NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 013 : Menginap

Suasana kembali hening untuk beberapa saat sampai di mana Qui Zhalian membuka suaranya kembali memecah keheningan. "Ngomong-ngomong, apakah kalian akan kembali ke tempat asal kalian?" tanyanya menatap Lin Huang.

Lin Huang menganggukkan kepalanya, ia menangkupkan kedua tangannya mengarah pada Qui Zhalian, kemudian menjawabnya, "Benar. Apakah ada masalah? Mengingat dari ekspresi yang Anda tampilkan."

Qui Zhalian terdiam sejenak, ia memijat keningnya. "Portal Dimensi yang menghubungkan antar tempat di Alam Dewa mengalami sedikit kerusakan. Saat ini beberapa orang dari tempat lain sedang datang kemari untuk memperbaikinya—"

"Sebentar!" Lin Chen menahan penjelasan lebih lanjut dari Qui Zhalian. "Jika Portal Dimensi yang menghubungkan antar tempat rusak, lalu bagaimana bisa orang-orang luar datang kemari?"

"Oh! Benar juga." Qui Zhalian memukul telapak tangannya sendiri. "Mungkin karena kau baru tiba di Alam Dewa, jadi kau tidak mengetahuinya. Empat Kekaisaran memiliki Profound Ark yang bisa menahan tekanan samudera yang mengurung Daratan Tianyun, sedangkan Sekte Pedang Dewa mempunyai cara rahasia yang dapat membuat mereka muncul dari langit," jelasnya.

Muncul dari langit? Jika diingat kembali, Lin Chen pernah melawan Jenderal Dewa dari Sekte Pedang Dewa saat di Alam Rendah, orang itu juga muncul secara tiba-tiba di langit Kediaman Lin.

Sepertinya mereka menggunakan semacam teknik yang sama seperti Teknik Pelindung Bayangan. Teknik yang bisa membuat orang-orang berpindah ke tempat yang dilihatnya, namun teknik yang dimiliki mereka memungkinkan untuk berpindah tempat di mana tempat itu pernah dikunjungi, batin Lin Chen menundukkan kepala.

Lin Chen mendongakkan kepalanya menatap Qui Zhalian. "Apakah hanya kekaisaran saja yang memiliki Profound Ark seperti itu? Apakah orang lain tidak memilikinya?"

Qui Zhalian menggelengkan kepalanya. "Tidak ada. Hanya kekaisaran saja yang memilikinya, dan itupun masih harus ditahan oleh pelindung energi spiritual dari orang-orang yang naik di atasnya," jawabnya dengan suara berat.

Lin Chen terdiam sejenak, ia tidak menyangka akan sangat sulit untuk keluar dari Daratan Tianyun. Ia bisa saja menggunakan Profound Ark miliknya, namun itu malah akan menarik perhatian semua orang, dan menimbulkan masalah lainnya. "Bukankah Profound Ark bisa ditingkatkan? Apakah mereka semua tidak melakukannya?"

Qui Zhalian tersentak, ia menatap wajah Lin Chen dengan mulut terbuka lebar. "Aku tidak tahu kau mendengar itu dari mana. Dari yang ku dengar Profound Ark memang bisa ditingkatkan, tapi metodenya sudah menghilang jutaan tahun lalu saat pecahnya perang besar. Jikapun masih ada, bahan-bahan yang digunakan untuk meningkatkannya sangat langka, Baja Surgawi, bahan yang lebih berharga dari Besi Surgawi ..." jelasnya dengan suara pelan.

"Untuk harganya sendiri mungkin menembus 100.000 Batu Roh kualitas Tinggi, dan itupun hanya sebesar kepalan tangan." Qui Zhalian melanjutkan perkataannya.

Lin Chen hanya bisa menganggukkan kepala tanpa membalas perkataan Qui Zhalian. Apa yang dikatakannya memang benar, ia membutuhkan banyak sekali Baja Surgawi saat hendak meluaskan Profound Ark miliknya, dan untuk metodenya ia hanya melekatkannya seperti biasa, kemudian disempurnakan oleh sistem.

"Baiklah. Kalau begitu kami pamit dulu, aku ingin mencari penginapan." Lin Chen menangkap kedua tangannya mengarah pada Qui Zhalian.

