NovelToon NovelToon
Naga Hitam Dan 4 Selir

Naga Hitam Dan 4 Selir

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Petualangan / Tamat / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang / Perperangan / Ahli Bela Diri Kuno / Pusaka Ajaib
Popularitas:16.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: jack mad

Sebuah organisasi pembunuh di era kekacauan dimana terdapat banyak penguasa sering memakai jasa pembunuh bayaran, organisasi pembunuh yang di sebut Sekte Naga hitam, setelah berhasil menjalankan misi, malah di jebak dan di fitnah hingga menjadi bulan bulanan kaum dunia persilatan saat itu, semua anggota sekte naga hitam yang di dada anggotanya terdapat rajah naga berwarna hitam.

Dari semua anggota hanya tersisa seorang anak, yang baru saja dadanya di gambar sebuah naga berwarna hitam.

Dan anak itu menyaksikan pembantaian, oleh mereka yang di sebut golongan putih dan hitam

Bagaimana Han ciu menemukan ke 4 selir nya yang masing masing berbeda karacter dan terkadang membuat pusing, dan suka duka mereka memberantas musuh yang telah menghancurkan kehidupan keluarganya,

Sebuah kisah imajinasi dari penulis.
tak ada unsur modern dalam novel ini, karna hanya sebuah kisah cerita silat jadul.

kritik dan saran di harapkan
asalkan dengan sopan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jack mad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch : 13 Menuju Ke kota Nan

Han ciu, setelah menghapal nama nama dalam buku kecil itu lalu, memasukan kembali buku itu ke dalam saku baju, dan melangkah berjalan ke arah mana kakinya melangkah tanpa tujuan, karna ia sendiri tak tahu harus pergi kemana.

Ketika terus berjalan, Han ciu mendengar suara suara riuh, Han ciu kemudian naik ke atas pohon yang tinggi, dan melihat sebuah sungai besar, dengan sebuah dermaga kecil.

Ada sebuah kapal yang tak terlalu besar yang sedang bersandar di dermaga itu, dan beberapa orang mengangkut barang barang yang akan di bawa, naik memasuki perahu.

Han ciu lalu melesat ke arah dermaga itu.

Setelah sampai, Han ciu melihat sebuah kedai yang tak terlalu besar, berada tak jauh dari dermaga.

Han ciu berjalan ke arah kedai itu, kemudian memesan makanan dan arak untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga.

Setelah memesan makanan dan minuman, Han ciu bertanya kepada pelayan itu.

"Mau kemana kapal besar itu ?" Han ciu berkata.

"kapal itu akan ke kota Nan tuan muda,"

"Kota Nan !" apa kapal itu bisa membawa penumpang ?" Han ciu berkata ketika mendengar perkataan orang itu.

"Bisa tuan, tapi aku tidak tahu apakah sudah penuh atau belum !" pelayan itu berkata.

Han ciu mengangguk mendengar perkataan pelayan itu, dan tak lama kemudian pelayan lain datang membawa pesanan makanan yang di pesan Han ciu.

Setelah selesai makan, sambil duduk santai dan menikmati arak yang di pesan, Han ciu melihat ke arah orang orang yang memasuki kapal.

Han ciu tertarik melihat beberapa wanita cantik yang mengenakan pakaian mewah, sambil berjalan di depan para anak buah kapal yang sedang membawa barang barang mereka.

Setelah membayar makanan dengan uang yang sudah ia tukarkan terlebih dahulu di kota Changsa.

Han ciu kemudian berjalan ke arah kapal.

Seorang pria tak terlalu tinggi dengan perut sedikit buncit, yang berdiri tak jauh dari tangga kapal, menatap ke arah Han ciu yang berjalan ke arahnya.

Setelah dekat, dengan mengerutkan dahinya pria itu berkata, "ada apa anak muda ?"

"Apa aku bisa ikut dengan kapal ini ?" Han ciu berkata.

Pria gemuk itu menatap ke arah Han ciu dari kaki sampai ke kepala.

