Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.
Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.
mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?
dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.
kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13.penjelasan
Kini ketiga perempuan cantik yang beda usia, sedang mengobrol ringan bahkan tak ayal mereka bergosip bersama tentang suami mereka, hanya anissa yang menjadi pendengar disana karna tidak mempunyai suami.
"berarti mah kak erlangga bisa beberes rumah bahkan sampai bisa masak semua karna diwarisi dari papah?" tanya riana kepo.
" iya bahkan awal pernikahan mamah gak pernah disuruh kedapur sampai sekarang loh." senyum mila bahagia.
"wow diperlakukan bak ratu sih itu, semoga aku nanti ketemu suami seperti om aryo." harapan anissa.
"kenapa gak padahal dari kemarin ditawarin cakra gak mau, dia itu loh tipe kamu banget niss." riana menawarkan cakra ingin menjodohkan keduanya.
"tuh udah ditawarin kenapa gak diambil aja." kekeh mila menggoda anissa.
yang digoda justru kini tersenyum malu dengan wajah memerah bak kepiting rebus.
"kalian itu emangnya dia barang apa main tawarin aja." malu anissa.
_ _ _ _ _
Disisi lain berbeda dengan keempat pria yang sedang serius berbicara.
"sepertinya riana sudah diberi tau oleh seseorang jika jalang dan bajingan itu telah kembali." cakra langsung mengepalkan tangan erat.
"seharusnya mereka berdua medekam selamanya dipenjara." marah bobby.
"lebih baik kita harus tetap waspada sepertinya dia kembali karna mengincar tiana."tergas aryo.
Berbeda dengan erlangga yang sudah menahanan amarah hingga urat-urat kecil menonjol diwajahnya.
Dendam yang dulu bahkan sampai saat ini belum redup sedikit pun terus menyala, mengingat dulu kedua bajingan itu yang membuat trauma erlangga dan riana.
Pak aryo yang melihat erlangga terdiam menahan amarahnya agar tidak meledak pun, menepuk bahu sang anak agar lebih tenang tidak baik jika dia lepas kendali membuat ibu dan istri kecilnya ketakutan.
"jaga riana jangan sampai lengah." pak aryo langsung membuyarkan emosi elang.
"inget jangan sampai hawa nafsu untuk balas dendam membuat emosi kalian bertiga lepas kendali." pak aryo langsung mengingatkan ketiga pemuda yang amarahnya memuncak.
"tapi apa mungkin karna mereka kembali ketakutan yang selama ini riana rasakan membuatnya sakit kemarin." pikir bobby.
"sepertinya iya, maka dari itu kita harus berhati-hati." jawab pak aryo.
"ketakutan apa maksud kalian? Dan apa yang selama ini terjadi pada riana." tanya erlangga.
"aku gak tau pasti tapi sepertinya itu kenangan yang sangat menyakitkan untuk riana, sebagian besar hanya bobby yang tau karna dulu aku sudah jauh dari mereka berdua." jawab cakra sedih.
"bob bisa dijelaskan? dan apa papah juga tau." tanya erlangga membuat bobby bungkan berbeda dengan pak aryo yang langsung mengangguk.
"riana takut akan rasa sakit. Karna selama ini dia hidup dalam kesakitan."
"Sejak kecil dia sering disiksa oleh kedua orang tuanya jika melakukan kesalah bahkan jika mereka tidak punya uang saat kalah judi riana yang jadi tempat pelampiasan."
"ayah dan bunda waktu itu sengaja pulang dari luar negeri saat dulu aku sedang liburan sekolah, mereka sengaja supaya aku berteman dengan riana karna umur kita hanya selisih 3 bulan. Awalnya semua baik-baik aja tapi ketika ayah sama bunda pergi karna ada urusan mendesak. mereka pun menitipkan aku disana."
Sebelum melanjutkan ucapan bobby menangis sesegukan mengingat dulu, itu semua awal penderitaan mereka yang sekarang menjadi luka sangay besar.
Cakra melihat bobby menangis langsung memeluk erat bobby, dirinya pun hanya terdiam mengingat dulu sangat menyedihkan karna dirinya tidak bisa membantu sedikit pun malah menjadi beban.
Aryo dan erlangga ternyuh sangat sakit melihat bobby sampai menangis kesakitan bagaimana dengan riana selama ini pasti lebih menyakitkan dari bobby.
Cukup lama bobby menangis, saat sudah tenang dia pun melanjutkan bicaranya.
"setiap hari riana selalu mendapatkan luka baru disekujur tubuh bahkan aku juga hampir menjadi korban mereka karna membela riana."
"suatu hari aku tidak sengaja memecahkan gelas tapi riana melindungiku dia bilang bahwa dirinya yang memecahkan gelas kesayangan ibunya. Bahkan dihari yang sama setelah ibunya menyiksa riana bergantian dengan ayahnya yang hendak memerkosa riana tapi aku berlari memukulnya dengan sapu, sehingga dia sangat marah dan melemparkan aku jauh hingga tidak sadarkan diri." lirih bobby gemetar ketakutan.
"aku tidak tau apa yang terjadi saat aku pingsan tapi saat sadar banyak darah berceceran dilantai bahkan ada ayah disana tapi dia sudah tergeletak tak bernyawa memeluk ri...riana da..dan a..aku." ucap bobby nafas yang sudah tidak beraturan.
Trauma yang bobby alami sungguh sangat berat saat melihat ayahnya demi melindungi dia dan riana malah kehilangan nyawa sebagai bayarannya menyelamatkan sang anak.
gemetar hebat tubuh erlangga. Yang tidak bisa dikendalikan, seluruh amarahnya kembali memuncak.
Bobby yang sudah tidak kuat menahannya pun langsung pingsan.
"BOBBY." pekik cakra kaget.
"AYO BAWA DIA KE KAMAR." panik erlangga.
Begitu juga dengan pak aryo tidak kalah kaget langsung menelpon dokter pribadi mereka.
tak lama kemudian dokter pun langsung datang memeriksa keadaan bobby.
Cemas bercampur gelisah ketiganya takut sesuatu terjadi pada bobby, seketika pikiran mereka bertiga langsung tertuju pada riana, menjadi korban kedua orang tuanya.
\*LIKE
\*JANGAN LUPA