⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA!
⚠️Rawan Typo!
⚠️Mengandung adegan romans✅
⚠️Ringan tapi bikin naik darah✅
Neandra Adsila gadis cantik yang berasal dari desa yang merantau ke Jakarta untuk mengadu nasip di sana dengan bekerja sebagai cleaning service di perusahaan besar.
Entah tejatuh di timpa tangga atau mendapatkan durian runtuh pribahasa yang cocok untuknya saat ia terpaksa harus menikahi CEO muda dan tampan namun begitu angkuh di perusahaannya saat ia sedang membutuhkan banyak uang untuk pengobatan bapaknya di kampung.
"Saya akan membantu kamu asal kamu mau menikah dengan saya"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CrystalCascade, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 13
"Menurut mu?" Ryszard menyeringai, sepertinya ia berhasil menakut-nakuti nya. "Kamu sudah berani menampar ku, padahal aku hanya mencium mu." Ucap nya tepat di telinga Nea.
Merinding, itu lah yang di rasakan Nea saat napas hangat Ryszard berhembus di sekitar telinga dan lehernya.
Tubuh Nea semakin tegang merasakan setiap terpaan napas Ryszard yang mengenai kulitnya.
"Jangan pernah membantah apa yang saya ucapkan atau kamu akan mendapatkan hukuman yang lebih dari itu." ucap nya dengan nada sensual membuat bulu kuduk Nea semakin tegang.
Setelah mengatakan itu Ryszard langsung meninggalkan Nea begitu saja setelah membuat Nea gemetar ketakutan.
"Huhh..." Nea menghembuskan napas nya lega.
Di dalam hatinya masih bertanya-tanya, apa yang barusan Ryszard lakukan? Dia mencium Nea? Marah hanya karena Nea mengobrol dengan Tino sahabatnya sendiri?
Pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi benaknya. Namun Nea mencoba menyangkalnya, tidak mungkin Ryszard menyukainya.
_________
Kini di dalam mobil hanya ada kesunyian, tidak ada yang memulai pembicaraan.
Nea sendiri lebih memilih diam dan menatap arah luar jendela mobil. Sedangkan Ryszard, ia dari tadi berkutat dengan laptop nya tanpa mempedulikan Nea. Memang, walaupun Ryszard dirawat di rumah sakit beberapa hari ini, ia tetap bekerja lewat laptop nya guna untuk memantau pekerjaan nya di kantor yang di ambil alih sementara oleh Emrik asisten pribadinya, ya memang seharus begitu karena Ryszard kan hanya ber-acting saja bukan benar-benar sakit.
Lain halnya dengan Emrik, ia masih memikirkan hal yang membuatnya kaget dan tercengang saat ia masuk ke ruang rawat Ryszard. Ia sangat kenal betul dengan Ryszard yang tak mungkin mencium seorang wanita jika ia tidak sangat mencintainya terlebih lagi yang ia cium adalah Nea, wanita yang baru beberapa bulan ini ia kenal. Ya memang hal itu seharusnya wajar jika dilakukan oleh sepasang suami istri yang saling mencintai.
Sesampainya di depan mansion, mereka keluar dari mobil dan bergegas masuk.
Nea langsung menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya di sofa tempat biasa ia tidur, setelah beberapa saat Nea menantap langit-langit akhirnya ia terbawa ke alam mimpi yang mungkin akan membuatnya bahagia beberapa saat kedepan.
Sedangkan di ruangan kerja yang terletak di mansion besar, terdapat dua orang yang berbicara santai namun terdapat guratan serius di wajah kedua orang tersebut.
"Kau sudah mengurus semuanya?" Tanya Ryszard kepada asisten pribadinya dan mendapatkan respon anggukan darinya.
"Aku sudah tidak mau berlama-lama berhubungan dengan jalang itu! Pastikan mulai besok dia sudah tidak akan mengganggu ku lagi."
"Itu sudah pasti, aku sudah mempunyai cukup banyak bukti untuk mencoreng nama baiknya di depan media, kita tidak perlu melebih-lebihkan. Dia sendiri yang lakukan semua itu, kita hanya tinggal membantunya saja untuk memperlihatkan wajah aslinya di depan khalayak."
