Seorang pemuda yang hidup di kota tua dengan ibunya.Sejak kecil ia sudah di tinggal oleh Ayahnya yang pergi dengan wanita lain.Bekerja hanya sebagai kuli bangunan dan hanya mendapatkan upah cukup untuk makan.Di tinggal pacarnya dan di fitnah menggoda istri orang hingga ia di gebukin massa.sampai pada akhirnya ia bertemu dengan makhluk misterius dan membantunya bangkit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pak Lukman minta bantuan
Suasana hening ketika mereka mulai menyantap makanannya,hanya suara beradunya sendok dengan piring terdengar bergantian penuh irama.
Danu lebih dahulu selesai makan,itu karena ia sudah lebih dahulu berada disitu.Ia tidak buru buru untuk pergi,ia menunggu pak lukman dan keluarganya untuk menyelesaikan makan baru ia akan berpamitan untuk pergi.
Setelah melihat mereka telah menyelesaikan makannya Danu berdiri dari tempat duduk untuk pamit tetapi sebelum mulutnya berucap tiba tiba pak lukman bicara"Nak Danu,jangan buru buru pergi dulu,kalau boleh saya minta waktunya sebentar untuk mengobrol dan berkenalan lebih jauh dengan nak danu.
Mendengar permintaan tulus pak lukman,akhirnya danu tidak enak hati untuk pergi,ia kemudian menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Begini nak dimas,!"Sebenarnya saya masih penasaran dengan penyakit yang baru saja saya derita.Menurut laporan rumah sakit,kondisi saya baik baik saja tetapi menurut fakta yang dilihat saya selalu menderita rasa sakit di sekujur tubuh saya"Tanya pak lukman mencari tahu penyakit yang dideritanya selama ini.
Danu tidak langsung menjawab,ia diam sebentar untuk berkomunikasi dengan Raju"Bagaimana pendapatmu tentang pertanyaan pak lukman?"tanya danu dalam pikirannya.
'Tuan,disebelah timur kota sekitar 10 kilometer dari sini,ada seorang dukun sakti yang menjalankan praktek supranatural di sana dan bisa dipastikan dukun sakti itu yang mengirimi pak lukman santet.Saya bisa merasakan getaran energi yang sama dengan jin yang ia kirim ke tubuh pak lukman.
Kenapa diam nak?"Tanya pak lukman ketika melihat Danu hanya diam tidak merespon pertanyaannya.
"Maaf pak lukman,sebenarnya penyakit yang anda derita adalah guna guna dari dukun sakti dan guna guna yang ia kirim itu adalah pesanan dari seseorang"Jawab Danu.
Tapi nak,bukannya saya tidak percaya pada perkataan nak danu,seingat saya tidak pernah mempunyai masalah yang serius dengan orang lain, kenapa mereka ingin menghancurkan keluarga kami?"tanya pak lukman heran.
Justru dukun ini mendapatkan pesanan dari orang lain dan saya berani memastikan orang itu kenal dengan keluarga pak lukman.
Apa mungkin orang orang yang iri dengan kesuksesan kita?kata bu susi menduga duga.
Mungkin juga bu,saya juga kurang tahu,yang pasti ada orang di sekitar pak lukman yang diam diam ingin melihat keluarga anda menderita"Jawab Danu tegas.
Kalau memang benar ada orang di sekitar saya menginginkan nyawa saya,setelah nak danu menyembuhkan saya,"Apa mereka bisa menyerang lagi setelah mereka tahu jin yang mereka kirim gagal?"Maksudnya mengirimkan penyakit seperti itu lagi?"tanya pak lukman dengan muka cemas.
Itu bisa saja pak!"Kalau dukun itu di sewa seseorang,yang pasti dukun itu sudah tahu kalau pak lukman sudah sembuh"sahut danu.
Mendengar penuturan Danu,wajah pak lukman langsung terlihat pucat,ia tidak bisa membayangkan dirinya kembali merasakan kesakitan di sekujur tubuhnya.
Mendengar penuturan Danu,Desi yang sejak tadi hanya diam terlihat manggut manggut mulai percaya pada danu karena memang itu terdengar masuk akal.
"Apakah nak danu bisa membantu suami saya untuk bisa terbebas selamanya dari masalah itu?"kata bu susi terlihat khawatir.
