Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menghajar Toro
empat preman itu berjalan mendekat ,tubuh mereka yang tinggi besar dan kekar menutupi semua celah yang ada.
sedangkan Toro mengawasi dari belakang bersiap melakukan serangan gelap.
" apa permintaan terakhir mu!?" tanya seorang preman dengan seringai di bibirnya.
" huh , sepertinya aku tak akan selamat hari ini" desah Bayu pelan tetapi terdengar oleh keempat preman yang sudah bersiap menyerangnya ,Bayu juga melihat ada tonjolan di bagian pinggang mereka, Bayu menduga pastinya itu senjata , entah pisau atau beceng (pistol).
" baiklah, aku hanya ingin tahu dia siapa!?" tanya Bayu, ia perlahan mengerahkan tenaga dalamnya .
" kata bos Toro juga kamu belum pantas mengetahui soal dia!" ucap salah satu preman
" plaaak"
" bodoh, kenapa kau memberitahukan nya" seorang preman menepuk bahu preman yang berbicara tadi.
" eh,!" Preman itu kaget dan mulai sadar jika ia menyebutkan nama bosnya .
" udah serang saja".
hiaaaat
wuuut
wuuut
seorang preman langsung menyerang setelah berkata
wush
wush
Gerakan mereka terlatih dan terarah menandakan mereka bukan preman biasa.
Bayu dengan gerakan yang gesit mengelak sambil mencari sela untuk balas menyerang.
" plaaak"
" plaaak"
Bayu menangkis dua serangan yang mengarah padanya
aduh
panas
Kedua orang yang di panggil mengaduh pelan, bagian yang bertemu dengan tangkisan tangan Bayu terasa panas dan sakit. Toro mengernyitkan dahinya melihat itu.
" bos bantu anak ini bisa beladiri!" teriak salah satu preman itu.
" bodoh kalian, lawan satu orang saja ga becus!" bentak Toro ia bergerak mengambil posisi belakang Bayu.
Di tangannya memegang sebilah sangkur ( jenis pisau besar).
wuuut
Dengan gerakan cepat ia menusuk ke arah perut Bayu.
Sreeet
pisau itu merobek baju Bayu, . sedangkan Bayu sendiri melompat mundur ke belakang .
Bayu mulai mengeluarkan jurus jurus yang ia pelajari dari jurus monyet hingga jurus ular ia kerahkan
wuuut
Bayu menyerang dengan jurus ular tangannya membentuk seperti gerakan ular mematuk.
Tap
Salah satu preman itu berhasil menangkap tangan Bayu namun belum ia melakukan gerakan membalas atau mengunci tangan Bayu. gerakan tangan Bayu berubah , yang tadinya tangannya bergerak seperti ular mematuk kini berubah menjadi gerakan cakar Rajawali
sreet
aaaargh
Preman itu menjerit saat tangan Bayu berhasil mengoyak tangannya yang memegangi tangan bayu, darah mengucur dari bekas cakaran Bayu.
Sriiing
" huh, seperti wanita saja main cakar cakaran!" bentak Toro sambil bergerak menyerang dengan pisaunya ,gerakannya terlatih menandakan Toro juga mempunyai kemampuan beladiri yang lumayan berada di atas ke empat preman itu.
Bayu tak bisa bermain main lagi, walau ia berhasil melukai salah satu dari mereka namun preman yang kena cakaran itu masih bisa bertarung .
ia mengatur napasnya dalam dalam dan siap dengan pukulan yang di lapisi kekutan Brajamusti .
" hiaaaat"
" hiaaat"
Wuuut
Saat preman preman itu bergerak menyerang lagi ,Bayu menyongsong serangan itu dengan kecepatan tinggi
Plaaak
Plaaak
Aaargh
Aaargh
Dua preman. Menjerit saat dadanya terkena pukulan Bayu mereka pingsan di tempat
.sreet
Namun dari belakang Toro menyabetkan pisau Sangkurnya pada badan Bayu.
Aaargh
Bayu menjerit kecil, karena pisau itu berhasil melukai perutnya ,darah mulai merembes ke baju, membuat baju Bayu yang lusuh menjadi merah di tempat yang terluka.
" hiaaat"
melihat Bayu hampir jatuh terkena sabetan pisaunya ,Toro semakin bernafsu menghabisinya ,ia kembali menyerang Bayu.
" Tap"
" Buk"
" Desh"
Aaaaargh
Bayu berhasil menangkap tangan Toro yang memegang pisau dengan gerakan cepat iya memukul dada Toro , membuat Toro menjerit kesakitan sebelum terkapar pingsan . Dua preman. yang lain melihat kekuatan Bayu menjadi ketakutan, dan melarikan diri ,melihat itu dengan cepat Bayu mengejar nya.
wush
plaaak
plaaak
egh
argh
Keduanya langsung tersungkur satu langsung pingsan setelah mengeluh pelan saat pukulan Bayu mengenai tengkuknya dan satu lagi menjerit dan terjatuh saat pukulan tangan kiri Bayu menghantam punggungnya .
