Kisah ini menceritakan tentang pernikahan di usia yang terbilang masih sangat belia, ALZAIRA KIANA PUTRI gadis cantik yang banyak di idolakan kaum Adam di sekolahnya. Zaira seorang siswi di SMA Darma Bangsa dia termasuk primadona di sekolahnya. banyak para siswa yang mencoba mendekatinya namun selalu saja ditolaknya karena Zaira di larang berpacaran oleh ayahnya yaitu HENDRA WIRATMAJA.
HENDRA melarang putri kesayangannya berpacaran karena ia dan sahabatnya yaitu SAMUEL AFRIZAL DINATA sudah merencanakan untuk menjodohkan anak-anak mereka.
BAGASKARA AFRAZA DINATA anak sulung dari pasangan Suami istri Samuel dan Maria, Azka pria tampan berumur 25 tahun. Azka mempunyai adik perempuan yang bernama FARISA MELIANI DINATA dan seumuran dengan Zaira yaitu berusia 17 tahun.
Bagaimana reaksi Ziara setelah tau bahwa dirinya sudah dijodohkan dengan pria yang jauh lebih dewasa dari dirinya. akankah ia menerima perjodohan yang direncanakan oleh kedua orangtuanya.
simak kelanjutan ceritanya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dianshen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Guru Baru
Setelah acara tahlilan ayah Zaira selesai semua sahabat Zaira sudah kembali ke rumah masing-masing karena besok mereka sudah masuk sekolah tapi tidak dengan Zaira ia masih izin libur.
Azka tersenyum melihat Zaira yang kini terlihat lebih baik tidak seperti beberapa hari kemarin yang terlihat sedih dan murung.
" Za samperin sana suami kamu!" perintah bunda pada Zaira yang melihat menantunya sedang menatap lekat isteri kecilnya.
" nanti saja bund, Za mau bantu beres-beres dulu!" ucap Zaira
" gak usah neng, udah sana temuin dulu pangerannya biar bibi aja yang beresesin ini!" sahut bi Minah
" tuh udah ada bi Minah, sana samperin suami kamu!" Aryani tersenyum dan mendorong bahu Zaira pelan.
Dengan perasaan gugup dan jantung yang kian berdegup kencang Zaira perlahan melangkah menghampiri Azka yang sedang berdiri dan mengobrol di luar bersama papa Sam dan Bram.
Bibir Sam tertarik senyum di wajahnya pun terukir di saat pandangan matanya menangkap sosok gadis cantik sedang berjalan menghampirinya.Sam menyenggol lengan Azka dan menunjuk ke arah Zaira dengan ekor matanya.
Azka menoleh dan seketika jantungnya berdegup kencang. " Cantik!" gumam Azka dalam hati dengan tersenyum tipis.
Zaira sudah berdiri dihadapan Azka, rasa gugup Canggung dan juga salah tingkah antara keduanya.
Sam tersenyum melihat tingkah keduanya yang terlihat malu-malu. Maria dan Aryani datang menghampiri dan ikut tersenyum bahagia.
" kok pada diam-diaman gitu?Ka.. Za.. gak kangen emangnya?" Goda Maria
" Mama.. apa sih!" wajah Azka dan Zaira semakin merona merah.
" Udah ma, jangan di godain terus lihat tuh mukanya sudah pada merah gitu!" ujar papa Sam.
" Oia Ka, ada yang mau papa omongin sama kamu!"
" mau ngomong apa pa?"
" yaudah pada duduk dulu, masa mau berdiri terus!" Ucap Aryani
Mereka semua kini sudah berada di ruang keluarga Sam sudah menceritakan keinginan Zaira yang ingin tinggal di rumah bundanya setelah tadi mama Maria mengatakan padanya keinginan menantunya itu.
Azka mengerti dan memahami keinginan Zaira. ia pun tidak mempermasalahkannya lagi pula Azka pun tahu bunda Zaira masih dalam keadaan berkabung mereka pasti saling membutuhkan. tentu Azka tidak akan bersikap egois dan akan mengizinkan Zaira untuk sementara tinggal bersama bundanya.
Malam ini Azka pulang bersama papa dan juga mamanya, Lia tentu sudah pulang lebih dulu dengan teman-temannya. Zaira untuk sementara tinggal di rumah bundanya menemaninya.
🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️
Hari ini adalah hari Senin dimana semua orang sibuk memulai aktivitasnya.seperti Azka yang tengah bersiap-siap karena hari ini adalah hari pertamanya mengajar di SMA Darma Bangsa.
