NovelToon NovelToon
My Stubborn Boss

My Stubborn Boss

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Tamat
Popularitas:445.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: amih_amy

#cerita ini sequel dari novel 'MY LOVELY IDIOT HUSBAND' ya...

***

Amel harus menerima kenyataan, menikah dengan laki-laki yang mencintai sahabatnya sendiri karena sudah hamil akibat kesalahan yang tidak disengaja.

Apakah Amel bisa menjalani biduk pernikahannya dengan seorang Daniel Ariesta, yang terkenal keras kepala. Bahkan dalam pernikahannya, lelaki itu masih saja memikirkan cinta pertamanya.


Ikuti kisah mereka kuy! #My_Stubborn_Boss
Follow IG amih juga : @amih_amy
fb : amih amy

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon amih_amy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MASALAH HIDUP

Amel akhirnya menyelesaikan pekerjaannya hari itu. Sedikit lebih terlambat gara-gara ulah Mona yang tidak tahan untuk tidak melahap kue yang dibuat oleh Amel.

Amel pulang dari restoran saat langit sudah mulai gelap, tapi ia tetap mengayuh sepedanya dengan semangat. Ingin segera sampai di kontrakannya dan merebahkan tubuhnya yang begitu lelah.

"Huh... capek banget sih. Si bos keterlaluan banget sih, masa cuma gara-gara kuenya kurang tiga piece aku harus buat adonan baru. Padahal bilang saja sudah habis, mana tidak dihitung lembur lagi. Menyebalkan!" Gerutu Amel sambil tidur terlentang di atas ranjang.

Pinggangnya seakan mau patah seharian berkutat dengan panggangan. Permintaan pelanggannya semakin hari semakin banyak saja. Harusnya dia senang, karena banyak pelanggan yang menyukai dessert buatannya. Dan resikonya tentu saja ia akan kelelahan seperti sekarang.

Sebenarnya kemampuan Amel sudah cukup siap untuk membuka toko kue impiannya. Sepertinya akan lebih terkenal dari restoran milik bosnya. Masalahnya hanya di modalnya saja, gadis itu belum mempunyai cukup uang untuk mewujudkan cita-citanya.

Amel menghela nafas panjang, lalu sejenak memejamkan matanya untuk melemaskan saraf-saraf ototnya yang tegang, sebelum gadis itu berniat membersihkan badan.

Setelah beberapa menit dirasa tubuhnya terasa lebih ringan. Amel memutuskan untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket bercampur aroma adonan kue yang seakan melekat di baju yang dipakainya.

Amel yang sudah mengambil handuk dan hendak melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, harus mengurungkan niatnya tersebut tatkala mendengar dering ponsel miliknya yang menggema di kamar Amel yang hanya berisi kasur lantai dan lemari.

Amel segera membongkar tas jinjing miliknya, mencari ponselnya yang ia simpan di sana. Terlihat nama kontak 'Adelia' memanggil di layar ponsel miliknya. Adelia adalah adik kandung dari Amel. Gadis itupun segera menekan tombol terima panggilan, lalu mendekatkan ponselnya ke daun telinganya.

"Ada apa Del?" Amel langsung bertanya seperti itu pada adik kandungnya.

"Kak, Adel kangen. Kapan kak Amel pulang?" Sahut Adelia terdengar dibalik telepon Amel.

Amel sejenak terdiam, ia mendadak gugup hanya karena pertanyaan semacam itu. Bukannya Amel tidak mau pulang, tapi dirinya hanya malu karena tidak punya cukup uang.

Jika dirinya sering pulang kampung, tentu saja ongkosnya pun tidak murah. Di tambah kesan keluarganya yang mengira Amel yang sudah bekerja akan minta traktir apa saja. Yang ada Amel akan semakin tekor saja.

"Nanti ya Del, kakak pasti pulang. Kakak juga kangen kok sama kamu."

Setelah Amel berkata seperti itu, kini giliran adiknya yang tak terdengar suaranya di seberang sana. Hingga Amel harus memanggil nama adiknya berkali-kali untuk memastikan sambungan teleponya masih terhubung dengan adiknya.

