NovelToon NovelToon
Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Gubrakkk

Nala Casandra memegang kepalanya, dia baru saja membaca sebuah novel dan sangat kesal. Dia marah sekali pada seorang antagonis yang ada di novel itu. Sangking kesalnya, dia melemparkan novel itu ke dinding, siapa sangka novelnya mental kena kepalanya, sampai dia jatuh dari sofa.

Dan siapa sangka pula, begitu dia membuka matanya. Seorang pria tengah berada di atas tubuhnya.

"Agkhhh!" pekik Nala.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Rencana Ratih Jayengwati

"Hei, mau apa kamu?" tanya Nala saat pangeran Arga Yudha Kertajaya mendekatinya dengan pakaian yang sudah tinggal satu lapis.

Nala yang berada di atas tempat tidur, langsung mengangkat selimut dan menutupi tubuhnya.

"Apalagi? ini sudah malam, sudah waktunya tidur" jawab pangeran Arga Yudha Kertajaya.

"Kenapa tidur di sini?"

"Lalu aku harus tidur dimana? ini bukan istana melati, aku tidak punya kamar lain!"

Wajah pangeran Arga Yudha Kertajaya sungguh serius ketika dia mengatakan semua kalimat itu. Dia sudah cukup lelah, dan ingin merebahkan tubuhnya dengan cepat.

Eh, masih juga harus terlihat adu mulut dan tanya jawab dengan Sekar Nala.

Nala berusaha berpikir logis. Meski sebenarnya kapasitas otaknya tidak sebaik pengawas kelas, yang suka menegurnya saat dia sering datang terlambat karena terlambat bangun.

Dan, Nala pikir dengan otaknya yang kecil itu. Sebaiknya memang dia berbagi tempat tidur dengan pangeran Arga Yudha Kertajaya malam ini.

Nala menggeser duduknya, memberikan ruang untuk pangeran Arga Yudha Kertajaya untuk bisa naik ke atas tempat tidur dan berbaring.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya yang sudah berbaring menoleh ke arah Nala.

"Bisa kita berbagi selimut juga?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya.

Nala melirik selimutnya, dia langsung memberikannya pada pangeran Arga Yudha Kertajaya.

"Apa yang kamu tunggu, tidurlah" ucap pria itu lagi.

Nala segera berbaring, dan dia mengambil tempat yang cukup sempit, padahal masih ada ruangan di antara dia dan pangeran Arga Yudha Kertajaya. Tapi dia benar-benar mengefektifkan tubuhnya yang ramping untuk mepet ujung tempat tidur.

"Apa kamu tidak tahu aturan dasar? mana ada seorang istri boleh tidur dengan posisi membelakangi suaminya?" ucap pangeran Arga Yudha Kertajaya padahal matanya saat ini sudah terpejam.

Nala menggerutu dalam hatinya.

'Ya ampun, banyak sekali aturan dasarnya. Tidur saja harus begitu!'

Tapi, Nala juga langsung berbaring menghadap ke atas langit-langit tenda.

Cukup lama suasana menjadi hening. Karena memang Nala merasa pangeran Arga Yudha Kertajaya sudah tidur. Nala pun memejamkan matanya sambil menghitung berapa kali Kim Seokjin bolak-balik di pikirannya.

Namun ketika Nala memejamkan matanya. Pangeran Arga Yudha Kertajaya tiba-tiba membuka matanya perlahan.

"Apa kamu ingat yang aku katakan tadi, Sekar Nala?"

Satu detik, dua detik, lima detik berlalu. Tak ada jawaban dari Sekar Nala. Pangeran Arga Yudha Kertajaya pun segera menoleh. Dan ternyata, wanita yang dia ajak bicara itu. Malah sudah memejamkan matanya dan tidak bergerak sama sekali.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya sedikit mengangkat kepalanya, melihat gerakan perut Nala yang naik turun dengan sangat teratur. Sebuah senyuman terlukis di wajah pria tampan itu.

"Cepat sekali kamu tertidur. Selamat malam Sekar Nala. Semoga saat kamu bangun, kamu tidak menjadi Sekar Nala yang berbeda lagi" ucapnya mengecup kening Nala dengan lembut. Lalu kembali ke posisinya.

**

Pagi-pagi sekali, di saat semua orang masih terlelap dalam mimpi mereka. Ratih Jayengwati dah Asih sudah bergegas pergi meninggalkan tenda mereka.

Salah satu anak buah Ratih Jayengwati yang juga merupakan anak buah ayahnya, yang di bayar dua kali lipat oleh Ratih Jayengwati agar menjadi orang yang bisa dia perintah. Sudah datang, dan mengatakan, kalau orang-orang yang akan membawa pergi Sekar Nala dan menghabisinya di tengah hutan sudah datang.

Ini benar-benar masih pagi buta, bahkan belum ada ayam jantan di hutan yang berkokok.

"Bagaimana?" tanya Ratih Jayengwati.

"Itu Raden ayu, di sana ada 4 orang penjahat yang akan membawa tuan putri Sekar Nala. Mereka sudah aku tipu, mereka sudah aku tipu untuk minum racun yang aku siapkan. Mereka akan mati dalam waktu 12 jam, tidak akan ada yang menemukan jejak mereka!" jelas Wiratman.

