Saat perang besar-besaran pasukan kerajaan Diamond telah menang mengalahkan para siluman jahat dan penyihir jahat yang ingin menguasai dunia.
Namun ada penyihir yang bersumpah akan menghancurkan kerajaan Diamond dan keturunannya walau sampai 100 tahun lagi.
Untuk mengjaga kedamaian dunia Raja dan Ratu menyebarkan 7 permata mahkota Raja untuk di berikan kepada anak yang beruntung nanti agar mereka bisa mnghancurkan kejahatan.
Bagaimana kelanjutannya?
Siapakah ke 7 anak yang beruntung itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikidestiar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 Hukuman
Setelah beberapa hari mereka latihan namun mereka tetap tidak bisa bekerja sama
"kenapa latihan kalian makin hari makin jelek makin tidak bisa bekerja sama" ucap joseline
"ok karna besok saya yang akan melatih kalian saya tidak mau latihan kalian seperti ini terus sebagai hukumannya hari ini kalian lari lapangan 100 putaran" ucap geral
"tapi ka banyak sekali sampe 100 putaran"ucap julian tak terima
"okk 200 putaran saya tidak mau ada penolakan kerjakan sekarang atau saya tambah lagi" ucap geral tenang tegas nya
"maaf ka bisa ga kalau hukuman untuk adeline biar saya aja yang kerjakan saya ga mau dia sakit lagi ka" ucap fabian yang mengkhawatirkan adeline
"biar hukuman adeline buat saya aja ka, saya siap ko" ucap adrian
"engga, biar saya aja ka yang kerjain gak papa ko" seru malik tak mau kalah
Adeline yang mendengar itu hanya diam tidak enak kepada teman-temannya
"hemmm okk saya paham kenapa kalian kaya gini ternyata" jawab geral sambil mengangguk-anggukan kepala
"emm iah ka semuanya salah saya, saya yg penyebab mereka berantem" ucap adeline sambel menunduk
"gak kamu salah del"
"yah lo ga salah" ucap adrian dan malik bergantian
"aku cuma mau ngelindungi kamu aja del" ucap adrian
"gw juga mau lindungi lo biat lo gpp" ucap malik kemudian
"stop berarti kalian ga percaya sama aku, kalian terus-terusan anggap aku ga bisa apa-apa, kalian anggap aku lemah" ucap adeline dengan nata tinggi yah karna dia sedang marah dia merasa orang paling lemah di team mereka.
"jadi kalian berantem gara-gara kalian suka sama adeline, dan kalian mau jadi pelindung adeline buat dapetin hati adeline?" tanya fabian kemudian
"stop ka berenti kaka juga sama aja selalu anggap aku lemah, ka geral aku mau laksanakan hukuman aku tanpa di kurangi" ucap adeline masih dengan amarahnya
"kamu yakin adeline?" tanya gerald menyakinkan karna dia tau memang adeline anak yang paling lemah di tema nya jdi sedang latihan fisik sedangkan untuk sihirnya dia merupakan terkuta
"aku yakin sekarang aku akan melaksanakan lari 200 putaran tanpa potongan dan tanpa bantuan sihir" adeline pun langsung berlari memutari lapangan
"kenapa kalian masih diam saja ayoo kalian juga hrus laksanakan hukuman kalian" ucap geral
Mereka pun berlari memutari lapangan
Adrian, malik, fabian serta damini berlari di belakang adeline.
Walaupun mereka bisa berlari lebih cepat tapi mereka tetap berlari di belakang adeline karna mereka mengkhawatirkan adeline.
"kenapa sih kalian lari di belakang aku padahal kan kalian bisa lari dengan cepat" ucap adeline sambil ngos ngosan tapi dia tetap berlari
"dam, lo deket adeline" bisik fabian kalo adrian sama malik yang lari sebelah adeline yang ada mereka berantem" ucap fabian kemudian
damini pun mengangguk sambil berlari sebelah adeline
"ayoo damini duluan cepat susul indira dan julian mereka udah jauh biar cepat selesai hukuman kamu" ucap adeline
"eh gw cape del, gw ga sanggup kalau harus lari cepet-cepet nyusul julan sama indira" ucap damini sambil pura-pura ngos-ngosan
"hah ya sudahlah" ucap adeline
dari kejauhan julian pun mendekati indira
"lo kenapa ra" tanya julian kepada indira
"gak papa ko" jawabnya singkat
"lo cemburu kan Adrian deket sama adeline bahkan dia... Belum sempat menjelaskan indira sudah memotong ucapan julian
"suka sma adeline, gw udah tau ko" ucap indira malas, bukan hanya dia malas membahas itu karna Indira memang menyukai adeline dari mereka kecil.
"yah gara-gara mereka kita jadi kena hukuman juga kan?" ucap julian
"dahlah kita selesaikan hukuman kita dulu baru kita bicarakan nanti ga mungkin kan kita semua begini terus" ucap indira
julian dan indira pun sudah menyelesaikan hukumannya lari 200 putaran sedangkan 5 temannya masih berlarian mengelilingi lapangan.
"huh hah ayoo adeline kamu pasti bisa 5 putaran lagi ayoo adeline semangat buktikan pada orang-orang kalau kamu kuat" ucap adeline dalam hati menyemangati diri sendiri
dan saat putaran ke 200 adeline, damini, adrian, fabian serta malik pun menyelesaikan hukumannya
"okk kalian semua sudah menyesaikan tugas kalian dan untuk adeline... Sebelum gabriel melanjutkan ucapannya adeline pun terjatuh
"adeline" ucap teman-temannya berbarengan
"kamu gak papa kan de" tanya fabian dengan khawatirnya
"aku gak papa ko cuma lutut aku lemas aja hehehehe" ucap adeline sambil tersenyum dan mereka pun merasa lega
"ini minum buat kalian setelah istirahat kalian boleh pulang besok kita akan latihan dengan banyak tantangan lagi" ucap joseline
"dan untuk adeline kamu sudah banyak kemajuan tentang fisik kamu, asah lagi yah kamu pasti kuat" ucapnya lagi
"terima kasih ka" ucap adeline sambil tersenyum
"yu pulang kamu mau aku gendong ga del sampe ke parkiran sana" ajak adrian
"mending sama gw aja yu del" ajak malik
"haduuh mulai deh" ucap damini
"hey ga ada yg boleh sentuh ade gw, ayo dek naik kka gendong sama ke parkiran
"ayoo" seru adeline langsung naik ke gendongan fabian
"dasar anak-anak" gumam joselin sambil tersenyum
"kayanya adeline itu mirip seseorang deh, kekuatannya, mukanya apa kamu ingat" ucap gerald
"yah aku ingat apa mungkin..." ucap joseline
