NovelToon NovelToon
Bunga Dan Trauma

Bunga Dan Trauma

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Duda / Selingkuh / Trauma masa lalu / Mantan
Popularitas:32.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mumu.ai

Bunga yang pernah dikecewakan oleh seorang pria, akhirnya mulai membuka kembali hatinya untuk Malik yang selama setahun terus mengejar cintanya. Ia terima cinta Malik walau sebenarnya rasa itu belum ada. Namun Bunga memutuskan untuk benar-benar mencintai Malik setelah mereka berpacaran selama dua tahun, dan pria itu melamarnya. Cinta itu akhirnya hadir.

Tetapi, kecewa dan sakit hati kembali harus dirasakan oleh Bunga. Pria itu memutuskan hubungan dengannya, bahkan langsung menikahi wanita lain walaupun mereka baru putus selama sepuluh hari. Alasannyapun membuat Bunga semakin sakit dan akhirnya memikirkan, tidak ada pria yang tulus dan bertanggungjawab di dunia ini. Trauma itu menjalar di hatinya.

Apakah Bunga memang tidak diizinkan untuk bahagia? Apakah trauma ini akan selalu menghantuinya?


follow IG author : @tulisanmumu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mumu.ai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rinjani 1

"Sebelum kegiatan kita lakukan, alangkah lebih baiknya kita berdoa dulu agar kegiatan kita berjalan dengan lancar dan sehat selamat hingga pulang nanti. Berdoa... dimulai." Ridwan memimpin pagi itu dan diawali dengan doa bersama.

"Selesai."

Ridwan yang pertama kali mengulurkan tangannya ke depan, lalu kemudian diikuti oleh yang lainnya, termasuk guide yang akan menemani mereka. 

"SISPALA CENDANA..."

"RINJANI... "

Teriakan semangat menggelegar di kelompok mereka kala itu. Pagi itu mereka akan mulai tracking menuju puncak rinjani. 

Sesuai kesepakatan bersama, untuk menghemat tenaga mereka akan menggunakan ojek menuju pos dua.

"Jadi semua sepakat, ya kita naik ojek aja dari Bawaq Nao ini," kata Nadhif sekali lagi, meyakinkan yang lain. 

"Iya naik ojek aja. Hemat tenaga juga," jawab Ica. 

"Bukan hemat tenaga, tapi ini karena telat nungguin kalian berdua," keluh Nadhif.

Pagi tadi memang sedikit ada kendala. Tiba-tiba, Ica merasakan sakit perut akibat memakan makanan pedas tadi malam. Sehingga rencana mereka yang akan berangkat pada pukul 6 harus diundur hingga pukul 9 pagi.

Motor warga setempat yang memang biasanya digunakan sebagai ojek telah datang. Masing-masing dari mereka naik ke atas motor. Biasanya tracking dari Desa Bawaq Nao ke pos dua Tengengean akan memakan waktu sekitar dua hingga tiga jam. Sedangkan dengan ojek hanya membutuhkan tiga puluh menit. 

"Sampai..."

"Sampai, bro." Deni turun dari motor yang membawanya ke pos dua.

"Express ini," tambah Fadi. 

"Terima kasih, Bang." Ica turun dari motor ojeknya dan kemudian di susul Bunga yang juga baru saja tiba.

"Kita lanjutin aja perjalanan langsung," ajak Erik, si guide yang menemani mereka.

Mereka mulai berjalan kaki dengan posisi Erik paling depan, diikuti oleh Nadhif dan Deni. Kemudian ada Ridwan dan Ica, lalu di belakangnya ada Bunga. Sedang Fadi berada di posisi paling belakang.

"Kalau capek, bilang," ucap Fadi pada Bunga.

Bunga tidak menjawab, ia hanya terus berjalan ke depan menggunakan tracking pole miliknya.

Obrolan-obrolan terjadi selama perjalanan mereka. Mulai dari tentang masa sekolah hingga sang guide yang menceritakan pengalamannya menemani para pendaki.