Melihat baju berwarna hitam dari bahan sutra yang mahal, tetapi Han ciu hanya memakai sandal yang terbuat dari anyaman rumput kering dengan rambut panjang yang acak acakan, pria itu mengerutkan keningnya, dan berkata dalam hati, "baju mahal tetapi sepatu dari rumput dan rambutnya seperti tak di urus, jangan jangan dia pencuri."

Lamunan pria itu terhenti ketika mendengar Han ciu berkata.

"Hai gendut, kenapa kau melamun saja,"

Phuuih...!

"kau sebut aku apa ?" Pria gemuk itu berkata kepada Han ciu,"

"Gendut !" Han ciu berkata, "apa aku harus bilang kau kurus ?"

Tapi ketika melihat dua buah pedang pendek di pinggang Han ciu.

Pria itu kemudian diam, tapi tak lama kemudian pria bertubuh gempal itu berkata, ongkos perahu ke kota Nan 20 tail perak, sambil menyodorkan tangannya ke arah Han ciu.

"Cuma 20 tail perak saja kau harus marah marah !" setelah berkata Han ciu kemudian mengeluarkan uang kertas senilai 100 tail perak.

"Ambil kembaliannya." Han ciu berkata.

Pria gempal itu ketika mendengar Han ciu berkata, ambil kembaliannya sangat girang sekali.

Lalu membungkuk di depan Han ciu sambil memberi hormat dan berkata, "terima kasih tuan muda, terima kasih."

Han ciu mengerutkan keningnya melihat kelakuan pria pemilik kapal bertubuh gempal itu.

"Kenapa kau bungkuk bungkuk seperti itu ?"

Han ciu berkata.

"Hamba mengucapkan terima kasih kepada tuan muda karna memberikan uang ini ?" pria gemuk itu berkata.

"Bukan kah itu buat ongkos naik perahu !" Han ciu berkata.

"Benar, tapi kan tadi tuan muda bilang ambil kembaliannya."

"Memang benar," Han ciu berkata menjawab perkataan pria gemuk itu.

"Ambil kembaliannya." Han ciu berkata.

"Baik tuan muda," pria bertubuh gempal itu berkata.

Tapi tak lama kemudian ia mengerutkan kening, ketika melihat Han ciu menyodorkan tangan ke arahnya

"Ada apa tuan ?" Pemilik perahu berkata.

"Mana kembaliannya !" bukankah aku memberimu 100 tail perak, sedangkan ongkos perahu adalah 20 tail, jadi mana kembalian yang sebesar 80 tail perak."

"Bukan kah tadi tuan bilang ambil kembaliannya,"

Pria itu berkata sambil menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal.

"Memang benar, lalu mana kembaliannya." Han ciu berkata.

Aku suruh kau ambil kembaliannya dan berikan padaku sekarang, supaya nanti aku tidak lupa lagi, Han ciu berkata.

Phuuuiih..!!

Setelah meludah pria bertubuh gempal itu berkata, "menyesal aku tadi memanggil" Tuan muda.

***

Suasana malam di perahu, terdengar alunan musik nan indah di main kan. suara alunan musik kecapi dan suling, sangat indah di malam hari, Han ciu tampak terhanyut mendengar suara yang indah, yang menyanyikan lagu tentang seorang wanita yang sedang menunggu kekasihnya yang tak kunjung tiba.

Suara seruling yang mendayu dan kecapi yang melenting nyaring di malam hari, menambah suanasana ceria bagi para penumpang kapal, apalagi di malam itu adalah malam bulan purnama.

Han ciu yang sedang mendengarkan suara indah itu, menoleh ketika mendengar suara langkah kaki menghampiri, pria bertubuh gempal sang pemilik perahu datang menghampiri.

"Hai gendut mau apa kau kemari, menganggu saja lamunanku !"

Phuuuih..!!

"Sombong sekali kau anak muda,"

"Pasti kau sedang berpikiran kotor ya, dengan ketiga gadis itu," pemilik perahu itu berkata kepada Han ciu yang sudah berbalik dan menatap ke arah air sungai, tapi Han ciu tak menjawabnya.

