NovelToon NovelToon
Cinta Di Raga Baru

Cinta Di Raga Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Mengubah Takdir / Transmigrasi
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Erunisa

Nayla hidup dalam pernikahan penuh luka, suami tempramental, mertua galak, dan rumah yang tak pernah memberinya kehangatan. Hingga suatu malam, sebuah kecelakaan merenggut tubuhnya… namun tidak jiwanya.
Ketika Nayla membuka mata, ia terbangun di tubuh wanita lain, Arlena Wijaya, istri seorang pengusaha muda kaya raya. Rumah megah, kamar mewah, perhatian yang tulus… dan seorang suami bernama Davin Wijaya, pria hangat yang memperlakukannya seolah ia adalah dunia.

Davin mengira istrinya mengalami gegar otak setelah jatuh dari tangga, hingga tidak sadar bahwa “Arlena” kini adalah jiwa lain yang ketakutan.

Namun kejutan terbesar datang ketika Nayla mengetahui bahwa Arlena sudah memiliki seorang putra berusia empat tahun, Zavier anak manis yang langsung memanggilnya Mama dan mencuri hatinya sejak pandangan pertama.
Nayla bingung, haruskah tetap menjadi Arlena yang hidup penuh cinta, atau mencari jalan untuk kembali menjadi Nayla..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erunisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Nayla membuka matanya, yang pertama kali Nayla lihat, tentunya wajah Davin yang ada disampingnya.

"Tampan sekali." Nayla membelai pipi Davin. Dari pipi beralih ke hidung, ke bibir, dan Nayla mengagumi alis Davin yang begitu sempurna.

Nayla merasa geli sendiri dengan apa yang dia lakukan, tetapi bukannya berhenti, Nayla malah semakin menjadi-jadi. Tiga kancing piyama yang sedang digunakanan Davin terbuka, dan memperlihatkan dada bidang milik Davin. Dengan kesadaran penuh, Nayla meletakan tangannya di dada Davin.

"Sebuah ciptaan Tuhan yang begitu sempurna." gumam Nayla yang tertawa didalam hati.

"Ternyata tidak buruk, begitu membuka mata langsung melihat pria tampan, apalagi banyak uang." Nayla merasa berdosa, tapi juga menikmati, dan sepertinya merasa enggan jika harus kehilangan kehidupan yang sekarang.

Nayla melihat jari jemarinya yang menari didada bidang milik Davin. Dan matanya langsung melebar saat tangannya di tangkap oleh Davin.

"kamu menggodaku?" Nayla ingin melepas cengkraman Davin, tapi tenaganya tidak cukup kuat.

"T-tidak, masa pegang saja ngga boleh." jawab Nayla yang sangat malu karena kepergok.

"Padahal ada yang lebih membutuhkan belaian." Davin menuntun tangan Arlena ke bagian paling sensitif di tubunya.

"Mas." Nayla tentunya protes dan kaget karena sudah ada yang berdiri tegak.

Davin hanya terkekeh, sedangkan Nayla menarik tangannya sendiri.

"Kenapa? Ada yang mau dibicarakan?" tanya Davin dengan lembut.

Nayla berpikir sejenak, Nayla mulai berpikir, selain harus menyelesaikan masalahnya sendiri, Nayla juga harus menyelesaikan masalah si pemilik raga. Masalah Arlena ada di keluarga suaminya dan juga sifatnya yang menurut Nayla sangat keterlaluan.

Nayla sendiri sudah memblokir nomor Roy, dan juga sudah membuang semua nomor, keluar dari grup-grup yang ada di ponsel milik Arlena. Hanya menyisakan nomor suami dan juga keluarganya. Tidak ada petunjuk siapa keluarga Arlena.

"Kemarin masalah Edo sudah hampir selesai, makasih ya mas sudah di bantu." kata Nayla akhirnya.

"Tidak perlu berterimakasih." jawab Davin.

