NovelToon NovelToon
Cinta Bagai Duri

Cinta Bagai Duri

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Maharanii Bahar

" Apa maksud dari keluarga mu bicara seperti itu mas? Apakah aku kalian anggap orang asing selama ini? Apa bakti ku pada suami serta keluarga ini tidak berarti apa apa?" Ria berkata dengan suara yang bergetar karena menahan tangis.

Selama ini ia hanya dianggap orang asing oleh keluarga suami nya sendiri padahal dia lah yang selalu ada untuk suaminya ketika sedang terpuruk bahkan dia rela menjadi tulang punggung mencari rezeki demi sesuap nasi karena suami yang dicintainya di PHK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maharanii Bahar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

"Ria". Teriak ku dengan lantang dan dia pun menoleh menunjuk kan ekspresi terkejut.

"Ibu". Ujarnya lirih yang masih bisa ku dengar.

"Aku bukan ibumu, dasar mantan menantu kurang ajar karna ulahmu sekarang anak ku viral dimana mana, dan kamu dengan santai nya bersenang senang, sedangkan anak ku takut untuk keluar rumah ". Ujarku karna aku merasa jijik dengan dia memanggil ku ibu, awalnya aku saat aku tau dia sebenarnya kaya aku ingin Riyan mendekatinya tapi karna dia terlalu angkuh lebih baik aku mendukung Riyan dan Winda yang royal padaku.

"Maaf Tante saya tidak mengerti dengan apa yang anda katakan, dan bukan saya juga yang menyebar luaskan apa yang terjadi semalam". Ujar nya membela diri , tapi aku tau itu hanya alasan nya saja karna tak ingin dituduh memang manusia bermuka dua.

"Alah banyak omong kamu, memang dasar perempuan mandul memang sudah benar Riyan menceraikan mu dan memilih Winda yang sempurna dan lebih segalanya dari pada kamu". Ujar ku dengan membanggakan Winda supaya dia tau bahwa pengganti nya lebih dari apapun.

"Terserah Tante saja , yang jelas itu bukan lagi ranah saya , dan bagus kalau anak Tante viral mereka akan menjadi artis harus nya Tante bangga bukan kan memang itu hasil didikan Tante". Ujarnya sok tidak perduli,padahal aku yakin hati nya hancur kan selama ini dia cinta mati pada anak ku, aku yang geram mendengar penuturan nya pun langsung melayangkan tamparan tepat ke pipinya.

Plakkk

Dia sempat terhuyung karna tamparan ku,lalu memasang wajah senyum menyeringai, apa dia sudah gila ditampar bukan nya marah malah begitu pikirku.

" Tante sudah melakukan kekerasan fisik terhadap saya dan yang ada disini akan menjadi saksi ,saya akan laporkan Tante dan tunggu surat penangkapan Tante dirumah". Ujarnya dan aku pun membeku ditempat,aku takut dia serius dengan ucapan nya ,aku pun langsung pergi meninggalkan nya sesekali aku menoleh kebelakang dan dia masih menatapku dengan angkuh, geram sekali rasanya melihat wajah angkuh dan sombong nya itu ingin sekali ku cakar tapi tapi aku takut dia melaporkan ku.

Setelah sampai dirumah aku menghampiri putri malang sekali nasib putri ku kini, sudah lah dipecat suami jarang pulang ditambah sekarang viral karna masalah kemarin, ini lah yang membuatku sakit hati dan dendam pada ria, Riyan juga tak bisa menuntutnya karna dia memiliki bukti kuat yang ada nanti malah kedua anak ku yang dituntut nya dan masuk ke penjara huh membayangkan nya saja aku sudah tidak kuat.

..........

Ditempat lain ria mengumpat atas apa yang dilakukan Bu Lila tadi , kalau tidak ingat dia sudah tua mungkin tamparan tadi akan ku balas berkali kali lipat.

"Menyebalkan sekali orang tua itu tidak anak nya tidak ibunya sama sama meresahkan". Ujar ku kesal dan hilang moodku untuk memantau perkembangan usahaku.

Aku melajukan mobil menuju tempat dimana membuat pikiran ku menjadi tenang, setelah menempuh perjalanan kurang dari tiga puluh menit aku sampai di sebuah danau yang indah cukup menenangkan pikiran jika berada ditempat ini, dengan udara yang sejuk serta pemandangan yang indah mengingat kan ku pada desa.

