Kimora leticia gadis muda yang sudah mendapatkan gelar dokter nya.
Dia terlahir dari keluarga sederhana
ayah nya seorang guru dan ibunya hanya lah ibu rumah tangga biasa.
Dia bertemu dengan lelaki misterius yang membuat kehidupan nya berubah dramatis.
Kimora harus melepaskan gelar dokter hanya untuk bisa pengabdian seluruh hidupnya hanya untuk suaminya.
Tapi Kimora tidak mendapatkan kebahagiaan dia harus menikah dengan lelaki yang masih selalu mengingat mantan istri nya.yang sudah meninggalkan nya.
Hari-hari kimora pun di penuhi rasa ketakutan oleh kelakuan suaminya itu.
pada suatu pagi dia melihat suaminya membawa setangkai bunga mawar putih.dia pikir bunga itu untuk nya tapi suaminya terus berjalan ke belakang rumah nya.
kimora terus mengikuti suaminya ternyata suami terhenti di depan gudang itu
dan masuk ke dalam nya.rasa penasaran Kimora menjadi-jadi ketika suaminya keluar dengan wajah sedih dan bunga itu dia simpan di dalam gudang.
Ada apa di dalam gudang itu ?.mengapa hampir tiap hari suaminya membawa setangkai mawar putih untuk di bawa ke gudang belakang rumahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlyta Hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14
Ke esokan harinya~
Kimora melihat suaminya masih tertidur pulas di atas badan nya.
Kimora se akan tidak mau membangun suaminya yang masih tertidur pulas.
"Hmmmm, akhirnya dia menyentuh ku juga."
Kimora mengelus-elus punggung suaminya.sampai suaminya pun mulai bereaksi terbangun dari tidurnya.
"Selamat pagi suamiku sayang."
Kimora tersenyum manis kepada suaminya itu.Dan mencoba membangun kan suaminya.
"Sudah jam berapa ini aku bisa telat pergi ke kantor."
Tanya genzy kepada Kimora.
"Ini masih jam 5 pagi sayang."
Genzy melirik jam dinding yang ada di kamar Ternyata Iyah jam 5 subuh.
"Kamu gapercaya yaa sama akuu."
Genzy langsung membangunkan dirinya di atas tubuh kimora.dan bergeser ke samping Kimora.
"Aku harus bersiap dulu apa kamu akan ikut pulang."
Kimora langsung merasa lemas ketika harus kembali lagi ke rumah itu.
Dia se akan tidak mau kembali lagi ke rumah itu.
"Iyaa aku ikut sama kamu aja mas.yasudah aku mandi dulu yah.dan nanti aku nunggu kamu di tempat sarapan pagi di bawah.
Kimora langsung mandi dan segera membantu ibunya untuk menyimpan kan sarapan pagi.
Genzy terlihat sudah duduk di kursi meja makan.
Genzy di sambut oleh ayah Kimora.
"Bagaimana nak, tidur mu nyenyak.kamu pasti tidak biasa dengan ke adaan rumah kami yang sangat sederhana ini."
ucap ayah Kimora kepada genzy.
"Tidak,saya meresa nyaman sekali di sini."
Melihat ayahnya yang sedang mengobrol dengan suaminya.kimora berharap suaminya mau kembali lagi untuk menginap di sini.
Kimora menghampiri dengan membawa sarapan pagi untuk mereka.
"ini sarapan nya sudah jadi silahkan makan"
Sambil menikmati makanan sarapan.ibu Rossa mempernyakan tentang Kimora.yang sudah terlambat datang bulan atau mereka sudah merencanakan program kehamilan.
Karna di pikiran ibu Rossa jika Kimora hamil mau anak itu akan menjadi pewaris harta yang di miliki oleh genzy.
"Kimora apa kamu sudah program hamil ?."
Kimora merasa kaget dengan ucapan ibunya itu.dia pun langsung melirik suaminya.karna dia tidak tau apa yang harus dia jawab.
"Kimora belum program hamil pernikahan kita juga baru hitungan bulan.jadi menurut saya itu tidak perlu di lakukan."
Ibu rossa merasa hawatir kalau Kimora tidak segera hamil karena dia tau genzy belum sepenuhnya mencintai kimora.dia masih terus membayangkan istrinya.
Melihat wajah ibunya yang seakan punya rencana sesuatu hal yang pasti bukan rencana baik.kimora lebih memilih genzy untuk segera berangkat berkerja.
"Mass seperti nya aku mau ikut kamu aja.lebih baik kita berangkat sekarang saja."
Genzy menggatahui apa yang di maksud dengan Kimora.
Genzy langsung berpamitan depan ayah dan ibunya kiroma.
"Bu,pak saya pamit pergi dulu dengan Kimora."
Sambil bersalaman bersama Kimora.
"Ayah , ibu aku pulang dulu yah."
