NovelToon NovelToon
Terpaksa Jadi Suka

Terpaksa Jadi Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Xiana Jizzy Ghozaline adalah staff lama di kantor milik Giorgino Dirgantara. Hanya saja selama Xiana bekerja dia belum pernah bertemu dengan Dirga, karena Dirga berada di luar negeri. Dirga yang tidak memiliki kekasih, memaksa Xiana untuk menjadi kekasihnya dengan banyak keuntungan yang akan di terima Xiana. Apakah Xiana akan menyetujui permintaan Dirga atau justru sebaliknya dengan seribu trik Xiana dia akan melarikan diri dari jeratan Dirga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

First Time

Berita tentang pernikahan Xiana dan Dirga menyeruak, Marco yang mengetahui berita tersebut menanggapi dengan santai, karena menurut Marco Xiana hanyalah sebuah permainan bagi laki-laki.

“Xiana, sebelum Dirga menyentuh kamu. Aku yang akan lebih dulu sentuh kamu” Batin Marco

Hari ini, Xiana dan Dirga sudah kembali ke kantor seperti biasa, Xiana datang lebih awal untuk menyiapkan beberapa berkas yang harus di tanda tangani oleh Dirga.

“Pagi Ibu Xiana” Ledek Aleena

“Apasih”

“Hmm iya deh yang mau menikah”

“Hahaha kerja kerja”

“Selamat Xi” Ucap Tommy menggoda Xiana yang sedang sibuk

“Oke, teman-temanku semuanya terimakasih, marik kita bekerja karena sebentar lagi Bapak akan datang”

Semua kembali ke meja masing-masing, begitu juga Xiana kembali di sibukkan dengan beberapa pekerjaannya yang sedikit menumpuk.

“Xiana, Pak Dirga datang jam berapa?”

“Jam 9 Pak Marco, mohon di tunggu sebentar”

“Saya titip berkas ini, nanti saya kesini lagi”

“Baik Pak”

Xiana bersikap santai saat bertemu dengan Marco meskipun dalam hati Xiana sangat panik, setelah meletakkan berkas milik Marco, Xiana menuju ruangan Dirga untuk meletakkan beberapa laporan.

“Pagi Xiana”

“Pagi Pak”

Xiana keluar ruangan Dirga, menuju ke pantry untuk membuatkan honey lemon untuk Dirga.

“Astaga” Xiana terperanjat ketika dia hendak masuk tapi nyaris bertabrakan dengan Marco.

“Maaf Pak Marco”

“Gak apa-apa, santai”

Marco meninggalkan pantry, Xiana mnyeduhkan lemon honey dengan air panas, kemudian mengaduknya dengan perlahan. Setelah siap, Xiana membawanya ke ruangan Dirga.

“Permisi Pak, honey lemonnya”

“Terimakasih Xiana”

Xiana meninggalkan ruangan Dirga, karena saat ini Marco sedang menghadap Dirga untuk membahas proyeknya yang sempat berhenti beberapa hari.

“Xiana, malam ini ada acara peresmian kantor baru, datang kan?”

“Iya Tan”

“Jangan lupa pakai gaun seksi” Ucap Tania lalu meninggalkan meja Xiana

Xiana tidak bergeming dengan pernyataan Tania, dia tetap kembali fokus dengan pekerjaanya hingga selesai.

Makan siang hari ini, Xiana dan Aleena menuju café biasanya mereka datangi, Xiana memesan makanan manis, dan Aleena memesan rice bowl.

“Xi, yang kita dengar ini sebenernya beneran atau gak?”

“Beneran Len, tadinya memang hanya perjanjian eh Pak Dirga ternyata tertarik sama aku hahaha padahal juga aku Cuma gini-gini aja”

“Kebiasaan deh Xi, kamu itu cantik, pinter siapa yang gak kepincut”

“Hahah masa”

“Nanti malam datang kan?”