"Hm" Ryszard hanya berdehem dan sesekali menyeruput kopi hitam yang ada dicangkir.
"Sepertinya kau mepercepat semua ini ada alasan tertentu," celetuk Emrik, namun Ryszard sangat memahami kata-kata nya.
"Apa maksudmu?" Ucap Ryszard seolah tak tahu maksud pembicaraan Emrik.
"Ayo lah kita sudah berteman lama, lagi pula ini bukan jam kantor. Apakah pemandangan yang aku lihat tadi adalah salah satu faktor kau mempercepat semua ini?"
"Jangan sok tau! Lebih baik pergilah dan kerjakan perintah ku!" ucap Ryszard lalu bangkit dari duduk nya dan pergi dari ruangan itu meninggalkan Emrik seorang diri.
Emrik hanya mengangkat pundaknya, ia benar-benar tak tahu jalan pikiran atasan sekaligus sahabatnya itu. Kenapa tak mau jujur saja pada dirinya.
Beberapa saat kemudian, Ryszard baru saja memasuki kamar nya, ia sudah disuguhkan pemandangan gadis cantik yang terlelap di sofa yang terletak di kamar itu. Ryszard menarik sedikit sudut bibirnya lalu berjalan mendekati gadis itu dan mengamati wajah polosnya yang sangat menggemaskan saat tidur.
Entah mengapa tubuhnya tergerak untuk memindahkan gadis itu ke kasur king size nya. Jadilah sekarang Nea terbaring di kasur empuk dan sangat nyaman, namun tak sampai disitu Ryszard juga menarik selimut hingga menutupi tubuh mungil gadis itu. Setelah itu ia pun ikut berbaring di samping Nea yang tertidur pulas.
___________
Ke esokan paginya, pada hari minggu.
Nea merasakan berat di area perut juga kakinya, tak hanya itu lehernya juga merinding ketika merasakan napas hangat menerpanya, juga dengkuran halus yang ia dengar tepat di telinganya.
Dan benar saja, sekarang ia tengah menjadi sebuah guling kecil untuk seorang Ryszard Adyatama.
'Astaga bagaimana ini? Jika aku bergerak sedikit saja pasti harimau gila ini akan bangun! Dan jika ia bangun ia akan mengacaukan pagi ku' guman Nea dalam hatinya.
Nea mengahela napasnya, dengan perlahan ia memindahkan tangan kekar yang melilit perutnya, lalu juga memindahkan kaki yang menimpanya dan dengan hati-hati ia menurunkan dirinya dari kasur king size itu.
Namun baru saja selangkah ia menggerakkan kaki, tangannya ada yang menarik nya hingga terjungkal dan menimpa tubuh Ryszard. Mata Nea refleks melotot dan melihat mata sayu yang sesekali mengerjap untuk menyesuaikan cahaya.
Setelah beberapa saat mata mereka terkunci. Tangan Ryszard terangkat merapikan rambut Nea yang menutupi wajah cantik nya lalu menekan tengkuk Nea agar mendekat ke arah nya. Dan 'cup', bibir mereka menyatu dan membuat Nea semakin melotot kaget.
Ryszard melumat lembut bibir ranum itu dan sangat ingin mengesplor nya
Namun sang empu memukul-mukul dada nya. Tapi itu sama sekali tidak berpengaruh baginya, ia terus melanjutkan kegiatan nya hingga terhenti saat Nea menggigit kuat bibirnya.
Shit!
Ryszard mengumpat dan menyentuh bibirnya yang berdarah karena Nea.
"Apa-apaan kamu?" Ucap Ryszard marah seraya mengusap darah yang keluar dari bibirnya.
"Bapak jangan macam-macam ya sama saya!" Ujar Nea dengan amarah yang memuncak. Ini sudah kedua kalinya Ryszard mencuri ciuman nya, dan kali ini tidak bisa di biarkan. "Pagi-pagi sudah berbuat mesum saja!".
"Mesum katamu?" Ucap nya dengan semirk di wajahnya.