Azka menuruni anak tangga dan menghampiri mama, papa dan juga Meli yang tengah duduk di meja makan menunggu Azka untuk sarapan.
" isshh... lama banget sih, ditunggu dari tadi juga!" kesal Meliani sang adik
" biasa aja dong dek tuh bibir gak usah dimajuin gitu!" gemas Azka mencubit pipi Meliani.
Meliani mencibikkan bibirnya kesal, " Kakak sakit tau!"
" Sudah..sudah... jangan ribut lagi, ayo cepat habiskan sarapan kalian. kamu juga Ka bukannya kamu hari ini sudah mulai mengajar ya?" tanya papa Sam
" Iya pa, hari ini Azka sudah mulai ngajar, sebenarnya sih hari Rabu jadwalnya tapi untuk beberapa hari ini Azka yang akan menggantikan salah satu guru yang cuti!" tutur Azka memberitahu papanya.
" Kak Azka beneran jadi mengajar, emang bisa gitu kak Azka jadi guru ? yang ada Kak Azka itu bukannya ngajar tapi cuma modus buat deketin para ABG iya kan kak?"
" Duhhh... adikku yang satu ini memang tau aja ya!" timpal Azka
" Ka.....!" panggil Mama dengan tatapan tajam
" Hee... hee.. ya gak dong mah bercanda, Azka cuma mau merasakan bagaimana jadi guru seperti yang Azka cita-citakan sejak kecil ma, sebelum Azka mengurus perusahaan papa" terang Azka.
🏵️
Saat ini para siswa dan siswi SMA Darma Bangsa sudah berkumpul di lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara bendera. suara riuh para siswi yang berbisik-bisik saat melihat wajah yang nampak asing menurut mereka tengah berdiri disamping kepala sekolah.
" Harap tenang anak-anak!" suara kepala sekolah menghentikan kebisingan yang terjadi di lapangan.
Upacara pun dimulai dan sepanjang upacara bendera berlangsung pandangan para siswi tak lepas dari pria yang berdiri disamping kepala sekolah.
Setelah upacara selesai kepala sekolah memberikan sedikit pengumuman.
" Ada apaan lagi sih, panas nih gue pingin cepat-cepat ke kelas?" kesal Mita yang disetujui oleh teman-temannya kecuali Indah yang masih penasaran dengan sosok cowok yang berdiri disamping kepala sekolah.
" pada ngomongin siapa sih?" tanya Indah bingung karena para siswi yang terlihat aneh menurutnya.
" eh dasar si bege gak liat apa tuh Cogan yang berdiri di samping kepsek!" Mona yang berdiri didepan Indah menyahuti pertanyaannya dan menunjuk ke arah depan dengan ekor matanya.
" ihhh... waww, ganteng bingits tuh cowok, siapa ya kira-kira?" Indah senyum-senyum sendiri saat ekor matanya terus menatap kagum pada pria tampan yang berdiri di depan bersama kepala sekolah dan para guru lainnya.
" Ihhh.. ini anak kenapa jadi ikutan berisik sih?" kesal Mita pada Indah dan Mona.
" Tau tuh, berisik banget emang pada ngomongin apaan sih?" tanya Lia polos karena dari tadi dia tidak memperhatikan ke depan.
" Eh si bege, makanya mata tuh jangan cuma buat di pake liatin babang Gilang doank, gak liat apa tuh para siswi pada terhipnotis sama tuh cowok ganteng didepan!" Mona menunjuk ke depan memberitahu Lia sosok pria tampan, bertubuh tegap, tinggi dan cool.
Memang dari awal datang ke lapangan pandangan Lia terus tertuju pada Gilang, cowok tampan yang sudah lama di taksinya.
Gilang itu satu angkatan dengan Irfan dan Yoga mereka juga satu Tim basket. bisa dibilang Gilang, Irfan dan Yoga idola para siswi-siswi disekolah.
Saat pandangan Lia tertuju pada sosok pria yang dimaksud oleh Mona sontak Lia langsung terbelalak dan berdecak kesal. " Bisa jadi biang masalah ini sih tiap hari!" gumam Lia pelan tapi samar-samar terdengar oleh Mita yang berdiri di barisan sampingnya.
" Loe bilang apa barusan?" tanya Mita menoleh ke Lia.
" Bilang apa?" elak Lia
" tadi loe bilang biang masalah, maksudnya?"
" Emang gue tadi ngomong gitu, masa sih salah dengar kali loe?"