“Datang dong, udah beli gaun masa gak datang”

“Sip deh”

Setelah makan siang Aleena dan Xiana kembali ke kantor, di lobby Xiana bertemu dengan Christian sepupu Dirga.

“Xiana!”

“Pak, selamat siang”

“Siang, dari istirahat ya?”

“Benar Pak, mau bertemu Pak Dirga?”

“Iya, kebetulan mau naik masih antri lift”

“Iya Pak, mari”

Xiana, Aleenna dan Christian masuk ke dalam lift dan naik menuju lantai tempat mereka bekerja, sampai di lantai tujuan mereka segera keluar lift dan kembali ke meja masing-masing, begitu juga Christian langsung menuju ruangan Dirga.

“Bro, ap aini?”

“Ada apa? Ini memang benar”

“Bro berhenti memainkan Xiana”

“Christian, jaga batasanmu, Aku sama Xiana tidak saling mepermainkan, silahkan tanya Xiana kalau perlu datang saja kerumahnya tanya orangtuanya”

Deggg!

“Apa Dirga serius sama Xiana, tapi waktu itu Xiana memanggil dengan sebutan Pak” Batin Christian

“Lihat ini” Ucap dirge menyodorkan ponselnya

Christian terkejut Dirga mengambil foto Xiana saat Xiana tertidur di pelukannya, bahkan ada foto Xiana mencium pipi Dirga waktu mereka berada dibalkon hotel.

“Kamu pikir aku gila mempermainkan perasaan perempuan. Lain kali berhenti ikut campur masalah orang”

“Sorry Bro”

Christian meninggalkan ruangan Dirga, dia melihat meja Xiana sedang kosong, ternyata Xiana sedang berada di mesin fotokopi bersama rekannya.

“Xi, Pak Chris ganteng ya”

“Suka ya?”

“Siapa yang gak suka sama cowok yang begitu”

“Hahaha deketin aja mungkin jodoh”

“Tinggi banget bentengnya”

Xiana meninggalkan Aleena menuju mejanya, kemudian Xiana melanjutkan laporan yang diminta oleh Dirga.

“Permisi Pak, reportnya”

Dirga hanya menatap Xiana, karena Dirga merasa Xiana sangat datar saat di kantor, berbeda dengan Xiana saat di luar.

“Pak?”

“Sayang! Di ruangan ini Cuma ad akita, kenapa kamu datar banget”

“Astaga!” batin Xiana

“Iya sayang maaf, ini reportnya di sign dulu”

“Sini” Ucap Dirga sambil menepuk pahanya

Xiana yang panik seketika melihat kanan dan kiri, kemudian mendekat kea rah Dirga dan duduk di pangkuannya.

Dirga menarik tengkuk Xiana lalu mencium bibirnya, Xiana mengalungkan tangannya pada leher Dirga menikmati setiap sentuhannya.

“Sudah ya, nanti di lanjut lagi. Sekarang ini tolong di sign dulu sayang”

“Oke, nanti setelah acara peresmian kamu gak boleh pulang”

“Iya sayang, kurung aja aku di rumah kamu yang besar itu”

“HAHAHAHA” Dirga tergelak mendengar celoteh Xiana

Xiana meninggalkan ruangan Dirga, lalu kembali ke mejanya. Saat Xiana keluar semua mata tertuju pada Xiana, karena selama beberapa bulan kedatangan Dirga, baru kali ini mereka mendengar Dirga tertawa lepas.

Sore ini semua staff pulang lebih awal karena harus menghadiri peresmian kantor baru Veleura, acara di adakan di kantor tersebut.

Xiana yang sudah cantik dengan gaun panjangnya, dan rambut cepolnya segera turun karena Dirga sudah menunggu.

“Cantik sekali”

“Terimakasih”

“Kita berangkat sekarang sayang”

Sampai di tempat acara semua mata memandang kea rah Xiana dan Dirga yang terlihat datang bersama, penampilan Xiana mala mini sangat memukau, dengan gaun hitamnya membuat kulit Xiana bersinar terang, gaun hitam dengan belahan tinggi membuat Xiana tampil dengan elegant.