"Mas, aku mau nanya, tapi ini sedikit sensitif, apa bisa?" tanya Nayla dengan hati-hati.

Davin mempererat pelukannya, "Tanyakan saja." jawab Davin yang masih enggan untuk turun dari kasur.

Nayla berdehem sebelum mengajukan pertanyaan ke Davin.

"Untuk masalah yang dulu, apakah aku selingkuh terlalu parah? Maksudnya, apa aku sampai melakukan..eee..melakukan..." pertanyaan Nayla menggantung, rasanya tidak sampai hati menanyakan apakah Arlena pernah tidur dengan pria-pria yang menjadi simpanannya.

Davin tidak menyangka istrinya akan mempertanyakan hal ini, "Bukankah seharusnya kamu yang tahu?"

Mendengar jawaban dari Davin membuat Nayla merasa malu, sungguh Nayla merasa malu dengan perbuatan pemilik raga yang saat ini menjadi tempatnya hidup.

"Aku tidak ingat." jawab Nayla.

Davin mengusap rambut Arlena dengan lembut, Nayla bisa merasakan begitu besar cinta Davin ke Arlena.

"Tidak pernah." Nayla yang mendengar jawaban Davin langsung mengangkat kepalanya.

"Kamu yakin mas?" Nayla kembali memastikan.

"Aku selalu mengawasi setiap kamu pergi, dan kamu hanya bersenang-senang dengan mereka."

Nayla menghela nafas lega, setidaknya tubuhnya masih bersih, hanya bersama dengan suaminya, dan masalah Arlena tidak terlalu besar.

"Aku senang dengan kamu yang sekarang, teruslah seperti ini, kita berikan keluarga yang utuh untuk Xavier." kata Davin yang kembali mempererat pelukannya.

"Lepas mas! ini sudah siang, kamu ngga ke kantor?" Nayla berusaha melepaskan pelukan Davin.

"Sebentar lagi, biarkan seperti ini dulu." jawab Davin yang membuat Nayla pasrah.

--

Nayla hari ini ingin mengunjungi ibunya, meskipun dengan raga baru, tetapi Nayla bisa melepas rindu dengan ibunya.

Ibu Farida menyambut Arlena yang datang, Farida memang menunggu kedatangan Arlena, karena ingin menanyakan barang-barang yang dikirim ke rumahnya, dan selama Arlena belum datang, barang yang katanya milik Nayla disimpan rapi oleh Farida.

Arlena memeluk Farida, menyalurkan rasa rindu yang sudah lama Nayla simpan tapi belum sempat menemui ibunya.

"Kamu itu kalau meluk ibu gini, ibu jadi ingat Nayla, kamu saja jadi anak ibu yah?" kata Farida yang membuat Nayla ingin sekali bilang kalau dia adalah Nayla.

Tidak hanya menyalurkan rasa rindu, Nayla juga rindu makanan buatan ibunya, Arlena makan dengan lahap masakan ibu Farida.

"Selera makan kamu sama kayak Nayla." kata Farida yang memperhatikan cara Arlena makan, dan makanan favorite Arlena, karena kebetulan hari ini Farida masak makanan kesukaan Nayla.

"Bu, ada yang mau Lena bicarakan, tapi ini mungkin sedikit sensitif, ibu kira-kira baik saja kalau Lena bertanya soal ini?" kata Lena dengan sangat hati-hati.

"soal apa? Apa soal Nayla?" tanya Farida.

"Soal Rama?" kata Lena pelan.

Farida tersenyum, dan mengusap punggung Arlena dengan pelan. "Rama suami ibu? Beliau sudah meninggal, sangat lama, tapi ibu masih setia sama beliau." jawab Farida dengan mata berkaca-kaca.

Sedangkan Nayla menatap dengan penuh iba, selama ini ibunya di tipu oleh ayahnya.

"Seandainya Rama ternyata masih hidup bagaimana bu?" tanya Lena dengan pelan.