" telinga gue masih normal ya!" kesal Mita
" Woyy... diam loe pada, liat tuh kepala sekolah mau ngomong kenapa jadi ikutan berisik sih!"
Ucap Mia.
" Biasa aja dong, gak usah sewot gitu!" Mita menoleh kebelakang dimana Mia berdiri di barisannya lalu mencubit pipi Mia gemas.
" ehhh Kam*ret !" kesal Mia memukul tangan Mita.
" Harap tenang semuanya, sebelum kegiatan belajar dan mengajar di mulai ada satu pengumuman yang ingin bapak sampaikan jadi harap semuanya tenang jangan ada yang berisik!" ucap kepala sekolah
Mita dan Mia langsung diam dan kembali melempar pandangannya ke depan begitu juga teman-temannya serta para siswi lainnya yang antusias ingin tahu sosok pria tampan yang ada berdiri didepan mereka. terkecuali Lia yang menatapnya malas.
" Assalamu'alaikum, selamat pagi anak-anak!"
" Selamat pagi pak!" jawab para siswa dan siswi SMA Darma Bangsa serempak.
" kalian semua pasti bertanya-tanyakan dari tadi sosok pria yang berdiri disamping pak Rahmat? " tanya pak kepsek
" Sekarang bapak ingin memperkenalkan kepada kalian semua, mari pak Bagaz !" pak kepsek meminta Azka untuk maju
" Ini pak Bagaz, beliau ini untuk sementara yang akan menggantikan pak Bambang selama cuti dan juga guru olahraga untuk kelas 11 dan 12 sementara kelas 10 tetap dengan Bu Tika." ucap pak kepsek memberitahu dan sontak saja semua siswi kelas 11 dan 12 bersorak senang terkecuali siswi kelas 10 yang merasa kecewa karena tidak bisa diajari guru ganteng.
" Ya kok kelas 10 gak sama pak guru tampan sih pak?"teriak Angel salah satu siswi kelas 10
" Wuuu.. !" sontak saja para siswi kelas 11 dan 12 bersorak membuat suasana menjadi riuh.
" Sudah tenang semuanya!" teriak pak kepsek tegas membuat semua kembali diam.
" Silahkan pak Bagaz!" ucap pak kepsek mempersilahkan Azka memperkenalkan diri
" Assalamu'alaikum, selamat pagi semuanya!"
ucap Azka
" Selamat pagi pak!" jawab semua murid serempak.
" Seperti yang sudah kalian dengar dari pak Darwis bapak kepala sekolah Kalau saya disini untuk sementara menggantikan pak Bambang guru matematika dan juga guru olahraga. saya harap kita semua bisa bekerja sama dengan baik dalam kegiatan belajar dan mengajar disekolah ini!" tutur Azka
" pak guru tampan siapa namanya?" teriak salah satu siswi kelas 12 yang terkenal centil dan pembuat ulah. sontak saja pertanyaannya membuat para siswi yang lain menyorakinya.
" Wuuuu... makanya pasang tuh kuping!" teriak salah satu siswi lainnya
" loe bege banget sih tadi kepala sekolah udah ngasih taukan namanya pak Bagaz!" ucap temannya yang berdiri dibarisan belakangnya dengan menoyor kepalanya.
" Emang iya?" tanyanya polos menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Sudah tidak apa-apa, baiklah saya akan memperkenalkan diri. nama saya Bagazkara panggil saja pak Bagaz. saya akan mengajar dikelas 11 dan 12!" ucap nya memperkenalkan diri.
" Cih" Lia memutar bola matanya malas.
" loe ngapa sih Li, aneh tau gak loe yang lain segitunya sama itu guru baru loe malah kelihatan cuek sendiri?" tanya Mia
" Yaelah Mi kaya gak tau aja sih loe, matanya Lia itu udah ketutup sama ketampanan kak Gilang, ya gak Li?" goda Mona
" Apaan sih loe Mon, gak jelas banget tau gak!"
" deh ini anak udah ketularan Za loe, gak naksir sama cowok?" Lia Langsung membekap mulut Mona dengan tangannya.
" Sia*an loe, gue masih normal ya!"
" Ampun bang jago!" Mona mengangkat tangannya dan memberikan dua jari tanda damai.
Ini anak tiri nya Dokter Ariel,Duh kasihan banget Dokter Ariel,Kapan sih bahagia dgn hadis pilihannya, Outhor sih kayaknya dendam banget dengan dokter Ariel..🤭