Gunung Rinjani merupakan salah satu gung berapi yang masih aktif di Indonesia. Gunung ini juga merupakan salah satu seven summit Indonesia dengan ketinggian 3726 mdpl.

Perjalanan dari pos 2 menuju pos 3 disuguhkan pemandangan padang sabana yang luas ditambah kemegahan gunung rinjani dari kejauhan.

"Nggak nyangka, salah satu impian kita waktu SMA, summit di Rinjani akhirnya bakalan terwujud walau usia udah kepala 3 sekarang," ucap Deni di sela-sela perjalanan mereka.

"Belum tua itu, Bang. Aku pernah bawa tamu–orang bule– usianya udah 60-an. Masih kuat dia summit sampai puncak," ucap Erik.

"Kalau bule jangan diragukan. Makin tua makin jadi mereka," tambah Nadhif.

"Makanya jangan mau kalah, Bang. Mereka yang orang luar semangat buat sampai puncak. Abang masih 30 awal harus bisa juga." Erik terus memberikan semangat untuk tim Bunga agar bisa sampai ke puncak Rinjani.

"Kak Bunga aja udah pernah sampai summit, 'kan. Pasti ketagihan kalau udah sekali ke Rinjani," tambah pria itu. Bunga hanya tersenyum menanggapi ucapan sang guide karena apa yang diucapkannya memang benar. Gunung Rinjani meninggalkan kesan yang begitu mendalam bagi para pendakinya, membuat mereka ingin kembali menapakinya.

Mereka terus berjalan, mendaki, menyusuri jalan setapak yang menjadi jalur pendakian mereka. Beruntung cuaca hari itu sangat cerah sehingga jalanan tanah itu tidak licin.

Beberapa saat ketika masih dalam perjalanan menuju pos 3, mereka menemukan sebuah warung di ketinggian 1744 mdpl.

"Istirahat sebentar kita," ucap Erik. 

Mereka semuanya duduk di bawah atap warung itu, mencari tempat yang dingin agar terlindung dari teriknya matahari.

"Yang mau semangka, ini." Riko, porter yang mereka sewa jasanya memberikan sebuah wadah yang berisikan semangka kepada rombongan Bunga.

Fadi mengambil sepotong semangka lalu bertanya pada Riko, "Ini semangka kuning semua? Nggak ada yang merahnya?"

Ica yang sedang menggigit semangka yang sudah dia ambil berkomentar, "Ingat banget Bang Fadi kalau Bunga nggak suka semangka kuning."

Bunga yang tengah duduk di sebelah Ica sambil meminum air yang ia bawa menatap horor ke arah temannya itu.

"Biasa aja, Buk natapnya," ujar Ica santai, tanpa merasa bersalah.

Bunga mengalihkan pandangannya dari Ica sambil memutar matanya.

"Yang ada diingatan Bang Fadi 'kan semua tentang 'flower' nya," tambah Deni yang lagi-lagi mendapatkan tatapan tajam dari Bunga.

"Tenang, ada kok ini semangka merahnya." Riko mengeluarkan wadah lain yang berisikan semangka merah dan memberikannya pada Bunga.

"Terima kasih, Bang."

Hanya sekitar lima belas menit mereka beristirahat dan kemudian mereka melanjutkan kembali perjalanan mereka. 

Kali ini Bunga maju lebih dulu dan memimpin jalan mereka diiringi dengan Ica. Sedang para pria termasuk Riko dan Erik berada di posisi belakang.

"Kayaknya harus lebih keras usahanya yang sekarang, Bang dibanding sewaktu kuliah dulu," kata Nadhif yang memang satu universitas dengan Fadi dan Bunga ketika kuliah dulu.

"Harus makin nunjukin kalau Bang Fadi beneran serius kali ini," sambung Ridwan.

"Ada cerita sepertinya ini," ujar Erik yang ternyata juga penasaran dengan kisah kelompok mereka.

"Ada yang mau CLBK ini, Bang," jawab Nadhif.

"Mantap ini. Bang Fadi sama Kak Bunga, ya. Pantesan tadi di belakang, ternyata ada yang punya misi," ujar Erik.