"Bisa bu,dengan kita mendatangi tempat praktek dukun itu,kita bisa mengorek informasi darinya siapa yang menyuruhnya.
Kalau Pak lukman setuju,hari ini kita langsung mendatangi tempat praktek dukun itu,jangan tunggu sampai besok"kata danu sambil melihat kearah pak lukman.
Baiklah,.kita berangkat sekarang juga !"Desi,cepat kamu siapkan mobilnya "perintah pak lukman pada desi sambil memberikan kunci mobilnya.Lalu semua orang tenggelam dalam pikiran masing masing tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Nak Danu?"sebelumnya saya mengucapkan terimakasih lebih dahulu,nak danu sudah menyembuhkan penyakit saya dan saya belum memberikan apa apa,sekarang malah saya harus minta tolong lagi pada nak danu.Bagaimana caranya saya bisa membalas budi yang setinggi gunung ini pada bak danu?"kata pak lukman penuh dengan rasa terimakasih.
Pak lukman tidak usah terlalu memikirkan masalah itu,saya sudah setuju untuk menolong pak lukman dari awal tanpa pamrih apapun dan sekarang juga saya akan menuntaskan pertolongan pada pak lukman juga tanpa niat apa pun,semuanya saya dasari dengan hati ikhlas.
Nak Danu,kamu pegang kartu ini,walaupun kartu ini tidak banyak nilainya tetapi selama kamu masih di kota ini,dengan memberikan kartu ini,semua yang anda beli di jaringan usaha retail kami, tidak perlu membayar sepeserpun.
Pak lukman adalah salah satu keluarga terkaya di kota kembang,gurita bisnisnya tersebar di seluruh pelosok kota,dari usaha properti,mal,pertokoan dan showroom mobil mewah.
Danu sebenarnya mau menolak kartu pemberian pak lukman itu,tetapi akhirnya dia menerimanya dengan sedikit berat hati karena bu susi juga ikut memaksanya.
Oh...iya nak danu,apakah kamu punya gambaran siapa pelaku di balik layar itu,"maksudnya orang yang menyuruh menyantet saya?"tanya pak lukman melihat kearah danu dengan mata penuh harap.
"Danu menggelengkan kepalanya"
Saya juga tidak tahu pak tetapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memaksa dukun itu bicara!walaupun kemungkinannya hampir mustahil karena setiap Dukun pasti mempunyai kode etik tersendiri,mereka tidak mungkin membocorkan klien mereka"jawab danu sambil memejamkan matanya.
"Terus apa yang harus kita lakukan sekarang,?"jika dukun itu tetap bungkam,berarti perjalanan kita sia sia" Kata bu susi dengan muka khawatir.
Tentang masalah itu Pak lukman dan bu susi tidak usah terlalu khawatir,saya punya cara sendiri untuk membuatnya bicara tanpa bisa menolak"jawab Danu tenang.
Ketika danu memejamkan matanya sebenarnya ia sedang berkomunikasi dengan raju.Dalam bisikan nya raju mempunyai teknik yang bisa membaca pikiran orang,syaratnya ia harus bersentuhan langsung dengan dukun itu.
Desi yang bertugas mengemudi hanya menjadi pendengar yang baik,diam diam ia mulai bisa menerima danu sebagai orang yang bisa di percaya,dari tutur katanya,kepercayaan dirinya,dan kalau di lihat secara detail ternyata Danu itu ganteng juga"batin desi dengan sedikit senyuman di bibirnya.Pelan pelan Desi mulai menunjukan perubahan sifatnya yang tadinya membenci danu sekarang sebaliknya mulai menyukainya.
Kota kembang adalah kota metropolitan,walaupun topografinya bergunung gunung itu tidak mempengaruhi perkembangan pembangunannya,banyak gedung tinggi dari mulai mall,hotel dan perkantoran.
Danu dan rombongannya menuju kearah barat kota bandung tepatnya menuju kearah jajaran gunung tangkuban perahu.Dengan jalan yang sedikit menanjak dan berkelok kelok,Desi dengan kecepatan sedang membawa mobil itu naik ke lereng gunung,,Pemandangan indah dengan pohon teh di samping jalan seperti permadani hijau yang membuat hati tenang dan damai.