Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Sarah menghentikan langkahnya saat tamu itu hendak berpamitan, Bu Tami yang saat itu melihat Sarah berdiri ia menghampirinya dan mengatakan bahwa tamu tersebut adalah temannya mas Andika yang bernama Iwan.
mas Andika memanggil Bu Tami karna temannya hendak pulang. Sarah langsung buru buru pulang agar dia tak bertemu dengan Iwan
"Bu Iwan mau pamit, ibu barusan ngobrol sama siapa?" tanya Andika
"Itu barusan ada Sarah minta daun sirih buat obat luka pak Yasir" jawab Bu Tami
Andika dan Iwan saling pandang, lalu Andika membuka tirai jendela samping, tapi sosok Sarah sudah tidak ada disana. Andika tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
...****************...
Brem... Brem... Suara motor terdengar berhenti di depan rumah pak Yasir, Sarah yang saat itu sedang tertidur pulas sempat terganggu, dan meraih bantal untuk menutup telinganya.
"Sar, ada Tari... Sarah..."panggil pak Yasir
Sarah membuka matanya dan bangun dari ranjangnya, ia membuka pintu kamar, Sarah buru buru ke kamar mandi untuk berkumur dan cuci muka
sepuluh menit kemudian ia keluar untuk menemui Tari kakanya Tiwi
Sarah merasakan panas pada wajahnya, hatinya berdesir, bagaimana tidak, ternyata tari datang bersama seorang pria yang tak asing bagi Sarah yaitu Iwan.
Iwan mengulurkan tangannya
"apa kabar dek?"sapa Iwan
"kabar baik mas Iwan" jawab sarah salah tingkah
Mereka terdiam sesaat, Sarah tertunduk malu
"Sar, mba tari kesini nganter Iwan katanya mau minta maaf sama kamu" ucap tari menyampaikan niat kedatangan Iwan
"minta maaf apa mas Iwan, memangnya mas Iwan punya salah apa sama aku?" tanya Sarah
"oh ya tentang surat itu, aku sudah membalasnya" lanjut Sarah
" tapi aku ga pernah terima balasan surat dari kamu sar"
"mungkin sudah tenggelam di lautan mas" jawab sari ketus
Obrolan mereka pun tak jelas kemana arah tujuannya, Sarah kesal pada Iwan ketika lebaran kemarin Sarah menunggu kedatangannya tapi justru Iwan menemui wanita lain, bukan Sarah bukan pula lestari.
Dari balik kaca rumah Sarah pak Yasir memperhatikan mereka.
Sarah masuk kerumah dan tak lama ia keluar dengan membawa nampan berisi dua gelas air teh hangat untuk kedua tamunya dan sepiring makanan ringan
"diminum teh nya mba tari dan mas iwan" Sarah mempersilahkan tamunya untuk minum.
lalu mereka meraih gelas nya dan menyesap teh hangat itu.
Setelah satu jam bertamu dirumah Sarah, Tari dan Iwan berpamitan untuk pulang. Banyak pertanyaan dalam benak Sarah untuk apa Iwan datang menemuinya kalau hanya untuk melukai hatinya.
ketika Sarah masuk dengan membawa nampan serta gelas kosong pak Yasir bertanya
"dia itu siapa sar?"
"Oh itu temannya mba tari yah" jawab sarah
"Dia TNI? Ayah sih kurang setuju kalau kamu sama TNI, jadi istri TNI itu harus siap di tinggal jauh Sar dan kamu pun harus siap".
Pak Yasir menatap Sarah hampa, bukan karena tidak menyukai Iwan ataupun status pekerjaan tapi ia takut Sarah tidak bisa menjadi istri yang di tinggal jauh.
Sarah terdiam dan menggigit bibir bawahnya dan melangka ke dapur.
Malam harinya setelah kedatangan Iwan, saat Sarah ingin mematikan lampu ruangan ia mendengar suara deru motor dan berhenti di kejauhan, Sarah hapal betul siapa pemilik suara motor itu, karena satu satunya orang yang memiliki motor Harley adalah Iwan, iapun melanjutkan menutup tirai kaca jendela
