My Stubborn Boss
Amelia Griselda seorang gadis cantik, berasal dari keluarga yang tidak bahagia, ayahnya adalah seorang pecandu judi luar biasa. Dan ibunya pergi entah kemana.
Amel memiliki seorang adik perempuan yang masih duduk di sekolah menengah pertama. Amel menitipkan adiknya untuk tinggal bersama paman dan bibinya saat dirinya harus rela bekerja menjadi tulang punggung keluarganya karena dia takut ayahnya akan selalu bersikap kasar pada adiknya jika dirinya sedang bekerja. Amel memilih bekerja di luar kota karena tidak ada pekerjaan yang bisa dia dapat di kota kelahirannya tersebut.
Amel bekerja di salah satu restoran mewah di kota besar, walaupun gajinya tak terlalu besar tapi cukuplah buat hidup sehari-hari dan juga juga untuk membiayai sekolah adik tercintanya.
Karena Amel tak punya keluarga di kota itu maka ia harus tinggal di sebuah kontrakan yang tentu saja jauh dari kata mahal. Yah, setidaknya ia punya tempat tinggal untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah setelah bekerja seharian.
Amel seringkali berpindah tempat tinggal, bukan karena ia tipe orang yang tidak betahan, tetapi lebih karena ia sering dikejar-kejar penagih hutang.
Ya, karena ayahnya tukang judi handal yang sering kalah dan hanya sesekali menang. Membuat lelaki tua itu selalu menjadikan Amel sebagai kambing hitam untuk membayar setiap kekalahannya itu. Amel sudah sangat malu jika sudah berurusan dengan para lintah darat yang hampir setiap hari datang ke kontrakannya jika ia belum bisa membayar hutang ayahnya. Dan entah mengapa mereka selalu bisa menemukan alamat Amel di mana pun itu.
Tak sekali saja ia mendengar gunjingan tetangganya membicarakan tentang dirinya yang selalu di datangi pria -pria gagah. Huh, kalau tidak ingat dengan masa depan adiknya, ingin sekali Amel mengakhiri hidupnya saja.
Tapi walaupun kehidupannya begitu sulit dan menyedihkan, tidak membuat gadis itu selalu murung dan menunjukkan sisi lemahnya. Gadis itu malah terkenal sebagai gadis bar-bar yang tak kenal kata lelah.
Suara cempreng khas miliknya menjadi salah satu identitasnya yang paling ditonjolkan pada dirinya. Sikapnya yang sedikit nyeleneh dan kadang ceroboh membuat orang di sekitarnya selalu bisa tertawa karena tingkahnya.
Entah disengaja atau tidak, Amel sangat menyukai itu. Baginya membuat orang tertawa bahagia adalah satu bentuk kebaikan yang bisa dia lakukan.
Ya, karena tidak mungkin jika dirinya harus berbuat kebaikan dengan berbagi uang, dirinya juga masih sangat kekurangan. Membuat orang lain bahagia tidak harus dengan harta saja, bukan?
Amel seorang yang amat ceria dan terbuka pada semua orang. Tidak heran jika dirinya punya banyak teman, tapi hanya satu orang yang begitu dekat dengannya dan sangat ia percaya. Namanya adalah Arriellla. Dulu gadis itu pernah bekerja sebagai pelayan bersama Amel di restoran itu, tetapi akhirnya sahabatnya harus keluar karena ia akan menikah.
Di restoran tempatnya bekerja tentu saja Amel mempunyai atasan. Namanya Danil Arriesta. Dia adalah pria dingin yang jatuh cinta pada karyawannya sendiri. Dan gadis yang beruntung itu adalah sahabat Amel sendiri.
Sebagai sebagai orang terdekat gadis itu, Amel di beri tugas khusus sebagai mak comblang oleh atasannya, dengan diiming-iming gaji berlipat, Amel dengan gencar menjodohkan sahabatnya dengan bosnya tersebut.
"Ayolah, Ara! Sekali aja kamu berkencan dengan dia. Biar aku dapat bonus tambahan," bujuk Amel untuk kesekian kali. Namun, Ara masih bergeming. Ia tidak memedulikan bujukan temannya yang mata duitan itu.
Tapi kejadian itu sudah lama, sebelum Ara tiba-tiba memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya. Dan membuat sang atasan merasa patah hati yang sepatah-patahnya.
Begitupun dengan Amel. Bukan hanya patah hati, bahkan ia harus kehilangan penghasilan tambahannya begitu saja. Lebih sakit mana? Sepertinya dirinya yang lebih menderita dengan keputusan Ara.