Qui Zhalian membalas salam Lin Chen. "Baik. Tapi jangan terlalu masuk ke pusat kota, dalam jarak satu mil dari lembah dibatasi oleh kekuatan lainnya. Di sana dikhususkan untuk Empat Kekaisaran dan sekte besar lainnya," ujarnya memperingatkan.

"Terimakasih."

Lin Chen dan lainnya kembali melanjutkan perjalanan mereka ke pusat kota. Mereka semua menahan diri untuk berbicara, paling tidak sampai jaraknya dengan Qui Zhalian cukup jauh dan sekitarnya cukup sepi agar tidak menarik perhatian.

Mereka semua terus berjalan, terkadang juga berlari dengan kecepatan yang menyesuaikan Yan Lin. Karena dari semua, ialah yang basis kultivasinya terendah, Ranah Holy Dao. Sedangkan lainnya sudah berada diatas Ranah Monarch, dengan yang tertinggi adalah Lin Huang, Ranah Holy Venerable.

Tiga puluh menit kemudian, mereka sudah sampai di sebuah penginapan yang jaraknya 15 mil dari pusat kota, atau 10 mil dari pinggiran lembah. Meski dikatakan penginapan yang jauh dari pusat kota, namun ukurannya sendiri hampir menyamai penginapan di pusat, dan memiliki beberapa dekorasi yang mahal.

Lin Chen berjalan memasuki penginapan, terlihat banyak sekali orang-orang yang duduk di lantai satu mengenakan pakaian sedikit compang-camping. Ketika ia melihat itu, ia sedikit merasa bersalah untuk apa yang dilakukannya. Ia ingin bertanggungjawab, tapi itu nanti saat ada waktunya.

"Selamat datang, apakah Anda ingin memesan kamar?" tanya wanita muda yang berdiri di belakang meja resepsionis.

Lin Chen terdiam sejenak, ia tidak menyangka penjaga meja resepsionis memiliki basis kultivasi Ranah Half God. Ia menganggukkan kepalanya, kemudian menjawab, "Iya. Apakah ada ruangan yang bisa menampung kami semua?"

Wanita muda berambut cokelat panjang, berpakaian merah muda dengan bagian dada terlihat itu memiringkan kepalanya, ia melihat orang-orang yang dibawa Lin Chen. "Tentu. Tapi akan dikenakan biaya yang cukup besar, 1000 Batu Roh kualitas Rendah."

Tanpa berbasa-basi lagi Lin Chen menyerahkan cincin penyimpanan yang berisikan Batu Roh dengan jumlah yang telah disepakati di atas meja.

"Ini kuncinya." Wanita itu menerima cincin penyimpanan dan menyerahkan kunci kamar.

"Terimakasih," ucap Lin Chen mengambil kunci kamar. Kemudian berjalan menuju lantai teratas yang tertera pada gantungan kunci.

Tidak lama kemudian, mereka sudah tiba di depan pintu kamar dengan plat bertuliskan kata 'Yi', atau bisa diartikan sebagai satu atupun pertama.

Lin Chen membuka pintu kamar yang ukurannya bisa dilalui oleh dua orang secara bersamaan. Ketika ia memasuki kamar, ruangan di dalamnya sangat luas, memiliki ruangan lima kamar lainnya, ruang makan, dapur dan kamar mandi.

Tanpa berlama-lama mereka berjalan menuju ruang tengah yang terdapat beberapa sofa mewah. Tapi sebelum menuju ke sana, Lin Chen memasang array di balik pintu untuk mencegah ada yang menguping pembicaraan mereka.

Lin Chen menyandarkan badannya di sandaran sofa, ia menengadahkan kepalanya menatap langit-langit ruangan. Meski aneh untuk dikatakan, tapi perasaannya sekarang sedikit terguncang saat melihat penduduk kota yang tampak terpuruk karena kehilangan tempat tinggal.

Meski ia suka membunuh orang yang pantas untuk dibunuh, tapi ia juga masih memiliki rasa kasihan. Bagaimanapun dulu ia pernah mengalami hidup sulit karena harus tinggal seorang diri saat masih berusia empat tahun. Kemudian dilaporkan oleh orang sekitar dan di masukkan ke dalam panti asuhan yang dikelola oleh pemerintah.