"Tidak mungkin, ibu lihat sendiri beliau pulang dengan mobil jenazah, bahkan wajahnya hancur, mobil yang dibawanya juga hancur, kartu identitas juga ada." jawab Farida dengan begitu yakin.

"Tapi Bu..kalau ternyata aku bertemu dengan pak Rama bagaimana?" tanya Lena.

"Memangnya kamu tahu seperti apa wajah suami ibu?" Farida masih bisa tersenyum lembut.

Arlena kemudian membuka ponselnya dan menunjukkan foto di mana foto itu yang Sempat Arlena ambil waktu mereka bertemu di mall.

"Ini kan bu?" Arlena menunjukan ponselnya.

Farida membeku, dilihatnya gambar yang ada di ponsel Arlena, kalau dia adalah Rama, hanya saja sudah terlihat lebih tua, tapi Farida yakin itu suaminya, hanya saja wajahnya terlihat tua dan rambutnya terlihat sudah ada yang memutih.

"Dia Rama kan bu?" tanya Arlena.

"Dia masih hidup?" tanya Farida, dan Arlena menjawab dengan anggukan.

"Kalau dia masih hidup, kenapa dia tidak kembali kesini? Kenapa dia tidak datang menemuiku?" pertanyaan yang sudah bisa Nayla tebak.

"Karena dia menikah lagi bu." jawab Lena.

Farida kembali merasa kaget, Farida tidak menyangka, setelah sekian lama suaminya meninggal, dan akan mendapatkan kabar seperti ini, Farida pikir kisah seperti ini hanya ada di film, tapi Farida sadar mungkin suaminya melihat film bukan hanya sebagai tontonan tetapi juga sebagai tuntunan.

"Dimana kamu melihatnya? Kenapa selama ini aku tidak pernah bertemu? Bagaimana kalau Nayla tahu hal ini? T-tapi Nayla.."

"Kemarin di Moll, dan ternyata Rama rekan kerja suamiku bu." jawab Lena.

Farida tidak kuasa menahan kesedihannya, Farida benar-benar merasa terpukul dan kecewa.

"Kalau Rama masih hidup? Yang selama ini ibu doakan itu siapa?" tangis Farida akhirnya pecah.

Nayla memeluk ibunya dengan erat, mencoba memberi ketenangan untuk ibunya.

"Kenapa nasibku seperti ini? punya suami menipuku selama ini, anakku satu-satunya, belum sempat dia bahagia tapi malah sudah pergi terlebih dahulu, sebetulnya apa dosaku? Kenapa aku diperlakukan seperti ini?" kata Farida didalam pelukan Arlena.

"Ibu tenang saja yah, kita bongkar kedok Rama." kata Arlena mencoba menenangkan Ibunya. Meskipun Nayla juga merasa sangat sakit hati.

"Bantu ibu bertemu Rama, kamu mau kan bantu ibu?" Arlena mengangguk mantap,

1
Yuni Anto
🥰KKA author 🥰 tersayang mkasih update nya 🥳🥳🥳🥰bulan ini di kasih update terbaru 2x🤩🤩🥳🥳🥰🥰🥰💪 semangat terus ya Thor 💪😍 sehat selalu Bwt kka/Determined//Angry//Determined//Angry/😍
Erunisa: terima kasih kaka, semoga kaka juga sehat
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
mantab Nayla
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Putra Satria
🥰wah my 🩷 Thor 🩷 cinta banyak 2 bwt kka🥰 mkasih update terbaru hari ini 💪💪💪 terus y
Yuni Anto
🥰 makasih 🥰 update terbaru nya 💪💪💪 terus y Thor 🥳🥳🥳🥳🥰
Yuni Anto
next Thor 🥰
kawaiko
Gemes deh!
Rizitos Bonitos
Plot yang rumit tapi berhasil diungkap dengan cerdas.
Re Creators
Wah seru banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!