Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCTL~09
...🔥🔥🔥...
...Sambil menunggu pintu lift terbuka, Leticia mengirim pesan suara kepada Jasmin sambil menceritakan semuanya kepada Jasmin, dan......
Ting!
...Pintu lift terbuka lebar menarik perhatian Leticia. Ia buru-buru mengakhiri obrolan mereka dan hendak melangkah masuk ke dalam, namun sedetik kemudian aroma parfum maskulin yang begitu familia langsung menyambut Leticia, cepat-cepat Leticia pun mendongak menatap sang pemilik parfum....
"Leon?" lirihnya.
...kedua matanya berbinar menatap Leon yang saat ini hendak melangkah keluar dari dalam lift bersama Roger....
"Kau?!" Leon terkejut menatap Leticia, gadis yang sempat membuatnya kesal waktu di mall.
"Kamu masih mengingatku, sayang?" ucap Leticia memasang gerakan manja menatap Leon.
"Aaa... sepertinya aku ada urusan mendadak," sela Roger bergegas pergi dari sana meninggalkan mereka.
"Untuk apa kamu kemari?" tanya Leon dingin menatap Leticia.
"Aku?" Leticia segera melangkah mendekat ke arah Leon tanpa melepaskan tatapannya dari kedua mata Leon, lalu berdiri tepat di hadapan Leon."Aku datang kesini mencari kamu, sayang. Karena waktu itu aku pergi dengan terburu-buru, jadi aku kembali untuk menemui kamu," ungkap Leticia.
...Leon membalas tatapan Leticia dengan tatapan dingin. Perlahan ia mendekat ke arah Leticia, lalu sedikit membungkuk ke arah Leticia....
"Aku tidak kenal siapa kamu, dan aku tidak peduli apa yang kamu lakukan, jadi." Leon pun menjauh sambil membenarkan jas milik di hadapan Leticia yang terus tersenyum menatapnya."Cepat pergi dari sini, ini bukan taman untuk anak-anak."
...Setelah berkata demikian Leon pun berjalan pergi meninggalkan Leticia. Leticia berbalik menatap punggung kekar Leon membuat hatinya semakin berbunga-bunga, membuat para karyawan perusahaan keluarga Amores bergidik ngeri membeku di tempat melihat aksi berani Leticia....
"Aku akan mendapatkan mu, Leon," gumam Leticia berjalan masuk ke dalam lift dengan senyuman yang terus menghiasi bibirnya.
*
*
*
...(Satu mingu kemudian)...
...Selama seminggu ini, Leticia aktif membuntuti Leon kemana pun Leon pergi, bahkan ia rela tak masuk sekolah dan membuat ayahnya mendapat keluhan dari para guru yang mulai resah dengan kelakuan Leticia, dengan mengirim surat secara langsung ke perusahaan Tuan Takur siang itu juga....
...Setelah mendapatkan surat itu, Tuan Takur pun marah segera memerintah asistennya melacak ponsel Leticia, dimana saat ini Leticia sedang berada di sebuah hotel mewah yang ada di kota A, membuat darah Tuan Takur semakin mendidih segera meluncur ke sana bersama asistennya....
...Tak butuh waktu lama, mereka pun tiba di sana, Tuan Takur dan asisten segera turun dari mobil berjalan masuk ke dalam hotel tersebut, sambil mengikuti arah petunjuk GPS ponsel Leticia yang menunjukan kalau dia sedang berada di lantai 03 hotel itu....
...Sedangkan di dalam kamar hotel di mana leticia berada, ia nampak sedang bertengkar dengan wanita sewaan Leon....
"Beraninya kamu merayu kekasihku!" teriak Leticia.
"Cih, bocah. Siapa kekasih yang kamu maksudmu?" ejek wanita itu mendesis sinis menatap Leticia.
...Semuanya berawal dari Leticia yang hendak berangkat sekolah, akan tetapi saat dalam perjalanan ia mendapatkan panggilan dari Nyonya Silvia, yang mengatakan kalau siang ini Leon akan membawa seorang wanita menginap di hotel. Tak terima, Leticia pun buru-buru meminta sang sopir menurunkannya di tengah jalan raya, lalu ia menyewa sebuah taksi online membuntuti Leon, hingga akhirnya mereka pun berakhir di dalam hotel....
"Leticia hentikan, aku tidak tertarik kepada anak di bawa umur," sela Leon dingin sambil menghisap rokok duduk santai di singel sofa hanya memakai juba mandi menatap dingin ke arah Leticia.
"Di bawa umur?" gerutu Leticia berjalan mendekati Leon, lalu duduk di pangkuan Leon."Kau lihat milikku ini? Milikku ini pun tak kalah besar dari Tante itu, itu artinya aku sudah dewasa," protes Leticia sambil memegang kedua semangka miliknya yang ukuran cukup besar menunjukkannya kepada Leon sebagai bukti, kalau dia sudah dewasa.
...Melihat kedua semangka milik Leticia yang belum tersentuh itu bergerak di dalam genggaman tangan Leticia, Leon menelan ludah dengan susah payah menatap tajam ke arah Leticia....
...Kalau saja Leticia bukan anak-anak di bawa umur, ia pasti sudah mengusir wanita sewaannya itu dan melahap Leticia saat ini juga, apalagi dalam seminggu ini Leticia terus saja menggodanya membuat ia hampir saja lepas kendali....
"Minggir kamu!" sentak Leon bangkit dengan kasar, membuat Leticia terhempas dari pangkuannya dan terjatuh di atas lantai.
Bruk.
"Awww..." ringis Leticia mendongak menatap Leon.
"Sekali lagi kamu membuntuti aku, aku akan-"
Brak!
"Leticia!" teriak Tuan Takur memotong perkataan Leon, dan berdiri diambang pintu kamar hotel yang ia buka dengan kasar dengan tatapan marah menatap Leticia yang sedang duduk di atas lantai.
"Papa..." lirih Leticia menelan ludah dengan susah payah menatap ke arah pintu kamar hotel.
"Tuan Takur?" ucap Leon mengangkat sudut alisnya menatap Tuan Takur.
...Tanpa permisi Tuan Takur berjalan masuk menuju ke arah Leticia, sesampainya di sana, dengan kasar ia meraih lengan Leticia dan memaksa Leticia bangkit dari tempat ia duduk, kemudian berdiri tegap menatap Leon....
"Maaf atas sikap putriku Tuan Leon, akan aku pastikan ini menjadi terakhir kalinya ia berulah," ucap Tuan Takur penuh ketegasan sambil meremas lengan Leticia.
"Baik," ujar Leon singkat membalas tatapan Tuan Takur.
"Kalau begitu kami permisi, Tuan Leon."
...Tanpa menunggu jawaban dari Leon, Tuan Takur segera menarik Leticia berjalan menuju pintu kamar hotel dengan kasar. Ia tidak menghiraukan Leticia yang terus meronta sambil meringis kesakitan akibat lengannya di remas dengan sangat kuat olehnya, dan ia pun terus menarik Leticia pergi dari sana meninggalkan kamar hotel itu....
(Bersambung)