"Iyah,nak hati-hati di jalan yah."
Ayah Kimora memeluk erat kimora.se akan tidak ingin anaknya pergi.
Ibu Kimora memilih untuk langsung pergi ke dapur.
Sesampainya di mobil ~
Sebelum melewati rumah genzy.kita pasti melewati toko bunga itu.jika hari ini dia membeli lagi mawar putih.maka aku akan bertanya kepada nya.
Tapi ternyata mobil itu di berhenti di toko bunga itu.
Kimora langsung bertanya kepada genzy.
"Mass kamu melupakan sesuatu tuh."
Genzy sudah menyangka kalau Kimora sudah mencurigai nya.
"Melupakan apaa ?."
Genzy langsung melirik kepada kimora.
"Biasanya kamu beli mawar putih.hampir setiap hari, kenapa hari ini kamu tidak membelinya.?"
Genzy mulai merasa resa dengan ucapan Kimora.
"Tidak hari aku tidak membeli bunga."
Genzy langsung menurunkan Kimora di depan gerbang rumah nya
Tampa basa-basi genzy langsung pergi ke kantor nya.
"Kenapa sih,apa ada di tanya tentang mawar putih dia langsung badmood gitu sama aku.
aku jadi makin penasaran."
Kimora berniat ingin pergi ke belakang rumah tersebut.dia penasaran ada apa di belakang rumah itu.
"Pokoknya aku harus pergi ke belakang rumah itu apapun itu aku harus pergi."
Sesampainya di rumah kimora tidak langsung masuk ke rumah dia ingin langsung menuju belakang rumah itu tapi dia melihat tumpukan karung di pos satpam itu.
Kimora langsung menghampiri pos satpam tersebut.
"Pak ini karung apa banyak sekali."
"Oh ibu saya cuma di suruh pak genzy untuk membuangnya saja."
"Terus ini isinya apa pak banyak sekali.dan bukanya tadi malam genzy menginap di rumah orang tua saya bersama saya.
"Semalam pak genzy menelepon saya.saya di suruh mengambil karung-karung yang ada di gudang belakang rumah."
"Gudang di belakang rumah itu ada gudang ? gudang apa pak ? "
Kimora makin penasaran dengan ada apa di dalam gudang tersebut.
"Saya tidak masuk buu, saya hanya mengambil nya di depan gudang itu".
Kimora mencoba menghampiri karung-karung tersebut ada apa di dalam karung itu.
"Pak boleh saya tau apa yang ada di dalam karung-karung itu.?"
"Tapi karung-karung ini sudah di ikat sangat kencang bu.saya rasa susah untuk di buka."
"Tapi saya sangat penasaran pak ini isi nya apa.? saya mohon pak bantu saya untuk membuka salah satu karung tersebut."
Kimora memohon terus kepada satpam tersebut, belum saja Kimora berhasil membuka isi karung tersebut.
Tiba-tiba datang paket bunga menghampiri gerbang depan rumah.
Kimora langsung menghampiri nya.
"Ada apa yah."
"Ini saya mengirimkan bunga untuk bapak genzy putra."
"Bunga lagi ? bunga apa itu ?."
Kimora langsung mendatangi dan segera membuka isi kotak itu.
Dan ternyata seperti yang Kimora duga.isi kiriman kotak ungu itu setangkai mawar putih.
"Baiklah akan aku bawa bunga ini ke dalam kamar dan aku berikan saat mas genzy pulang kerja"
Kimora mulai melupakan tumbukan sampah tersebut yang membuat nya sangat penasaran.
Kimora membawa setangkai mawar putih itu ke dalam rumah.
Kimora langsung masuk ke kamar dan menaruh bunga itu di depan foto Ayana.
Kimora memandangin foto Ayana dan Kimora se akan bicara di depan foto Ayana.
"Aku kimora leticia,aku pendamping baru suami mu.aku tau kamu sudah tidak ada di dunia ini.tapi aku tau raga mu masih ada di sini di kamar ini.kamu buat aku merasa tidak nyaman setiap ada di kamar ini.aku merasa yakin kalau bunga mawar putih ini adalah bunga kesukaan mu.tapi aku belum tau apa maksud dari hampir setiap hari mawar putih selalu ada.aku mencoba untuk mencari tau masalah ini.walapun sekarang aku udah jadi istrinya seutuhnya.tapi aku masih penasaran besar dengan mawar putih ini dan ada apa di belakang rumah ini."
Kimora merasa puas walaupun dia hanya bicara di depan foto Ayana.
Kimora langsung pergi dan meninggalkan setangkai mawar putih itu di depan foto Ayana.
Sesuatu terjadi ketika Kimora berniat keluar dari pintu kamar itu.
Dan ternyata brukkkk
Foto Ayana langsung tiba-tiba terjatuh.
Kimora langsung kaget dan memilih menutup pintu kamar tersebut.