"Jangan berharap jika aku akan memperlakukan kamu sebagaimana mestinya seorang istri. Karena kamu tahu bukan, jika aku terpaksa menikah denganmu karena permintaan kedua orang tuaku. Dan kamu tahu aku sudah memiliki seorang kekasih yang sangat aku cintai"ucap lelaki itu dengan penuh rasa emosi dan penekanan.
HAYKAL AZRIL ANSA itulah nama suamiku. Orang yang sangat aku cintai. Tapi tidak dengannya,saat ini ia sangat membenciku karena aku yang bersedia menjadi istrinya.
Dulu, sebelum orang tua kak Azril mengutarakan niatnya untuk menjadikan aku sebagai menantunya, kak Azril lah tempat aku selalu berbagi cerita.
Kak Azril akan sangat marah jika ada orang yang membuat aku menangis.
Tapi saat ini ialah penyebab semua tangisanku.
"Aku akan terus bersabar bahkan sampai kesabaran itu sendiri lelah dengan kesabaranku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Tiga belas
Azril dengan wajah kusutnya masuk ke ruang kerjanya. Ketika melewati meja kerja Tiara, Azril terus saja berjalan.
Tiara yang melihatnya menjadi heran. Biasanya Azril pasti akan menegur dan mengusap rambutnya ketika melewati meja kerjanya.
Azril masih saja memikirkan kata kata Alesha, ia tak menyangka jika Alesha begitu marahnya ketika ia tinggalkan kemarin.
Baru saja Azril ingin membuka laptopnya, ponsel di saku celananya berdering. Azril melihat ke layar yang tertera nama ayah. Azril menerima sambungan ponsel itu.
"Selamat pagi Ayah, ada apa ayah pagi pagi sudah menelpon"
"Ayah mau tahu keadaan Alesha, Bagaimana sakitnya. Sudah mendingankan"
"Ayah jangan kuatir, Azril pasti menjaga Alesha"
"Kamu dan Lesha jangan terlalu capek bekerja, nanti kapan Ayah bisa momomg cucu kalau kalian sama sama sibuk"
"Ayah, aku dan Lesha belum ada satu bulan menikah, mengapa ayah dan bunda sudah menginginkan cucu... "
Azril tidak tahu jika Tiara mengikutinya tadi. Tiara yang mendengar percakapan Azril di ponsel sangat kaget.
"Jadi Azril dan Alesha sudah menikah. Azril membohongi aku. Apa ini berarti Azril tidak pernah menginginkan pernikahan mereka. Buktinya Azril lebih mengutamakan aku, dan ia tidak takut Alesha tahu tentang hubungan kami. Aku harus membuat perkawinan mereka memang benar benar bubar. Akan aku buat Alesha cemburu dan sakit hti agar ia benar benar melepaskan Azril. Azril hanya milikku.... aku tak akan pernah melepaskannya.. "
Setelah Azril menutup sambungan ponselnya,Tiara lalu berjalan perlahan dan memeluk Azril dari belakang.
"Sayang,kamu kenapa. Kok nggak menegur aku sih tadi ketika masuk. Apa ada yang kamu pikirkan"
"Nggak ada apa apa sayang. Tadi aku tergesa mau menyelesaikan kerjaan aja. Kamu sudah sembuh"ucap Azril sambil memeluk pinggang Tiara yang berdiri dihadapannya .
"Sayang, aku nanti pulang kerja ke apartemen kamu ya. Aku malas sendiri di apartemenku. Kamu sekarang juga jarang mau berlama lama bersama diapartemenku"
"Kamu, mau ke apartemen "tanya Azril. Ia takut kedatangan Tiara makin memperburuk keadaan. Tadi saja Alesha sudah sangat kecewa dengan sikapnya, ditambah lagi nanti Tiara ada di apartemen.
"Tapi sayang,nanti malam aku ada janji bertemu dengan teman"
"Kalau gitu aku ikut kamu"
"Aku nggak enak sayang, semua teman temanku hanya pergi sendirian. "
"Kalau nggak, aku di apartemen kamu aja menunggu kamu. Alesha bisa temani aku"
"Hhmm .. baiklah. Nanti aku batalkan saja pertemuan dengan temanku"
"Jangan sayang, kamu pergi aja... biar aku menunggu diapartemen, aku nginap ya"
"Menginap... ada Alesha, sayang"tanya Azril kaget
"Kenapa.. nggak boleh ya."
"Aku segan sama Alesha. Nanti takut ia berpikir yang bukan bukan jika kita tidur bareng.Takutnya ia beritahu orang tuaku"
"Jika kamu takut Alesha berpikir yang bukan bukan jika kita tidur bareng, aku bisa tidur berdua Alesha dikamarnya"
"Baiklah, pulang kerja kita langsung ke apartemen aku aja,aku pergi sama teman temanku lain kali aja"
"Aku tahu kamu bohong padaku. Kamu tak ada pertemuan dengan temanmu. Aku harus membuat kamu benar benar menjadi milikku"
"Sayang, kita belanja di super market dulu ya, takut nanti Alesha marah lagi jika aku pakai bahan makanannya "
"Alesha tidak akan marah lagi... "gumam Azril
"Sayang, kamu kenapa murung. Biasanya jika aku mau masak di apartemen, kamu sangat senang. Apa Alesha tidak membolehkan aku datang lagi ya"ucap Tiara,ia lalu duduk dipangkuan Azril dan ******* bibir Azril.