"Adel mau bilang sesuatu kak, tapi Adel gak enak sama kakak." Seru Adel setelah diam beberapa saat.

"Katakan saja! Ada masalah apa?" Sahut Amel.

"Ehm... itu kak, pihak sekolah sudah menanyakan perihal biaya kelulusan akhir tahun Adel. Katanya paling telat akhir bulan ini, apa kakak sudah ada uangnya?" Ujar Adel sedikit ragu. Sebagai seorang adik, gadis kecil itu begitu sungkan untuk merepotkan kakaknya.

Amel tersentak, inilah yang membuat dirinya dari tadi berpikir tidak enak. Bagaimana ia harus mengatakan jika dirinya sekarang belum ada uang.

"Bilang sama pihak sekolah, kakak usahakan secepatnya. Kamu tidak perlu gak enak gitu! Sudah kewajiban kakak membiayai sekolahmu. Yang penting kamu harus rajin belajar, buat kakakmu ini bangga!" Tutur Amel berisi wejangan untuk adik kesayangannya. Diiringi bulir air mata yang lolos dari pelupuk matanya.

"Iya kak." Sahutan itu yang terdengar terakhir kali, sebelum gadis itu mengakhiri panggilannya dengan sang kakak.

Amel membenamkan ponselnya di depan dadanya. Matanya terpejam sesaat menenangkan dadanya yang begitu sesak. Ia harus bagaimana? Bahkan uang yang ia pinjam dari Ara saja belum bisa ia kembalikan.

Tapi bukan Amel namanya jika ia harus menyerah. Gadis itu menghela nafas kasar lalu menyimpan ponselnya diatas kasur lantai. Dan kembali melanjutkan niatnya untuk pergi ke kamar mandi.

Amel harus tetap semangat untuk menghadapi semua masalah hidupnya dan demi adiknya agar bisa tetap bersekolah. Masalah uang bisa dicari, tapi kesempatan tidak selalu datang dua kali. Adiknya harus mendapatkan itu, tidak seperti dirinya yang tidak punya kesempatan untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang lebih tinggi.

***

Keesokan harinya, Amel kembali bekerja seperti biasa. Baru saja ia masuk ke dalam restoran tubuhnya langsung di hadang oleh bosnya yang sudah lama menunggu. Wajah lelaki itu terlihat cemas, sepertinya terjadi sesuatu.

"Kenapa bos, dirimu terlihat cemas?" Tanya Amel sambil mengerjap bingung.

"Antar aku ke rumah sakit!" Permintaan Daniel semakin membuat Amel kebingungan, dan di buat penasaran.

"Siapa yang sakit bos? Jangan buat aku takut!" Seru Amel, kedua alisnya berkerut tajam.

"Bibi Iren kecelakaan."

"Hah? Yang benar?" Amel begitu terkejut dengan jawaban Daniel tersebut. Bibi Iren adalah bibi angkat dari Ara, dan sudah tentu saja sudah ia anggap seperti orang tuanya juga.

"Iya, tadi pelayan yang di suruh Ara untuk menemani Bibinya selama ini memberikan kabar padaku. Kecelakaannya kemarin, dan sekarang dia di rawat rumah sakit dekat sini." Tutur Daniel, lalu menarik tangan Amel tanpa permisi. Membawa gadis itu menuju mobilnya.

Daniel memang sering berkunjung ke rumah Bibinya Ara, walaupun Ara sudah tidak tinggal di sana, tapi Daniel masih menganggap Iren seperti keluarganya juga. Karena sebelum Ara menikah, Daniel malah sering mengobrol dengan Iren ketimbang dengan pujaan hatinya itu jika dirinya datang berkunjung.

Amel hanya pasrah, ia tidak memikirkan pekerjaannya. Toh yang mengajaknya adalah bosnya sendiri. Jadi, tidak mungkin dimasalahkan jika restoran tidak punya stok makanan penutup untuk hari ini.