Semua staff sedang duduk di meja masing-masing, ada banyak jenis minuman yang di sediakan, dari minuman non alcohol sampai minuman ber alcohol.

Christian sangat terpukau dengan kecantikan Xiana, dan di sampingnya ada Marco yang sudah sangat ingin menyentuh Xiana.

Xiana duduk dan berbincang dengan beberapa pimpinan direksi, Xiana juga berkumpul dengan para sekretaris untuk menunggu atasannya masing-masing.

Marco mendekati pelayan, dan meminta pelayan memberikan minuman kepada Xiana saat acara inti berlangsung, dengan memberikan sedikit tips agar rencananya berjalan mulus.

Setelah acara sambutan dari Presiden Direktur, acara inti di mulai dengan acara music yang mengundang artis ibukota.

Xiana dan Dirga menikmati lagu yang sedang di mainkan dengan tetap memegang tangan Xiana, karena saat acara inti di mulai hanya ada lampu samar-samar.

Dirga menemui koleganya, meninggalkan Xiana duduk di mejanya. Kemudian datang pelayan mengganti minuman Xiana dengan minuman baru. Pelayan tersebut juga mengganti minuman Dirga dengan minuman yang baru.

Xiana mulai meneguk minumannya, Marco yang dari tadi memperhatikan sudah tidak sabar ingin melakukannya mala mini.

Tiga puluhh menit berlalu, Dirga semakin jauh dari Xiana karena harus menemui beberapa koleganya, Xiana merasa sangat pusing, kemudian dia hanya diam menahan dirinya.

“Apa mungkin aku sakit” Batin Xiana

Xiana merasa ada yang aneh dengan dirinya, perasaan yang sama ketika Dirga sedang menyentuhnya. Xiana menggelengkan kepalanya, berusaha menepis isi pikirannya yang sedang terbang jauh entah kemana.

Karena merasa panas, Xiana berdiri mencari tempat yang tidak begitu ramai. Dengan berjalan sedikit sempoyongan, Xiana berusaha menahan dirinya.

Xiana sudah dekat dengan pintu keluar, namun Xiana tidak keluar justru Xiana berdiri di samping alat pendingin agar merasa lebih baik.

Dirga yang mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan Xiana mulai terlihat panik sat mejanya sudah kosong.

“Xiana, ngapain disini?” Tanya Marco basa-basi

“Pak Marco, tidak apa-apa, hanya sedikit panas”

“Saya juga merasa panas, saya mau mencari orang untuk menambah alat pendingin, bisa bantu saya?”

“Maaf Pak, tapi nanti Pak Dirga mencari saya”

“Oh iya, Maaf Xiana”

Marco mengeluarkan ponsel terlihat sangat bingung, Xiana merasa kasihan lalu dia mendekati Marco dan membantunya. Saat Xiana dan Marco berjalan menuju pintu keluar, Dirga melihatnya dan mengikutinya.

“Xiana, kamu kenapa?”

“Gak apa-apa Pak, maaf saya tidak bisa menemani”

“Ayo Xiana saya antar pulang”

“Gak Pak”

“Xiana, kamu lagi sakit. Nanti saya akan izinkan sama Pak Dirga”

“Tidak perlu Pak Marco, biar saya yang bawa Xiana”

“Pak Marco, baik Pak. Maaf tadi kami mau mencari engineering”

“Xiana, kamu kenapa?”

“Pak” Ucap Xiana tanpa melanjutkan lagi kalimatnya, Xiana hanya duduk di lantai karena merasa lemas.

Dirga segera menggendong Xiana dan membawanya pulang, Marco mengumpat karena gagal membawa Xiana mala mini.

Sampai dirumah Xiana, Marco segera mengambil air untuk mengompres tubuh Xiana.

“Sayang, kamu kenapa, aku harus bagaimana”

Xiana duduk lalu mencium Dirga dengan sangat agresif, Dirga hanya menikmati tiap sentuhan Xiana dan berfikir jika Xiana sedang mabuk mala mini.