"Sayang, ini di kantor,malu ah"ucap Azril melepaskan pagutan mereka
"Biarin aja, semua juga tahu aku denganmu sepasang kekasih"
"Tapi bukan berarti kita bebas melakukan disini, sayang"
"Kalau gitu, di apartemen kamu nanti kita lanjutkan ya"ucap Tiara dengan suara manja
"Hhhmmmmm"
"Aku kerja dulu ya, kamu jangan murung lagi. Aku nanti beri kamu vitamin di apartemen "
Tiara lalu meninggalkan ruang kerja Azril.
########################
Sepulang kerja Azril langsung menuju apartemen miliknya bersama Tiara, sebelumnya mereka belanja di supermarket dekat apartemen itu.
"Kok sepi banget sih, sayang. Alesha belum pulang kerja. Padahal ini sudah magrib."ucap Tiara begitu memasuki apartemen Azril
"Mungkin Alesha lembur.. "
"Atau pergi kencan dengan Kenzo. Kamu tahu sayang, Kenzo itu salah satu pebisnis muda yang sedang jadi bahan omongan wanita wanita muda. Dengan wajah yang ganteng dan ekonomi yang mapan tak akan ada wanita yang bisa menolak pesonanya. Pastilah Alesha juga tertarik dengan Kenzo. "
"Aku tak tahu, dan itu bukan urusanku"
"Bukankah ia adikmu, kenapa kamu nggak tahu ia lagi dekat dengan siapa"
"Kamu mau masak atau bicara tentang Alesha"
"Kamu kok sensitif banget sih kalau ngomongin Alesha "
"Sayang, bukannya aku sensitif. Aku malas membahas Alesha, biarkan saja apapun yang mau ia kerjakan.Aku tak ingin ikut campur. Kamu mau masak apa nih,mari aku bantu"ucap Azril mengalihkan pembicaraan
Jam delapan malam ketika semua masakan Tiara selesai dihidangkan,Alesha pulang dari kerja. Ia mau masuk ke kamar ketika Tiara memanggil namanya.
"Alesha, kebetulan kamu sudah pulang. Mari sini makan sekalian "ujar nya sedikit berteriak dari meja makan.
"Maaf kak aku telah selesai makan. "
"Kamu makan sama Kenzo ya, asyik dong.Kencan terus ya kamu"
"Siapa yang kencan kak. Aku dan Kenzo tidak ada hubungan apa apa. Hubungan kami hanya sebatas atasan dan bawahan.. "
"Kenapa.. bukankah Kenzo ganteng dan juga mapan. Ia juga kelihatannya suka denganmu "
"Aku bukan orang yang mudah buat mengingkari komitmen. Aku telah terikat dengan seseorang, jadi aku akan tetap menjaganya, sampai semua memang sudah tak bisa dipertahankan lagi dan harus berkahir.Baru aku bisa melangkah kepada yang lain. Walau aku melakukan komitmen dengan terpaksa, tapi aku akan tetap bertanggung jawab dan menjaganya. Aku tak mau dikatakan seorang pecundang"
"Kamu sudah punya kekasih.. "
"Maaf kak.. aku mau mandi... "ucap Alesha dan masuk ke kamar.
Azril hanya diam mendengar semua perkataan Alesha. Ia tahu Alesha menyindir dirinya.
"Alesha sudah punya pasangan sayang "tanya Tiara, ia ingin memancing Azril buat berkata jujur.
"Aku tak tahu Tiara.. mari kita makan."ucap Azril.Mereka makan dalam diam.
Setelah makan, Tiara membawa Azril menonton di ruang keluarga. Tiara duduk dipangkuan Azril dan melingkarkan tangannya di leher Azril.
"Sayang, aku mau lanjutkan yang tadi "
"Lanjutkan apa sayang"
"Lanjutkan ini"ucap Tiara langsung ******* bibir Azril. Karena Azril tak merespon, Tiara menggigit bibir bawah Azril agar ia membuka mulutnya. Setelah mulut Azril terbuka Tiara langsung memasukan lidahnya dan bermain didalam rongga mulut Azril
Alesha yang merasa haus, keluar dari kamar dan melihat Azril dan Tiara yang lagi berciuman panas.
Alesha menahan dadanya yang terasa sesak. Ia pura pura bersikap acuh, dan tetap berjalan menuju dapur. Tiara yang melihat Alesha sengaja mengubah duduknya jadi mengangkangi kaki Azril, ia lalu makin memperdalam ciumannya. Ia membawa tangan Azril agar menyentuh dadanya. Azril yang mulai terbawa suasana ikut larut dengan permainan Tiara. Ia tak tahu jika Alesha melihat semua itu.
Alesha kembali ke kamar, ia tak mau melihat perbuatan Azril dan Tiara. Ia takut nanti tak bisa menahan dirinya agar tak menangis dihadapan mereka.
Sampai dikamar Alesha langsung menuju kamar mandi dan menghidupkan showernya. Ia mandi dibawah shower dan menangis. Ia berteriak di bawah guyuran air shower yang membasahi tubuhnya.
"Tuhan, mengapa hati ini masih terasa sakit melihat semua itu. Padahal aku tahu jika kak Azril tak pernah mencintaiku. Tapi tetap dada ini terasa sesak ketika melihat ia bermesraan dengan wanita lain. Tuhan.. aku mohon hapus semua rasa cintaku buat kak Azril, hilangkan rasa cintaku ini,aku ingin lupakan semuanya,aku ingin bisa bebas dari semua belenggu ini."
**************************
Terima kasih