"Bagus, ini upahmu, sisanya aku akan bayar kamu mahal saat tiba di kediaman Mahapatih. Lakukan dengan benar!" kata Ratih Jayengwati yang sudah sangat yakin, kali ini rencananya akan berhasil.

"Baik Raden ayu"

Ratih Jayengwati pun segera kembali ke tenda. Dia meminta Asih berjaga di dekat sendang, sebelum kedatangan Sekar Nala, dia minta agar Asih melarangnya ke sendang itu dengan alasan apapun. Karena para penjahat itu memang sedang menunggu di sendang itu.

Sementara itu, Welas dan sumi sudah berada di depan tenda.

"Kata tuan putri, dia harus dibangunkan sangat pagi. Dia tidak mau mandi dengan Raden ayu Ratih Jayengwati, mbak Welas" kata Sumi yang bersikeras ingin membangunkan Nala.

"Eh, Sumi. Kamu kan tahu, semalam pangeran masuk ke dalam, kamu mau melihat apa yang tidak boleh di lihat? hah?" tanya Welas memperingatkan Sumi.

Sumi garuk-garuk kepala. Itu ekspresi klise ya, kalau seseorang sedang bingung.

"Lah, gimana dong mbak Welas? nanti tuan putri marah sama aku?" tanya Sumi lagi.

"Gak mungkin, kan ini situasi yang tidak di duga!" jawab Welas cepat.

"Mbak Welas, aku takut tuan putri marah"

"Biarkan dulu..."

Nala membuka matanya. Dua pelayannya itu sangat berisik. Mereka memang belum membangunkan Nala, tapi suara obrolan mereka sampai ke telinga Nala.

"Aduh..." Saat akan bangun, Nala merasa sesuatu yang berat menimpa tubuhnya.

Dan ketika dia melihatnya, ternyata itu tangan pangeran Arga Yudha Kertajaya yang memeluknya di dadanya.

"Ya ampun, aku kira aku ketimpa tenda. Eh..." mata Nala membulat.

Bagaimana tidak? tangan pangeran Arga Yudha Kertajaya ada di atas dadanya. Telapak tangannya bahkan berada tepat di salah satu gundukan terlarang itu.

"Agkhhh!"

Brukk

Welas dan Sumi yang berada di luar tenda sontak saja langsung masuk tanpa berpikir lagi.

"Tuan putri ada apa?" tanya Welas dan Sumi yang terlihat panik.

Lebih panik lagi, saat mereka melihat pangeran Arga Yudha Kertajaya sudah berada di lantai.

"Hah, pangeran tidur di bawah..."

"Sumi!" tegur welas.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya yang tadi masih tertidur, tentu saja sangat terkejut. Terlebih lagi, dua pelayan Nala melihatnya berada di bawah tempat tidur karena Nala menendangnya tadi.

Nala menutup mulutnya yang terbuka lebar.

"Pangeran, maafkan aku!" kata Nala yang langsung lompat dari tempat tidur dan membantu pangeran Arga Yudha Kertajaya bangun.

"Keluar!" kata pangeran Arga Yudha Kertajaya.

Mata Nala melotot, tapi dia langsung melepaskan tangannya dari lengan pangeran.

"Baik, aku akan keluar!" kata Nala cepat.

"Siapa yang menyuruhmu keluar? kalian berdua keluar. Jangan masuk sebelum aku keluar, dengar apapun di tenda ini. Tutup saja telinga kalian!" pekik pangeran Arga Yudha Kertajaya terdengar begitu marah.

Sumi dan Welas melihat penuh khawatir pada Nala. Tapi mereka juga tidak berdaya.

'Hah, mamvuss aku!' batin Nala.

Bagaimana tidak? ini memang salahnya. Dia sudah menendang seorang pangeran dari tempat tidur. Habislah dia.

***

Bersambung...

1
Srie Ncii Herdiansyah
kirain mau up banyak whehee..
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: kan anuu ya, jadinya ya gitu 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Srie Ncii Herdiansyah
aaaaaaaa, akhirnya nemu novel Time travel yang masuk ke jaman kuno versi indo bukan yg china2..aku suka bangett dari duluuu kaya kolosal2 gitu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: aaaaaaa senang baca komennya 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Hema
suka ceritanya, bagus
Clara Joya
suka novel ini
Grace Nelli
good
Yoongi marry me
suka ceritanya
Usaka
emejing ya, kerajaan jawa
Irene
bagus
Fani
langsung subscribe, suka benar
Yuyun
luar biasa sih, ini kerajaan kuno tapi bagus
Donita
semangat terus Thor, keren
Nimiarti
bagus
Diyah
bagus serius tapi lucu
Cecen
sangat menarik
Cecen
emang iya bunyinya gitu
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
tampan=>tampak
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya itu maksudnya 🤣🤣🤣 otewe repormasi 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Esperanza
suka
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍏A↪(Jabar)📍
menanti mu = menantumu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: 😍😍😍😍😍😍😍
🍏A↪(Jabar)📍: 💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜👍😂
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!