"Sepupu? Ada apa?" Lin Huang mencoba bertanya saat melihat Lin Chen yang selalu menghela napas panjang.

Lin Chen menundukkan kepalanya, ia menatap wajah Lin Huang. "Aku adalah orang yang membekukan wilayah Hutan Malam, menghancurkan Pegunungan Sangkar, membantai lebih dari lima juta orang, dan yang terakhir, aku jugalah yang mengakibatkan hancurnya kota."

Pegunungan Sangkar adalah pegunungan di mana Yan Xue menerima Petir Surgawi. Dinamai seperti itu karena pegunungan itu melingkar dan menutupi apa yang ada di dalamnya dari dunia luar.

Semua orang terperangah tak percaya dengan apa yang didengarnya, mereka semua tidak percaya jika Lin Chen akan melakukan hal seperti itu, kecuali ada alasan dibaliknya.

Lin Huang menghirup napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya mencoba menenangkan diri dari keterkejutannya. "Apa yang membuatmu melakukannya?"

Lin Chen terdiam sejenak, kemudian menjawabnya, "Kau tahukan aku bertemu dengan Tuan Muda dari Sekte Pedang Dewa. Saat Yan Xue menerima Kesengsaraan Petir, Kesengsaraan Petirnya menarik perhatian jutaan orang, salah satunya adalah Tuan Muda itu dan beberapa orang dari kekaisaran, mereka bersikeras memintaku untuk menyerahkan Yan Xue. Jika tidak, kami akan dibunuh, bahkan mereka menganggap kami sebagai pemberontak ..."

"Ah..." Lin Huang sudah tahu arah jalan pembicaraan ini. Mengingat sikap Lin Chen, pastinya akan membunuh siapapun yang mencoba mencelakai keluarganya, apalagi jika orang itu sangat berharga. Ia juga akan melakukan hal yang sama jika ada yang mencoba mencelakai Bing Lan Ran.

Lin Chen terus menjelaskan semuanya dari awal hingga akhir, dan apa yang menyebabkan kehancuran kota. Saat semua orang yang mendengar itu, mereka hanya bisa menggelengkan kepala dan menghela napas.

Tapi berbeda halnya dengan Ling Ji Yue, ia menatap Lin Chen dengan mata bersinar-sinar. Bahkan tanpa sadar ia berdiri di atas sofa sembari mengangkat tangan kanannya tinggi ke udara. "Guru sangat kuat! Aku ingin menjadi seperti Guru!"

Yan Lin yang melihat itu juga mencoba untuk berdiri, dengan tangan bergetar ia mengangkat tangannya ke udara. "A- A- Aku ... juga ingin ... seperti Kakak Chen," ucapnya malu-malu.

Yan Xue tertegun, ia tidak pernah berharap akan melihat adiknya seperti itu.

Lin Chen, orang yang menjelaskan dan pelaku. Hanya bisa terdiam dan menundukkan kepalanya sembari menutup wajahnya yang telah memerah dengan kedua tangan.

...

***

*Bersambung...

1
Bravo Alva
Luar biasa
Tarmizi Hafifuddin
makin lama makin kayak puki
z
dewa kematian bantaiii
z
bantaiii
Dupen Tea
Luar biasa
Eneng Eneng
Bumbu humor tolong ditambahi. Lanjutkan Imajinasimu ok
Aldo Delpierro
Luar biasa
Aldo Delpierro
Lumayan
Muh Nasar
Luar biasa
Muh Nasar
Lumayan
Sugeng Waluyo
Luar biasa
amang
masih kalah ma jurus 1000 bayangannya naruto
teguh andriyanto
good
Samsul Booyah
Luar biasa
Yuliana Liman
/Good//Good//Good//Good//Good/
aryasuta20
ribet bertarung bawa bawa emak
Acho Peilouw
Biasa
Acho Peilouw
Kecewa
Raden Hanafi
pada chapter sebelum pergi meninggalkan alam sebelumnya ranah kultivasi Lin Chen sdh di tingkat dewa hanzi tp kenapa malah turun lg ke tahap havenly immortal
Albet Jalius
lanjut......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!