Setelah sejam lebih aku disini aku memutuskan untuk segera pulang karna hari mulai gelap, perasaan ku pun tak enak dan jalanan cukup sepi biasanya disini ramai yang berjualan tapi segera ku tepis pikiran dan perasaan takut yang mulai ada, aku melajukan mobil dengan kecepatan sedang baru setengah jalan ada empat motor ,aku ingin melaju tapi satu motor sudah berada di depan ku sedangkan dua disamping kiri kanan dan satunya lagi di belakang, aku sudah ketakutan ingin menelepon batrai hpku habis sungguh sial nasib ku hari ini, aku hanya bisa berdo'a semoga ada yang menolong ku aku ikhlas kan padamu ya Allah .

"Keluar". Ujar mereka sembari menggedor jendela mobil dengan keras.

"Keluar sekarang atau aku pecah kan jendela mu ini, aku hitung sampai tiga jika masih betah didalam sana maka jendela ini aku pecahkan". Ujar nya dan benar saja hitungan ketiga dia berusaha memecahkan jendela ku dengan tongkat baseball yang mereka bawa.

Kaca jendela ku sudah mulai retak karna aku takut aku pun keluar akan aku berikan mobil uang serta apa yang aku punya asalkan aku mereka bebas kan, saat aku ingin membuka pintu ada satu mobil dengan kecepatan tinggi ingin menabrak mereka aku langsung menutup mata ku karna takut, aku pasrah jika malam ini aku menghembuskan nafas terakhir tapi setidaknya biarkan aku pamit pada bapak dan ibu itu lah yang ada dipikiran ku .

Mobil itu pun menabrak motor preman tersebut hingga mereka kalang kabut , kemudian mobil tersebut mundur dan segera melajukan lagi mobilnya hingga membuat salah satu preman tersebut terlempar jauh, beberapa preman yang melihat teman nya di tabrak mencoba melawan dan ingin memukul mobil menggunakan tongkat baseball, tapi pemilik mobil tersebut lagi lagi memundurkan mobil nya dan melaju kembali dengan kecepatan tinggi , para preman yang takut nasibnya akan sama dengan teman nya segera bersiap melarikan diri tak lupa mereka membawa teman nya yang sudah terkapar di jalan ntah hidup atau mati aku pun tak tau karna memang dia terlempar cukup jauh.

Setelah mereka pergi pemilik mobil itu pun berhenti didepan mobilku dan keluar ternyata pria yang sangat tampan seperti oppa Korea yang aku sukai, dia pun mengetuk kaca mobilku seketika aku sadar dia sudah berada disamping mobil ku, aku pun memberanikan diri untuk keluar.

"Anda tidak apa apa?". Ujar nya lembut .

"Ti-tidak dan terima kasih karna sudah membantuku ,mungkin kalau kamu tidak muncul ntah apa yang akan mereka lakukan". Ujar ku sembari menunduk.

"Lain kali jangan kesini sendiri karna memang beberapa hari ini tempat ini rawan, makanya tidak ada lagi yang berjualan disini". Ujarnya

"Iya sekali lagi terima kasih, kalau ada waktu luang aku akan mentraktir mu sebagai ungkapan terima kasih ku dan jangan menolak ya". Ujar ku

"Baiklah kalau memang kita ditakdirkan bertemu dengan senang hati aku menerima ajakan mu, kalau begitu masuk dan pulang lah aku akan mengikuti mu dari belakang hingga dijalan yang ramai".ujar nya

"Baiklah sekali lagi terima kasih". Ujarku lalu aku memasuki mobil dan segera melajukan mobil ku dan diapun mengikuti dari belakang sesuai apa yang dia bilang . Setelah dijalan yang ramai dilewati aku melihat spion dan mobil nya sudah tidak terlihat lagi.

'astagfirullah aku lupa menanyakan nama nya siapa , bagaimana aku akan membalas kebaikan nya'. Monolog ku.

Sesampainya dirumah aku segera naik ke kamar dan merenungi apa saja yang terjadi hari ini sungguh hari ini membuat aku sedikit trauma dengan tempat yang sepi .

1
kalea rizuky
kebanyakan pov kali Thor dialog ria aja g perlu pov lainnya g penting
kalea rizuky
gk tau diri ne mantan ipar
kalea rizuky
jeng jeng
kalea rizuky
bodoh pake ngemis gt
horasios
Kangennya bukan main, update dong thor. Biar makin jatuh cinta! 😍
Yoi Lindra
Wah, seru banget nih, thor jangan bikin penasaran dong!
Winifred
Bikin deg-degan nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!