"Kita doakan aja, Bang. Semoga hatinya cepat mencair," ucap Deni yang tentu saja diamini oleh semuanya.

Nadhif, Deni beserta Ridwan tentu saja sangat mengetahui cerita yang terjadi antara Fadi dan juga Bunga. Fadi yang pernah merasa rendah diri terhadap keluarga Bunga walaupun kata-kata itu tidak pernah keluar dari mulut keluarga Bunga. Nadhif, Deni dan juga Ridwan tahu bagaimana kesedihan Fadi ketika harus meninggalkan Bunga dan harus menikahi mendiang Nita—mama nya Jelita, lalu ketika mama nya Jelita meninggal dan dirinya harus membesarkan Jelita seorang diri.  Mereka juga tahu bagaimana sesungguhnya rasa cinta Fadi yang hanya untuk Bunga seorang.

Fadi sempat merasa semakin tidak percaya diri karena statusnya yang seorang duda. Lagi-lagi Nadhif dan yang lainnya terus membangkitkan rasa percaya diri Fadi. Bahkan, Nadhif yang berinisiatif, merencanakan kegiatan naik ke puncak Rinjani ini. Mereka semua berharap setelah pulang dari Rinjani, Fadi dan Bunga bisa menjalin hubungan kembali seperti dulu. 

"Aku harus bisa meyakinkan Flo kembali, kalau kali ini aku beneran serius untuk menikahinya!" batin Fadi.

****

Punya teman yang care dan kompak gini enak, ya. Nggak kayak teman author, temannya nggak bisa ikutan pilates karena terbentur biaya member, eh malah dijauhin 😒

Eh kok jadi curhat 🤭🤭

Btw author sekali lagi mau bilang terima kasih buat kalian semua yang masih setia dan mendukung Fadi untuk meluluhkan hati Bunga kembali. Kita doakan semoga apa yang diinginkan Fadi tercapai, ya 😃😃

Jempol racing juga jangan lupa 😉

1
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪
Esther Lestari
Semoga selalu berbahagia....tidak ada orang ketiga yg ingin menganggu rumah tangga kalian
mumu: aamiin 🤲
total 1 replies
Supryatin 123
bntar lge jelita kado adk bayinya launching 🤣🤣 lnjut thor 💪💪
Esther Lestari
selamat ulang tahun Jelita.
kado adek bayi nya menyusul ya🤭
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
nahkan... masih sama sama ting ting...🤣🤣🤣🤣
Esther Lestari
malam pertama yg sukses tanpa drama diganggu Jelita.
Supryatin 123
duda rasa perjaka nich.pengalaman tk terlupakan 🤣🤣 Lnjut thor 💪💪💪
Supryatin 123
samawa y bang fad n mbk bunga gas poll bang lnjut thor 💪💪
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
ok... aku siap nonton live streaming dipojokan,,, aku udah siapin es teh jumbo 3 sama nasi padang plus krupuk kulit sapi... okeeeeee gassss....😄😄😄😄😄
Esther Lestari
selamat Bunga dan Fadi...sah sudah.
nanti malam jangan lupa Jelita diungsikan dulu, takutnya minta tidur sama mama papa nya😅
Yanti Gunawan
ayok donk thor gas sampe belah duren di mlm minggu jgn d skip 🤣
Yanti Gunawan: boleh donk please kan seru
total 2 replies
partini
otw pecah perawan and lepas perjaka atau cuma pecah perawan aja
Supryatin 123
otw kondangan nich.lnjut Thor 💪💪💪
Esther Lestari
lega rasanya Bunga dan Malik sudah saling memaafkan, semoga kedepannya kehidupan keluarga kalian berdua dipenuhi kebahagiaan.

Siap2 mau ikut kondangan ah🤭
Supryatin 123
Malik tuuuu.lnjut thorr 💪💪💪
partini
Maliki Yo midin
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
eh... siapa sih... malik ya... sama siapose....
Esther Lestari
siapa itu.
mantan pacar Bunga mungkin
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪.
Hary Nengsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!