Selain itu, Amel juga penasaran dengan keadaan Bibi angkatnya Ara. Ia berharap keadaan wanita itu baik-baik saja.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan menuju rumah sakit. Daniel bertanya pada bagian informasi mengenai pasien atas nama Iren. Dan setelah mendapatkan informasinya, ia pun segera membawa Amel ke ruangan yang sudah disebutkan oleh petugas di depan.

Disana hanya ada Sarla, pelayan muda yang bertugas menjaga Iren. Daniel sedikit kecewa, karena ia berharap Ara berada di sana.

Daniel sedikit lega karena ternyata luka Iren tidak terlalu parah. Hanya ada memar dan luka kecil beberapa bagian tubuh wanita itu.

"Kenapa bisa tertabrak Bi?" Amel duluan membuka suara, setelah keheningan sejenak tercipta di ruangan itu.

"Bibi juga gak tahu Mel, tiba-tiba saja mobil itu menabrak Bibi dari arah belakang, padahal Bibi sudah berjalan di pinggir jalan." Ujar Iren sedikit menceritakan beberapa saat sebelum dirinya tertabrak.

"Bibi kenal mobil siapa itu?" Kini Daniel juga ikut bertanya. Iren menggelengkan kepalanya, tanda ia tidak tahu mobil siapa yang menabraknya.

***

Nah, balik lagi ke kisah Jojo. Waktu itu gak di jelasin lagi kan siapa yang nabrak Bibi Iren. ☺☺☺

Ayo dukung terus amih ya, biar amih cepet dapat level. Klik like, kasih komentar dan juga Votenya ya... Makasih.

1
Safira Nurhafizah
pasti terinspirasi dr film ny ya Thor? soalnya film jg romantis bnget kok😊
°ammy🌾👉ig: amih_amy: iya, kak. 😂
total 1 replies
Anlyz@
baca yg ini dlu thor msh penasaran hbs tu yg satunya🥰😊
semangat thor💪🏻👍🏻
°ammy🌾👉ig: amih_amy: Makasih 🤗
total 1 replies
Anlyz@
Hai thor q mampir👍🏻👍🏻👍🏻
°ammy🌾👉ig: amih_amy: Hai juga, kak. Selamat membaca 🥰
total 1 replies
yolan and radit
aku mampir kak..langsung klik fav
°ammy🌾👉ig: amih_amy: makasih, Kak 🥰
total 1 replies
🕊️
👍🏻👍🏻👍🏻
🕊️
Semangat ka amy 👍🏻
Di Ha Ni
janda bolong kalo ditempatku ada yg nyebutnya sundal bolon. aku suka tanamannya. cantik😅
🤍
Hadir akak..
Bee mi amore
yakk...mulaiiii😂
Bee mi amore
wah kalo bc deket kompor gak nyala ya gak panas thor..panas tuh kalo deket api unggun😂😂😂
Intanksm98
Sukaa 💜💜
Suka banget sama perjuangan adel untuk mempertahankan segalanya,
Intanksm98
Udah lama banget ninggalin cerita ini 💜 , suka banget.
°ammy🌾👉ig: amih_amy: makasih 😘😘😘
total 1 replies
Intanksm98
ini mah menggantung di adel 😂
Intanksm98
😂😂 hahaha,,, Celana dalem bikin deg2an.
jumilestari
selesaiiiiiiii
°ammy🌾👉ig: amih_amy: mantap 👍, makasih 😘😘
total 1 replies
sianturi deborah
suka sama ceritanya .. thor
sianturi deborah
semangat thor 💪
💞 vinela 💞
buka profil kaka, waah Nemu up baru, akhirnya datang jg sekuel dari Amel...

gass lanjut baca.
Ida Yuliantina
ihhh...akhirnya up kk...untung blum ke delete..kutunggu novel nya...syuka bngt soalnya...ngg bisa move on dr daniel...hehehe
Royani Khazanah Rizkyours
bang uput itu bang putra kan hihi
🍃Endang Nur😉 new: semangat Kak
°ammy🌾👉ig: amih_amy: Iyups 😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!