Nea mulai merasakan aura-aura mencekam, sontak ia berbalik badan lalu mengambil langkah seribu,yaitu lari sacepat mungkin dan menutup pintu dengan kencang.
Setelah lelah berlari, Nea sepertinya tersesat di suatu ruangan yang ada di mansion ini. Ia melihat sekeliling, terdapat TV yang sangat besar juga sofa yang tertata rapi di sana.
Nea berjalan menuju sofa dan mendudukkan pantat nya disana, ia pikir di pagi yang indah ini akan mengawalinya dengan menonton kartun yang berbentuk kotak dan berwarna kuning.
Setelah beberapa saat menonton, Nea di buat kecewa saat tiba-iklan saat sedang lucu-lucunya.
Dengan kesal Nea mengganti chanel dan terhenti saat tv menampilkan gosip yang membuat dirinya cukup terkejut dengan topik yang mereka tayangkan.
Video syur seorang model cantik bernama Kimberly belvina tersebar dan menjadi trending di media sosial. Diduga laki-laki yang ada dalam video tersebut bukanlah kekasihnya. Melainkan selingkuhan nya yang berasal di negara tetangga.
Seperti yang kita tahu bahwa kimberly belvina adalah kekasih seorang CEO muda dan terkaya se Asia.
Mendengar dan melihat berita itu, Nea semakin tertarik dan memperhatikan berita tersebut hingga menaikkan volume nya.
'Oh jadi ini yang membuat pak Ryszard membenci pacarnya, rupanya dia menikahiku hanya untuk balas dendam. Hm baguslah mungkin dengan mendengar berita ini pak Ryszard akan menceraikan ku lebih cepat dan aku bisa hidup seperti semula tanpa gangguan'
Nea sama sekali tidak marah atau pun kecewa, ia justru malah senang karena bisa cepat bebas dari Ryszard lebih cepat.
"Ekhem" suara deheman membuat Nea tersentak kaget, Ryszard ternyata. Ia datang dengan handuk putih dan kepala yang masih basah oleh bulir air sehabis mandi.
"Disini kamu rupanya".
Nea mengangguk dan memberikan senyum semanis mungkin karena ia sedang bahagia.
Ryszard terpana sekaligus heran, mengapa Nea senyum semanis ini? Bukankah ini aneh, tidak biasanya Nea tersenyum kepadanya.
Namun Ryszard tak ambil pusing, ia memilih duduk di sofa samping Nea. Ia tak sengaja melihat tv yang ada di depan nya.
'Good job rik' Batin Ryszard puas dengan kerja Emrik.
'Hm, jadi ini yang membuat nya tersenyum semanis itu padaku? Apa dia mulai menyukaiku dan bahagia mendengar berita ini. Karena ia akan menjadi milik ku satu-satunya' Batin nya lagi dengan senyum indah di wajah nya.
"Sepertinya hati bapak cukup senang mendengar berita ini?" Ucap Nea memulai pembicaraan.
"Hm tentu" jawab nya.
"Saya juga senang mendengarnya" ucap Nea dengan masih tersenyum manis.
'Sepertinya dugaan ku benar' Batin Ryszard.
"Sepertinya saya sudah harus mengemasi barang-barang saya." Lanjut Nea.
"Apa maksud mu?" Tanya Ryszard menaikkan nadanya satu oktaf.
"Ya, ini kan tujuan anda? Menikahi saya hanya untuk balas dendam. Dan sepertinya itu sudah berakhir, karena wanita itu sudah di permalukan di depan umum. Mungkin sebentar lagi anda bisa bebas darinya, begitu juga saya yang akan segera bebas dari sini." ucap Nea panjang lebar di setia senyum yang merekah.
Oh tidak! Sepertinya mereka salah sambung. Ryszard menyangka bahwa Nea bahagia karna akan menjadi satu-satunya. Namun lain halnya dengan Nea,ia bahagia karena akan segera bebas dari Ryszard.
Sebelum baca jangan lupa 🎯 "Target kita: banyak like, view, dan komentar kece dari kamu! 😉"