Bayu mendekat dan mengumpulkan semua dalam satu tempat
" katakan mengapa dia mengincarku !" teriak Bayu pada preman yang masih tersadar .
" a...aku tak tahu, kami hanya di sewa, tetapi kata Toro kamu berulang kali menggagalkan. Rencananya" ucap preman itu ketakutan .
" rencana apa yang sudah ku gagalkan apa kamu tahu!" tanya Bayu pelan
" hanya tentang kecelakaan yang kutahu ,karena rem nya blong itu anggota kami yang memutus selang remnya " jawab preman itu
" pergilah dan bawa mereka semua, kali ini kau ku ampuni, tetapi bila geng kalian masih berbuat onar aku akan menghabisi semuanya!, Camkan itu!!" ancam Bayu
Preman itu mengangguk dan bergegas membangunkan mereka semua, Bayu bergegas kembali ke rumah dan berharap Angel masih ada , ia akan menanyakan tentang Toro pada Angel.
Bayu mempercepat langkah kakinya, agar cepat sampai di rumah .
" Assalamualaikum " Slam Bayu saat masuk ke rumah nya
" Waalaikum salam " terdengar suara Retno ayu dan Yulia yang menjawab salam Bayu.
" baru Dateng mas, istirahat dulu" Retno ayu segera menyeduh kan kopi untuk Bayu sedangkan Yulia membawakan air putih .
" terima kasih yah " ucap Bayu tulus pada Yulia , Yulia duduk di samping Bayu .
" mas pasti capek yah, sini ku uruti" tanpa menunggu persetujuan Bayu Yulia memijat bahu Bayu , Bayu membiarkan saja karena takut Yulia tersinggung bila ia menolaknya .
" mas kopinya, " Retno ayu menaruh kopi yang di bawanya di maja yang ada di depan Bayu.
" Angel pulang jam berapa ?"tanya Bayu ,
" tadi selepas isya ,kenapa mas" Yulia yang menjawab pertanyaan Bayu,
" tadi ada yang mencegat ku, dan mengatakan jika aku berulang kali menggagalkan rencana busuknya, dan kecelakaan mobil itu karena mereka yang memutus kabel rem " sahut Bayu.
" mas Bayu ga apa apa kan!?" seru Yulia dan Retno ayu khawatir.
" Alhamdulillah mas selamat , ada yang membantu mas tadi" ucap Bayu berbohong , namun Retno ayu mengernyit curiga , saat di kedipi oleh Bayu baru Retno ayu mengerti.
"Berarti ada yang ingin membunuh mereka mas,!?" tanya Retno ayu,
" sepertinya iya, dan yang aku bingungkan apa semua yang ku lakukan berhubungan dengan orang bernama Toro itu !" ucap Bayu pelan sambil berpikir
" coba mas ingat ingat dulu, apa yang mas lakukan " tanya Yulia .
" tunggu mas ingat ingat dulu, dari kecelakaan mobil , pemaksaan angel, pengoplosan bahan baku " ucap Bayu mengatakan apa saja yang selama ini berhubungan dengan kriminal.
" apa semua berhubungan dengan kak Angel!?" tanya Retno ayu
" iya de, gimana menurutmu?" tanya Bayu .
" berarti memang iya Toro berada di balik semua itu, atau bisa jadi ada seseorang lagi yang mendukung di belakangnya " tutur Retno ayu menyimpulkan.
" Sepertinya iya, kalau begitu aku harus bertanya apa dia tahu dengan Toro.
" ya sudah besok lagi , Sekarang kita istirahat dulu, mas belum makan kan?" tanya Yulia , Bayu mengangguk.
" oh iya ini de kamu masukan ke dalam rekening sebagian dan pegang sebagian" ucap Bayu menyerahkan amplop pemberian dari Bu Kosasih dan hasil menjual barang kerompongan
" berapa ini isinya mas " tanya Retno ayu karena pemberian dari Bu Kosasih masih di dalam
amplop.
" ga tahu, kamu buka saja" sahut Bayu.
Retno ayu dengan berhati hati membuka amplop itu .
" mas , dua juta,!" seru Retno ayu kaget " ada suratnya juga " lanjut nya berkata saat melihat ada secarik kertas .
Retno ayu mengambil dan membaca surat itu .
Nak Bayu , jangan di tolak uang dari bapak, semoga uang itu bermanfaat
Bayu menghela napas , dalam hati ia berterima kasih dan memanjat kan syukur .