"Sudahlah, Bos! Ara pasti sudah memikirkan baik-baik keputusannya itu. Masih banyak, kok, cewek cantik di luar sana. Tenang saja! Aku masih bisa bantu," seru Amel pada bosnya yang merasa kecewa dengan keputusan gadis pujaannya yang tiba-tiba saja menikah. Dan lebih sialnya pernikahan mereka tidak didasari karena cinta.
"Kenapa tidak denganku saja, kalau dia tidak mencintai lelakinya," batin Daniel menggerutu.
Bos Amel yang bernama Daniel itu pun sekilas menoleh pada pegawainya yang kini duduk di samping kemudi mobilnya, lalu kembali fokus menatap jalan raya. Mereka baru saja menghadiri acara sakral pernikahan sederhana antara sahabat Amel dengan lelaki pilihannya. Wanita yang menjadi mempelai wanita itu adalah pujaan hati Daniel dan lebih tragisnya lagi lelaki itu bertugas menjadi saksi dari pihak mempelai istri. Menyedihkan sekali.
"Kamu nggak ngerti. Ini masalah hati. Lagipula Ara tidak mencintai laki-laki itu. Untuk itu aku akan tetap menunggu."
Amel mencebikkan bibirnya mendengar perkataan bosnya yang begitu keras kepala. Bagaimanapun status pernikahan tidak mudah untuk dibatalkan. Mungkin saja, kan, sahabatnya itu akan jatuh cinta pada suaminya pada waktu yang tidak ditentukan?
"Terserahlah. Gimana bos saja!" Amel akhirnya pasrah, memberikan wejangan pada sosok tampan, tetapi menyebalkan ini benar-benar tidak akan mempan.
"Kamu mau aku antar sampai kontrakan?" Pertanyaan Danil memecah keheningan yang sempat melingkupi keduanya. Amel yang sedang fokus menatap jalanan menoleh ke arah bosnya dengan tatapan bingung.
"Aku turun di dekat pom bensin depan saja, Bos. Jalan masuk kontrakannya sempit jadi mobil tidak bisa masuk," ujar Amel sambil tersenyum kikuk.
"Kamu pindah kontrakan lagi? Bukannya kemarin kamu tinggal di sekitaran sini?" Daniel mengernyitkan kening. Lelaki itu selalu tahu di mana tempat pegawainya itu tinggal, karena misinya untuk mengejar Ara membuatnya sering mengantarkan Amel pulang ke kontrakan. Sebagai mak comblang, Amel selalu jadi tempat pelabuhan Daniel untuk berbagi cerita tentang usahanya yang selalu gagal.
Amel terlihat gugup, tidak mungkin ia bercerita yang sebenarnya tentang alasan kepindahannya. Dan setahu Daniel ini untuk yang ke empat kalinya Amel melakukan itu. Apa iya alasannya harus sama seperti sebelumnya.
"Aku tidak betah di tempat lama, Bos." Itulah alasan yang selalu Amel berikan setiap dia pindah kontrakan.
Danil mendelikkan mata, ekor matanya menangkap raut wajah Amel yang berubah muram. Entah kenapa ia berpikir ada sesuatu yang Amel sembunyikan.
Danil ingin bertanya, tetapi rasanya dia tidak berhak mengusik masalah pribadi karyawannya tersebut. Walaupun selama ini Daniel selalu terbuka dengan masalah percintaannya pada wanita itu. Faktanya Amel hanya bisa menjadi pendengar yang baik dan tidak terlalu banyak menuntut.
***
Hai readers kuh..... Cerita ini adalah kisah dari Amel dan Danil di sequelnya "My lovely idiot husband" ya.... Kalau pengen tahu kisahnya silahkan mampir dulu kesana.
Kisah ini bermula saat Ara baru menikah dengan Jojo, jadi ini balik lagi ke kisah mereka pada waktu itu ya. Jadi sedikit ada yang nyambung dengan kisah Ara dan Jojo nantinya.
Visual babang Danil....
Aku harap kalian suka. Tapi untuk votenya sumbangin buat MILH dulu aja. Kisah ini baru di mulai. Kasih dukungan like dan komentar aja, ya dulu biar popularitasnya tinggi, biar cepet pengajuan kontrak. Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Anlyz@
Hai thor q mampir👍🏻👍🏻👍🏻
2022-11-07
1
yolan and radit
aku mampir kak..langsung klik fav
2022-10-02
1
maura shi
telah baca si ara&jojo q nengok amel
2021-03-23
2