Nggak papa kok Sayang, Mas cuma ingin bercanda aja biar nggak tegang, soalnya nih didalam mobil kok tegang banget ya," potong Daffin, seraya ia melirik ke kursi belakang, tempat anak-anak Rio duduk.

Melihat pandangan suaminya yang mengarah ke quadruplets. Membuat pandangan Meira juga beralih ke mereka. Dan terlihatlah olehnya wajah-wajah yang terlihat tak bersemangat.

"Haii, kenapa wajah quadruplets yang cantik dan tampan ini jadi berubah jadi masam ya? Bukankah hari ini kalian akan kerumah Mama? Seharusnya bergembira dong," ujar Meira sembari menoel pucuk hidung Yumna dan Yunda.

"Emang begini kok Wajah kami Umah, tapi didalam hati kami senang kok, karena mau kerumah Mama," sahut Fanza, mewakili saudaranya, yang terlihat enggan membalas pertanyaan Meira.

"Ooh begitu? Oke dimengerti Sayang," balas Meira, seraya mengusap rambut Fanza, yang terlihat ia gemas melihat rambut Fanza yang terlihat rapi dan klimis seperti rambut Rio, sehingga membuat wajah terlihat dewasa.

"Eh, Iis Umah! Jadi berantakan nih Rambut Anza!" protes Fanza terlihat kesal. Membuat Meira langsung tertawa melihat wajahnya yang terlihat lucu ketika sedang kesal.

"Hehehe, maaf sayang, habis Umah gemas melihat rambut kamu, yang masih kecil begini, memiliki model rambut seperti orang dewasa. Tidak cocok Sayang," ucap Meira, yang terlihat masih gemas melihat putra Sahabatnya itu.

"Huh! Nggak asik sama Umah!" cetus Fanza masih terlihat kesal.

"Fanza! Tidak boleh seperti itu! Hayoo minta maaf sama Umah Meira," tegur Rio yang ternyata ia memperhatikan anaknya juga.

...┈┈••✾•◆❀◆•✾••┈┈...

Author mau pantun dulu Yee

Pak rektor berjalan-jalan ke pantai.

Melihat Pak Raden berkumis putih.

Author begitu bersemangat update.

Namun Readersnya pelit ngasih VOTEnya.🙄🙄

1
@4lbiru_end!czz
kk izin ambil kata"ny yaa
Erina Munir
/Angry//Angry//Angry//Angry/
Erina Munir
tq outhoor selesai juga deh critanyaa
Erina Munir
semoga nayah n baby twensnya lahir dengan selamat yaa
Erina Munir
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aya2 waee
Erina Munir
hans baweel juga yaa
Erina Munir
aduuuhh ribet banget siihh
Erina Munir
yaahhh alarmnya bunyiii deeh
Erina Munir
sangat baik
Erina Munir
✨️✨️✨️✨️✨️ ini ya thor bintang nya
Erina Munir
thoor ga ysah ngurusin yg satu ini laah,....yg lain banyak kok yg sukaa
Erina Munir
hahaaa..jngn loh hans ge aja jijai klo gunting rambut sama yg kaya gitu....
Erina Munir
enak yahh klo jdi orang tajir...klo ngomong enaak bangeet..
Erina Munir
alhamdulillaah ya Allah
Erina Munir
apaa. luu appaaa...
Erina Munir
ya nmnya juga istrinya....jngn bingung2 neeng
Erina Munir
Srdyan ketularan Habs 😄😄😄😄😄
Erina Munir
begitulah klo orang ngidam inayaa
Erina Munir
hahaaaa udh stanup aja tuh s ntong
Erina Munir
aneeh banget yaak ngidamnya Hans
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!