Semakin lama ciuman Xiana semakin menjalar kemana-mana, bahkan Xiana berani memegang milik Dirga dari luar celananya. Dirga menyadari jika ada yang salah dengan Xiana mala mini.

“Sial! Siapa yang berani bermain dengan wanitaku” Batin Dirga

Tanpa mengulur waktu, Dirga segera membuka pakaian Xiana, dan membuatnya polos tanpa sehali benang pun, bahkan Dirga juga sudah melepas bra dan juga celana dalam yang Xiana kenakan.

Dirga segera mengeksplore tubuh Xiana, dari bibir leher, dada, hingga ke bagian intim milik Xiana.

“Ahh terus sayang” Pinta Xiana dengan tubuh menggelinjang tidak beraturan.

Dirga terus menyesapi milik Xiana agar dia mengeluarkan cairan miliknya yang akan Dirga jadikan sebagai pelumas miliknya, supaya Xiana tidak begitu merasakan sakit.

Xiana menegang, Dirga merasakan cairan hangat menempel pada bibirnya, kemudian Dirga bangun untuk mengarahkan miliknya masuk ke dalam intim Xiana.

“Sayang, aku mau lagi” Rancau Xiana

“Tahan sayang, ini akan sedikit sakit”

Dirga mendorong pelan miliknya untuk menerobos masuk ke dalam milik Xiana.

“Ahh! Sakit sayang”

Dirga tetap mendorongnya masuk meskipun Xiana mencakar dirinya dengan kuku, sampai akhirnya milik Dirga masuk dengan sempurna, tenggelam dalam milik Xiana.

“Sayang, aku mau lagi” Pinta Xiana

“dengan senang hati sayang”

Dirga menggoyangkan pinggangnya pelan, membuat miliknya keluar masuk dengan perlahan di dalam milik Xiana.

Semakin lama, Xiana semakin menikmati permainan Dirga hingga Xiana mulai mengeluarkan desahannya.

Dirga yang sedang menggoyangkan pinggangnya, tidak mau menyia-nyiakan bibir Xiana begitu saja, Dirga juga melu-mat bibir Xiana dengan lembut memainkan lidahnya disana, dan tangannya mulai meremas dada Xiana, memainkan pu-ting Xiana.

“Sayang aku mau pipis”

“Keluarkan sayang, jangan di tahan”

“Ahh!”

Tubuh Xiana menegang, dan sedikit mencakar lengan Dirga. Dirga yang merasa miliknya di banjiri oleh Xiana, segera memompa dengan irama sedikit cepat dari sebelumnya.

Xiana sudah mengeluarkan miliknya berkali-kali, dan saat ini Giliran Dirga yang akan mengeluarkan Hasrat terpendamnya selama ini.

“Tahan ya sayang”

“Ahh sakit” Xiana berteriak karena irama yang dimainkan Dirga terlalu cepat, hingga akhirnya Dirga mencabut miliknya dan mengeluarkan di atas perut Xiana.

Melihat Xiana terkulai lemas, Dirga mengambil tissue untuk membersihkan cairan miliknya yang ada di atas perut Xiana.

Dirga juga melihat bercak da-rah diatas tempat tidur Xiana, lalu Dirga segera menyelimutinya dan memeluknya. Dirga akan menjelaskan besok pagi, ketika Xiana sudah sadar.

1
Dian Amelia
ada 2 toxid ya thor monic dan marco
double m ya tor😅
Scd: Terhaaaruu se perhatian itu sama si problematic akuuuu 😅😅
total 1 replies
Dian Amelia
wadidaw......author jangan sampai keliwat natas ya, kecian xiana...
Scd: Hihi siaaapppp
total 1 replies
Haris Saputra
Gak sabar next chapter.
Scd: Wait jariku pegel haha
total 1 replies
Scd
Thankyou yaa
lapilotita12
Gaya penulisanmu sungguh memukau, thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!