"Mereka bertiga adalah kembang dari rumah hiburan terbesar di kota Nan, rumah hiburan surga malam," pemilik kapal itu berkata.

"Kau sering kesana gendut ?" Han ciu berkata sambil matanya terus menatap kearah sungai tanpa melihat ke arah pemilik perahu yang sedang berbicara di sampingnya.

"Aku pernah sekali ke sana, dan benar saja di sana adalah benar benar surga malam" tapi di sana jika ingin makan dan di temani oleh seorang wanita sangat mahal, apalagi jika sampai tidur.

He he he,

"Setidaknya kau harus menyiapkan 200 tail perak."

"Dasar gendut otak mesum," Han ciu berkata ketika mendengar perkataan dari pemilik perahu.

"Apa di sana bisa menginap ?" Han ciu berkata kembali.

"Bisa, tapi kau harus membayar mahal, karna penginapan dari rumah hiburan surga malam, adalah penginapan yang menyiapkan kamar dan juga selimut hangat" ( wanita teman tidur ).

Hmm..!!

"Setahu aku semua penginapan juga ada selimutnya" Han ciu berkata.

Phuuuih..!!

"Bajumu saja seperti seorang orang kaya, tapi otak mu *****" si gendut berkata.

"yang aku maksudkan selimut adalah seorang wanita." pria bertubuh gempal itu berkata.

"Oh" hanya itu yang jawaban yang keluar dari Han ciu.

"Hai gendut apa kau sedang menunggu seseorang ?" Han ciu berkata kepada pemilik perahu.

Pemilik perahu terkejut ketika mendengar perkataan Han ciu.

Apalagi setelah melihat ke arah sungai, 3 buah perahu kecil bergerak menghampiri perahu besar mereka.

"Celaka rombongan bajak sungai !" pemilik perahu itu berkata sambil meninggalkan Han ciu, untuk memberitahukan para anak buah kapal miliknya.

3 buah perahu kecil itu akhirnya, berhasil mendekat, mereka kemudian langsung berkumpul, para bajak sungai yang berjumlah 15 orang yang di pimpin oleh seorang pria paruh baya, berteriak kencang di atas perahu.

"Tuan tuan, kami tak ingin menyakiti kalian, kami hanya menginginkan barang yang berada di sini, bukan nyawa kalian, jadi serahkan barang barang kalian, maka kami akan mengampuni nyawa kalian, dan membiarkan perahu ini terus melaju." pemimpin bajak sungai itu berkata kencang.

Sementara itu, salah seorang wanita cantik dari ketiga gadis yang tadi bermain musik menatap tajam ke arah Pimpinan perampok.

Han ciu masih tetap berdiri di ujung perahu.

dan tak peduli dengan perkataan pemimpin bajak, tapi matanya menatap seorang gadis cantik, yang tangannya sedang memegang sebuah tusuk rambut yang terbuat dari giok hijau, wanita yang paling cantik diantara ketiga perempuan yang bermain musik.

Hmm..!!

Han ciu yang melihat gerakan wanita itu lalu tersenyum dan berkata dalam hati.

Sebentar lagi ada tontonan menarik.

1
🍄NOFA🍄
keren bang
Sham sul
hanciu blom tau duit bang
Iwan Sukendra
😂😂😂
Iwan Sukendra
😆😆😅
Iwan Sukendra
😆😆😆😇
Iwan Sukendra
👍👍
Iwan Sukendra
😂😂😂🏃
Iwan Sukendra
Haha 😂
Iwan Sukendra
hehe
Iwan Sukendra
👍👍😂
Iwan Sukendra
😁😁😁😅
Sham sul
Xiang yu adalah pendekar kalau siang malu2
Ryan Jacob
semangat Thor
Iwan Sukendra
mantap
Iwan Sukendra
😆😆😆😅
Wandy Mudiono
Luar biasa
Iwan Sukendra
😆😆😆👍
Iwan Sukendra
😁😁😁👍
Iwan Sukendra
Haha 😂😂😂
Iwan Sukendra
😁😁😇
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!